Anda di halaman 1dari 17

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Setting Penelitian

3.1.1 Waktu

Kegiatan penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus 2016 sampai Oktober

2016. Pemilihan waktu penelitian tersebut disesuaikan dengan penetapan jadwal

pembelajaran terkait materi bioteknologi.

3.1.2 Tempat

Tempat kegiatan penelitian adalah SMA N 1 Padamara. Pemilihan tempat

penelitian tersebut didasarkan pada keadaan SMA N 1 Padamara yang memiliki

kolam ikan sebagai potensi unggulan dalam bidang perikanan yang dapat

digunakan sebagai pembelajaran berbasis bioentreprenurship pada materi

bioteknologi perikanan dan pertanian.

3.2 Subjek dan Objek Penelitian

3.2.1 Subjek Penelitian

Menurut Arikunto (2013) subjek penelitian yaitu subjek yang dituju untuk

diteliti dan di dalamnya terkandung objek penelitian. Subjek penelitian adalah

siswa SMA Negeri 1 Padamara kelas XII tahun ajaran 2016/2017. Penetapan

subjek penelitian didasarkan pada ketepatan materi bioteknologi yang akan

terintegrasi dengan pembelajaran bioentreprenurship.

18
3.2.2 Objek Penelitian

Objek penelitian yaitu pokok permasalahan dari subjek yang dituju untuk

diteliti sebagai sasaran penelitian untuk mendapatkan data secara lebih terarah

(Arikunto, 2013). Sebagai objek dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir

kreatif dan sikap kreativitas siswa kelas XII SMA Negeri 1 Padamara melalui

pembelajaran bioentreprenurship terhadap materi bioteknologi.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

XII SMA Negeri 1 Padamara. Penetapan populasi didasarkan pada materi yang

akan disampaikan dalam kegiatan penelitian. Materi yang disampaikan dalam

kegiatan penelitian ini adalah bioteknologi. Materi ini terdapat di kelas XII,

sehingga populasi dalam penelitian ini adalah kelas XII.

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok

eksperimen (kelas XII IPA 1) dan kelompok kontrol (kelas XII IPA 2). Dalam

penelitian ini sampel diambil dengan menggnakan teknik cluster random

sampling yaitu teknik penentuan sampel yang memberikan peluang yang sama

pada tiap kelas/kelompok untuk menjadi kelas kontrol atau eksperimen

(Sugiyono, 2014). Penentuan kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan

menggunakan undian. Hasil pengundian memunculkan kelas XII IPA 1 sebagai

kelas eksperimen, dan XII IPA 2 sebagai kelas kontrol. Jumlah siswa pada kelas

19
eksperimen sama dengan jumlah siswa pada kelas kontrol yaitu 24 siswa,

sehingga total jumlah sampel dalam penelitian ini 48 siswa.

3.4 Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen sesungguhnya/True

Exsperimental Designs. Hal ini dikarenakan variabel independen (bebas)

dikontrol oleh peneliti sehingga validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan

penelitian) menjadi tinggi (Sugiyono, 2014). Desain penelitian yang digunakan

adalah Posttest Only Control Group Design. Dalam desain ini terdapat dua

kelompok yaitu kelompok kontrol dan eksperimen yang mendapatkan satu kali

posttest setelah perlakuan. Posttest Only Control Group Design digunakan karena

mempunyai kemampuan untuk mengurangi pengulangan butir soal setiap

indikator, sehingga soal yang digunakan dapat mewakili suatu kemampuan secara

representatif, seimbang, dan tidak mengandung tafsiran ganda. Desain penelitian

Posttest Only Control Group Design dapat digambarkan sebagai berikut:

Kelompok Xa O1
Eksperimen/perlakuan
Kelompok Kontrol Xb O2
Sumber: Sugiyono (2014)

Keterangan:
Xa: perlakuan menggunakan pembelajaran berbasis bioentreprenurship
Xb: perlakuan menggunakan pembelajaran berbasis masalah
O1: hasil observasi sesudah perlakuan (postes) kelompok eksperimen
O2: hasil observasi sesudah perlakuan (postes) kelompok kontrol

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat bantu yang digunakan untuk

mengumpulkan data penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

berupa:

20
1) Tes

Tes merupakan serentetan pertanyaan yang di sampaikan kepada siswa. Tes

digunakan untuk mengukur dan menilai kemampuan berpikir kognitif (kritis,

kreatif, dan analisis) siswa terhadap materi bioteknologi perikanan dan pertanian.

