Anda di halaman 1dari 2

5.

Jelaskanlah hubungan gizi ibu hamil dengan kecerdasan anak yang dilahirkan

Jawab : Asupan gizi ibu hamil menjadi faktor penting baik untuk pemenuhan nutrisi ibu
hamil ataupun untuk pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan. Di saat
anak lahir, keseluruhan organnya telah dilengkapi dengan berbagai kondisi dasar,
termasuk otak. Khusus tentang otak ini, menurut ahli genetika pembetukan otak dimulai
pada minggu 30 kehamilan sampai lahir. Di saat lahir pembentukan sel otak anak telah
mencapai 66% dengan berat 27% atau setara dengan 350 gr dari 1300 s.d 1400 gr berat
otak normal. Penyempurnaan pembetukan dilanjutkan dari lahir sampai usia 18 bulan.
Pada usia ini pembentukan otak telah mencapai 90%. Oleh karena itu mulai dari minggu
ke 30 kehamilan sampai usia 18 bulan adalah masa-masa krusial pertumbunhan otak
anak. Dalam periode ini sel otak mengalami perkembangan yang sangat cepat, sementara
masa selanjutnya pertumbuhan otak tidak secepat pada masa ini lagi. Kekurangan gizi
pada masa-masa pertumbuhan otak ini sering menimbulkan kerusakan fatal yang
kemudian memperlihatkan bermacam-macam gejala kelemahan kecerdasan. Kondisi
seseorang saat ini bukanlah ditentukan apa yang dimaknnya hari ini, tetapi merupakan
akumulasi kondisi gizi yang dimilikinya semenjak kecil. Termasuk pula dengan
kecerdasan seorang anak, tidak akan cukup dengan satu tablet cerebrovit, akan tetapi
sangat tergantung pula dengan kecukupan dan keterpeliharaan gizinya setiap hari. Oleh
karena itu gizi tidak hanya di perlukan pada saat pembentukan otak tetapi justru setiap
saat di jaga. Saat hamil sebaiknya banyak mengkonsumsi makanan yang sehat dan
bergizi sebab nutrisi dalam makanan tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan ibu serta
tumbuh kembang janin.

7. Mengapa Narkoba mengecoh cara kerja otak? Apa akibatnya bagi otak sendiri?
Jawab : Bila seseorang yang normal yang mengkonsumsi narkoba, maka akan terjadi
pengecohan akan mekanisme kerja otak. Pemakaian narkoba dengan cara menghirup,
menelan atau suntikan lalu masuk ke dalam darahyang menjalar ke seluruh bagian tubuh.
Kandungan narkoba dalam darah dapat memancing serotonim yang tersimpan ujung
syarat terangsang keluar tanpa sinyal panca indra. Bahkan pengeluaran serotonim ini
berlangsung lama selama darah masih mengandung amphetamine tersebut. Sedangkan
enzim penyerap serotonim tidak berfungsi, karena pengerluaran serotonim itu tidak bersal
dari panca indra . Akibatnya,terjadi kebanjiran serotonim dalam waktu yang cukup lama,
yaitu selama darah mengandung zat tersebut. Efek yang terjadi pada otak yaitu narkoba
bisa mengubah suasana perasaan, cara berpikir, kesadaran dan perilaku pemakainya,dan
dapat menimbulkan gangguan pada saraf.

Anda mungkin juga menyukai