tindakan harus diidentifikasi dengan benar selama menjalani masa perawatan di Rumah sakit.
Tujuannya adalah untuk mencegah salah pasien, salah tindakan dan salah prosedur. Untuk itu,
pasien wajib di identifikasi berdasarkan warna gelang yang melekat di tubuhnya.
Pasien rawat inap harus menggunakan gelang identitas. Di gelang identitas wajib ditulis 3 (tiga) data
penting, diantaranya:
1. Nama pasien,
2. Tanggal lahir
8. Putih (putih): untuk pasien dengan kondisi jenis kelamin ganda (ambigu)
Seluruh staf rumah sakit wajib memahami dan menerapkan prosedur identifikasi pasien. Dan,
memastikan identifikasi pasien yang benar ketika pemberian obat, darah, atau produk darah,
pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis ; atau pemberian pengobatan serta
melaporkan kejadian salah identifikasi, termasuk hilangnya gelang identitas.
2. Pakaikan Gelang Identitas di pergelangan tangan pasien yang dominan, jelaskan dan
pastikan gelang terpasang dengan baik dan nyaman untuk pasien.
3. Pada pasien dengan fistula arterio-vena (pasien hemodialisis), Gelang Identitas tidak boleh
dipasang di sisi lengan yang terdapat fistula.
4. Jika tidak dapat dipakaikan di pergelangan tangan, pakaikan di pergelangan kaki. Pada situasi
di mana tidak dapat dipasang di pergelangan tangan atau kaki maka dapat menggunakan
identitas yang ditempelkan pada tubuh pasien. Hal ini harus dicatat di rekam medis pasien
dan harus selalu menyertai pasien sepanjang waktu, dapat juga dilakukan dengan
menggunakan tali dan kalungkan pada leher.
5. Pada kondisi nama identitas tidak dapat dipasang menggunakan gelang, maka nama
dipasang / ditempal pada badan pasien menggunakan perekat transparan / tembus
pandang. Hal ini harus dicatat di rekam medis pasien
6. Gelang Identitas hanya boleh dilepas saat pasien keluar atau pulang dari Rumah Sakit.
7. Detail lainnya adalah warna Gelang Identitas sesuai jenis kelamin pasien.
8. Nama tidak boleh disingkat. Nama harus sesuai dengan yang tertulis di rekam medis.
11. Jika Gelang Identitas terlepas, segera berikan Gelang Identitas yang baru.
12. Gelang Identitas harus dipakai oleh semua pasien selama perawatan di Rumah Sakit.
14. Periksa ulang tiga detail data di Gelang Identitas sebelum dipakaikan ke pasien.
15. Saat menanyakan identitas pasien, selalu gunakan pertanyaan terbuka, misalnya: ‘Siapa
nama Anda?/ nama ibu / bapak siapa ?’ (jangan menggunakan pertanyaan tertutup seperti
‘Apakah nama anda Ibu Susi?’)
16. Jika pasien tidak mampu memberitahukan namanya (misalnya pada pasien tidak sadar, bayi,
disfasia, gangguan jiwa), verifikasi identitas pasien kepada keluarga / pengantarnya. Jika
mungkin, Gelang Identitas jangan dijadikan satu-satunya bentuk identifikasi sebelum
dilakukan suatu intervensi.
17. Tanya ulang nama dan tanggal lahir pasien, kemudian bandingkan jawaban pasien dengan
data yang tertulis di Gelang Identitasnya.
18. Semua pasien rawat inap dan yang akan menjalani prosedur menggunakan 1 Gelang
Identitas.
19. Pengecekan Gelang Identitas dilakukan tiap kali pergantian jaga perawat.
20. Sebelum pasien ditransfer ke unit lain, lakukan identifikasi pasien dengan benar dan pastikan
Gelang Identitas terpasang dengan baik.
21. Unit yang menerima transfer pasien harus menanyakan ulang identitas pasien dan
membandingkan data yang diperoleh dengan yang tercantum di Gelang Identitas.