Katup sayap dan pengukurnya
memungkinkan akses (untuk tekanan
pengukuran dan aliran gas atau cairan)
ke anulus spasi (Gbr. 1.11).
“Permukaan tercekik” (yaitu,
batasan dalam alur) adalah peralatan
yang digunakan untuk mengontrol laju
aliran (Gbr. 1.12). Di sebagian besar
sumur yang mengalir, laju produksi
minyak diubah oleh menyesuaikan
ukuran choke. Choke menyebabkan
tekanan balik dalam barisan. Tekanan
balik (disebabkan oleh choke atau
pembatasan lain dalam flowline)
meningkatkan bottomhole tekanan
mengalir. Meningkatkan lubang bawah
mengalir Tekanan menurunkan
penurunan tekanan dari reservoir ke
lubang sumur (drawdown tekanan).
Dengan demikian, meningkatkan
tekanan balik di sumur bor
mengurangi laju aliran dari reservoir.
Di beberapa sumur, choke
dipasang di bagian bawah string
tabung. Pengaturan choke ini
mengurangi kepala sumur menekan
dan meningkatkan tingkat produksi
minyak sebagai hasilnya ekspansi gas
dalam string tabung. Untuk sumur gas,
gunakan down-hole choke
meminimalkan masalah hidrat gas di
aliran sumur. Kerugian utama
menggunakan down-hole choke adalah
bahwa mengganti choke mahal.
Prosedur tertentu harus
diikuti untuk membuka atau menutup a
baik. Sebelum membuka, periksa
semua peralatan permukaan tersebut
seperti katup pengaman, fitting, dan
sebagainya. Pembakar garis pemanas
harus menyala sebelum sumur dibuka.
Ini perlu karena tekanan jatuh di choke
mendinginkan cairan dan dapat
menyebabkan gas hidrat atau parafin
mengendap di luar. Kompor gas
menyimpan cairan yang terlibat
(biasanya air) panas. Cairan dari sumur
dibawa melalui gulungan pipa.
Tersedak dipasang di pemanas. Cairan
sumur dipanaskan baik sebelum dan
sesudah itu mengalir melalui choke.
Pemanasan hulu membantu
melelehkan padatan apa pun yang
mungkin ada dalam cairan penghasil.
Pemanasan downstream mencegah
melembabkan dan parafin dari
pembentukan di choke.
Kapal permukaan harus
terbuka dan bersih sebelum sumur
diizinkan mengalir. Semua katup yang
ada di master valve dan katup hilir
lainnya ditutup. Kemudian ikuti
prosedur berikut untuk membuka
sumur:
1. Operator hampir tidak membuka
katup master (hanya retak), dan
keluarnya cairan membuat suara
mendesis. Ketika cairan tidak lagi
mendesis melalui katup, itu Tekanan
telah disamakan, dan kemudian master
valve dibuka lebar.
2. Jika tidak ada kebocoran oli,
operator memecahkan berikutnya
katup hilir yang ditutup. Biasanya, ini
akan terjadi
Karena tidak ada gas yang
berkembang di reservoir, permeabilitas
relatif terhadap minyak bisa menjadi
fungsi saturasi air. Gambar 3.2
menunjukkan kemungkinan perubahan
kurva kinerja aliran minyak dengan
waktu (t2> t1).
3.1.2 Kinerja Tubing
Kinerja tubing dapat
didefinisikan sebagai perilaku dalam
memberi naik cairan ke permukaan
reservoir. Performanya biasa
diperlihatkan sebagai plot dari flowrate
versus flowing pressure. Plot ini
disebut tubing hubungan kinerja
(TPR). Untuk tekanan kepala sumur
yang ditentukan, TPR kurva bervariasi
dengan diameter tubing. Juga, untuk
ukuran tabung yang diberikan, kurva
bervariasi dengan tekanan kepala
sumur. Gambar 3.3 menunjukkan efek
tubing ukuran dan tekanan kepala
sumur [2].
Untuk aliran cairan fase
tunggal, kerugian tekanan dalam
tabung dapat ditentukan menggunakan
persamaan aliran fluida sederhana
untuk pipa vertikal, atau menggunakan
beberapa grafik korelasi kehilangan
tekanan jika tersedia dengan GLR = 0.
Kurva kinerja tubing digunakan untuk
menentukan kapasitas produksi sebuah
sumur. Dengan memplot IPR dan TPR
pada kertas grafik yang sama, stabil
laju produksi maksimum sumur dapat
diperkirakan. Gambar 3.3
menunjukkan plot gabungan untuk
menentukan laju alir. Semakin besar
diameternya tubing, semakin tinggi
laju aliran yang bisa diperoleh. Tapi
ada diameter kritis membatasi laju,
bahkan menurunkan kapasitas sumur.
Untuk ukuran tabung tertentu, semakin
rendah tekanan kepala sumur, semakin
tinggi tingkat produksi.
3.1.3 Performa Choke
Sebuah choke dapat dipasang
di wellhead atau downhole untuk
mengontrol alam aliran atau tekanan.
Choke banyak digunakan di ladang
minyak. Beberapa alasan di memasang
choke adalah untuk mengatur laju
produksi, untuk melindungi peralatan
permukaan dari slugging, untuk
menghindari masalah pasir karena
drawdown terlalu tinggi, atau untuk
mengontrol debit untuk menghindari
coning air atau gas.
Ada dua jenis wellhead
choke yang biasa digunakan, choke
positif dan choke yang disesuaikan.
Choke positif memiliki ukuran tetap
dalam diameter sehingga harus diganti
untuk mengatur tingkat produksi.
Sebuah choke yang dapat disesuaikan
memungkinkan perubahan bertahap
dalam ukuran pembukaan.
Menempatkan choke di
kepala sumur bisa berarti memperbaiki
tekanan kepala sumur dan dengan
demikian mengalir tekanan bottomhole
dan tingkat produksi. Untuk yang
diberikan tekanan kepala sumur,
dengan menghitung kehilangan
tekanan di pipa, mengalir tekanan
lubang dasar dapat ditentukan. Jika
tekanan dan produktivitas reservoir
indeks sumur diketahui, laju alir
kemudian dapat ditentukan
menggunakan Persamaan 3.2.
Tingkat oli yang mengalir
melalui choke (lubang atau nosel)
tergantung pada penurunan tekanan
pada choke, diameter dalam pipa dan
choke, dan