Anda di halaman 1dari 4

BORANG PORTOFOLIO

TOPIK: ASMA BRONCHIAL


TANGGAL KASUS: 2015 PERSENTER: dr. NURNISAA PRIMADIAH
dr. Ika Pratiwi Mahbubah
TANGGAL PRESENTASI: 2015 PENDAMPING: dr. ADI NUGROHO
TEMPAT PRESENTASI: RUANG PERTEMUAN RSUD TONGAS– PROBOLINGGO
OBYEKTIF PRESENTASI:
□ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran □ Tinjauan Pustaka
□ Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa
□ Neonatus □ Bayi □ Anak □ Remaja □ Dewasa □ Lansia □ Bumil
□ Deskripsi: Tn. Mudar, 45 tahun, datang dengan sesak 1 hari SMRS
□ Tujuan: Penyegaran patofisiologi dan terapi asma
BAHAN BAHASAN □ Tinjauan Pustaka □ Riset □ Kasus □ Audit
CARA MEMBAHAS □ Diskusi □ Presentasi dan Diskusi □ Email □ Pos
DATA PASIEN: NAMA: TN. M NO. REG: 021364
NAMA RS/KLINIK: RSUD TONGAS TELP: (0335) 511837 TERDAFTAR SEJAK: 22 april 2015
DATA UTAMA UNTUK BAHAN DISKUSI:
1. Diagnosis / Gambaran Klinis:
Sesak riwayat asma. Pasien datang ke igd dengan sesak dan batuk. Sesak dan btuk sudah dirasakan sejak kemarin. Pasien di beri nebul salbutamol dan
diberikan kortikosteroid selama 4 hari. Observasi selama 4 hari di rawat inap. Kondisi membaik dan boleh rawat jalan.
2. Riwayat Pengobatan:
- Tidak ada riwayat pengobatan untuk penyakit kronis
- Selama dirawat: IVFD RL 1000 ml/24 jam, O2 masker 10 Lpm, inj dexamethason 2x1. Injeksi ranitidin 2x1. Drip aminofilin 1 ampul dalam 500cc RL.
Terapi inhalasi nebul ventolin 1 ampul 3x1.
- Rawat jalan: ambroxol 3x1 tab. Vitamin B complex 1x1 tab. Metylprednisolon 8mg 1x1 tab
- Kontrol ke Poli Penyakit Dalam RSUD Tongas
3. Riwayat Kesehatan / Penyakit:
- Riwayat asma
- Riwayat alergi disangkal
4. Riwayat Keluarga:
- Ada riwayat asma pada keluarga yaitu ayah pasien.
5. Riwayat Pekerjaan:
- Pedagang di pasar bayeman
6. Riwayat Kondisi Lingkungan dan lain-lain:
- Pasien tidak merokok, pasien mengaku tidak memiliki alergi terhadap obat ataupun makanan tertentu, sesak sering timbul apabila udara dingin
DAFTAR PUSTAKA:
1. Alpers JH. The Changing approach to the pharmacotherapy of asthma.
2. Ariz Pribadi, Darmawan BS. Serangan Asma Berat pada Asma Episodik sering. Sari Pediatri Vol. 5, No. 4. Maret 2004: 171 - 177
3. Global Inititive for Asthma (GINA). Global strategy for asthma management and prevention. 2006
4. Meiyanti,Julius,I.,Mulia. 2000. Perkembangan Patogenesis dan Pengobatan Asma Bronkial. Bagian Farmasi FKUI: Jakarta
5. Rengganis,Iris. 2008. Diagnosis dan Tatalaksana Asma Bronkial. Departemen Ilmu Penyakit Dalam,FKUI: Jakarta
6. Pudjiaji H.A,dkk. 2010. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: IDAI

7. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Asma : Pedoman Diagnosis dan Penatalaksaan di Indonesia. Balai Penerbit FKUI : Jakarta, 2004

