Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PADA NY.A DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM

DI BANGSAL TERATAI 1 RSUD KARANGANYAR

1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny . A
Umur : 25 tahun
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : S1 ( Pendidikan Guru)
Nama Suami : Tn . A
Umur Suami : 26 tahun
Alamat : Sukomulyo 2/1 Soko Glagah
Pekerjaan : Swasta
Diagnosa medis : HEG
Tanggal MRS : 21 Oktober 2019 , pukul 08.40
Tanggal pengkajian : 21 Oktober 2019 ,pukul 11.30

2. KELUHAN UTAMA
Mual dan muntah yang berlebihan / terus menerus

3. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Pasien mengatakan abortus pada kehamilan pertama ( G₁ )

4. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien datang ke Ponex tanggal 21 Oktober 2019 bersama suaminya. Pasien
mengatakan lemas ,mual dan muntah lebih dari 10 kali ,muntahan berisi makanan
yang dimakan pasien . Pasien mengatakan nyeri pada ulu hati ( epigastrium ) saat
muntah seperti ditusuk-tusuk dan pusing.
5. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan
atau menular seperti DM , kanker ,TBC , dan jantung

6. RIWAYAT OBSETRI DAN GINEKOLOGI


Menarche usia : 14 tahun
Siklus menstruasi : Teratur , 28 hari
Karakteristik mens : Lama mens 9 hari
Status perkawinan : Kawin
Perkawinan ke : Satu
Lama perkwinan : 1 tahun
G₂ P₀ A₁
Usia kehamilan : 9 minggu
HPMT : 19 Agustus 2019
HPL : 26 Mei 2020
Masalah selama kehamilan
Trimester 1 : Mual dan muntah yang berlebihan
Trimester 11 :
Trimester 111 :

7. KEBIASAAN YANG MERUGIKAN


Tidak ada kebiasaan yang merugikan seperti merokok ,minum alkohol ,minum obat-
obat terlarang dll.

8. KELUARGA BERNCANA
Pasien tidak mengikuti program KB

9. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


a. Nutrisi
Selama kehamilan pasien makan makanan tanpa ada larangan atau pantangan .
Selera makan pasien menurun disebabkan karena mual dan muntah
b. Eleminasi
Selama hamil pasien BAB 2 atau 3 hari sekali , sering pipis dan tidak ada keluhan
nyeri selama pipis
c. Aktivitas dan istirahat
Pasien tidur siang selama 1- 2 jam / perhari . Tidur malam 4-5 jam / hari.
Terkadang malam terbangun sebentar karena mual .
d. Seksualitas
Selama hamil pasien tidak melakukan hubungan seksualitas suami dan istri
e. Persepsi dan kognitif
Pasien takut / cemas pada dirinya yang sering mual dan muntah selama kehamilan
f. Konsep diri
Pasien cemas dengan keadaannya
g. Nyeri / Ketidaknyamanan
Pasien mengatakan nyeri pada ulu hati ketika muntah
P : Muntah yang sering atau berulang
Q : Seperti tertusuk – tusuk
R : Ulu hati ( epigastrium )
S : Skala 4
T : Hilang timbul
h. Interaksi Sosial
Pasien mengalami perubahan peran menjadi seorang ibu
i. Penyuluhan dan Pembelajaran
Peyuluhan dan pembelajaran yang diharapkan pasien adalah mengenai keadaan
yang dialaminya sekarang ( HEG ) dan penyuuhan tentang gizi pada ibu hamil dll.

10. PEMERIKSAAN FISIK


Kesadaran : Composmentis
BB : 41 kg ( kenaikan BB selama hamil 2 kg ( 43))
TB : 150 cm
TTV : TD : 110/80 mmHg
N : 90 x / menit
R : 22 x / menit
S : 36,4 ⁰C
a. Kulit : Kulit bersih , turgor kulit jelek
Linea Nigra : Tidak terdapat linea nigra di adomen ibu
Striae Gravidarum: Terdapat 2 garis striae gravidarum berwarna coklat
Tidak terdapat Angioma , Eritema , dan chloasma pada wajah
b. Kuku : Kuku bersih ,bentuk normal ,tidak ikterik dan sianosis
c. Kepala : Simetris , bersih , tidak ada lesi , todak ada penonjolan
d. Mata : Simetris , konjungtiva anemis
Palpebra : Tidak ada oedem pada palpebra
e. Telinga : bentuk dan posisi simetris ,tidak menggunakan alat bantu
dengar tidak terdapat nyeri tekan pada aurikuler
f. Hidung : Simetris , bersih , tidak nyeri dan bengkak
g. Mulut dan bibir : Mukosa bibir kering tidak terdapat lesi dan stomatitis
h. Leher : Tidak terdapat pembesaran limphe node dan kelenjar tiroid
i. Dada :
I : Simetris ,tidak ada sianosis dan pembengkakan
P : Tidak terdapat nyeri tekan
P : Resonan
A : Suara nafas Vesikuar

