Berjenjang
di Jawa Timur
OUTLINE
I. REGULASI
II. PROFIL BPJS
III. PROSEDUR
PELAYANAN RUJUKAN
BERJENJANG
IV. KENDALA & HAMBATAN
V. PENUTUP
OUTLINE
I.
II.
REGULASI
PROFIL BPJS
KESEHATAN
III. PROSEDUR
PELAYANAN RUJUKAN
BERJENJANG
IV. KENDALA & HAMBATAN
V. PENUTUP
9
Prinsip
5
Program
3
Azas
Kemanusiaan
Manfaat
Keadilan
sosial
bagi
seluruh
rakyat
Indonesia
Jaminan
Kesehatan
Jaminan
Kecelakaan
Kerja
Jaminan
Hari
Tua
Jaminan
Pensiun
Jaminan
Kema>an
Kegotong-royongan
Nirlaba
Keterbukaan
Keha>-ha>an
Akuntabilitas
Portabilitas
Kepesertaan
wajib
Dana
amanat
Hasil
pengelolaan
dana
digunakan
seluruhnya
untuk
pengembangan
program
dan
sebesar-
besarnya
untuk
kepen>ngan
peserta
- Melakukan pemasaran
- Memungut &
mengumpulkan iuran
- Menagih pembayaran iuran
- Mengelola dan
mengembangkan DJS
- Melakukan pengawasan
dan pemeriksaan
kepatuhan
- Mengenakan sanksi
admisnistrasif
- Melaporkan ketidakpatuhan
- Membayarkan manfaat
- Membuat kesepakatan
dengan faskes
- Membuat atau
menghentikan kontrak
dengan faskes
- Memperoleh dana
operasional untuk
penyelenggaraan
program
- Memberikan manfaat
kepada seluruh peserta
- Membentuk cadangan
teknis sesuai standar
praktik aktuaria
Aspek
Manfaat
dan
Iuran
Revenue
Collec>on
Aspek
Kelembagaan
dan
Organisasi
Purchasing
Aspek
Pelayanan
Kesehatan
Aspek Regulasi
Risk
Pooling
- Melakukan dan/atau
menerima
pendaftaran peserta
- Memberikan nomor
identitas tunggal
- Melakukan
pengawasan dan
pemeriksaan
kepatuhan
- Mengenakan sanksi
administratif
- Melaporkan
ketidakpatuhan
Aspek
Kepesertaan
WILAYAH KERJA
BPJS KESEHATAN DIVISI REGIONAL JAWA TIMUR
KC
BOJONEGORO
KC
PAMEKASAN
KCU
SURABAYA
KC
MADIUN
KCU
KEDIRI
KEDIRI
KC
PASURUAN
KC
MOJOKERTO
KC
JEMBER
KC
BANYUWANGI
KC
MALANG
KC
TULUNGAGUNG
FASKES FKTL
JENIS
FASKES
TOTAL
a.
RS
Pemerintah
-
Kelas
A
-
Kelas
B
-
Kelas
C
-
Kelas
D
b.
RS
Khusus
c.
RS
Jiwa
d.
RS
TNI
e.
RS
Polri
f.
RS
Swasta
g.
Klinik
Utama
JUMLAH
2
25
22
16
10
2
15
10
117
3
220
KANTOR
CABANG
SURABAYA
BOJONEGORO
MADIUN
KEDIRI
MALANG
PASURUAN
JEMBER
BANYUWANGI
PAMEKASAN
MOJOKERTO TULUNGAGUNG
1
4
2
-
4
1
7
2
25
3
49
-
-
3
2
5
3
2
-
-
2
1
11
8
-
-
18
19
-
1
5
1
1
1
-
1
1
-
1
-
4
3
1
14 25
-
-
24 35
-
-
1
2
3
1
5
1
1
-
-
1
1
1
2
8
-
-
12 15
-
-
1
2
3
2
1
1
-
3
1
1
1
-
-
-
-
1
0
-
7
1
16
-
-
-
13
6
22
-
1
3
4
-
1
-
-
9
Bulan
Jumlah
FKTL
Des-14
202
Jan-15
Feb-15
Mar-15
214
214
215
Apr-15
May-15
218
220
FASKES FKTP
KANTOR
CABANG
DOKTER
DOKTER
KLINIK
KLINIK
KLINIK
PKM JUMLAH
GIGI UMUM
TNI
POLRI
SURABAYA
2 5 55
156
43
120
407
BOJONEGORO
1 5 54
20
102
197
MADIUN
1 9 49
109
197
KEDIRI
3 1 118
25
93
275
MOJOKERTO
1 0 25
39
66
148
MALANG
2 4 54
27
16
61
185
PASURUAN
7 33
25
80
154
JEMBER
2 1 44
17
74
164
BANYUWANGI
1 6 53
15
87
179
1 5
52
2
5
4
93
171
TULUNGAGUNG
9
45
10
3
3
77
147
1 92
5 82
3 45
9 8
4 5
9 62
2 .224
JUMLAH
PAMEKASAN
FKTP
OKT-14 Nov-14
Dec-14
Jan-15
Feb-15
Mar-15
Apr-15
Mei-15
Puskesmas
962
962
962
962
962
962
962
962
DPP
576
558
559
559
572
581
581
582
Klinik
264
307
329
329
340
346
346
345
Klinik TNI-POLRI
123
145
147
147
143
143
143
143
Drg
155
155
179
179
183
193
193
192
OUTLINE
I. REGULASI
II. PROFIL BPJS
III. PROSEDUR
PELAYANAN RUJUKAN
BERJENJANG
IV. KENDALA & HAMBATAN
V. PENUTUP
Rumah Sakit
Emergency
Klaim
BPJS Kesehatan
Branch Office
PROSEDUR PELAYANAN
PERMENKES No 71 Tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
Pasal 14
Pasal 14
Lanjutan...