8. Kay AB. Asthma and inflammation. J Allergy Clin Immunol 1991;5:893-910.

HASIL PEMBELAJARAN:
1. Diagnosis Asma
2. Penyegaran klasifikasi dan gejala klinis asma
3. Penatalaksanaan asma
4. Edukasi pencegahan asma
S O A P
Pasien datang ke UGD Kesan Umum : Tampak Pasien datang dengan sesak dan batuk.dan tidak Diagnosis: asma bronchial
RS Tongas dengan Sakit demam. Sesak dan batuk disebabkan penyempitan
keluhan sesak sejak GCS : 456 saluran nafas. Proses yang terjadi disebabkan Pengobatan:
kemarin setelah Tensi : 120/80 mmHg bronkokonstriksi otot bronkus, inflamasi mukosa Tindakan saat terjadi kegawatan
kehujanan. Pasien juga Nadi : 90x/menit dan bertambahnya sekret dijalan nafas. Hal ini - Periksa airway dan pernapasan awal
megeluh batuk sejak Temp : 36, 5 C terjadi disebabkan alergen yang menimbulkan (memeriksa adanya sumbatan),
kemarin sesak di RR : 35x/menit konstriksi otot polos, hiperemia dan hipersekresi Lalu beri O2 masker 10Lpm untuk
rasakan semakin lama KL:a-i-c-d+ pada bronkus. Pasien yang telah disensitisasi memenuhi kebutuhan oksigen pada
semakin berat. Sebelum Tho:sim, ves, rh -/- wh +/+ alergen membuat imunoglobulin (IgE). IgE tubuh
nya pasien pernah Cor:s1/s2 tunggal M- G- melekat pada permukaan sel Mast mukosa - Selanjutnya diberikan obat berupa
mengalami sesak sejak Abd:flat, soefel, timpani, bronkus. Kemudian sel Mast melepaskan bahan Bronkodilator kerja singkat agonis
usia 5 tahun. Dan sering BU + N penyebab konstriksi salah satunya histamin dan beta-2, yaitu inhalasi nebul ventolin
berobat ke klinik umum Ext Hangat, kering, merah prostaglandin. Selain proses diatas juga terjadi 1 ampul dalam 2cc Pz setiap 8 jam.
dan membaik. Pasien Lab: hipersensitivitas serabut nervus vagus yang Berguna sebagai bronkodilator dan
mengaku akhir-akhir ini Hasil foto thorax: merangsang bronkus sehingga timbul refleks juga amioilin drip 1 ampul dalam
serangan bertambah gambaran emfisematus batuk dan sekresi lendir brlebih. Pada pasien ini 500cc PZ. Lalu diberikan juga
sering, lebih dari tiga pada kedua lapang paru hipersensitivitas nervus vagus disebabkan oleh kortikosteriod sistemik yaitu
kali dalam seminggu. rangsangan udara dingin. Pasien sebelumnya dexamethason 3x1 sebagai anti
Aktivitas dan tidur memiliki riwayat asma dan sering kambuh, tetapi inflamasi pada saluran nafas.
sering terganggu, tapi tidak pernah seberat ini. Saat kambuh pasien - Terapi oral diberikan ambroxol 3x1
pasien masih dapat datang ke klinik umum tetapi tidak tahu obat yang tablet sebagai antimukolitik
bekerja pada siang hari. diberikan. Perlu dijelaskan kepada pasien dan - Untuk diet dapat diberikan makanan
Pasien tidak demam. keluarga bahwa penyakit ini memiliki tingkat halus
Nafsu makan menurun kekambuhan yang tinggi dan dapat diderita Edukasi: hindari faktor pencetus serangan asma
sejak kemarin. seumur hidup sehingga harus mematuhi pola seperti udara dingin, kelelahan dan alergen lain
hidup yang tidak mencetuskan terjadinya serangan nya.
asma seperti menghindari alergen dan udara Konsultasi: dokter spesialis penyakit dalam
dingin serta rutin kontrol ke dokter. untuk kontrol.
Catatan:
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio:

Anda mungkin juga menyukai