j. Jantung : Denyutan aorta teraba, tidak ada bunyi suara tambahan

k. Payudara : Payudara simetris , areola hiperpigmentasi , putting menonjol

l. Abdomen :

I : Simetris, agak besar

A : Peristaltik usus 11 x / menit

P : Nyeri tekan pada epigastrium

P : Timpani

m. Perineum : Utuh

11. TERAPI OBAT


Infus RL 20 tetes per menit 21 Oktober 2019
Injeksi Ondensetron 40 mg / 8 jam 21 Oktober 2019 pukul 08.35
Injeksi metoclopramide 10 mg / 8 jam 21 Oktober 2019 pukul 08.35
Ondansetron 10 mg 3x1
Metoclopramide 10 mg 3x1 Obat yang dibawa pulang
Solvitron 1x1 tanggal 24 Oktober pukul 15.00

12. HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN


Hematologi
Hemoglobin 10,3 L 12,3-15,3 g/dl
Hematocrit 32,9 L 35-47 %
Leukosit 9,57 4,4-11,3 Ribu/ul
Trombosit 585 H 154-386 Juta/ul
Eritrosit 4,96 4,1 -5,1 Mil/ul
MPV 6,7 6,5-12.00 Fl
PDW 15,1 9,0-17,0
INDEX
MCV 66,4 L 82,0-92,0 Fl
MVH 20,8 L 28-33 Pg
MCHC 31,3 L 32,0-37,0 %
HITUNG JENIS
Neutrofil % 74,3 H 50,0-70 %
Limfosit % 19,7 L 25,0-40,0 %
Monosit% 5,0 3,0-9,0 %
Easinofil % 0,7 0,5-5,0 %
Basofil% 0,3 0,0-1,0 %
GOLONGAN O
DARAH
KIMIA
Gula darah
Gula darah sewaktu 84 70-150 Mg/100ml
Hati
SGOT
SGPT
Ginjal
Creatinin 0,60 <1,0 Mg/100ml
Ureum 17 10-50 Mg/dl
Imuno serologi
HBs Ag(rapid) Non reaktif Non reaktif

13. ANALISA DATA

DATA MASALAH PENYEBAB


DS: Ketidakseimbangan nutrisi Mual dan muntah yang
Pasien mengatakan kurang dari kebutuhan berlebihan
lemas,mual dan muntah tubuh
lebih dari 10 kali , pusing.
DO:
 Pasien tampak
lemas
 Mukosa bibir
tampak kering
 BB 41 kg

DS: Devisit volume cairan Kehilangan cairan yang


Pasien megatakan lemas, berlebih
mual dan muntah lebih
dari 10 kali, pusing
DO:
 Pasien tampak
lemas
 Mukosa bibir
kering
 Turgor kulit jelek
 BB 41kg
 TTV :
TD= 110/80mmHg
S= 36,4
N= 90x/menit
R= 22x/menit

DS: Nyeri pada ulu hati Muntah yang berulang


Pasien mengatakan nyeri
ketika muntah
P: Muntah yang berulang
Q: seperti tertusuk-tusuk
R: ulu hati ( epigastrium)
S: skala 4
T: berulang ketika
muntah(hilang timbul)
DO:
Pasien tampak meringis

14. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d mual dan muntah
yang berlebihan
2. Devisit volume cairan b/d kehilangan cairan yang berlebihan
3. Nyeri pada ulu hati ( epigastrium ) b/d muntah yang berulang

