Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN DBD

1. LATAR BELAKANG
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Kementrian Kesehatan
terus berupaya untuk meningkatkan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
bermutu. Namun bisa dari pemebangunan kesehatan masih menghadapi berbagai
tantangan, antara lain masih terjadi kesenjangan status kesehatan masyarakat antar
wilayah, antar status social dan ekonomi, munculnya berbagai masalah kesehatan /
penyakit baru atau penyakit lama yang muncul kembali.

2. A. TUJUAN UMUM
Menunjang upaya peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup sehat, melalui
penyuluhan dan pengetahuan tentang bahayanya penyakit DBD

B. TUJUAN KHUSUS

 Mengembangkan upaya peningkatan kesehatan melalui latihan fisik


 Membantu upaya peningkatan kesehatan yang mempunyai pengaruh langsung
terhadap produktifitas kerja

3. SASARAN
Seluruh penderita DBD yang ada diwilayah kerja Puskesmas Penarik

4. RUANG LIGKUP
Kegiatan DBD adalah indefikasi permasalahan kesehatan serta daftar potensi didesa yang
didaya gunakan dalam menyelesaikan masalah.

5. HASIL KEGIATAN
Hasil kegiatan program penyakit DBD disesuiakan dengan kasus yang ada didesa

6. METODE PELAKSAAN
Diskusi, Penyuluhan dan Pemeriksaan Jentik nyamuk di wilayah kerja yang terkena
penyakit DBD

7. PELAKSANAAN KEGIATAN
 Pengelola Program DBD
8. WAKTU PELAKSAAN

Desa / BULAN / TANGGAL


NO Ket
Kelurahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Wilayah Setiap ada
kerja kasus
Puskesmas diwilayah kerja
Puskesmas

9. TEMPAT PELAKSAAN

Pelaksnaan DBD dalam perencanaan, dan evaluasi Pelaksanaan Upaya DBD


dilaksanakan di Desa wilayan kerja Puskesmas Penarik

10. BIAYA

Pembiayan yang diperlukan untuk kegiatan penyuluhan DBD ini dibebankan pada
dana BOK Puskesmas Penarik tahun 2016

11. PENUTUP

Demikianlah kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan


Kesehatan DBD, pelaksanaan maupun monitoring dan evaluasi Pelaksanaan Upaya
Kesehatan.

Penarik, 2016

Kepala Puskemas penarik

dr.Ferdinand David Philips

NIP: 1976022420051003
KERANGKA ACUAN BATRA
1. LATAR BELAKANG

Upaya Pelayanan Kesehatan Tradisional merupakan salah satu upaya yang tengah
dikembangkan dalam pembagunan kesehatan dari 17 upaya pelayanan kesehatan yang
diamanatkan padaUU nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan Kesehatan. Dalam
mengembangkan program Pelayanan Kesehatan Tradisional tersebut diperlukan pengolah
Pelayanan Kesehatan Tradisional yang mulai dari perencanaan, pergerakan, pelaksanaan,
hingga pengawasan, pemantauan dan penilaian.

2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti materi ini peserta mampu pengolah program
pelayanaan Pengobatan Tradisional di Puskesmas

b. Tujuan Khusus
 Menyusun perencanaan program pelayanaan kesehatan tradisional ramuan
 Melakukan pergerakkan dan pelaksanaan program pelayanaan kesehatan
tradisional ramuan
 Melalukan pengawasan, pematauan, dan penilaian

3. SASARAN
Seluruh masyarakat yang ada diwilayah kerja Puskesmas Penarik

4. RUANG LINGKUP
Didesa yang mempunyai BATRA

5. HASIL KEGIATAN
Hasil kegiatan program BATRA disesuiakan dengan desa yang ada menanam dan
menggunakan TOGA

6. METODE PELAKSAAN
Diskusi, dan Perencanaan

7. PELAKSANAAN KEGIATAN
 Pengelola Program BATRA

8. WAKTU PELAKSAAN

BULAN / TANGGAL
NO Desa / Kelurahan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penarik
9. TEMPAT PELAKSAAN
Pelaksnaan BATRA dalam perencanaan, dan evaluasi Pelaksanaan Upaya BATRA
dilaksanakan di Desa Puskesmas Penarik

10. BIAYA
Pembiayan yang diperlukan untuk kegiatan penyuluhan dan perencanaan pelayanaan
kesehatan Tradisional (BATRA) ini dibebankan pada dana BOK Puskesmas Penarik
tahun 2016

11. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan BATRA , pelaksanaan maupun monitoring dan evaluasi
Pelaksanaan Upaya Kesehatan Tradisional ( BATRA ).

