Analisis Variabel Dummy
Analisis Variabel Dummy
Diasuh Oleh :
Dr. H. Karim, M.Si.
Taufiq Hidayanto, M.Pd.
Oleh :
Anneza Berliana Putri (1610118320004)
Sri Dilla Rizmawwati Putri (1610118220020)
2. SAJIAN/TABULASI DATA
2.1 Kasus
Kemungkinan terjadinya hujan berdasarkan temperatur dan kelembaban udara.
Dimana curah hujan sebagai variabel terikat, temperatur dan kelembaban udara
sebagai variabel bebas. Data yang dipakai adalah data bulanan pada tahun 2007
sampai 2009 di Karangploso, Malang. Pada variabel terikat, disimbolkan dengan 0
untuk bulan yang jarang terjadi hujan, dengan kriteria curah hujan kurang dari 150
milimeter dan disimbolkan 1 untuk bulan yang sering terjadi hujan, dengan kriteria
curah hujan lebih dari 150 milimeter.
Data dapat dilihat pada tabel berikut :
3 Maret 1 21.2 42
4 April 1 20.8 53
5 Mei 0 20.1 43
6 Juni 0 19.7 60
7 Juli 0 18.8 48
8 Agustus 0 17.8 44
9 September 0 17.7 27
10 Oktober 0 19.7 40
11 November 1 20.3 47
12 Desember 1 20.6 55
13 Januari 1 20.4 55
14 Februari 1 21.1 58
15 Maret 1 20.2 61
16 April 0 20.1 53
17 Mei 0 19.7 41
18 Juni 0 18.4 43
2008
19 Juli 0 17.2 40
20 Agustus 0 18.1 39
21 September 0 18.1 28
22 Oktober 0 21 33
23 November 1 21.1 59
24 Desember 1 20.7 56
25 Januari 1 20.8 54
26 Februari 1 21.1 56
27 Maret 0 20.2 46
28 April 0 20.8 46
29 Mei 0 19.7 41
30 Juni 0 18.9 41
2009
31 Juli 0 17.8 41
32 Agustus 0 17.6 38
33 September 0 19.4 33
34 Oktober 0 20.1 29
35 November 1 20.7 35
36 Desember 1 20.6 37
Dari hasil uji F pada penelitian ini, didapatkan nilai F hitung sebesar
16,332 dengan angka signifikansi sebesar 0,000. Dengan tingkat
signifikansi 95% (α = 0,05) .Angka signifikansi sebesar 0,000 < 0,005.
Atas dasar perbandingan tersebut, maka H0 ditolak atau berarti variabel
temperatur [X1] dan kelembapan [X2] mempunyai pengaruh yang
signifikansi secara bersama-sama terhadap variabel Curah Hujan [Y]
dengan persamaan sebagai berikut.
𝑌 = −4,453 + 0,209𝑋1 + 0,16𝑋2
b. Uji Koefisien Regresi (Uji t)
Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel Coefficientsa di bawah ini.
Berdasarkan tabel di atas, maka hasil uji t pada penelitian ini dapat
dijelaskan sebagai berikut.
Temperatur
Hipotesis temperatur, yaitu:
H0: Temperatur tidak berpengaruh secara signifikan terhadap curah
hujan
H1: Temperatur berpengaruh secara signifikan terhadap curah hujan
7
Hasil pengujian dengan SPSS diperoleh untuk variabel
temperatur diperoleh nilai t hitung = 3,606 dengan tingkat signifikansi
0,001. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi
tersebut lebih kecil dari taraf 5% yang berarti H0 ditolak dan H1
diterima. Artinya temperatur berpengaruh secara signifikan terhadap
curah hujan.
Kelembapan
Hipotesis kelembapan, yaitu:
H0: Kelembapan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap curah
hujan
H1: Kelembapan berpengaruh secara signifikan terhadap curah hujan
Hasil pengujian dengan SPSS diperoleh untuk variabel
kelembapan diperoleh nilai t hitung = 2,096 dengan tingkat signifikansi
0,044. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi
tersebut lebih kecil dari taraf 5% yang berarti H0 ditolak dan H1
diterima. Artinya kelembapan berpengaruh secara signifikan terhadap
curah hujan.
c. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi dari persamaan di atas dapat dilihat pada tabel
berikut.
9
0 1,3537 1,5872 2,4128 2,6463 4
Gambar 1.4
Nilai DW hitung sebesar 1,340 lebih kecil dari 1,3537 yang
artinya berada pada daerah autokorelasi positif. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa dalam model regresi linier autokorelasinya positif.
3. Heteroskedasitas
Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar
Scatterplot, seperti pada gambar berikut.
11
a. Jika temperatur naik satu persen, maka tingkat inflasi naik 0,209 persen.
Berarti, temperatur berpengaruh positif terhadap curah hujan.
b. Jika kelembapan naik satu persen, maka tingkat inflasi naik 0,016
persen. Berarti, kelembapan berpengaruh positif terhadap curah hujan.
DAFTAR PUSTAKA
Aeni, N. (2017). Model Regresi Dummy dalam Memprediksi Variabel yang Mempengaruhi
IPK Mahasiswa Matematika. Skripsi.
Sa'adah, F. Z. (2011). Analisis Regresi Dummy Variable Model Probit. Skripsi, 40-41.
Algifari. 2000. Analisis Regresi (Teori, Kasus dan solusi). Edisi II. Yogyakarta: Badan
Penerbit Fakultas Ekonomi Yogyakarta.
13