Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 Materi Pengembangan Profesionalisme Kepustakawanan

Soal.
1. Jelaskan mengapa profesionalisme sangat dibutuhkan di
perpustakaan......?
2. Jelaskan ciri-ciri profesi dan syarat profesi secara umum .....?
3. Jelaskan mengapa pustakawan juga di sebut sebagai profesi dan
sebutka ciri-cirinya secara umum...?

Jawab :
1. Profesionalisme pustakawan mengandung arti pelaksanaan kegiatan
perpustakaan yang didasarkan pada keahlian, rasa tanggung jawab dan
pengabdian, mutu hasil kerja yang tidak dapat dihasilkan oleh tenaga
yang bukan pustakawan, serta selalu mengembangkan kemampuan dan
keahliannya untuk memberikan hasil kerja yang lebih bermutu dan
sumbangan yang lebih besar kepada masyarakat pengguna
perpustakaan. Hal tersebut dikatakan oleh Purwono dalam bukunya
yang berjudul “Profesi Pustakawan Menghadapi Tantangan Perubahan
(2013:53)”. Dari penjelasan ini dapat diketahui bahwa profesionalisme
pustakawan dapat dilihat dari pengalaman, pengetahuan, keterampilan
dan kemampuan seorang pustakawan dalam mengelola dan
mengembangkan kegiatan yang terdapat di perpustakaan sehingga
perpustakaan tersebut dapat memenuhi semua kebutuhan penggunanya.
Untuk dapat mencintai dan menjadi profesional sebagai pustakawan
maka harus mengerti mengenai peran pustakawan. pustakawan
mempunyai peran yang sangat penting dalam melayani pengguna
perpustakaan  yang banyak dan sangat beragam. Dalam banyak hal
pustakawan dapat memainkan berbagai peran (peran ganda) yang dapat
disingkat EMAS (Edukator, Manajer, Administrator dan Supervisor)
dengan rincian maksud sebagai berikut:
 Edukator (pendidik). Mendidik adalah mengembangkan kepribadian,
Mengajar adalah mengembangkan kemampuan berpikir dan Melatih
adalah membiasakan dan mengembangkan keterampilan. Oleh
karena itu pustakawan harus memiliki kecakapan mengajar, melatih
dan  mengembangkan, baik para pegawai maupun para pengguna
jasa yang dilayaninya. Pustakawan umumnya menyediakan informasi
melalui berbagai sumber informasi, jadi intinya sedikit bicara tetapi
banyak informasi.
 Manajer, yaitu pada hakekatnya pustakawan itu adalah “manajer
informasi” yang mengelola informasi pada satu sisi dengan
pengguna informasi pada sisi lain. Informasi yang banyak dan
terdapat dalam berbagai wadah yang jumlahnya selalu bertambah
harus dikelola dengan baik. Sebagai manajer pustakawan harus
mempunyai jiwa kepemimpinan, kemampuan memimpin dan
menggerakkan serta mampu bertindak sebagai koordinator  dan
integrator dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Sebagai manajer
pustakawan juga harus dapat mengoptimalkan semua sumber daya
yang tersedia di perpustakaan, baik yang berupa sumber daya
manusia, sumber daya informasi, dana, termasuk sarana dan
prasarana untuk mendukung tercapainya visi dan misi perpustakaan.
 Administrator, yaitu sebagai administrator pustakawan harus mampu
menyusun, melaksanakan dan mencapai tujuan, kemudian
mengupayakan perbaikan untuk  mencapai hasil yang lebih baik dan
mengevaluasi program perpustakaan serta dapat melakukan analisis
atas hasil yang telah dicapai. Oleh karena itu seorang pustakawan
harus mempunyai pengetahuan yang luas di bidang organisasi,
sistem dan prosedur kerja.
 Supervisor. Sebagai supervisor pustakawan harus: 1) dapat
melaksanakan pembinaan profesional untuk mengembangkan jiwa
kesatuan dan persatuan antar sesama pustakawan, sehingga dapat
menumbuhkan dan meningkatkan semangat kerja dan kebersamaan,
2) dapat meningkatkan prestasi, pengetahuan dan keterampilan, baik
rekan-rekan sejawat maupun masyarakat pengguna yang dilayani,
dan 3) mempunyai wawasan luas, pandangan jauh ke depan,
memahami beban kerja, hambatan-hambatan serta bersikap sabar,
tetapi tegas, adil dan obyektif dalam melaksanakan tugasnya. 
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dikatakan bahwa pustakawan