Penarik, 2016

Kepala Puskemas penarik

dr.Ferdinand David Philips

NIP: 1976022420051003
KERANGKA ACUAN CAMPAK

1. LATAR BELAKANG
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Kementrian Kesehatan
terus berupaya untuk meningkatkan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
bermutu. Namun bisa dari pemebangunan kesehatan masih menghadapi berbagai
tantangan, antara lain masih terjadi kesenjangan status kesehatan masyarakat antar
wilayah, antar status social dan ekonomi, munculnya berbagai masalah kesehatan /
penyakit baru atau penyakit lama yang muncul kembali.

2. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Menunjang upaya peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup sehat, melalui
penyuluhan dan pengetahuan tentang bahayanya penyakit CAMPAK

B. Tujuan Khusus

 Mengembangkan upaya peningkatan kesehatan melalui latihan fisik


 Membantu upaya peningkatan kesehatan yang mempunyai pengaruh langsung
terhadap umur >15 tahun
 Mengetahui benar penyakit campak atau tidak

3. SASARAN
Seluruh penderita CAMPAK yang ada diwilayah kerja Puskesmas Penarik

4. RUANG LIGKUP
Kegiatan Campak adalah indefikasi permasalahan kesehatan serta daftar potensi didesa
yang didaya gunakan dalam menyelesaikan masalah.

5. HASIL KEGIATAN
Hasil kegiatan program penyakit Campak disesuiakan dengan kasus yang ada didesa

6. METODE PELAKSAAN
Diskusi dan Penyuluhan Campak di wilayah kerja yang terkena penyakit Campak

7. PELAKSANAAN KEGIATAN
 Pengelola Program Campak
8. WAKTU PELAKSAAN
Desa / BULAN / TANGGAL
NO Ket
Kelurahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Wilayah Setiap ada
kerja kasus
Puskesmas diwilayah kerja
Puskesmas

9. TEMPAT PELAKSAAN
Pelaksanaan Campak dalam perencanaan, dan evaluasi Pelaksanaan Upaya Campak
dilaksanakan di Desa wilayan kerja Puskesmas Penarik

10. BIAYA

Pembiayan yang diperlukan untuk kegiatan penyuluhan Campak ini dibebankan pada
dana BOK Puskesmas Penarik tahun 2016

11. PENUTUP

Demikianlah kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan


Kesehatan Campak, pelaksanaan maupun monitoring dan evaluasi Pelaksanaan Upaya
Kesehatan.

Penarik, 2016

Kepala Puskemas penarik

dr.Ferdinand David Philips

NIP: 1976022420051003
KERANGKA ACUAN IMS HIV / AIDS

1. LATAR BELAKANG
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Kementrian Kesehatan
terus berupaya untuk meningkatkan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
bermutu. Namun bisa dari pemebangunan kesehatan masih menghadapi berbagai
tantangan, antara lain masih terjadi kesenjangan status kesehatan masyarakat antar
wilayah, antar status social dan ekonomi, munculnya berbagai masalah kesehatan /
penyakit baru atau penyakit lama yang muncul kembali.

2. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Menunjang upaya peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup sehat, melalui
penyuluhan dan pengetahuan tentang bahayanya penyakit IMS HIV / AIDS

B. Tujuan Khusus
 Mengembangkan upaya peningkatan kesehatan melalui latihan fisik
 Membantu upaya peningkatan kesehatan yang mempunyai pengaruh langsung
terhadap produktifitas kerja
 Mengurangi penularan penyakit IMS HIV / AIDS
 Meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit IMS HIV / AIDS

3. SASARAN
Seluruh penderita IMS HIV / AIDS yang ada diwilayah kerja Puskesmas Penarik

4. RUANG LIGKUP
Kegiatan IMS HIV / AIDS adalah indefikasi permasalahan kesehatan serta daftar
potensi didesa yang didaya gunakan dalam menyelesaikan masalah.

5. HASIL KEGIATAN
Hasil kegiatan program penyakit IMS HIV / AIDS disesuiakan dengan kasus yang
ada didesa

6. METODE PELAKSAAN
Diskusi dan Penyuluhan IMS HIV / AIDS di wilayah kerja yang terkena penyakit
IMS HIV / AIDS

7. PELAKSANAAN KEGIATAN
 Pengelola Program IMS HIV / AIDS
8. WAKTU PELAKSAAN

Desa / BULAN / TANGGAL


NO Ket
Kelurahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Wilayah
kerja
Puskesmas

9. TEMPAT PELAKSAAN

Pelaksana IMS HIV / AIDS dalam perencanaan, dan evaluasi Pelaksanaan Upaya IMS
HIV / AIDS dilaksanakan di Desa wilayan kerja Puskesmas Penarik

10. BIAYA

Pembiayan yang diperlukan untuk kegiatan penyuluhan ini dibebankan pada dana
BOK Puskesmas Penarik tahun 2016

11. PENUTUP

Demikianlah kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan


Kesehatan , pelaksa IMS HIV / AIDS maupun monitoring dan evaluasi Pelaksanaan Upaya
Kesehatan.

Penarik, 2016

Kepala Puskemas penarik

dr.Ferdinand David Philips

NIP: 1976022420051003
KERANGKA ACUAN KUSTA

1. LATAR BELAKANG
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Kementrian Kesehatan
terus berupaya untuk meningkatkan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
bermutu. Namun bisa dari pemebangunan kesehatan masih menghadapi berbagai
tantangan, antara lain masih terjadi kesenjangan status kesehatan masyarakat antar
wilayah, antar status social dan ekonomi, munculnya berbagai masalah kesehatan /
penyakit baru atau penyakit lama yang muncul kembali.

2. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Menunjang upaya peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup sehat, melalui
penyuluhan dan pengetahuan tentang bahayanya penyakit Kusta

B. Tujuan Khusus
 Mengembangkan upaya peningkatan kesehatan melalui latihan fisik
 Membantu upaya peningkatan kesehatan yang mempunyai pengaruh langsung
terhadap produktifitas kerja

3. SASARAN
Seluruh penderita Kusta yang ada diwilayah kerja Puskesmas Penarik

4. RUANG LIGKUP
Kegiatan Kusta adalah indefikasi permasalahan kesehatan serta daftar potensi didesa
yang didaya gunakan dalam menyelesaikan masalah.

5. HASIL KEGIATAN
Hasil kegiatan program penyakit Kusta disesuiakan dengan kasus yang ada didesa

6. METODE PELAKSAAN
Diskusi dan Penyuluhan Kusta di wilayah kerja yang terkena penyakit Kusta

7. PELAKSANAAN KEGIATAN
 Pengelola Program Kusta
8. WAKTU PELAKSAAN

Desa / BULAN / TANGGAL


NO Ket
Kelurahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Wilayah Setiap ada
kerja kasus
Puskesmas diwilayah kerja
Puskesmas

9. TEMPAT PELAKSAAN

Pelaksana Kusta dalam perencanaan, dan evaluasi Pelaksanaan Upaya Kusta dilaksanakan
di Desa wilayan kerja Puskesmas Penarik

10. BIAYA

Pembiayan yang diperlukan untuk kegiatan penyuluhan ini dibebankan pada dana
BOK Puskesmas Penarik tahun 2016

11. PENUTUP

Demikianlah kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan


Kesehatan , pelaksana Kusta maupun monitoring dan evaluasi Pelaksanaan Upaya Kesehatan.

Penarik, 2016

Kepala Puskemas penarik

dr.Ferdinand David Philips

NIP: 1976022420051003
KERANGKA ACUAN SIFILIS

1. LATAR BELAKANG
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Kementrian Kesehatan
terus berupaya untuk meningkatkan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
bermutu. Namun bisa dari pemebangunan kesehatan masih menghadapi berbagai
tantangan, antara lain masih terjadi kesenjangan status kesehatan masyarakat antar
wilayah, antar status social dan ekonomi, munculnya berbagai masalah kesehatan /
penyakit baru atau penyakit lama yang muncul kembali.

2. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Menunjang upaya peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup sehat, melalui
penyuluhan dan pengetahuan tentang bahayanya penyakit Sipilis

B. Tujuan Khusus
 Mengembangkan upaya peningkatan kesehatan melalui latihan fisik
 Membantu upaya peningkatan kesehatan yang mempunyai pengaruh langsung
terhadap produktifitas kerja
 Mengurangi penularan penyakit Syfilis
 Setia pada pasangan

3. SASARAN
Seluruh penderita Syfilis yang ada diwilayah kerja Puskesmas Penarik

4. RUANG LIGKUP
Kegiatan Syfilis adalah indefikasi permasalahan kesehatan serta daftar potensi didesa
yang didaya gunakan dalam menyelesaikan masalah

5. HASIL KEGIATAN
Hasil kegiatan program penyakit Syfilis disesuiakan dengan kasus yang ada didesa

6. METODE PELAKSAAN
Diskusi dan Penyuluhan Syfilis di wilayah kerja yang terkena penyakit Syfilis

7. PELAKSANAAN KEGIATAN
 Pengelola Program Syfilis
8. WAKTU PELAKSAAN

Desa / BULAN / TANGGAL


NO Ket
Kelurahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Wilayah
kerja
Puskesmas

9. TEMPAT PELAKSAAN
Pelaksana Syfilis dalam perencanaan, dan evaluasi Pelaksanaan Upaya Syfilis dilaksanakan di
Desa wilayan kerja Puskesmas Penarik

10. BIAYA
Pembiayan yang diperlukan untuk kegiatan penyuluhan ini dibebankan pada dana
BOK Puskesmas Penarik tahun 2016

11. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
Kesehatan , pelaksana Syfilis maupun monitoring dan evaluasi Pelaksanaan Upaya
Kesehatan.

Penarik, 2016

Kepala Puskemas penarik

dr.Ferdinand David Philips

NIP: 1976022420051003
KERANGKA ACUAN PROMOKES

1. LATAR BELAKANG
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Kementrian Kesehatan
terus berupaya untuk meningkatkan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
bermutu. Namun bisa dari pemebangunan kesehatan masih menghadapi berbagai
tantangan, antara lain masih terjadi kesenjangan status kesehatan masyarakat antar
wilayah, antar status social dan ekonomi, munculnya berbagai masalah kesehatan /
penyakit baru atau penyakit lama yang muncul kembali.

2. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Menunjang upaya peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup sehat, melalui
PROMOKES ( Promosi Kesehatan ) dan pengetahuan tentang pencegahan dan
bahaya suatu penyakit

B. Tujuan Khusus
 Mengembangkan upaya peningkatan kesehatan melalui latihan fisik
 Membantu upaya peningkatan kesehatan yang mempunyai pengaruh langsung
terhadap produktifitas kerja

3. SASARAN
Seluruh masyarakat yang ada diwilayah kerja Puskesmas Penarik

4. RUANG LIGKUP
Kegiatan Syfilis adalah indefikasi permasalahan kesehatan serta daftar potensi didesa
yang didaya gunakan dalam menyelesaikan masalah

C. HASIL KEGIATAN
Hasil kegiatan program penyakit Syfilis disesuiakan dengan kasus yang ada didesa

D. METODE PELAKSAAN
Diskusi dan Penyuluhan Syfilis di wilayah kerja yang terkena penyakit Syfilis

E. PELAKSANAAN KEGIATAN
 Pengelola Program Syfilis
F. WAKTU PELAKSAAN

Desa / BULAN / TANGGAL


NO Ket
Kelurahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Wilayah
kerja
Puskesmas

G. TEMPAT PELAKSAAN
Pelaksana Syfilis dalam perencanaan, dan evaluasi Pelaksanaan Upaya Syfilis dilaksanakan di
Desa wilayan kerja Puskesmas Penarik

H. BIAYA
Pembiayan yang diperlukan untuk kegiatan penyuluhan ini dibebankan pada dana
BOK Puskesmas Penarik tahun 2016

I. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
Kesehatan , pelaksana Syfilis maupun monitoring dan evaluasi Pelaksanaan Upaya
Kesehatan.

Penarik, 2016

Kepala Puskemas penarik

dr.Ferdinand David Philips

NIP: 1976022420051003

Anda mungkin juga menyukai