Pasal
15
Pasal 3,
7
Pasal 5
Sistem
rujukan
diwajibkan
bagi:
1) pasien
yang
merupakan
peserta
jaminan
kesehatan
atau
asuransi
kesehatan
sosial
2) pemberi
pelayanan
kesehatan.
KETENTUAN
PERALIHAN
PERMENKES
No
71
Tahun
2013
Pasal
40
1) Pada
saat
Peraturan
Menteri
ini
mulai
berlaku,
seluruh
Fasilitas
Kesehatan
Gngkat
pertama
milik
TNI/
Polri
dinyatakan
sebagai
klinik
pratama.
2) Fasilitas
Kesehatan
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)
harus
menyesuaikan
dengan
perizinan
klinik
pratama
dalam
jangka
waktu
2
(dua)
tahun
sejak
Peraturan
Menteri
ini
mulai
berlaku.
Cakupan
Pelayanan
Pasal 17
Lanjutan....
Pasal
17
(2) Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan panduan
klinis.
(3) Panduan klinis pelayanan kesehatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan
oleh Menteri.
A. Ketentuan Umum
4) Pelayanan
kesehatan
dalam
program
JKN
diberikan
secara
berjenjang,
efekGf
dan
esien
dengan
menerapkan
prinsip
kendali
mutu
dan
kendali
biaya.
5) Pelayanan
kesehatan
dilaksanakan
secara
berjenjang
dimulai
dari
pelayanan
kesehatan
Gngkat
pertama.
Pelayanan
kesehatan
Gngkat
kedua
hanya
dapat
diberikan
atas
rujukan
dari
pelayanan
kesehatan
Gngkat
pertama.
A. Ketentuan Umum
Lanjutan....
Lanjutan....
A. Ketentuan Umum
9)
Kasus
medis
yang
menjadi
kompetensi
FKTP
harus
diselesaikan
secara
tuntas
di
FKTP,
kecuali
terdapat
keterbatasan
SDM,
sarana
dan
prasarana
di
fasilitas
kesehatan
Gngkat
pertama
MEKANISME RUJUKAN
Cost
Penanganan
subspesialistik dan
penelitian
Tersier
TIPE A
dan B Pendidikan
Sekunder
RS Tipe D, C dan
B Non Pendidikan
x
Gatekeeper
Primer
Penanganan
spesialistik
DRG/INA CBGS
Tapisan rujukan
144
Quantity
Sumber: Starfield; 1999
DRG/INA CBGS
COORDINATION
FIRST
CONTACT
PRIMARY
CARE
CONTINUITY
FUNGSI KOMPHREHENSIVITAS
30
Cakupan
Pelayanan
Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia nomor 11
tahun 2012 tentang Standar Kompetensi Dokter
Indonesia
Tingkat Kemampuan 4A:
mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan
secara mandiri dan tuntas
OUTLINE
I. REGULASI
II. PROFIL BPJS
III. PROSEDUR
PELAYANAN RUJUKAN
BERJENJANG
IV. KENDALA & HAMBATAN
V. PENUTUP
SDM
:
Masih
ada
24
FKTP
di
Jawa
Timur
yang
belum
ada
dokternya
(
14
PKM,8
klinik
TNI
dan
2
klinik
Polri),sehingga
pasien
harus
dirujuk
ke
RS
(yang
secara
regulasi
hrs
nya
dirujuk
di
FKTP
yg
ada
dokternya)
35
SARANA
:
Jumlah
Apotek
rujuk
balik
masih
terbatas
karena
masih
banyak
yg
belum
bersedia
kerjasama
dg
BPJS
Kesehatan
sehingga
peserta
lebih
memilih
dirujuk
ke
RS
TENAGA
:
Masih
ada
RS
yang
belum
lengkap
dokter
spesialisnya
sehingga
pasien
harus
dirujuk
langsung
ke
kelas
yg
lebih
Gnggi
36
OUTLINE
I. REGULASI
II. PROFIL BPJS
III. PROSEDUR
PELAYANAN RUJUKAN
BERJENJANG
IV. KENDALA & HAMBATAN
V. PENUTUP
KOMITMEN
KUALITAS
39
Terima kasih
@BPJSKesehatanRI
BPJS Kesehatan
BPJS
Kesehatan
(Akun Resmi)
BPJS Kesehatan
bpjskesehatan
40