1. Pengertan WSD
WSD(Water Seal Drainage) adalah suatu tindakan pemasangan kateter pada rongga thoraks,
rongga pleura ,mediastinum dengan tujuan untuk mengeluarkan udara atau cairan dari rongga
tersebut.
Sistem ini terdiri dari satu botol dengan penutup segel. Penutup mempunyai dua lubang, satu
untuk ventilasi udara dan lubang yang lain memungkinkan selang masuk kedalam botol.
sistem dua botol, botol pertama adalah sebagai botol penampung san botol ke dua bekerja
sebagai pembatas antara tekanan udara bebas dan udara dalam(water seal). Pada sistem dua
botol, penghisapan dapat dilakukan pada segel botol dalam air dengan menghubungkannya ke
ventilasi udara.
Pada sistem tiga botol, sistem dua botol ditambah dengan satu botol lagi yang berfungsi untuk
mengatur / mengontrol jumlah drainage dan dihubungkan dengan suction. Pada sistem ini yang
terpenting adalah kedalaman selang dibawah air pada botol ketiga. Jumlah penghisap didinding
yang diberikan botol ketiga harus cukup untuk menciptakan putaran-putaran lembut gelembung
dalam botol. Gelembung yang kasar menyebabkan kehilangan air, mengubah tekanan
Jenis-jenisnya :
b. Fultur valve
3. Indikasi Pemasangan
d. Emfisema
e. Hemipneumotoraks
f. Tension pneumotoraks
a. Mempercepat pengeluaran udara dan cairan dari rongga pleura dan mencegah refluks
rongga pleura
Pandangan islam
Jika penggunaan alat ini termasuk kondisi terpaksa, di mana kateter harus tetap terpasang dan
tidak bisa dilepas waktu shalat, atau jika sering dilepas akan membahayakan orang yang sakit,
maka tidak masalah shalat dalam keadaan kateter tetap terpasang. Sebagaimana firman Allah:
Akan tetapi jika memungkinkan untuk dilepas, meskipun diupayakan hanya dua kali sehari,
maka dia bisa atur agar kateter dilepas ketika mendekati waktu asar dan waktu isya. Ketika
kateter dilepas mendekati waktu asar, kemudian dia bisa shalat dzuhur di akhir waktu,
disambung dengan shalat asar setelah masuk waktunya. Atau dilepas ketika mendekati isya,
kemudian si sakit bisa shalat maghrib, disambung dengan shalat isya setelah masuk waktu.