Konsep nilai waktu uang pada dasarnya mengungkapkan bahwa uang yang
anda terima sekarang berbeda nilainya bila dibandingkan dengan uang yang anda
terima satu bulan dari sekarang misalnya. Pengaruh waktu terhadap nilai uang (the
time value of money) di masa yang akan datang menyangkut penanaman dana ke
dalam suatu investasi, baik investasi jangka pendek maupun jangka panjang.
Berdasarkan pengaruh waktu nilai uang akan berubah di waktu yang akan datang
kalau jumlahnya sama, hal ini disebabkan karena perkembangan perekonomian
dimana masyarakat semakin tahu arti perkembangan perekonomian dan bagaimana
dampaknya terhadap harga-harga secara umum. Oleh karena itu pengertian dari
nilai uang terhadap waktu adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang
sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu
konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena
perbedaaan waktu.
Konsep nilai waktu dari uang adalah bahwa setiap individu berpendapat
bahwa nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti. Sejumlah uang yang akan
diterima dari hasil investasi pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu
uang, maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan. Jika kita tidak
memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita terima pada akhir
tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang.
Berbicara masalah nilai waktu uang ini, Anwar Iqbal Qureshi (1991) yang
dikutip Syafii Antonio (2001: 74) menjelaskan mengenai fenomena bunga dengan
rumusan yang dikenal “menurunnya nilai barang di waktu mendatang dibanding
dengan nilai barang di waktu kini.” Singkatnya kalangan ini menganggap bahwa:
“sebagai agio atau selisih nilai yang diperoleh dari barang-barang pada waktu
sekarang terhadap perubahan atau penukaran barang di waktu yang akan datang.”
Boehm Bawerk dalam Syafii Antonio (2001: 74) sebagai pendukung pendapat
tersebut mengemukakan tiga alasan mengapa nilai barang di waktu yang mendatang
akan berkurang, yaitu sebagai berikut:
a. Keuntungan di masa yang akan datang diragukan. Hal tersebut disebabkan
oleh ketidakpastian peristiwa serta kehidupan manusia yang akan datang,
sedangkan keuntungan masa kini sangat jelas dan pasti.
b. Kepuasan terhadap kehendak atau keinginan masa kini lebih bernilai bagi
manusia daripada kepuasan mereka pada waktu yang akan datang. Pada
masa yang akan datang, mungkin saja seseorang tidak mempunyai
kehendak semacam sekarang.
c. Kenyataannya, barang-barang pada waktu kini lebih penting dan berguna.
Dengan demikian, barang-barang tersebut mempunyai nilai yang lebih
tinggi dibanding dengan barang-barang pada waktu yang akan datang.
Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan
datang maka kita harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian
maka konsep nilai uang terhadap waktu sangat penting dalam masalah keuangan
baik untuk perusahaan, lembaga maupun individu. Dalam perhitungan uang, nilai
Rp1.500,- yang diterima saat ini akan lebih bernilai atau lebih tinggi dibandingkan
dengan Rp1.000,- yang akan diterima dimasa akan datang.
Pengertian dari nilai uang terhadap waktu adalah suatu konsep yang
menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang
masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang
yang disebabkan karena perbedaaan waktu. Sedangkan ekuivalensi adalah nilai
uang yang berbeda pada waktu yang berbeda akan tetapi secara finansial
mempunyai nilai yang sama. Kesamaan nilai finansial tersebut dapat ditunjukkan
jika nilai uang dikonversikan (dihitung) pada satu waktu yang sama.
Dalam manajemen keuangan, konsep nilai waktu uang tersebut
dipraktekkan dalam perhitungan nilai uang saat ini (sekarang – present value) dan
nilai uang yang akan dating (kemudian – future value). Sedangkan dalam
matematika ekonomi, dalam bentuk perhitungan bunga majemuk. Baik perhitungan
uang sekarang maupun nilai uang kemudian, menggunakan rumus yang
memasukkan faktor bunga. Nilai uang sekarang dimaksudkan untuk mengetahui
berapakah nilai uang dari sejumlah uang yang akan diterima pada beberapa waktu
kemudian (misalnya satu tahun), bila diketahui tingkat bunga tertentu. Sebaliknya,
nilai uang kemudian dimaksudkan untuk mengetahui berapakah nilai uang
kemudian (misalnya satu tahun) dari sejumlah uang yang diterima saat ini, bila
diketahui tingkat bunga tertentu.