memiliki peran yang penting untuk majunya suatu perpustakaan, dengan
adanya pustakawan profesional yang mempunyai pengetahuan dan
imajinasi, dapat memanfaatkan sumber daya dan prasarana yang terdapat
di perpustakaan untuk mengembangkannya menjadikan perpustakaan
tersebut sebagai  tempat yang nyaman dan menyenangkan. 
2. Ciri dan syarat-syarat profesi tersebut diantaranya adalah sebagai
berikut:
a.     Memiliki pengetahuan khusus di suatu bidang tertentu, biasanya
keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan
pengalaman yang bertahun-tahun.
b.       Selalu melibatkan berbagai kegiatan intelektual.
c.     Dibutuhkan adanya persiapan tertentu yang cukup, jadi bukan hanya
sekedar latihan saja melainkan melakukan latihan yang berkesinambungan
dalam melaksanakan pekerjaannya atau jabatannya.
d.      Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini
biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik
profesi.
e.     Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana
profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan
masyarakat.
f.     Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan
selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai
kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan
sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu
ada izin khusus.
g.       Adanya organisasi para profesional sesuai dengan bidang profesi.
3. Profesi merupakan pekerjaan yang merupakan pengetahuan yang diakui
yang diperoleh dari lembaga pendidikan dan pengajaran, digunakan dalam
penerapannya pada masalah orang lain atau berdasarkan praktik yang
didasarkan atas pengetahuan tersebut. Profesi merupakan kelompok lapangan
kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan keterampilan dan
keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang timbul dari manusia. Ada 3 ciri
yang disetui oleh banyak penulis sebagai ciri dari sebuah profesi yaitu
sebagai berikut:
1.      sebuah profesi mensyaratkan pelatihan ekstensif sebelum memasuki
sebuah profesi. Pelatihan ini dimulai ketika seseorang setelah memperoleh
gelar sarjana.
2.      Pendidikan dan pelatihan yang meliputi komponen intelektual yang
signifikan.
3.      Tenaga yang terlatih mampu memberikan jasa yang penting bagi
masyarakat, dengan kata lain  profesi berorientasi memberikan jasa untuk
kepentingan umum dari pada kepentinagan sendiri.
Selain ciri diatas masih ada lagi 3 ciri tambahan dari profesi antara lain
sebagai berikut:
1.      Adanya proses lisensi atau sertifikat. Ciri ini lazim hampir di setiap
profesi ada, pemberian lisensi atau sertifikat tidak selalu menjadikan sebuah
pekerjaan menjadi profesi.
2.      Adanya organisasi. Hampir disemua profsi memiliki organisi yang
mengklaim mewakili anggotanya, organisasi profesi bertujuan memajukan
profesi serta meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
3.      Otonomi dalam pekerjaannya. Profesi memiliki otonomi atas penyediaan
jasanya.

Berdasarkan dari ciri-ciri ditas yang dikemukakan oleh beberapa ahli dapat
disimpulkan bahwa pustakawan merupakan sebuah profesi karena pustakawan
memiliki ciri-ciri profesi yang disebutkan oleh Sulistiyo Basuki (2011:3.10)
bahwa pustakawan memiliki badan tubuh teoritis yang membentuk dasar
intelekual profesi, memberikan otonomi, melakukan kontrol atas perilaku
praktisi melalului lisensi dan kode etik, memiliki tujuan yang dominan,
memiliki monopoli atas praktek profesi, dan memiliki asosiasi profesional.

DAFTAR PUSTAKA :

Sulistyo-Basuki. 2011. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas


Terbuka.

Ketentuan Tugas
1. Tugas dikirim ke laman :
lppupgris.ac.id/diklat/
pilih tahun 2021
pilih unggah produk dan
pilih produk kepala perpustakaan 2021

Nama_Materi Tugas_Unit Kerja

AH Daroini_Tugas Pengembangan Profesionalitas Kepustakawan_SMPN


1 Belitang Jaya

Anda mungkin juga menyukai