7. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Asma : Pedoman Diagnosis dan Penatalaksaan di Indonesia. Balai Penerbit FKUI : Jakarta, 2004
HASIL PEMBELAJARAN:
1. Diagnosis Asma
2. Penyegaran klasifikasi dan gejala klinis asma
3. Penatalaksanaan asma
4. Edukasi pencegahan asma
S O A P
Pasien datang ke UGD Kesan Umum : Tampak Pasien datang dengan sesak dan batuk.dan tidak Diagnosis: asma bronchial
RS Tongas dengan Sakit demam. Sesak dan batuk disebabkan penyempitan
keluhan sesak sejak GCS : 456 saluran nafas. Proses yang terjadi disebabkan Pengobatan:
kemarin setelah Tensi : 120/80 mmHg bronkokonstriksi otot bronkus, inflamasi mukosa Tindakan saat terjadi kegawatan
kehujanan. Pasien juga Nadi : 90x/menit dan bertambahnya sekret dijalan nafas. Hal ini - Periksa airway dan pernapasan awal
megeluh batuk sejak Temp : 36, 5 C terjadi disebabkan alergen yang menimbulkan (memeriksa adanya sumbatan),
kemarin sesak di RR : 35x/menit konstriksi otot polos, hiperemia dan hipersekresi Lalu beri O2 masker 10Lpm untuk
rasakan semakin lama KL:a-i-c-d+ pada bronkus. Pasien yang telah disensitisasi memenuhi kebutuhan oksigen pada
semakin berat. Sebelum Tho:sim, ves, rh -/- wh +/+ alergen membuat imunoglobulin (IgE). IgE tubuh
nya pasien pernah Cor:s1/s2 tunggal M- G- melekat pada permukaan sel Mast mukosa - Selanjutnya diberikan obat berupa
mengalami sesak sejak Abd:flat, soefel, timpani, bronkus. Kemudian sel Mast melepaskan bahan Bronkodilator kerja singkat agonis
usia 5 tahun. Dan sering BU + N penyebab konstriksi salah satunya histamin dan beta-2, yaitu inhalasi nebul ventolin
berobat ke klinik umum Ext Hangat, kering, merah prostaglandin. Selain proses diatas juga terjadi 1 ampul dalam 2cc Pz setiap 8 jam.
dan membaik. Pasien Lab: hipersensitivitas serabut nervus vagus yang Berguna sebagai bronkodilator dan
mengaku akhir-akhir ini Hasil foto thorax: merangsang bronkus sehingga timbul refleks juga amioilin drip 1 ampul dalam
serangan bertambah gambaran emfisematus batuk dan sekresi lendir brlebih. Pada pasien ini 500cc PZ. Lalu diberikan juga
sering, lebih dari tiga pada kedua lapang paru hipersensitivitas nervus vagus disebabkan oleh kortikosteriod sistemik yaitu
kali dalam seminggu. rangsangan udara dingin. Pasien sebelumnya dexamethason 3x1 sebagai anti
Aktivitas dan tidur memiliki riwayat asma dan sering kambuh, tetapi inflamasi pada saluran nafas.
sering terganggu, tapi tidak pernah seberat ini. Saat kambuh pasien - Terapi oral diberikan ambroxol 3x1
pasien masih dapat datang ke klinik umum tetapi tidak tahu obat yang tablet sebagai antimukolitik
bekerja pada siang hari. diberikan. Perlu dijelaskan kepada pasien dan - Untuk diet dapat diberikan makanan
Pasien tidak demam. keluarga bahwa penyakit ini memiliki tingkat halus
Nafsu makan menurun kekambuhan yang tinggi dan dapat diderita Edukasi: hindari faktor pencetus serangan asma
sejak kemarin. seumur hidup sehingga harus mematuhi pola seperti udara dingin, kelelahan dan alergen lain
hidup yang tidak mencetuskan terjadinya serangan nya.
asma seperti menghindari alergen dan udara Konsultasi: dokter spesialis penyakit dalam
dingin serta rutin kontrol ke dokter. untuk kontrol.
Catatan:
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio: