Anda di halaman 1dari 14

Asuhan Keperwatan pada Narapidana

Beberapa masalah keperwatan yang dapat muncul


:

DIAGNOSA PERENCANAAN
KEPERAW TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
ATAN
3 4 5 6
Isolasi sosial 1. Klien 1.1 ekspresi wajah bersahabat 1 1.1.1 bina hubungan saling
dapat menunjukan rasa senang ada kontak percaya dengan
membina mata, mau berjabat tangan, mau mengngkapkan prinsip
hubungan menjawab salam, klien mau duduk komunikasi terapeutik.
saling berdampingan dengan perawat, mau a. Sapa klien dengan ramah
percaya mengutarakan masalah yang dihadapi baik verbal maupun non
verbal .
b. Perkenalkan diri dengan
sopan.
c. Tanyakan nama lengkap
klien dan nama panggilan
yang disukai klien.
d. Jelaskan tujuan
pertemuan
e. Jujur dan menepati janji
f. Tunjukan sifat empati
dari menerima klien apa
adanya.
g. Beri perhatian kepada
klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
2. Klien 2.1 klien dapat menyebutkan 2.1.1 kaji pengetahuan klien
dapat penyebab menarik diri yang tentang perilaku menarik
menyebut berasal dari: diri dan tanda-tandanya .
kan - diri sendiri 2.1.2 beri kesempatan kepada
penyebab - orang lain klien untuk
menarik - lingkungan mengungkapkan perasaan
diri penyebab menarik diri
atau tidak mau bergaul
2.1.3 diskusikan bersama klien
tetang perilaku menarik
diri dan tanda-tanda serta
penyabab yang muncul
2.1.4 berikn pujian terhadap
kemampuan klien dalam
menggunakan
perasaannya.
3. Klien 3.1 klien dapat menyebutkan 3.1.1 kaji pengetahuan klien
dapat keuntungan berhubungan tentang manfaat dan
menyebut dengan orang lain. keuntungan berhubungan
kan dengan orang lain.
keuntunga 3.1.2 beri kesempatan dengan
n klien untuk
berhubung mengungkapkan
an dengan perasaan tentang
orang lain keuntungan berhubungan
dan dengan orang lain.
kerugian 3.1.3 diskusikan bersma klien
tidak tentang keuntungan
berhubung berhubungan dengan
an dengan orang lain.
orang lain 3.1.4 beri reinforcement positif
terhadap kemampuan
pengungkapan perasaan
3.2 klien dapat menyebutkan tentang keuntungan
kerugian tidak berhubungan dengan
berhubungan dengan orang lain.
orang lain. 3.2.1 kaji pengetahuan klien
tentang manfaat dan
kerugian tidak
berhubungan dengan
orang lain.
3.2.2 Beri kesempatan kepada
klien untuk
mengungkapkan perasaan
tentang kerugian tidak
berhubungan dengan
orang lain.
3.2.3 Diskusikan bersama klien
tentang kerugian tidak
berhubungan dengan
orang lain.
3.2.4 Beri reinforcement positif
terhadap kemampuan
pengungkapan perasaan
tentang kerugian tidak
berhubungan dengan
orang lain.
4. Klien 4.1 klien dapat 4.1.1 kaji kemampuan klien
dapat mendemonstrasikan membina hubungam
melaksana hubungan sosial scara dengan orang lain.
kan bertahap, antara: 4.1.2 dorong dan bantu klien
hubungan K-P untuk berhubungan
sosial K-P-K dengan orang lain
scara K-P-K-Kel melalui tahap :
bertahap. K-P-K-Klp K-p
K-P-P Lain
K-P-P lain – K lain
K-P-Kel/Klp/Masy
4.1.3 beri reinforcement
terhadap keberhasilan
yang dicapai.
4.1.4 Bantu klien untuk
mengevaluasi manfaat
berhubungan
4.1.5 Diskusikan jadwal harian
yang dapat dilakukan
bersama klien dalam
mengisi waktu
4.1.6 Motivasi klien untuk
mengikuti kegiatan
ruangan.
4.1.7 Beri reinforcement atas
kegiatan klien dalam
ruangan.
5. Klien 5.1 klien dapat 5.1.1 dorong klien untuk
dapat mengungkapkan mengungkapkan
mengungk perasaannya setelah perasaannya bila
apkan
perasaann berhubungan dengan berhubungan dengan
ya setelah orang lain : orang lain.
berhubung - diri sendiri 5.1.2 Deskusikan dengan klien
an dengan - orang lain tentang manfaat
orange berhubungan dengan
lain. orang lain
5.1.3 Beri reinforcement positif
atas kemampuan klien
mengungkapkan klien
manfaat berhubungan
dengan orang lain
6. Klien 6.1 keluarga dapat: 6.1.1 bisa berhubungan saling
dapat - menjelaskan perasaannya percaya dengan keluarga :
memberda - menjelaskan cara merawat - salam, perkenalkan diri
yakan klien manarik diri. - sampaikan tujuan
system - Mendemonstrasikan cara - buat kontrak
pendukun perawatan klien menarik diri - eksplorasi perasaan
g atau - Berpartisipasi dalam keluarga
keluarga perawatan klien menarik diri. 6.1.2 diskusikan dengan anggota
mampu keluarga tentang :
mengemb - perilaku menarik diri
angkan - penyebab perilaku manrik
kemampu diri
an klien - akibat yang akan terjadi
untuk jika perilaku manrik diri
berhubung tidak ditanggapi
an dengan - cara keluarga menghadapi
orang lain. klien menarik diri
6.1.3 dorong anggota keluarga
untuk memberikan
dukungan kepada klien
untuk berkomunikasi
dengan orang lain.
6.1.4 Anjurkan anggota keluarga
secara rutin dan bergantian
menjenguk klien minimal
satu minggu sekali
6.1.5 Beri reinforcement atas
hal-hal yang telah dicapai
oleh keluarga
Harga diri 1. Klien 1.1 ekspresi wajah bersahabat 1.1.1 1 bina hubungan saling
rendah dapat menunjukan rasa senang, ada kontak percaya dengan
kronik membina mata, mau berjabat tangan,mau mengngkapkan prinsip
hubunga menjawab salam, klien mau duduk komunikasi terapeutik.
saling berdampingan dengan perawat, mau a. Sapa klien dengan ramah
percaya mengutarakan masalah yang dihadapi. baik verbal maupun non
verbal .
b. Perkenalkan diri dengan
sopan.
c. Tanyakan nama lengkap
klien dan nama panggilan
yang disukai klien.
d. Jelaskan tujuan
pertemuan
e. Jujur dan menepati janji
f. Tunjukan sifat empati
dari menerima klien apa
adanya.
g. Beri perhatian kepada
klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
2. Klen dapat 2.1 klien mengidentofokasi 2.1.1 diskusikan
mengident kemampuan dan aspek kemampuan dan
ifikasi positif yang dimiliki: aspek positif yang
kemampu dimiliki klien.
- kemampuan yang dimiiki
an dan
klien 2.1.2 Setiap bertemu klien
aspek
hindarkan dari
positif - aspek positif keluarga
member nilai
yang
- aspek positif lingkungan negative
dimliki.
yang dimiliki klien
2.1.3 Utamakan member
pujian yang realistik

3. Klie dapat 3.1 klien menilai kemampuan 3.1.1 diskusikan dega klien
menilai yang digunakan. kemampua yang
kemampu masih dapat
an yang digunakan selama
digunakan sakit.

3.1.2 Diskusikan
kemampuan yang
dapat dilanjutkan
penggunaan

4. Klien 4.1 klien membuat rencana kegiatan 4.1.1 rencanakan bersama klien
dapat harian. aktivitas yang dapat dilakukan
(menetapk setiap hari sesuai kemampuan :
an
 Kegiatan mandiri
kegiatan
sesuai  Kegiatan dengan bantuan
dengan sebagian
kemampu
an yang  Kegiatan yang
dimiliki membutuhkan bantuan
total

4.1.2 tingkatkan kegiatan yang


sesuai dengan toleransi kondisi
klien

4.1.3 beri contih cara


pelaksanaan kegiatan yang boleh
klien lakukan.

5. Klien 5.1 klien melakukan kegiatan 5.1.1 beri kesempatan


dapat sesuia kondisi sakit dan kepada klien untuk
melakuka kemampuannya. mencoba kegiatan
n kegiatan yang telah
sesuia direncanakan.
kondisi
5.1.2 Beri pujian atas
sakit.
keberhasilan klien

5.1.3 Diskusikan
kemungkinan
pelaksanaan dirumah

6. Klien 6.1 klien memanfaatkan system 6.1.1 beri pendidikan


dapat pendukung yang ada kesehatan pada
memanfaa dikelurga keluarga tetang cara
tkan merawat klien dengan
system harga dirirendah
pendukun kronik.
g yang ada
6.1.2 Bantu keluarga
memberikan
dukungan selama
klien dirawat.

6.1.3 Bantu keluarga


menyiapkan
lingkungan dirumah.

Gangguan 1. Klien 1.1 ekspresi wajah bersahabat 1.1 1 bina hubungan saling
persepsi dapat menunjukan rasa senang ada kontak percaya dengan
sensori : embina mata, mau berjabat tangan, mau mengngkapkan prinsip
Halusinasi hubungan menjawab salam, klien mau duduk komunikasi terapeutik.
saling berdampingan dengan perawat, mau a. Sapa klien dengan ramah
percaya mengutarakan masalah yang dihadapi baik verbal maupun non
verbal .
b. Perkenalkan diri dengan
sopan.
c. Tanyakan nama lengkap
klien dan nama panggilan
yang disukai klien.
d. Jelaskan tujuan
pertemuan
e. Jujur dan menepati janji
f. Tunjukan sifat empati
dari menerima klien apa
adanya.
g. Beri perhatian kepada
klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
2. Klien 2.1 klien dapat menyebitkan waktu 2.1.1 adakan kotak serig dan
dapat isi frekuensi timbulnya singkat secara bertahap
mengenali halusinasi.
halusinasi 2.2 Klien dapat mengungkapkan Observasi tingkah laku klien
nya perasaan terhadap halusinasi terkait dengan halusinasinya;
bicara dan tertawa tanpa
stimulus, memandang ke kiri
atau ke kanan seolah- olah
adateman bicara

2.1.3 bantu klien mengenali


halusinasinya .

a. Jika menemukan yag


sedang halusinasi,
tanyakan apakah ada
suara yang didengar

b. Jika klien menjawab ada,


lanjutkan: apa yang
dikatakan

c. Katakana bahwa perawat


percaya klien mendengar
suara itu, namun perawat
sendiri tidak
mendengarnya (dengan
nada bersahabat tanpa
menuduh atau
menghakimi).

d. Katakana bahwa klien


ada juga yang seperti
klien.

2.1.4 diskusikan dengan klien


a. Situasi yang
menimbulkan halusinasi.

b. Waktu dan frekuensi


terjadinya halusinasi.

2.1.5 dsikusikan dengan klien


apa yang dirasakan jika terjadi
halusinasi ( marah atau takut,
sedih, senang) beri kesempatan
mengungkapkan perasaannya.

3. Klien 3.1 klien dapat menyebutkan 3.1.1 identifikasi bersama klien


dapat tindakan yang biasa dilakukan cara tindakan yang dilakukan
mengontro untuk mengendalikan jika terjadi halusinasi ( tidur,
l halusinasinya. marah, menyibukan diri dll)
halusinasi
3.2 Klien dapat menyebutkan cara 3.1.2 diskusikan manfaat cara
nya
baru yang dilakukan klien, jika
bermanfaat beri pujian.
3.3 Klien dapat memilih cara
mengatasi halusinasi seperti yang 3.1.3 diskusikan cara baru untuk
telah didiskusikan dengan klien. memutus atau mengontrol
halusinasi :

a. Katakana “ saya tidak


mau dengar kamu” (pada
saat halusinasi terjadi)

b. Menemui orang lain


(perawat/teman/anggota
keluarga) untik bercakap-
cakap atau mengatakan
halusinasi yang
terdengar.

c. Membuat jadwal kegiatan


sehari-hari agar
halusinaai tidak muncul.

d. Minta
keluarga/teman/perawat
jika Nampak bicara
sendiri

3.1.4 bantu klien memilih dan


melatih cara memutus halusinasi
secara bertahap

4. klien dapat 4.1 Klien dapat membina hubungan 4.1.1 anjurkan klien untuk
dukungan saling percaya dengan perawat member tahu keluarga jika
dari mengalami halusinasi.
4.2 Keluarga dapat menyebutkan
keluarga
pengertian, tanda dan kegiatan 4.1.2 diskusikan dengan
dalam
untuk mengendalikan halusinasi keluarga ( pada saat
mengontro
berkunjung/pada saat kunjungan
l
rumah):
halusinasi
a. Gejala halusinasi yang
dialami klien

b. Cara yang dapat


dilakukan klien dan
keluarga untuk memutus
halusinasi.

c. Cara merawat anggota


keluarga untuk memutus
halusinasi dirumah, beri
kegiatan, jangan biarkan
sendiri, makan bersama,
berpergian bersama.

d. Beri informasi waktu


follow up atau kapan
perlu mendapat bantuan:
halusinasi terkontrol dan
risiko mencederai orang
lain.

5. Klien 5.1 klien dan keluarga dapat 5.1.1 diskusikan dengan klien
dapat menyebutkan manfaat , dosis dan dan keluarga tentang dosis,
memanfaa efek samping obat. frekuensi manfaat obat
tkan bat
5.2 Klien dapat mendemonstrasikan 5.1.2 anjurkan klien minta
dengan
pengguanaan obat secara benar sendiri abat pada perawat dan
baik.
merasakan manfaatnya
5.3 Klien dapat informasi tentang
efek samping obat

5.4 Klien dapat memahami akibat 5.1.3 anjurkan klien bicaa


dengan dokter tentang manfaat
berhenti minum obat .
dan efek samping obat yang
5.5 Klien dapat menyebutkan prinsip dirasakan
5 benar penggunaan obat
5.1.4 diskusikan akibat berhenti
minum obat tanpa konsultasi

5.1.5 bantu klien menggunakan


obat dengan prinsip benar.

Anda mungkin juga menyukai