15. RENCANA KEPERAWATAN

NO NOC NIC RASIONAL


DX
1 Setelah diakukan 1. Kaji intake dan 1. Menentukan
tindakan keperawatan 3 output hidrasi cairan
x 24 jam nutrisi kien 2. Anjurkan makan dan pengeluaran
terpenuhi dengan dalam porsi melalui muntah
kriteria hasil : kecil tapi sering
1. Klien tidak 3. Inspeksi adanya 2. Untuk
mengalami mual lesi atau iritasi mencukupi
dan muntah pada mulut asuhan nutrisi
yang berlebihan 4. Anjurkan untuk tubuh yang di
2. Bising usus makan selingan butuhkan
daam rentang seperti roti 3. Untuk
normal ,biscuit ,roti ,dan mengetahui
( 5 – 10 x / teh sebelum iritasi pada
menit ) bangun mulut
3. Mukosa bibir 5. Ajarkan untuk 4. Menghindari
lembab menghindari rangsangan mual
4. BB ideal makanan yang dan muntah yang
BMI = (18,5 – berlemak dan berlebihan
22, g ) memicu mual 5. Mencegah
muntah merangsang
6. Kaji dan catat mual dan
bising usus muntah
7. Pemberian obat 6. Untuk
antiemetic mengetahui
Metoclopramide peningkatan dan
10 mg / 8 jam penurunan HCL
7. Mencegah mual
dan muntah
2 Setelah dilakkan 1. Pantau dan catat 1. Untuk
tindakan keperawatan 3 TTV sesuai mengetahui TTV
x 24 jam kebutuhan kebutuhan dalam rentang
cairan tubuh terpenuhi 2. Kaji membrane normal
dengan kriteria hasil : mukosa bibir TD : 90/60 –
1. Turgor kulit dan turgor kulit 120/80 mmHg
baik 3. Anjurkan R : 12-24 x/
2. Membran minum yang menit
mukosa bibir cukup ±2 L S : 36 – 37,5 ⁰ C
lembab perhari
3. BB daalm N : 60 – 100 x /
rentang normal menit
sesuai BMI 2. Untuk
4. Tidak mual dan mengetahui
muntah yang kekurangan
berlebihan cairan
5. Pasien 3. Untuk
mengonsumsi memenuhi
asupan dalam kebutuhan cairan
jumlah yang
adekuat
3 Setelah dilakukan 1. Kaji 1. Untuk
tindakan keperawatan 3 karakteristik mengetahui
x 24 jam nyeri nyeri ( P ,Q , R keadaan nyeri
berkurang / hilang ,S ,T ) 2. Mencegah
dengan kriteria hasil : 2. Atur posisi klien muntah
1. Klien tidak semi fowler 3. Untuk
mengeluh nyeri selama 10 menit menurunkan
2. Skala nyeri setelah makan derajat nyeri
turun menjadi 1 3. Ajarkan Teknik 4. Untuk
atau hilang relaksasi nafas menurunkan
3. Pasien dapat dalam derajat nyeri
beristirahat 4. Berikan terapi 5. Dengan istirahat
dengan tenang murotal alquran yang cukup
dan nyaman 5. Anjurkan pasien dapat menambah
beristirahat ketenanagan
klien

16. IMPLEMENTASI

HARI , NO IMPLEMENTASI RESPON TTD


TGL , DX
JAM
Senin 2 1. Mengkaji TTV S:
21 1 2. Mengkaji usus Pasien kooperatif
Oktober 3. Mengkaji O:
2019 membrane mukosa  TTV
11.30 dan bibir TD : 110/80 mmHg
4. Melakukan ispeksi R : 22 x / menit
adanya iritasi pada S : 36,4⁰ C
mulut N : 90 x menit
 Auskultasi bising
usus 11 x / menit
 Membrane mukosa
kering
 Turgor kulit jelek
 Tidak ada iritasi / lesi
pasa mulut

11.40 3 Mengkaji nyeri S:


