STROKE
DISUSUN OLEH :
dr. ALWI MUARIF KURNIAWAN
PENDAMPING :
dr. WAHYU HAPSARI, MARS
dr. LALENA FARAH NASITA
PROGRAM INTERNSIP
WAHANA RUMAH SAKIT KURNIA CILEGON
PERIODE NOVEMBER 2018 – NOVEMBER 2019
CILEGON
PENDAHULUAN
2.3. STROKE
2.3.1. DEFINISI
Menurut WHO, definisi stroke adalah suatu keadaan hilangnya sebagian
atau seluruh fungsi neurologis (deficit neurologic fokal atau global) yang terjadi
secara mendadak > 24 jam, disertai gangguan kesadaran atau tidak yang
disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak karena berkurangnya suplai darah
(stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah secara spontan (stroke
hemoragik).
2.3.2. EPIDEMIOLOGI
Stroke merupakan penyebab kematian ketiga dan penyebab utama
kecacatan. Sekitar 0,2% dari populasi barat terkena stroke setiap tahunnya yang
sepertiganya akan meninggal pada tahun berikutnya dan sepertiganya bertahan
hidup dengan kekacauan, dan sepertiga sisanya dapat sembuh kembali seperti
semula. Dari keseluruhan data di dunia, ternyata stroke sebagai penyebab
kematian mencapai 9% (sekitar 4 juta) dari total kematian per tahunnya.
Insidens kejadian stroke di Amerika Serikat yaitu 500.000 pertahunnya
dimana 10-15% merupakan stroke hemoragik khususnya perdarahan intraserebral.
Mortalitas dan morbiditas pada stroke hemoragik lebih berat dari pada stroke
iskemik. Dilaporkan hanya sekitar 20% saja pasien yang mendapatkan kembali
kemandirian fungsionalnya. Selain itu ada sekitar 40-80% akhirnya meninggal
pada 30 hari pertama setelah serangan dan sekitar 50% meninggal pada 48 jam
pertama. Penelitian menunjukkan dari 251 penderita stroke, ada 47% wanita dan
53% kali-laki dengan rata-rata umur 69 tahun (78%) berumur lebih dari 60 tahun.
Pasien dengan umur lebih dari 75 tahun dan berjenis kelamin laki-laki
menunjukkan outcome yang lebih buruk.
2.3.3. KLASIFIKASI
Stroke diklasifikasikan sebagai berikut.
I.Berdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya
1. Stroke hemoragik Berdasarkan anatomi
a. Perdarahan intraserebral (primer / sekunder).
b. .Perdarahan subarachnoid
2. Stroke iskemik
a. Transient Ischemic Attack (TIA).
b. Trombosis serebri
c. Emboli serebri
II. Berdasarkan stadium
a. Transient Ischemic Attack (TIA)
b.Stroke in evolution
c. Completed Stroke
III. Berdasarkan sistem pembuluh darah.
a. Sistem karotis
b. Sistem vertebrobasiler
Stroke Hemoragik Stroke non-hemogarik
Muntah + -
Kejang + -
Kaku Kuduk + -
Babinski + -
2. Faktor risiko yang tidak dapat dirubah: Usia yang meningkat, jenis
kelami, Ras, riwayat keluarga, riwayat TIA atau stroke, penyakit
jantung coroner, dan
Homositeinuria homozigot atau
heterozigot.
2.4.5. PATOFISIOLOGI
Pecahnya pembuluh darah di otak dibedakan menurut anatominya atas
perdarahan intraserebral dan perdarahan subarachnoid. Pada perdarahan
intraserebral pembuluh yang pecah terdapat di dalam otak atau pada massa otak,
sedangkan pada perdarahan subarachnoid, pembuluh yang pecah terdapat di ruang
subarachnoid, disekitar sirkulus arteriosus Willisi.