Tigginya kepadatan penduduk dalam sautu permukima penduduk sehingga bisa dipastikan
prasarana dan sarana air limbah jika tidak diperhatikan akan sulit berkembang, khususnya uutk
masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. Askes penduduk terhadap prasarana dan sarana
air limbah permukiman berkaitan dengan aspek kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan sisial
budaya serta kemiskinan, semakin mudah ketersediaan pada prasarana dan sarana air limbah dan
pemahaman tentang higienis maka sekamin kecil kasus terhadap penyebaran pyakit.
MAKSUD PROGRAM
TUJAN PROGRAM
SASARAN PROGRAM
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Perencanaan
3. Tahap Pelaksanaan
4. Tahap Pasca Konstruksi
PENDEKATAN PROGRAM
Pendekatan pemberdayaan masyarakat melalui program sanimas dengan berbagai acara yitu:
1. TANGGAP KEBUTUHAN
Pemerintah Kab./Kota berkomitmen unutk mereplikasi, menyediakan dana, bantuan teknis
dan bertanggung jawab pembinaan pada seluruh tahapan. Masyarakat juga berkomitmen
unnutk melaksanakan seluruh tahapan
2. SELEKSI MANDIRI CALON LOKASI
Seleksi mandiri calon lkasi dimana llokasi di tangan masyarakat dan pemerintah
provinsi/kabupaten/kota sebagai fasilitator
3. PILIHAN TEKNOLOGI
Dalam hal pilihan teknologi masyarakat diberikan edukasi agar mampu memilih teknologi
yang sesuai dengan kondisi setempat
4. PARTISIPASI MASYARAKAT
Program sanimas mensyaratkan partisipasi masyarakat. Masyarakat berperan aktif pada
setiap tahapan dengan didampingi oleh Fasprov dan TFL
5. KESETARAAN GENDER
Kesetraan gender didorong untuk terwujud di dalam program sanimas. Dimana terdapat
keterlibatan peran aktif baik laki2 maupun perempuan dalam setiap tahapan sanimas
6. BERKELANJUTAN
Pengoprasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana sanitasi terbangun dilaksanakan secara
berkelanjutan oleh masyrakat dengan bantuan PEMDA
7. MULTI PENDANAAN
Selain dana pemerintah, membuka peluaang bagi pihak lain seperti swasta, dunia usaha,
koperasi, individu dan kelompok
8. AKUNTABEL
Pengelolaan kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan
POLA PENYELNGGARAAN
ORGANISASI PELAKSANA
Program sanimas melibatkan berbagai pemangku kepentingan mulai dari tingkat pusat sampai
masyarakat. Berikut ini urutan organisasi pelaksana program SANIMAS :
Dana bantuan pemerintah unutk program SANIMAS reguler disediakan direktorat PPLP, dirjen
cita karya, kementerian PUPR.
BANTUAN PEMERINTAH
Kegiatan SANIMAS dialokasikan pada kelompok akun belanja barang unutk bantuan lainnya
yang memiliki karakteristik bantuan pemerintah dalam betuk uang, ketentuan ini mengacu pada
peraturan menteri keuangan.
Penggunaan dana bantuan pemerintah digunakan untuk membangun sarana prasarana sanitasi
baru dengan pilihan sebagai berikut:
1. SPALD-T yang terdiri dari sub-sistem pengolahan air limbah domestik (IPAL) dengan
sub sistem pengumpulan dan sub sistem pelayann jumlah minimal 70 KK atau + 350
jiwa
2. Kombinasi MCK dan SPALD-T skala permukiman, MCK maksimum 4 bilik pintu, sub
sistem playanan dengan minimum 25 KK.
SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan program sanimas adalah APBN, dengan ketentuan minimal 60% dari bantuan
pemerintah unutk bahan/material bangunan, maksimal 35% untuk upah dan 5% untuk kegiatan
non fisik. APBD dengan ketentuan APBD non-DAK untuk membiayai minimal 1 lokasi dan
dana sharing unutk kegiatan prakontruksi. SWADAYA MASYARAKAT adalah dana tunai dari
masyarakat unutk pembukaan rekening tabungan KSM dan dana non tunai (in kid) adalah berupa
lahan yang dibutuhkan, barang, material, tenaga kerja, konsumsi dll.
Alokasi anggaran dana bantuan pemerintah bagi setiap titik lokasi sasaran adalah sebesar lima
ratus juta rupiah
KETENTUAN PERPAJAKAN
Acuan pengenaan pajak “ surat direktur peraturan perpajakan I, direktorat jendral pajak,
kementrian keuangan nomor S-171/pj.02/2018 tanggal 21 meni 2018 perihal penjelasan
mengenai ketentuan perpajakan atas bantuan pemerintah
1. Penyaluran dana bantuan pemerintah oleh PPK pada balai prasarana pemukiman wilayah
ketentuannya adalah sebagai berikut:
1. Dana disalurkan melalui dokumen anggaran/DIPA BPPW provinsi
2. Kontrak kerja ditandatanagni oleh PPK BPPW dengan KSM
3. Sebelum kontrak kerja atau perjanjian kerja KSM wajib memuka rekening, buku
tabungan KSM ditnda tangani oleh 3 orang (Ketua KSM, Bendahara KSM, dan satu
orang dari calon penerima manfaat).
2. Penyaluran dana ke rekening KSM menjadi 2 tahap
Tahap 1 : 70% dana diperoses setelah RKM terverifikasi
Tahap 2 : 30% dana diperoses setelah progres fisik 60% LPJ tahap 1 telah diserahkan ke
PPK
PENARIKAN DANA
Penarikan dana bantuan pemerintah oleh KSM harus memeperhatikan berbagai hal, diantaranya