0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
645 tayangan3 halaman
Cerita ini menceritakan tentang seorang lelaki yang meminta nasihat Abu Nawas karena rumahnya yang sempit dengan istri dan delapan anak. Abu Nawas menyarankan lelaki itu membeli domba untuk di rumah, namun hal itu malah semakin menyempitkan rumah. Akhirnya Abu Nawas menyarankan menjual semua dombanya, dan setelah itu rumahnya terasa lebih nyaman.
Cerita ini menceritakan tentang seorang lelaki yang meminta nasihat Abu Nawas karena rumahnya yang sempit dengan istri dan delapan anak. Abu Nawas menyarankan lelaki itu membeli domba untuk di rumah, namun hal itu malah semakin menyempitkan rumah. Akhirnya Abu Nawas menyarankan menjual semua dombanya, dan setelah itu rumahnya terasa lebih nyaman.
Cerita ini menceritakan tentang seorang lelaki yang meminta nasihat Abu Nawas karena rumahnya yang sempit dengan istri dan delapan anak. Abu Nawas menyarankan lelaki itu membeli domba untuk di rumah, namun hal itu malah semakin menyempitkan rumah. Akhirnya Abu Nawas menyarankan menjual semua dombanya, dan setelah itu rumahnya terasa lebih nyaman.
Unsur instrinsik dari cerita abu nawas Dan rumah yang
sempit
Suatu hari, seorang lelaki datang ke rumah Abu Nawas.
Lelaki itu sedang bersedih. ia bingung dengan masalah yang sedang ia hadapi. Ia ingin meminta tolong kepada Abu Nawas.
"Aku memiliki istri dan delapan anak. Sementara
rumahku sangatlah sempit. Setiap hari kami merasa tak nyaman tinggal di rumah ku. Kami tak ingin pindah dari rumah itu. Tolong beri jalan keluarnya, Abu Nawas,” kisah lelaki itu.
Dongeng Hikayat Abu Nawas Dan Rumah Yang Sempit
Abu Nawas berpikir sejenak. Aha ia berhasil
mendapatkan ide.
"Apa kau punya domba di rumah?" tanya Abu Nawas.
"Aku tak menaiki domba," jawab lelaki itu.
“Sekarang kau pergilah, belilah seekor domba dan
taruhlah domba, itu di dalam rumahmu," ujar Abu Nawas. Lelaki itu kemudian pergi ke pasar dan membeli seekor domba. ia menaruh domba itu di dalam rumah sesuai usul Abu Nawas. Tetapi bukannya tambah nyaman, rumah yang mereka tempati justru semakin sempit dan berantakan. Lelaki itu lalu datang lagi ke rumah Abu Nawas. ia ingin mengadukan hal itu kepada Abu Nawas.
"Coba kau beli dua ekor domba lagi dan taruh di dalam rumahmu," pinta Abu Nawas.
Lelaki itu membeli lagi dua ekor domba. ia pun menaruh
dua domba itu di dalam rumahnya. Namun, rumahnya justru semakin sempit. Lebih sempit dari sebelumnya. Lelaki itu lalu kembali lagi ke rumah Abu Nawas. Abu Nawas kembali meminta lelaki itu untuk membeli seekor domba lagi. Olala hal itu justru membuat rumah lelaki au semakin sempit dan berantakan. Bahkan, kin, istrinya jadi suka marah-marah kepadanya.
Lelaki itu kembali ke rumah Abu Nawas dan
menceritakan semuanya. Abu Nawas lalu meminta lelaki itu untuk menjual semua dombanya. Lelaki itu menuruti perkataan Abu Nawas. Esoknya ia kembali rnenemui Abu Nawas.
"Bagaimana kondisi rumahmu sekarang?" tanya Abu
Nawas.
"Semenjak aku menjual semua dombaku. Rumahku kini
terasa lebih nyaman dan tak sempit lagi.” jawab Ielaki itu.
Abu Nawas tersenyum. ia telah menyelesaikan masalah
lelaki itu. Intinya adalah bagaimana mau bersyukur dengan apa yang kita miliki. Orang yang tak pernah mau bersyukur akan selalu merasa kekurangan