Anda di halaman 1dari 11

ANDIK FERDIANTORO

6130016034
Peningkatan tekanan darah
sistolik, sedikitnya 140
mmHg atau tekanan
diastolik sedikitnya 90
mmHg.
 Di Amerika Serikat, rata-rata tekanan darah sistolik lebih tinggi pada
laki-laki dibandingkan dengan perempuan yaitu pada masa awal dewasa
 Berdasarkan hasil National Health and Nutrition Exammation Survey
(NHANES) sekitar 30% orang dewasa atau setidaknya 65 juta jiwa
menderita hipertensi.
 Yaitu hipertensi yang idiopatik
 Terjadi pada sekitar 90% penderita hipertensi
Contoh: Stress
 Stress -> merangsang reseptor adrenergik (terutama reseptor B) -> adrenergik
yang letaknya di jantung -> memicu peningkatan tekanan darah.
 Riwayat penyakit
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan laboratorium
 Pemeriksaan tambahan
 Penyebab lain hipertensi
 Hipetensi akibat obstruktif sleep apnea
 Koarktasio aorta
 Kelainan endokrin seperti penyakit tiroid dan
akromegali
 Hiperkalsemia akibat hiperparatiroidisme
primer
 Hipertensi karena obat
 Intervensi Gaya Hidup: penurunan berat
badan (diet, olahraga) dan pembatasan asupan
NaCl serta pola makan sehat, teratur
 Medikamentosa: ACEi, ARB, diuretik, dan
CCB
 Pendekatan Evidence Based: randomized
contrelled trial (rct) menghasilkan bukti yang
tegas bahwa terapi obat hipertensi dapat
mengurangi resiko kejadian kardiovaskular,
penyakit ginjal stadium akhir dan kematian
 Krisis hipertensi adalah kelompok gangguan
hipertensi heterogen yang ditandai dengan
kerusakan organ seperti otak, jantung, ginjal,
retina atau pembuluh darah. Dengan tekana
darah 220/130 mmhg.
 Krisis hipertensi dengan retinopah,
mikroangiopati, dan insufisiensi renal akut,
obat lini pertama adalah labetalol, alternatif
(nitroprusside, nicardipine, urapidil)

Anda mungkin juga menyukai