Berdasarkan hasil pengamatan fisiologi yang dilakukan di UB Forest Bocek ,
mendapatkan data hasil analisis sebagai berikut:
Pengamatan Fisiologi Keterangan
Daerah Survei UB Forest Bocek Pemeta Deka dkk Tanggal 18 November 2017 Lokasi UB forest Koordinat geografi Zona UTM Dukuh Tumpang rejo Desa Ngantep Kecamatan Karang ploso Kabupaten Malang Propinsi Jawa timur Relief Makro Berombak Lereng 18% Relief Mikro Gilgai Stasiun iklim BMKG Karang Ploso Lereng Majemuk Kemiringan 18 % Aliran permukaan Cepat Drainase alami Cepat Permeabilitas Cepat Genangan/banjir Jarang Pengolaan air Drainase Erosi Alur Kelas Sedang Bahaya erosi Cukup Vegetasi dan penggunaan lahan Hutan Vegetasi alami (dominan) Mahoni Spesifik Cabai, Talas (budidaya) Lahan pertanian Budidaya Tanaan utama Mahoni Tanaman lain Sawi, pisang Tanaman lain Cabai,wortel Tanaman lain Talas, bawang Sistem penanaman Rotasi/tumpang sari Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di UB Forest Bocek , dukuh Tumpang Rejo, Desa ngantep, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang, pada tanggal 18 November 2017, didapatkan hasil relif makro yang terdapat bergelombang sedangkan relif mikro gilgai dan lereng dengan kemiringan 18% yang berada di UB Forest bocek termasuk lereng majemuk. Aliran permukaan, drainase alami dan permeabilitas yang ada tergolong cepat. Oleh karna itu, bahaya erosi yang terdapat di UB Forest Bocek terbilang cukup berbahaya. Vegetasi alami yang dominan yaitu mahoni, mahoni juga termasuk tanaman utama yang berada di UB Forest Bocek. Selain mahoni juga terdapat tanaman lain seperti sawi, pisang, cabai, wortel, talas dan bawang. Sistem penanaman yang berada termasuk pada sistem tumpang sari. 4.1.2 Morfologi Tanah Berdasarkan hasil pengamatan di UB Forest Bocek , didapatkan hasil data analisis morfologi tanah sebagai berikut: Horizon Horizon Horizon Pengamatan Morfologi 1 2 3 Kedalaman (Cm) 0-9,5 Cm 9,5-22 Cm 22-50 Cm Batas Kejelasan Abstrak Netral Jarang Horison Topografi O R R Warna Lembab 7,5 YR 2,5/1 10 YR 3/3 10 YR ¾ Matriks Lempung Liat Teksur Liat Berdebu Debu Berdebu Gumpal Struktur Tipe Granular Gumpal Membulat Bersudut Lembab Gembur Gembur Gembur Agak Lekat Agak Lekat Agak Lekat & Konsistensi Basah & Plastis & Plastis Plastis Jenis Pori Mikro Mikro Mikro Perakaran Halus Halus Halus Pada pengamatan morfologi tanah di UB Forest Bocek didapatkan tiga horizon dengan kedalaman yang berbeda yakni, horizon 1 memilki kedalaman 9,5 cm, horizon 2 dengan kedalaman 10,5 cm dan horizon 3 dengan kedalaman 30 cm. Masing-masing dari ketiga horizon memiliki perbedaan dari warna tanah, struktur dan struktur tanah. Pada horizon 1 memilki batas horizon dengan kejelasan abstrak dan topografi Warna matriks horizon ini adalah 7,5 YR 2,5/1 memiliki tekstur liat berdebu dengan rasa halus dan berat agak licin saat dipegang, menempel sangat lekat pada ibu jari dan dapat dibentuk bola yang teguh dan mudah digulung membentuk cincin serta berstruktur granular yang berbentuk porus dan bulat. Horizon 2 memilki batas horizon dengan kejelasan yakni netral, dan topografi memiliki warna matriks yakni, 10 YR 3/3 dengan tekstur berdebu dengan rasa yang licin saat dipegang, agak lekat ketika menempel pada ibu jari dan dapat membentuk bola teguh serta berstruktur gumpal bersudut yang berbentuk seperti kubus dengan sudut-sudut tajam. Sedangkan, horizon 3 memilki batas horizon dengan kejelasan jarang dan topografi warna matriks 10 YR 3/4 dengan tekstur lempung liat berdebu yang memilki ciri yaitu, rasa halus agak licin, melekat pada ibu jari dan dapat dibentuk bola agak teguh dan gulungan yang mengkilat. Konsistensi pada ketiga horizon dalam keadaan lembab gembur dan dalam keadaan basah memilki konsistensi agak lekat dan plastis saat digulung membentuk cincin. Masing-masing horizon memiliki jenis pori yang sama yakni mikro. Pori jenis ini merupakan pori halus yang berisi air kapiler dan udara dengan kemampuan mengikat air yang cukup kuat Ruang pada pori ini sangat sempit sehingga menyebabkan sirkulasi air atau udara menjadi lamban. Perakaran pada ketiga horizon memilki ukuran yang sama yakni ukuran halus. Perakaran berukuran halus memiliki