MAKALAH
Disusun Oleh
ENDANG SUNARSIH, S.Pd.
19050354010061
A. Latar Belakang
Otak merupakan pusat kendali perilaku manusia, artinya setiap hal yang dilakukan
manusia akan melibatkan kerja otak. Otak merupakan tempat menerima, menyimpan
kemudian mengenaliinformasi yang ada, artinya otak adalah pusat ingatan manusia
(Markowitz dan Jensen, 2002). Di dalam otak tersimpan berbagai macam informasi.
Bermacam-macam jenis ingatan juga ada dalam otak manusia. Selama otak dalam
keadaan sehat manusia akan selalu melakukan proses mengingat.
Mengingat adalah salah satu perbuatan menyimpan hal-hal yang sudah pernah
diketahui untuk dikeluarkan dan pada saat lain digunakan kembali. Mengingat sering
diasosiakan dengan aktivitas mental dalam memperoleh pengetahuan dan memecahkan
masalah. Ingatan atau memori adalah sebuah fungsi dari kognisi yang melibatkan otak
dalam pengambilan informasi. Jika kita tidak dapat mengingat apa pun mengenai
pengalaman kita maka tidak ada satu hal pun yang dapat dipelajari. Kemampuan
mengingat peserta didik erat kaitannya dengan kegiatan belajar.
Pada saat belajar peserta didik menggunakan kemampuan mengingat untuk
memahami pengetahuan dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Tanpa ingatan,
sulit bagi kita untuk merefleksikan diri karena pemahaman diri tergantung dari kesadaran
dan hanya dapat terlaksana dengan adanya ingatan. Pengolahan informasi yang terjadi di
dalam sistem koordinasi disimpan dalam memori berupa sebuah pengalaman belajar.
Informasi terus memasuki pikiran melalui panca indera kita, sebagian ada yang di simpan
dalam ingatan kita dalam waktu yang singkat dan kemudian dilupakan. Pentingnya
pengorganisasian informasi dalam ingatan manusia agar mempermudah kegiatan belajar
dan tetap konsisten dalam sistem penyelesaian masalah tiap individu.
Tanpa adanya pengolahan informasi dari pengalaman yang ada maka sulit bagi setiap
orang untuk melaksanakan kegiatan belajar sebab tidak semua informasi yang kita
peroleh dapat tersimpan dalam waktu lama di dalam ingatan. Dalam makalah ini penulis
bermaksud menjabarkan tentang pentingnya pengorganisasian informasi atau
pengetahuan dalam ingatan manusia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apakah yang dimaksud dengan teori pengolahan informasi ?
2. Apakah yang dimaksud dengan sistem memori manusia ?
3. Bagaimana penerapan teori pengolahan informasi dalam belajar ?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami
tentang:
1. teori pengolahan informasi
2. sistem memori manusia
3. penerapan teori pengolahan informasi dalam belaj
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah dijabarkan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pengolahan informasi mengandung pengertian tentang bagaimana seorang individu
mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang
diterima individu dari lingkungan.
2. Terdapat tiga unsur struktur memori yaitu: Pencatatan penginderaan (Sensoric
Memori), Penyimpanan Jangka Pendek (working memory), dan Penyimpanan Jangka
Panjang (Long Term Memory)
3. Terdapat tiga tahapan belajar dalam teoti pengolahan informasi yaitu; Perhatian ke
stimulus, Mengkode stimulus, dan memperlancar penyimpanan dan retrival.