Insiden
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
TanggalTerbit :
Halaman :
Tanda Tangan SURYAL KANTO, Amd.Kep
PUSKESMAS
TERAS TERUNJAM NIP.198305102010011014
1. Pengertian Pelaporan Program Keselamatan dan Pelaporan Insiden adalah suatu sistem dimana
dibuatnya asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen resiko, identifikasi, dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan resiko dan mecegah terjadinya cedera
Pelaporan insiden adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden,
keselamatan pasien, analisis dan solusi untuk pembelajaran
2. Tujuan
Sebagai acuan bagi petugas laboratorium dalam melakukan progam keselamatan dan
pelaporan insiden
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Teras Terunjam Nomor tentang kebijakan pelayanan klinis
6. Langkah-langkah 1. Petugas laboratorium melaporkan setiap insiden dalam waktu paling lambat 2x24
jam sesuai format laporan kepada Tim Mutu
2. Petugas laboratorium membangun kesadaran dan keselamatan pasien
3. Petugas laboratorium mengintergrasikan aktivitas pengelolaan resiko
4. Petugas laboratorium belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien
5. Petugas laboratorium mencegah cidera melalui implementasi sistem keselamatan
pasien
7. Bagan Alir
Petugas melaporkan
Setiap insiden
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
TanggalTerbit :
Halaman :
Tanda Tangan SURYAL KANTO, Amd.Kep
PUSKESMAS
TERAS TERUNJAM NIP.198305102010011014
1. Pengertian Penanganan dan Pembuangan bahan Berbahaya adalah laboratorium yang mudah
meledak, toksik, korosif, mudah terbakar dan merusak lingkungan serta pembuangannya
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya di Puskesmas
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Teras Terunjam Nomor tentang Proses
Penanganan dan Pembuangan Bahan Berbahaya
6. Langkah- 1. Petugas laboratorium memberi tanda atau simbol untuk bahan-bahan laboratorium
yang berbahaya
langkah
2. Petugas laboratorium menyimpan bahan-bahan laboratorium berbahaya di tempat
terpisah dengan bahan lainnya yang tidak berbahaya
3. Petugas laboratorium membuang limbah bahan laboratorium ketempat
pembuangan khusus limbah berbahaya
7. Bagan Alir
Petugas memberi simbol
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
TanggalTerbit :
Halaman :
Tanda Tangan SURYAL KANTO, Amd.Kep
PUSKESMAS
TERAS TERUNJAM NIP.198305102010011014
1. Pengertian Penerapan Manajemen Resiko Laboratorium adalah Kebijakan manajemen untuk
mencegah terjadinya kecelakaan atau risiko-risiko yang mungkin terjadi di laboratorium
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menerapkan manajemen risiko laboratorium di puskesmas
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Teras Terunjam Nomor tentang kebijakan
Penanganan dan Pembuangan Bahan Berbahaya
4. Referensi Pelatihan Pemeriksaan Terkait HIV Bagi Petugas Laboratorium, Kemenkes RI, 2012
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
TanggalTerbit :
Halaman :
Tanda Tangan SURYAL KANTO, Amd.Kep
PUSKESMAS
TERAS TERUNJAM NIP.198305102010011014
1. Pengertian Orientasi adalah upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi para karyawan
Orientasi prosedur dan praktik keselamatan/keamanan kerja bagi petugas laboratorium
supaya petugas laboratorium dapat mengerti dan melaksanakan upaya pencegahan
terhadap bahaya yang mungkin terjadi serta mengetahui cara mengatasi apabila terjadi
kecelakaan di laboratorium
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan kegiatan orientasi prosedur dan
keselamatan/keamanan kerja sehingga dapat mengurangi atau mencegah bahaya yang
terjadi di laboratorium
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Teras Terunjam Nomor tentang kebijakan
Penanganan dan Pembuangan Bahan Berbahaya
7. Bagan Alir
Petugas mengikuti orientasi
prosedural dan praktek keselamatan
9. DokumenTerkait Form bukti pelaksanaan program orientasi prosedur dan praktik keselamatan / keamanan
kerja
Pelatihan Dan Pendidikan Untuk Prosedur Baru,
Bahan Berbahaya, Peralatan Baru
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
TanggalTerbit :
Halaman :
Tanda Tangan SURYAL KANTO, Amd.Kep
PUSKESMAS
TERAS TERUNJAM NIP.198305102010011014
1. Pengertian Pelatihan dan pendidikan untuk prosedur baru, bahan berbahaya, peralatan baru adalah
kegiatan untuk memberi bekal tambahan pengetahuan kepada petugas laboratorium
tentang prosedur baru, bahan berbahaya dan peralatan baru
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam mengikuti kegiatan pelatihan dan pendidikan untuk
prosedur baru, bahan berbahaya, dan peralatan baru
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Teras Terunjam Nomor tentang kebijakan
pelayanan klinis
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 tahun 2013 tentang Cara Penyelenggaraan
Laboratorium Klinik Yang Baik
5. Alat dan Bahan 1. Pena
2. Form pelatihan dan pendidikan untuk prosedur baru, bahan berbahaya dan peralatan baru