Pasien mengatakan nyeri
saat muntah
 P : muntah yang
sering ( > 10 x )
 Q : seperti ditusuk -
tusuk
 R : ulu hati
 S : skala 4
 T : hilang timbul
O:
Pasien tampak meringis
11.45 3 Mengajarkan Teknik S:
relaksasi nafas dalam Pasien kooperatif
O:
Pasien tampak mengerti dan
mengikuti
11.47 3 Menganjurkan pasien S:
untuk istirahat Pasien kooperatif
O:
Pasien tampak tenang
12.10 1 1. Menganjurkan S:
2 pasien makan Pasien kooperatif
dalam porsi kecil O:
dan sering  Pasien tampak
2. Menganjurkan mengerti dan
makan selingan bertanya tentang
seperti roti , biscuit makanan berlemak
dan the sebelum yang tidak
bangun tidur dianjurkan
3. Mengajarkan untuk  Pasien masih sedikit
tidak makan yang minum ( ± 0,5 L )
berlemak dan
merangsang
muntah
4. Mengajarkan
minum yang cukup
±2 L
12.15 1 Mengkaji intake dan S:
output Pasien mengatakan muntah
7x
O:
Pasien minum sedikit dan
makan hanya habis ¼ menu
dari menu RS
Selasa 1 1. Mengkaji TTV S:
23 2 2. Mengkaji bising Pasien kooperatif
Obtober usus O:
2019  TTV :
08 . 20 TD :110/80 mmHg
3. Mengkaji R : 22 x / menit
membrane mukosa S : 36,4 ⁰C
dan turgor kulit N : 78 x /menit
 Auskultasi bising
usus 8 x / menit
 Membrane mukosa
bibir kering
 Turgor kulit jelek
08.30 3 Mengkaji nyeri S:
Pasien mengatakan nyeri
saat muntah
 P : muntah yang
sering
 Q : seperti ditusuk -
tusuk
 R : ulu hati
 S : skala 3
 T : hilang timbul
O:
Pasien tampak meringis
08.35 1 Memberiakan terapi obat S:
Metoclopramide 10 mg Pasien kooperatif
O:
Obat masuk secara IV
10.05 3 Memberikan terapi murotal S :
alquran Pasien kooperatif
O:
Pasien tenang mendengarkan
lantunan murota al-quran
12.10 1 Mengkaji intake dan S:
output Pasien mengatakan muntah
berkurang 4 kali
O:
Pasien minum ±0,9 L dan
makan habis ½ porsi menu
RS
12.20 3 Memberikan posisi semi S:
fowler Pasien kooperatif
O:
Pasien tampak duduk semi
fowler dan tenang
Rabu 1 1. Mengkaji TTV S:
23 2 2. Mengkaji bising Pasien kooperatif
Oktober usus O:
2019 3. Mengkaji  TTV :
08 .15 membrane mukosa TD :110/80 mmHg
dan turgor kulit R : 20 x / menit
S : 36 ⁰C
N : 76 x /menit
 Auskultasi bising
usus 7 x / menit
 Membrane mukosa
bibir lembab
 Turgor kulit baik
08. 20 3 Mengkaji nyeri S:
Pasien mengatakan nyeri
berkurang
 P : muntah yang
sering
 Q : seperti ditusuk -
tusuk
 R : ulu hati
 S : skala 1
 T : hilang timbul
O:
Pasien tampak meringis
12.10 1 Mengkaji intake dan S:
output Pasien mengatakan muntah
berkurang ( 2 x )
O:
Pasien minum 1,5 L dan
makan habis ¾ dari menu
RS

17. EVALUASI

HARI NO EVALUASI TTD


TGL DX
JAM
Rabu 1 S:
23 Pasien mengatakan mual dan muntah berkurang ( 2 x)
Oktober .Pasien juga menatakan makan habis ¾ dari menu RS
2019 O:
14.00  TTV :
TD : 110/80 mmHg
R : 20 x / menit
S : 36 ⁰ C
N :76 x / menit
 Auskultasi bising usus 7 x / menit
 Turgor kulit baik
 BB 42 kg
 Keadaan umum pasien baik tampak tidak lemas
A:
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
teratasi
P:
Hentikan intervensi dengan tetap menganjurkan :
 Makan dalam porsi kecil tapi sering selama hamil
 Makan selingan seperti biscuit ,roti ,the sebelum
bangun dari tempat tidur pada pagi hari
 Menghindari makanan berlemak dan yang
merangsang mual dan muntah
14.05 2 S:
Pasien mengatakan mual dan muntah berkurang dan pasien
mengatakan minum habis ± 1,5 L
O:
 Turgor kuit baik
 Membrane mukosa lembab
 BB 42 kg
A:
Devisit volume cairan teratasi
P:
Hentikan intervensi dengan tetap menganjurkan untuk
minum yang cukup sesuai kebutuhan tubuh yaitu ± 2 L
perhari
14.10 3 S:
Pasien mengatakan nyeri berkurang dan merasa lebih
nyaman
P : muntah yang berulang
Q : seperti tertusuk – tusuk
R : ulu hati ( epigastrium )
S : skala 1
T : hilang timbul
O:
Pasien tampak tenang dan nyaman
A:
Nyeri pada epigastrium teratasi
P:
Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai