Nama:
PENDAHULUAN
Motor listrik adalah suatu peralatan dasar yang dipergunakan dalam suatu unit pendukung
proses di industri. Peralatan pendukung proses yang penting yang diketahui menggunakan motor
listrik, antara lain : pompa, kompresor, blower/fan, motor pengaduk, dll.
Hampir kebanyakan pabrik menggunakan kompresor untuk proses industri yang memerlukan
aliran udara. Departemen Energi Amerika Serikat meperkirakan bahwa 15 persen listrik di industri
manufakturing Amerika dipakai oleh motor. Hal yang sama di sektor komersial, listrik yang
dibutuhkan untuk mengoperasikan motor kompresor, fan dan blower yang merupakan bagian dari
biaya energi terbesar untuk penyejukan ruangan.
LANDASAN TEORI
2.1 Kompresor
Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida baik
gas maupun udara. tujuan meningkatkan tekanan dapat untuk mengalirkan atau kebutuhan
proses dalam suatu system proses yang lebih besar (dapat system fisika maupun kimia
contohnya pada pabrik-pabrik kimia untuk kebutuhan reaksi). .
Kompresor banyak dijumpai dalam dunia industri/usaha misalnya mulai dari mengisi
ban, pengecatan, penyediaan udara dalam proses pembakaran motor bakar, boiler, dapur tinggi,
sirkulasi udara pada sistem penyegaran/pendingin udara maupun sistem pengoperasian mesin
produksi, robot pneumatik, otomisasi pada mesin-mesin industri dan lain sebagainya. Sistim
udara tekan terdiri dari: bagian pemasokan yang terdiri dari kompresor dan sarana
penunjangnya, bagian permintaan, yang terdiri dari sistim distribusi, penyimpanan dan peralatan
pemakai akhir. Bagian pemasokan yang dikelola dengan benar akan menghasilkan udara bersih,
kering, stabil dan siap dikirimkan dengan tekanan sesuai kebutuhan. Bagian permintaan yang
dikelola dengan benar akan menggunakan udara bertekanan secara tepat dan efisien.
1. Kompresor dinamik
a. Kompresor Sentrifugal
b. Kompresor Axial
c. Kompresor Mixed Flow
2. Kompresor perpindahan positif (possitive displacement):
a. Kompresor Piston (Reciprocating Compresor)
Kompresor Piston Aksi Tunggal
Kompresor Piston Aksi Ganda
Kompresor Piston Diagfragma
b. Kompresor Putar
Kompresor Ulir Putar (Rotary Screw Compressor)
Lobe
Vane
Liquid Ring
Scroll
2.1.2 Prinsip Kerja Kompresor
Salah satu tipe kompresor adalah kompresor torak. Bila switch di tekan on maka motor
Listrik hidup dan memutar poros engkol yang diujungnya dilengkapi dengan eccentric bearing.
Gerak putar eccentric bearing akan diteruskan oleh conecting rod membuat piston diafragma
bergerak naik turun. Pada saat piston bergerak turun (langkah isap) maka tekanan dalam ruang
selinder turun menyebabkan udara masuk melalui air filter- inlet port – inlet valve ke dalam
ruang selinder.
Pada saat piston bergerak ke atas (Langkah kompressi) tekanan meningkat membuat
discharge valve dan port terbuka sehingga udara mengalir melalui discharge tube menuju
danmasuk ke dalam air storage tank.
Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron, dengan
dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter),
sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam
horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).
Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang dimilikinya,
sebagai standar di EU, pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3. EFF1 adalah motor
listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan EFF3 sudah tidak boleh
dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab memboroskan bahan bakar di pembangkit listrik dan
secara otomatis akan menimbulkan buangan karbon yang terbanyak, sehingga lebih mencemari
lingkungan.
Gambar 1 Motor Listrik
Standar IEC yang berlaku adalah IEC 34-1, ini adalah sebuah standar yang
mengaturrotating equipment bertenaga listrik. Ada banyak pabrik elektrik motor, tetapi hanya
sebagian saja yang benar-benar mengikuti arahan IEC 34-1 dan juga mengikuti arahan level
efisiensi dari EU.
Banyak produsen elektrik motor yang tidak mengikuti standar IEC dan EU supaya
produknya menjadi murah dan lebih banyak terjual, banyak negara berkembang manjdi pasar
untuk produk ini, yang dalam jangka panjang memboroskan keuangan pemakai, sebab tagihan
listrik yang semakin tinggi setiap tahunnya.
