Profil pasien :
Nama : An. Wahyu
Umur : 10 thn
BB : 20 kg
TB : 135 cm
Keluhan :
Diare sudah 3 hari ini, tanpa darah dan nanah. Sehari BAB 3- 6 kali. Kepala pusing, , lemas, tdk bisa
bangun dari tempat tidur, mual dan muntah. Nafsu makan hilang. Diare tidak diketahui penyebabnya,
Dia selalu merasa haus. Ibunya sudah berusaha untuk memberikan Renalit, namun selalu dimuntahkan.
Turgor mata An. Wahyu menurun. Ibunya langsung membawanya ke klinik. Dokter di klinik segera
melakukan pemeriksaan dan di dapatkan data :
Riwayat penyakit :
Typhoid
Riwayat pengobatan :
1. Thiamfenikol ( demam tifoid, paratifoid, infeksi Salmonella sp sp, H. influenzae,
terutama infeksi meningeal, Rickettsia, Lympogranulloma psittacosis, bakteri gram
negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik
lain. Antibiotik ini sangat umum digunakan untuk pengobatan infeksi saluran
pernafasan, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi saluran kemih misalnya gonore.
Menghambat sintesis protein)
2. Ciprofloksasin ( infeksi akibat bakteri, misalnya infeksi saluran kemih, infeksi pada
saluran pencernaan, infeksi pada mata, dan infeksi menular seksual. Golongan obat
quinolone)
3. Siladex ekspektoran (batuk berdahak)
4. Biolysin (vitamin)
Alergi : -
Data laboratorium :
Natrium 125 mEq/L. (hiponatremia kadar normal 135-145 milliequivalents per liter (mEq/L))
Imunos syr, 1 x 1 sendok takar ( berisi Echinacea (EFLA 894) 500 mg, Zinc picolinate 10 mg, Selenium 15
mcg, Ascorbic Acid 50 mg.)
Pertanyaan :
1. Menurut pendapat anda, apakah penyebab diare An. Wahyu ? Jelaskan ! (S)
An. Wahyu mengalami diare karena kemungkinan menggunakan sumber air yang tercemar.
Diare disebabkan oleh kuman yang masuk dan terlibat dalam proses fungsi usus halus dalam
pencernaan seseorang. Kuman atau bakteri dan virus ini akan menstimulasi organ usus,
sehingga usus menjadi berkontraksi dengan lebih cepat (Juffrie, 2010). Selain itu tidak
mencuci tangan dan mandi yang bersih karena bias saja membawa bakteri penyebab diare.
Sering jajan sembarangan juga menjadi penyebab diare. Kita tidak tau Kurangnya penutupan
dan keterbukaan makanan terhadap lalat, serangga dan hama dapat membawa bakteri penyebab
diare ( Pradipta, 2013).
Beberapa jenis diare tersebut sering disebabkan oleh organisme renik seperti bakteri dan virus.
Bakteri patogen seperti E.coli, Shigella, Campylobacter, Salmonella dan Vibrio cholera merupakan
beberapa contoh bakteri patogen yang menyebabkan epidemi diare pada anak (Sri, 2011).
- penyebabnya antibiotic. Karena
- lactose intoleran
-
2. Jelaskan indikator terjadinya dehidrasi serta bahaya yang dapat ditimbulkan pada An.Wahyu ! (O)
Tanda subjektif dehidrasi yang terjadi pada An. Wahyu adalah:
- Pusing
- Lemas
- Tidak bisa bangun
- Mual
- Muntah
- Nafsu makan hilang
- Rasa haus
- Sedikit atau tidak ada air mata saat menangis
- Kulit kering
Demam (hipertermia)
Kuman melakukan invasi melalui membran basolateral sel epitel usus. Di dalam
sel terjadi multiplikasi di dalam fagosom dan menyebar ke sel epitel sekitarnya. Invasi
dan multiplikasi intraselluler menimbulkan reaksi inflamasi serta kematian sel epitel.
Reaksi inflamasi terjadi akibat dilepaskannya mediator seperti leukotrien, interleukin,
kinin, dan zat vasoaktif lain. Kuman juga memproduksi toksin shiga yang menimbulkan
kerusakan sel. Proses patologis ini akan menimbulkan gejala sistemik seperti demam,
nyeri perut, rasa lemah, dan gejala disentri. Bakteri lain bersifat invasif misalnya
Salmonella.
Natrium
Kalium
4. Berikan KIE pada An. Wahyu ! Mohon mahasiswa dapat melakukan role play ! (P)
a. Mengedukasi pasien untuk meminum banyak air putih agar tidak dehidrasi.
b. Mengedukasi pasien cara penggunaan guanistrep (adsorbent) yaitu tidak boleh
bersamaan dengan obat atau makanan lain.
c. Mengedukasi pasien untuk tidak mengonsumsi makanan berserat tinggi.
d. Mengedukasi pasien untuk patuh mengonsumsi obat yang telah diberikan dan tepat
pada waktunya.
e. Mengedukasi pasien untuk tidak jajan sembarangan dimana higienitas makanan
tidak terjamin. Lebih baik mengonsumsi masakan olahan rumah.
f. Mengedukasi pasien untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
g. Kurangi konsumsi makanan manis
h. Pernah kena tipes sehingga dia beresiko makannya tidak higienis
DAFTAR PUSTAKA
Pradipta, Aditya, dkk. 2013. Hubungan Perilaku Jajan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Sekolah
Dasar Di Kel. Cempaka Kec. Cempakakota Ban Jarbaru. Jurnal Berkala Kedokteran Vol. 9 No. 1
April 2013: 81-86
Sri, Sunarto Suparyati. 2011. Vaksin Rotavirus Untuk Pencegahan Diare. Buletin Jendela Data
dan Informasi Kesehatan. Vol 2 (2). 33-38.
Yaswir, Rismawati. 2012. Fisiologi dan Gangguan Keseimbangan Natrium, Kalium dan Klorida
serta Pemeriksaan Laboratorium. Jurnal Kesehatan Andalas. Vol 1 (2). 81-87.