a. Nilai sekarang
Nilai sekarang atau present value adalah berapa nilai uang saat ini untuk
nilai tertentu di masa yang akan datang. Present value atau nilai sekarang bisa di
cari dengan menggunakan rumus future value atau dengan rumus berikut ini :
PV = FV ( 1 + r ) ^-n
Keterangan :
FV = ( Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
PV = ( Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
r = Suku bunga
n = Waktu ( tahun )
^ = tanda pangkat
Rumus di atas mengasumsikan bahwa bunga digandakan hanya sekali
dalam setahun, jika bunga digandakan setiap hari, maka rumusnya menjadi:
PV = FV ( 1 + r / 360 ) ^-360 n
Untuk menggambarkan penggunaan rumus diatas , maka diberi contoh berikut ini :
Harga sepeda motor 2 tahun mendatang sebesar Rp 10.000.000. Tingkat bunga rata-
rata 12% setahun. Berpa yang harus ditabung Agung saat ini agar dapat membelinya
dua tahun mendatang, dengan asumsi:
Bunga dimajemukkan setahun sekali
Bunga dimajemukkan sebulan sekali
Jawab :
PV = Rp 10.000.000 ( 1 + 0,12 ) ^ -2 = Rp 7.971.939
PV = Rp 10.000.000 ( 1 + 0,12/12 ) ^ -12 ( 2 ) = Rp 7.875.661
b. Nilai yang akan datang
Nilai yang akan datang atau future value adalah nilai uang di massa yang
akan datang dengan tingkat bunga tertentu. Future value atau nilai yang akan datang
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
FV = PV ( 1 + r ) ^ n
Keterangan:
FV = (Future value/ nilai pada akhir tahun ke n)
PV = (Nilai sekarang/ nilai pada tahun ke 0)
r = Suku bunga
n = Waktu ( tahun )
^ = tanda pangkat
Rumus di atas mengasumsikan bahwa bunga digandakan hanya sekali dalam
setahun, jika bunga digandakan setiap hari , maka rumusnya menjadi:
FV = PV ( 1 + r /360 ) ^ 360n
Untuk menggambarkan penggunaan rumus di atas, maka diberi contoh berikut ini:
Pada tanggal 2 januari 2000, Agung menabung uangnya ke bank mandiri sebesar
Rp 2.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 12 % pertahun. Hitung nilai tabungan
agung pada tanggal 2 Januari 2002 dengan asumsi:
Bunga dimajemukkan setahun sekali
Bunga dimajemukkan sebulan sekali
Bunga dimajemukkan setiap hari
Jawab :
FV = Rp 2.000.000 ( 1 + 0,12 ) ^2 = Rp 2.508.800
FV = Rp 2.000.000 ( 1 + 0,12 /12 ) ^12 ( 2 ) = Rp 2.539.470
FV = Rp 2.000.000 ( 1 + 0,12 /360 ) ^360 ( 2 ) = 2.542.397
BUNGA
Bunga (interest) adalah sejumlah uang yang dibayarkan akibat pemakaian
uang yang dipinjam sebelumnya. Penarikan bunga pada dasarnya merupakan
kompensasi dari penurunan nilai uang selama waktu peminjaman sehingga
besarnya bunga relatif sama besarnya dengan penurunan nilai uang tersebut. Oleh
karena itu, seseorang yang membungakan uangnya sebesar tingkat penurunan nilai
uang (inflasi), tidak akan mendapat keuntungan ekonomis terhadap uang yang
dibungakan itu, tetapi hanya meminjamkan nilai kekayaan yang bersangkutan
relatife tetap dan stabil. (Giatman, 2006) Ada dua macam bunga, yaitu bunga biasa
(simple interest) dan bunga yang menjadi berlipat (compound interest). Sedangkan
untuk laju/tingkat bunga juga ada dua, yaitu laju/tingkat nominal (nominal interest
Rates) dan laju/tingkat bunga efektif (effective interst rates). (Kodoatie R J, 2005)
Bunga = i x P x n
Dimana, i = suku bunga P = pinjaman semula N = jumlah periode peminjaman
Ta Pokok Ta Pokok
Bunga Bunga
hu Setoran hu Setoran
(Rp) (Rp)
n (Rp) n (Rp)
Ta Pokok Ta Pokok
Bunga Bunga
hu Setoran hu Setoran
(Rp) (Rp)
n (Rp) n (Rp)
Berdasarkan definisi yang diberikan oleh para ahli tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa anuitas merupakan suatu rangkaian pembayaran atau
penerimaan yang jumlahnya tetap, dan harus dibayarkan atau harus diterima pada
tiap akhir periode dengan jangka waktu yang sama untuk sejumlah tahun
tertentu, dan didalamnya sudah terhitung pelunasan pinjaman dan uangnya. Pada
dasarnya, terdapat dua jenis anuitas dalam teori perekonomian, yakni sebagai
berikut:
a. Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau
penerimaannya terjadi pada akhir periode, serta
b. Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau
penerimaannya dilakukan di awal periode.
Perhitungan anuitas sendiri umumnya dimanfaatkan dalam:
Perhitungan bunga atas suatu pinjaman: mengetahui berapa besarnya uang
yang harus dibayarkan untuk membayar bunga serta pokok pinjaman selama
jangka waktu pinjaman.
Perhitungan bunga atas suatu Deposito/Investasi Jangka Panjang:
mengetahui berapa besarnya uang yang akan diterima jika kita menyimpan
uang dalam bentuk deposito/Investasi Jangka Panjang yang memberikan
imbalan bunga selama jangka waktu Deposito/Investasi Jangka Panjang
tersebut.
Setiap suku bunga, misalnya suku bunga tetap atau efektif pun memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tak terkecuali suku bunga anuitas
dengan kelebihan dan kekurangannya berikut ini:
a. Kelebihan Bunga Anuitas:
Angsuran bulanan tetap.
Perhitungan bunga secara fair, bunga dihitung dari sisa pokok yang belum
dibayar.
b. Kekurangan Bunga Anuitas:
Perhitungannya rumit, harus menggunakan software untuk mengetahuinya
Rumus perhitungan yang digunakan pada suku bunga anuitas
sesungguhnya sama dengan rumus perhitungan suku bunga efektif, yakni sebagai
berikut:
Bunga = SP x i x (30/360)
Keterangan:
SP : saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya
i : suku bunga per tahun
30 : jumlah hari dalam sebulan
360 : jumlah hari dalam setahun
ORDINARY ANNUITY
Rumus perhitungan future value dari anuitas biasa ialah
Rumus perhitungan present value dari anuitas biasa ialah
ANNUITY DUE
Rumus future value dari annuity due ialah sebagai berikut:
= 200.000 (12,00610712)
= 2.401.221,425
= 6, 1051
=6,71561 × 500.000
=3.357.805
= 100.000 (2,443714715)
= 244.371,4715
= 1.000.000 ( 4,037349342)
= 4.037.349,342