Lembaga yang mengatur dan menjamin level efisiensi ini adalah CEMEP, sebuah
konsorsium di Eropa yang didirikan oleh pabrik-pabrik elektrik motor yang ternama, dengan
tujuan untuk menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi pencemaran karbon secara global,
karena banyak daya diboroskan dalam pemakaian beban listrik.
Sebagai contoh, dalam sebuah industri rata-rata konsumsi listrik untuk motor listrik adalah
sekitar 65-70% dari total biaya listrik, jadi memakai elektrik motor yang efisien akan mengurangi
biaya overhead produksi, sehingga menaikkan daya saing produk, apalagi dengan kenaikan tarif
listrik setiap tahun, maka pemakaian motor listrik EFF1 sudah waktunya menjadi keharusan.
Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan
dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnet.
Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan
kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita
menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada
suatu kedudukan yang tetap.
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor listrik secara umum, yaitu:
2. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi
loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang
berlawanan.
4. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang
lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut
kumparan medan.
Dalam memahami sebuah motor listrik, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan
beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/torsi sesuai dengan kecepatan yang
diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok:
Beban torsi konstan, adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan
kecepatan operasinya, namun torsi nya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torsi konstan
adalah conveyor, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
Beban dengan torsi variabel, adalah beban dengan torsi yang bervariasi dengan kecepatan
operasi. Contoh beban dengan torsi variabel adalah pompa sentrifugal dan fan (torsi bervariasi
sebagai kwadrat kecepatan).
Beban dengan energi konstan, adalah beban dengan permintaan torsi yang berubah dan
berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah
peralatan-peralatan mesin.
2.2.2 Komponen-Komponen Motor Listrik
a. Stator
Stator adalah bagian dari motor listrik yang tidak dapat bergerak. Stator terdiri dari
rumah dengan alur alur yang di buat dari pelat pelat yang di pejalkan berikut tutupnya.
b. Rotor
Rotor adalah bagian dari motor listrik yang dapat bergerak. Bentuk rotor motor induksi,
yaitu terdiri dari pelat pelat yang di pejalkan berbentuk silinder. Di sekeliling terdapat alur
alur kemudian di tempatkan batang batang kawat. Batang kawat tersebut biasanya di buat
dari tembaga, bagian bagian ini adalah bagian yang bergerak.
Selain dari dua komponen di atas bagian dari motor listrik yang lainnya adalah:
1. Celah udara adalah jarak antara kedudukan stator dengan rotor.
2. Terminal adalah titik penyambungan sumber tenaga dengan ujung ujung kumparan
motor.
3. Bearing adalah bantalan AS motor.
4. Badan motor adalah tempat lilitan stator.
5. Slip Ring adalah penghubung antara tahanan asut dengan kumparan motor (khusus rotor
lilit).
6. Kipas terpasang pada rotor (AS motor) sebagai media pendingin saat motor beroprasi.
7. Tutup motor (Body) adalah pelindung motor dari lingkungan.
Sistem proteksi motor listrik dipasang untuk melindungi motor listrik yang sedang bekerja
dari kerusakan akibat beban lebih (overload), arus lebih (over current), akibat adanya hubungan
singkat dan kadang kadang adanya tegangan hilang maka di perlukan pengaman motor yang
memadai.
Sistem kontrol motor listrik adalah sistem yang berfungsi untuk mengkontrol pada saat
start ataupun pada saat stop, sistem kontrol motor bertujuan untuk motor listik jika terjadi
gangguan.
METODOLOGI
3.1 Alat
Membongkar kompresor dan motor listrik menjadi bagian-bagian atau komponen kecil
terpisah satu-persatu
Merangkaikan kembali sekaligus memasang kembali kompresor dan motor listrik seperti
semula
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Kompresor
4.1.1 Spesifikasi Alat
ABAC Cap. LT 24
Torino (Italy) Design Pressure 8 bar
REC No. A 36686 Hydraulic Test 12 bar
Construc year 1988
Perbedaan utama dari kompresor, fan dan blower adalah metode yang digunakan untuk
menggerakan udara dan tekanan sistem operasi yang dihasilkan.
Pengencangan baut untuk setiap peralatan harus pas, karena jika tidak pas dapat
menyebabkan alat tersebut tidak bekerjadanmenimbulkansuara yang berbeda.
Pada praktikum komponen utama dari blower dan fan tidak jauh berbeda, hanya ukuran
fan lebih besar dari blower .