Anda di halaman 1dari 1

Bismillahiwabihamdihi assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hamdan syukron solatan wasalaman ala rasulillah, amma ba’du.

Yang terhormat kakak-kakak panitia . Bapak –bapak dewan juri, hadirin hadirot dan teman-teman
yang saya banggakan. Perkenankan saya pada kesempatan ini, akan menyampaikan sebuah pidato
yang berjudul BERBAKTI KEPADA ORANG TUA.

Sebelumnya saya mengajak kepada semua yang ada disini, mari kita bersukur kepada Allah SWT.
Bersolawat kepada Rasullah, dan hendaknya kita berbakti kepada orang tua kita.

Saya mau bertanya kepada teman-teman dan hadirin semua. Maukah anda masuk surga ? ayo
jawab,, mau tidak? Wira mau masuk surga? Edi mau masuk surga? Jika mau begini caranya.biasakan
untuk mencium tangan orang tua disetiap kita berpergian, pergi ke sekolah, pergi mengaji, dan
lainnya. Atau ketia kita pulang kerumah biasakahlah untuk mencium tangan orang tua, karna ketika
kita mencium tangan ibu kita, kita akan menundukkan kepala dan menghadap kakinya. Tidak ada
orang yang mencium tangan ibunya mendongak keatas. Ketika kita mencium tangan ibu kita kita
selalu menghadap ke bawah menghadap kakinya. Dan rahasinnya Rasulullah SAW. Nabi kita yang
tercinta bersabda; “ Surga itu berada di bawah telapak kaki ibu. Oleh karna itu sering-seringlah
mencium tangan orang tua karna dengan begitu kita akan semakin dengan surga.

Dalam keterangan yang lain juga diterangkan. Rido Allah terletak pada rido kedua orang tua dan
murka Allah terletak pada murka kedua orang tua.

Selain itu saya teringat kepada syair lagu bapak tuan H. ROMA IRAMA, yang mengatakan.

“Bila kau hormat pada rajamu lebih hormatlah pada ibumu. Bila kau cinta pada kasihmu lebih
cintalah pada ibumu.”

Jadi intinya kalau ingin masuk surga salah satu caranya adalah berbakti kepada orang tua.

Demikia mudah-mudahan bermanfaat, lebih kurang saya mohon maaf saya tutup dengan sebuah
pantun.

Kalau ada air sekulah # boleh kita menumpang mandi # kalau ada kata-kata yang salah # jangan
simpan di dalam hati.

Anda mungkin juga menyukai