Anda di halaman 1dari 9

Konfigurasi Repository Lokal di Debian

Wheezy

Repository adalah daftar kumpulan paket yang dibutuhkan saat menginstall suatu aplikasi. Secara
garis besar, repsitory dibedakan menjadi dua, yaitu repository online dan repository lokal.
Keduanya memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing.

Repository lokal memungkinkan kita untuk menginstall aplikasi tanpa koneksi internet, namun
aplikasi yang diinstall belum tentu update yang terbaru. Sedangkan repository online, memang
butuh akses internet untuk menginstall aplikasi, namun aplikasi yang terinstall jelas update yang
terbaru, sehingga lebih handal.

Artikel ini akan fokus membahas konfigurasi repository lokal, alias kita tidak memerlukan koneksi
internet sama sekali, namun kita harus punya file image debian. Untuk keperluan server standar,
kita membutuhkan file image dvd 1 - file image dvd 3

Gambar 1
Untuk konfigurasi repository lokal sendiri, masih bisa dibedakan menjadi dua metode, yaitu
repository menggunakan dvd atau repository menggunakan file. Berikut penjelasan dan langkah
konfigurasi pada kedua metode tersebut :

REPOSITORY DVD
1. Edit file konfigurasi repository
# nano /etc/apt/sources.list

Gambar 2
Gambar diatas adalah file konfigurasi repository bawaan debian (fresh install)
Keterangan :
a. Script 1 >> repository menggunakan dvd

b. Script 2 >> repository online

2. Disable repository online


Untuk disable, kita hanya perlu menambahkan karakter # didepan script repository online
Gambar 3
3. Tambahkan file image dvd 2
Secara default, file image dvd 1 sudah ada di konfigurasi repository. Kita hanya perlu
menambahkan file image dvd 2 dan dvd 3. Masukkan file image dvd 2, kemudian ketikkan
perintah :
# apt-cdrom add

Gambar 4
4. Tambahkan file image dvd 3
Masukkan file image dvd 3, kemudian ketikkan perintah :
# apt-cdrom add
Gambar 5
5. Cek konfigurasi repository
Langkah ini hanya untuk memastikan saja, jadi boleh dilakukan atau tidak
# nano /etc/apt/sources.list

Gambar 6
Perhatikan gambar diatas, bahwa telah ada tiga baris script konfigurasi repository. Yaitu
repository image dvd 1 hingga dvd 3.
6. Update konfigurasi repository
# apt-get update
Gambar 7
Sampai saat ini kita sudah selesai konfigurasi repository menggunakan dvd. Kelemahan metode ini
adalah, saat kita ingin menginstall aplikasi, kita diharuskan untuk memasukkan dvd image. Hal ini
tentu sangat merepotkan dan belum tentu dvd image kita bisa bertahan lama. Untuk itu kita bisa
menggunakan alternatif kedua.

REPOSITORY FILE
1. Mount dvd 1 ke komputer

Gambar 8
Keterangan :
a. Perintah 1 >> membuat direktori /media/cd
b. Perintah 2 >> mount dvd 1 ke direktori /media/cd

c. Perintah 2 >> melihat direktori hasil mount (optional)

2. Copy file image dvd 1 ke komputer

Gambar 9
Keterangan :
a. Perintah 1 >> membuat direktori /repo

b. Perintah 2 >> membuat direktori /repo/dvd1

c. Perintah 3 >> mengcopy file image dvd 1 ke /repo/dvd1

d. Perintah 4 >> melihat hasil copy file (optional)

3. Mount dvd 2 ke komputer


Keluarkan dvd 1, kemudian masukkan dvd 2 ke komputer. Selanjutnya lakukan langkah-
langkah seperti gambar berikut :
Gambar 10
Keterangan :
a. Perintah 1 >> umount dvd 1 dari direktori /media/cd

b. Perintah 2 >> mount dvd 2 ke direktori /media/cd

c. Perintah 3 >> melihat isi hasil mount (optional)

4. Copy file image dvd 2 ke komputer

Gambar 11
Penjelasan masing-masing perintah hampir sama dengan perintah-perintah sebelumnya
5. Mount dvd 3 ke komputer
Gambar 12
6. Copy file image dvd 3 ke komputer

Gambar 13
7. Edit file konfigurasi repository
# nano /etc/apt/sources.list
Gambar 14
Pada langkah diatas, kita mendisable repository dvd dan menambahkan script konfigurasi
repository file.
8. Lakukan update repository

Gambar 15
Saat ini kita sudah bisa bebas menginstall dan mengkonfigurasi server debian tanpa harus
terkoneksi dengan internet. Semoga bermanfaat....

Anda mungkin juga menyukai