Salah satu jenis tes yang menjadi instrumen penelitian ini yaitu tes tertulis. Bentuk

soal tes tertulis yang digunakan yaitu soal essay. Soal essay digunakan untuk

mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa. Menurut Arikunto (2012), langkah-

langkah membuat soal essay, antara lain:

1) Menentukan tujuan tes

2) Menentukan kompetensi yang akan diujikan

3) Menentukan materi yang diujikan

4) Menetapkan penyebaran butir soal berdasarkan kompetensi, materi dan

bentuk penilaian (tes tertulis: bentuk soal essay)

5) Menyesuaikan kisi-kisi (Tabel 3.1) dan skenario pembelajaran

(Lampiran 1a dan 1b)

Tabel 3.1. Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif


Kompetensi Indikator Materi Konsep Sub Indikator Item
Dasar soal

5.1 Merumuskan Arti 1) Arti - Siswa dapat 1, 2,


Menjelaskan hipotesis bioteknologi bioteknologi membuat 3, 6,
arti, prinsip dalam ilmu dugaan/perkiraan 5,
dasar, dan jenis- biologi arti bioteknologi
jenis 2) Arti dalam ilmu
bioteknologi. bioteknologi biologi
dalam ilmu - Siswa dapat
kimia membuat
3) Arti dugaan/perkiraan
bioteknologi arti bioteknologi
bagi kehidupan dalam ilmu
4) Arti biologi
bioteknologi - Siswa dapat
dalam industri membuat
5) Makna dugaan/perkiraan
bioteknologi arti bioteknologi
modern dalam kehidupan

21
- Siswa dapat
membuat
dugaan/perkiraan
arti bioteknologi
dalam industri
- Siswa dapat
membuat
dugaan/perkiraaa
n makna
bioteknologi
modern
Prinsip Prinsip dasar Siswa dapat 4
bioteknologi bioteknologi membuat dugaan
prinsip dasar
bioteknologi
Jenis-jenis 1) Merumuskan - Siswa dapat 7, 8,
bioteknologi bioteknologi merumuskan 9, 16,
pengolahan mikroorganisme
bahan pangan yang berperan
dalam pembuatan
tape
- Siswa dapat
merumuskan
mikroorganisme
yang berperan
dalam pembuatan
youghurt
2) Merumuskan - Siswa dapat
bioteknologi merumuskan arti
pertanian dan dari aquaponik
perikanan - Siswa dapa
menduga produk
bioteknologi yang
dihasilkan dari
bidang perikanan
Merencanakan Jenis – jenis Teknik aquaponik - Siswa dapat 10,
metode bioteknologi merumuskan ikan 12,
yang dapat 11
digunakan dalam
teknik aquaponik
- Siswa dapat
merumuskan
tanaman yang
dapat digunakan
dalam teknik
aquaponik
- Siswa dapat
menentukan
langkah –
langkah yang
digunakan dalam
membuat teknik
aquaponik

Memproduksi Jenis – jenis Teknik aquaponik - Siswa dapat 13


bioteknologi merancang teknik ,14,
aquaponik 15
sederhana dengan

22
kolam berbentuk
persegi panjang
- Siswa dapat
merancang teknik
aquaponik
sederhana dengan
kolam berbentuk
bulat
- Siswa dapat
merancang teknik
aquaponik
sederhana dengan
aquarium
5.2. Merumuskan Implikasi 1) Implikasi - Siswa dapat 2, 13
Mendeskripsika hipotesis bioteknologi bioteknologi merumuskan
n implikasi pada sains pada dampak negatif
bioteknologi keanekaragama dari produksi
pada sains, n hayati tanaman unggul
lingkungan , 2) Implikasi saja terhadap
teknologi, dan bioteknologi keanekaragaman
masyarakat. bagi hayati
perkembangan - Siswa dapat
ilmu merumuskan
pengetahuan dampak positif
dan negatif
penelitian
bioteknologi
secara besar-
besaran bagi
perkembangan
ilmu pengetahuan
Implikasi Dampak - Siswa dapat 14,
bioteknologi bioteknologi pada merumuskan 15
pada lingkungan dampak negatif
lingkungan munculnya
tanaman
antiserangga
terhadap
lingkungan
- Siswa dapat
merumuskan
dampak negatif
dari penyerbukan
tanaman jagung
transgenik
dengan jagung
lokal
Implikasi 1) Dampak - Siswa dapat 3, 9,
bioteknologi perkembangan merumuskan 10,
pada bioteknologi di tujuan dari 11,
masyarakat Indonesia bagi pemotongan 12,
petani bunga pada 16
2) Dampak budidaya
penggunaan bengkoang
produk - Siswa dapat
bioteknologi merumuskan
bagi masyarakat penggunaan
3) Dampak produk

23
penggunaan bioteknologi
aquaponik bagi dalam bidang
masyarakat pertanian bagi
kesehatan
masyarakat
- Siswa dapat
merumuskan
dampak
penggunaan
aquaponik oleh
masayarakat
terhadap
kebutuhan
pangan
- Siswa dapat
merumuskan
manfaat
aquaponik bagi
kesehatan
- Siswa dapat
merumuskan
manfaat
aquaponik bagi
ekonomi
- Siswa dapat
merumuskan
dampak
penggunaan
aquaponik
terhadap
ketersediaan
lahan dan air
Merencanakan Implikasi 1) Implikasi - Siswa dapat 1, 4,
bioteknologi bioteknologi memeberikan 6,
pada bagi masyarakat solusi agar
masyarakat 2) Implikasi produk tarasgeik
boiteknologi ama bagi
pada kesehatan
masyarakat masyarakat
melalui - Siswa dapat
pembuatan menentukan
masker dan langkah-langkah
sabun dalam membuat
bengkoang sabun bengkuang
- Siswa dapat
merencanakan
suatu produk
yang berbahan
baku bengkoang
untuk kesehatan

Memproduksi Implikasi Membuat desain - Siswa dapat 5, 7,


bioteknologi kemasan produk mendesaian 8
pada masker dan sabun kemasan produk
teknologi bengkoang sabun bengkoang
- Siswa dapat
mendesain
teknologi

24
pemasaran sabun
bengkoang yang
baik
- Siswa dapat
mendesain syarat
produk yang
memilki kualitas
baik

6) Menulis butir soal

7) Memvalidasi soal menjadi perangkat tes

8) Menyusun soal menjadi perangkat tes (Lampiran 2)

9) Menyusun pedoman penskoran

10) Uji coba butir soal. Uji coba butir soal bertujuan untuk menguji tingkat

validitas dan reliabilitas suatu soal. Soal yang sudah valid dan reliabel

digunakan sebagai instrumen penelitian (Arikunto, 2013).Kegiatan uji

coba butir soal sebagai instrumen penelitian ini dilakukan di SMA N 1

Rawalo pada siswa kelas XII IPA 1 dan XII IPA 3. SMA N 1 Rawalo

merupakan sekolah uji coba butir soal yang tidak menjadi subjek

penelitian. Uji coba butir soal yang dilakukan di SMA N 1 Rawalo

dilakukan untuk menghindari interaksi antar subjek penenlitian yang

akan mempengaruhi validitas suatu instrumen penelitian. (Gambar 3.1

dan Gambar 3.2).

Gambar 3.1. Uji coba butir soal

25
a) Uji Validitas

Uji validitas soal digunakan untuk mengetahui kesahihan suatu insrumen

yang digunakan dalam suatu penelitian. Instrumen yang valid atau shaih

mempunyai validitas tinggi (Arikunto, 2013). Teknik yang digunakan untuk

mengetahui validitas instrumen adalah dalam penenlitian ini adalah teknik

korelasi product moment Pearson. Teknik korelasi product moment Pearson

digunakan karena pada instrumen penelitian yang dipakai memiliki interval atau

rasio. Interval atau rasio ini berasal dari kriteria jawaban berdasarkan rubrik yang

telah disusun. Rumus secara manual yang digunakan untuk menghitung validitas

dengan teknik korelasi product moment Pearson:

𝑁(∑𝑋𝑖𝑗 𝑌𝑖𝑗 )−(∑𝑋𝑖𝑗 )(∑𝑌𝑗 )


rxy = .........................(Arikunto, 2013)
√{𝑁∑𝑋𝑖𝑗 2 −(∑𝑋𝑖𝑗 2 )} {𝑁∑𝑌𝑖𝑗 2 −(∑𝑋𝑖𝑗 )2 }

Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y yang dikorelasikan
X = skor butir soal yang diuji validitasnya dari responden ke-i
Y = skor total responden ke-i
N = jumlah responden

Klasifikasi yang digunakan untuk menginterpretasikan koefisien korelasi

validitas sebagai berikut:

Koefisien Kekuatan
0,90 ≤ rhitung≤ 1,00 Validitas sangat tinggi
0,70 ≤ rhitung≤ 0,90 Validitas tinggi
0,40 ≤ rhitung≤ 0, 70 Validitas sedang
0,20 ≤ rhitung≤ 0,40 Validitas rendah
0,00 ≤ rhitung≤ 0,20 Validitas sangat rendah
rhitung≤ 0,00 Tidak valid
Sumber: Riduwan (2012)

26
Hasil perhitungan uji validitas menggunakan Microsoft excel menunjukkan

bahwa dari 42 item soal essay terdapat 39 item soal yang valid dan 3 item soal

yang tidak valid (Tabel 3.2) dan (Lampiran 3).

Tabel 3.2. Hasil Analisis Validitas dan Reliabilitas Soal


Item soal Kekuatan Keterangan
Validitas Reliabilitas
1, 5, 7, 8, 9, 10, 11, Validitas sedang Reliabilitas Dipakai
12, 13, 14, 15, 16, 17, tinggi
18, 19, 20, 21, 23, 24,
25, 26, 27, 28, 31, 32,
37, 39, 40, 41,
3, 4, 6, 29, 33, 36, 38, Validitas rendah Reliabilitas Dipakai
42, tinggi
2, 22, 30, 34, 35 Validitas sangat Reliabilitas Tidak
rendah tinggi dipakai

Item soal yang tidak valid yaitu item soal 2, 22, 34 dan 35. Item soal yang

tidak valid tersebut kemudian tidak digunakan sebagai instrumen penelitian.

b) Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas soal digunakan untuk mengetahui suatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitin

(Arikunto, 2013). Instrumen dikatakan reliabel apabila dua kali atau lebih

pengevaluasian dengan siswa yang berbeda menghasilkan skor-skor yang

konsisten. Soal penelitian yang baik yaitu soal yang memiliki reliabilitas tinggi.

Salah satu teknik untuk mengetahui reliabilitas instrumen yaitu menggunakan

teknik Cronbach’s Alpha melalui program SPSS versi 23. Rumus secara manual

yang digunakan untuk menghitung reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha, yaitu:

𝑘 ∑𝑠𝑖2
r11= [ ] [1 − ] ..........................................(Arikunto, 2013)
𝑘−1 𝑆𝑡2

Keterangan:
r11 = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan

27
k = jumlah butir pertanyaaan
∑𝑠𝑖2 = jumlah varian butir
𝑆𝑡2 = jumlah varian total

Uji Cronbach’s Alpha dipilih karena instrumen tes yang digunakan dalam

bentuk essay dengan bobot skor berbeda pada setiap item soal. Dari data uji coba

instrumen yang diperoleh akan diketahui reliabilitas berdasarkan koefisien

korelasi. Klasifikasi yang digunakan untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas

sebagai berikut:

Nilai Derajat reliabilitas


r11 ≤ 0, 20 Derajat reliabilitas sangat rendah
0, 20 < r11 ≤ 0, 40 Derajat reliabilitas rendah
0, 40 < r11 ≤ 0, 60 Derajat reliabilitas sedang
0, 60 < r11 ≤ 0, 80 Derajat reliabilitas tinggi
0, 80 < r11 ≤ 1,00 Derajat reliabilitas sangat tinggi
Sumber: Riduwan (2012)

Hasil perhitungan uji reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha melalui

program SPSS versi 23 dapat diketahui bahwa soal essay yang digunakan

memiliki koefisien reliabilitas 0,781. Hal ini menunjukan bahwa soal essay

tersebut memiliki derajat reliabilitas tinggi (Lampiran 3).

2) Angket

Angket adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden tentang pribadinya atau hal-hal yang

diketahui (Arikunto, 2013). Angket dalam penelitian ini adalah angket tertutup.

Angket tertutup yaitu angket yang telah dilengkapi dengan pilihan jawaban oleh

siswa. Angket tertutup ini digunakan untuk mengukur sikap kreativitas siswa yang

meliputi aspek: 1) rasa ingin tahu; 2) imajinatif; 3) berani mengambil resiko; dan

4) merasa tertantang (Tabel 3.3). Skala pengukuran sikap yang digunakan dalam

penenlitian yaitu skala likert. Skala likert yang digunakan memiliki alternatif

28
jawaban yang terdiri dari 3 option seperti SS (Sangat Setuju), KS (Kurang Setuju),

dan, TS (Tidak Setuju ). Berdasarkan skala ini siswa diminta untuk memilih satu

jawaban yang sesuai dengan cara memberikan tanda (x).

Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Angket Sikap Kreativitas


No Aspek Indikator Kelas Eksperimen Indikator Kelas Kontrol No item
1. Rasa ingin a. Merasa senang mengikuti a. Merasa senang 1, 2, 3,
tahu pembelajaran kewirausahaan mengikuti pembelajaran 4, 5, 6,
berbasis biologi berbasis masalah 7, 8
b. Merasa tertarik untuk b. Merasa tertarik untuk
mengetahui lebih lengkap mengetahui lebih
tentang pembelajaran lengkap tentang
kewirausahaan berbasisi pembelajaran berbasis
biologi melalui berbagai masalah dengan
media bantuan foto dan vidio
c. Dapat menilai baik atau c. Dapat menilai baik atau
buruk produk yang dibuat buruk dalam pembuatan
sabun maupun
akuaponik melalui foto
dan vidio
2. Imajinatif a. Memiliki gambaran tentang a. Memiliki gambran 21, 22,
perencanaan yang berbeda inovasi produk 9, 10,
harga produk syuran dan aquaponik dan sabun 11, 15,
ikan dari usaha bengkoag berdasarkan 19, 24,
akuaponik/sabun bengkoang pembelaara berbasis 26,33,
b. Memiliki gambaran tentang masalah melalui foto 34, 35
desain kemasan produk dan vidio
sayuran dan ikan/sabun b. Memiliki gambaran
bengkoang yang menarik tentang desain kemasan
c. Memiliki gambaran inovasi sabun bengkoang
produk akuaponik maupun berdasarkan
sabun bengkoang pembelajaran berbasis
berdasarkan pembelajaran masalah melalui foto
kewirausahaan berbasis dan vidio
biologi
3. Berani a. Tidak takut mendapat a. Tidak takut mendapat 16, 18,
mengambil kritikan tentang ide kritikan dari orang lain 23, 24,
resiko penjualan produk sayur dan ketika sedang 25, 28,
ikan/sabun bengkoang mengemukakan 32
b. Merasa optimis terhadap pendapat
produk sayuran dan b. Merasa optimis
ikan/sabun bengkoang yang terhadap diri sendiri
dibuat dalam mengemukakan
gagasan
4. Merasa a. Merasa tertantang untuk a. Merasa tertantang 12, 13,
tertantang membuat produk lain untuk membut produk 14, 17,
berdasarkan materi lain berdasarkan materi 20, 27,
bioteknologi bioteknologi 29, 31
b. Merasa tertantang untuk b. Memiliki rasa tidak

29
menjual produk di puas terhadap gagasan
lingkungan sekolah maupun yang disebutkan teman
rumah atau guru
c. Memiliki rasa tidak puas
terhadap produk yang telah
dibuat

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan dalam kegiatan

penelitian untuk memperoleh data. Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu

data kemapuan berpikir kreatif siswa dan sikap kreativitas terhadap pembelajaran

bioentrepreneurship pada materi bioteknologi perikanan dan pertanian.

Data kemampuan berpikir kreatif pada penelitian ini diperoleh melalui tes.

Kegiatan tes dilakukan setelah siswa memperoleh materi melalui pembelajaran

berbasis masalah pada kelompok kontrol dan bioentrprenurship pada kelompok

eksperimen. Hasil tes tersebut diskor dan digunakan untuk mengukur kemampuan

berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran bioentreprenurship terhadap materi

bioteknologi. Sedangkan angket tertutup digunakan untuk mengukur sikap

kreativitas siswa melalui pembelajaran bioentreprenurship terhadap materi

bioteknologi.

3.7 Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan mengolah data yang telah diperoleh

secara sistematis. Analisis data diarahkan untuk menjawab tujuan penelitian yang

telah ditetapkan sehingga dapat diketahui hasil dan kesimpulan penelitian

(Sugiyono, 2010). Kegiatan analisis data dalam penelitian ini didahului dengan uji

prasyarat untuk menentukan jenis uji statistik yang akan digunakan. Uji prasyarat

dalam penelitian ini mencangkup 2 uji yaitu:

30
1) Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk mendeteksi distribusi data dalam

kondisi normal atau tidak normal. Salah satu cara untuk mengetahui normalitas

data yaitu menggunakan uji normalitas data Kolmogrov-Smirnov (One-Sample

Kolmogrorov-Smirnov Test) melalui program SPSS versi 23. Uji normalitas data

Kolomogrov-Smirnov dipilih karena memiliki konsep membandingkan distribusi

data dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah

ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Jika nilai

dari uji Asymp.Sig.(2-tailed) atau nilai probabilitas < 0,05 maka data tersebut

berdistribusi tidak normal. Sedangkan jika nilai Asymp.Sig.(2-tailed) atau nilai

probabilitas ≥ 0,05 maka data tersebut terdistribusi normal (Riduwan, 2012).

Rumus secara manual uji normalitas data Kolomogorov-Smirnov:

𝑋𝑖 −𝑋̅
Z= ...............................................................................(Riadi, 2016)
𝑆𝐷

Keterangan :
Z : nilai normal Xi : angka pada data
𝑋̅ : rata-rata data SD : standar devisiasi

Hasil perhitungan uji normalitas data postest menunjukkan nilai

Asymp.Sig.(2-tailed) > 0,05 data terdistribusi normal (Tabel 3.4, Lampiran 4)

Tabel 3.4. Hasil Uji Normalitas Postes Kegiatan Pertama Dan Postes Kegiatan
Kedua Pada Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol
Kelompok Asymp.Sig.(2- Taraf Keterangan
tailed) signifikansi
Eksperimen Postes 1 0,200 0,05 Berdistribusi
(XII IPA 1) dan normal
Postes 2
Kontrol Postes 1 0,144 0,05 Berdistribusi
(XII IPA 2) dan normal
Postes 2

31
Hasil perhitungan uji normalitas data sikap kreativitas siswa menunjukkan

data terdistribusi normal karena nilai Asymp.Sig.(2-tailed) > 0,05 (Tabel 3.5,

Lampiran 4)

Tabel 3.5. Hasil Uji Normalitas Sikap Kreativitas Siswa Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Kelompok Asymp.Sig.(2- Taraf Keterangan
tailed) signifikansi
Eksperimen (XII IPA 1) 0,200 0,05 Berdistribusi
normal
Kontrol 0,086 0,05 Berdistribusi
(XII IPA 2) normal

2) Uji Homogenitas

Menurut Arikunto (2013) uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui

seragam tidaknya varians sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama.

Salah satu cara untuk mengetahui homogenitas data yaitu menggunakan uji

Levine melalui program SPSS versi 23. Uji Levine dipilih karena dalam penelitian

ini memiliki dua kelompok data yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. Kriteria

data yang homogen jika nilai dari uji Asymp.Sig (2-tailed) > 0,05. Sedangkan jika

data yang tidak homogen nilai dari uji Asymp.Sig (2-tailed) < 0,05. Rumus

manual yang digunakan sebagai berikut:

(𝑛−𝑘) ∑𝑘 ̅ ̅ 2
𝑖=1 𝑛(𝑍−𝑍)
𝑊= ............................................(Riadi, 2016)
(𝑘−1) ∑𝑘 ̅ ̅ 2
𝑖=1 ∑𝑗=1(𝑍𝑖𝑗 −𝑍𝑗 )

Keterangan:
n : jumlah observasi
k : jumlah kelompok
𝑍̅𝑖 : rata-rata kelompok dari Z
̅
𝑍𝑖𝑗 : rata-rata keseluruhan

32
Hasil perhitungan uji homogenitas data postes menunjukkan nilai

Asymp.Sig.(2-tailed) > 0,05 data terdistribusi homogen. (Tabel 3.6, Lampiran 5)

Tabel 3.6. Hasil Uji Homogenitas Postes Kegiatan Pertama Dan Postes Kegiatan
Kedua Pada Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
Kegiatan Nilai Taraf Keterangan
Asymp.Sig.(2- signifikansi
tailed)
Kegiatan Pertama 0,103 0,05 Berdistribusi
homogen
Kegiatan Kedua 0,231 0,05 Berdistribusi
homogen

Hasil perhitungan uji homogenitas data sikap kreativitas menunjukkan nilai

Asymp.Sig.(2-tailed) > 0,05 data terdistribusi homogen. (Tabel 3.7, Lampiran 5)

Tabel 3.7. Hasil Uji Homogenitas Sikap Kreativitas Siswa Kelas Eksperimen Dan
Kelas Kontrol
Kegiatan Nilai Taraf Keterangan
Asymp.Sig.(2- signifikansi
tailed)
Kelas Eksperimen dan 0,750 0,05 Berdistribusi
Kontrol homogen

3.7.1 Uji t Independen

Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas didapatkan data

kemampuan berpikir kraetif dan sikap kreativitas yang berdistribusi normal dan

homogen, maka uji statistik dalam penenlitian ini menggunakan statistik

parametrik. Salah satu yang termasuk ke dalam jenis statistik parametrik yaitu uji

t independen. Uji t independen digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata

dua kelompok yang tidak saling berhubungan (Riadi, 2016). Rumus secara

manual yang digunakan untuk uji t sebagai berikut:

𝑋1 −𝑋2
thitung = .....................................................(Sugiyono, 2011)
𝑆2 𝑆2
√( 1 )+( 2 )
𝑛1 𝑛2

33
Keterangan:
X1 = rata-rata postes kelompok eksperimen
X2 = rata-rata postes kelompok kontrol
n1 = jumlah siswa kelompok eksperimen
n1 = jumlah siswa kelompok kontrol
S1 = simpangan baku kelompok eksperimen
S2 = simpangan baku kelompok kontrol

Uji statistik parametrik melalui uji t dalam penelitian ini dilakukan

menggunakan program SPSS Versi 23. Jika Asymp.Sig.(2-tailed) atau nilai

probabilitas < 0,05 maka penerapan pembelajaran berbasis bioentreprenurship

berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif dan sikap

kreativitas siswa.

34

Anda mungkin juga menyukai