AP Perpetual
AP Perpetual
Lakukan pencatatan, khususnya penjurnalan, terhadap transaksi-transaksi di bulan Oktober di perusahaan dagang
HEMAT yang berbisnis di bidang penjualan kertas HVS merek INGAT ALAM. Perusahaan menerapkan sistem
Perpetual dengan metode FIFO dalam mencatat transaksi BD. Penentuan KBT dilakukan secara teliti dengan
mempertimbangkan semua komponen yang mempengaruhinya, seperti misalnya ongkos angkut pembelian (FOB
shipping point), potongan pembelian, retur pembelian, dan keringanan pembelian, jika ada.
Saldo akun PBD di awal bulan Oktober Rp10.500.000 berasal dari pembelian tanggal 27 September 400 rim
dengan harga Rp20.000/rim, dan pembelian tanggal 30 September 100 rim dengan harga Rp25.000/rim.
(a) 3 Okt. HEMAT membeli tunai 200 rim dengan harga beli Rp22.000/rim, FOB shipping point. Ongkos angkut
pembelian langsung dibayarkan Rp100.000.
(b) 4 Okt. HEMAT membeli kredit (3/10,n/30) 300 rim dengan harga beli Rp21.000/rim, FOB destination.
4 Okt
Persediaan barang dagang 6.300.000
(c) 5 Okt. HEMAT menjual kredit 450 rim dengan harga jual Rp30.000/rim, FOB destination, (2/15,n/45). Besarnya
KBT ditentukan sesuai metode yang digunakan, yaitu FIFO.
5 Okt
Piutang dagang 13.500.000
Penjualan 13.500.000
Kos Barang terjual 9.250.000
1
DIINA SABILA
16/393224/EK/20768 AKUNTANSI PENGANTAR
Persediaan barang dagang 9.250.000
(Perpetual – FIFO: Penjualan kredit)
(d) 5 Okt. HEMAT mengakui dan langsung membayar ongkos pengiriman Rp100.000 untuk transaksi penjualan
tanggal 5 Oktober.
(e) 5 Okt. HEMAT meminta keringanan harga Rp100.000 atau Rp500/rim dari transaksi tanggal 3 Oktober, dan
mendapat persetujuan penjual. Penjual akan mentransfernya sekitar akhir bulan Oktober.
(f) 6 Okt. HEMAT membeli secara kredit 200 rim dengan harga beli Rp21.000/rim, 2/10,n/30, FOB destination.
2
DIINA SABILA
16/393224/EK/20768 AKUNTANSI PENGANTAR
(h) 10 Okt. HEMAT menjual kredit (2/15,n/45) 300 rim dengan harga jual Rp30.000/rim, FOB destination. Besarnya
KBT ditentukan sesuai metode yang digunakan, yaitu FIFO.
(i) 12 Okt. HEMAT menerima kembali 25 rim retur dari penjualan kredit tanggal 10 Oktober. Retur mengurangi piutang
karena pembeli belum melunasi transaksi tanggal 10 tersebut. Catatan: Dalam penentuan nilai retur, perhatikan
metode penentuan kos yang digunakan, yaitu FIFO.
(j) 18 Okt. HEMAT mengirimkan cek ke rekanan untuk melunasi utang dari pembelian kredit tanggal 4 Oktober.
3
DIINA SABILA
16/393224/EK/20768 AKUNTANSI PENGANTAR
(Perpetual – FIFO: Pelunasan utang di luar masa potongan)
(k) 19 Okt. HEMAT menjual tunai 225 rim dengan harga jual Rp30.000/rim, FOB destination, (2/15,n/45). Penentuan
KBT berdasar metode FIFO. Ongkos pengiriman barang Rp75.000 diakui, dan akan dilunasi awal November.
Penjualan 6.825.000
(l) 25 Okt. HEMAT menerima pelunasan dari transaksi penjualan kredit tanggal 10 Oktober.
SOAL 2
Berikut ini akun PBD (persediaan barang dagangan) untuk periode Februari di perusahaan dagang AMANAH. Oleh
karena satu dan lain hal, akun KBT (kos barang terjual) tidak dapat disajikan oleh staf akuntansi.
4
DIINA SABILA
16/393224/EK/20768 AKUNTANSI PENGANTAR
04 Feb. Pembelian kredit 27.500.000 03 Feb. Penjualan tunai 20.800.000
(b) Besarnya KBT bulan Februari (teknik I – Penghitungan dari transaksi yang terkait dengan pengadaan BD):
Perusahaan Dagang AMANAH
Laporan KBT Selama Februari
Rp200.000.000
Persediaan BD, awal periode
5
DIINA SABILA
16/393224/EK/20768 AKUNTANSI PENGANTAR
(c) Besarnya KBT bulan Februari (teknik II – Penghitungan dari transaksi yang terkait dengan penjualan BD):
SOAL 3
Berikut ini adalah transaksi-transaksi yang melibatkan perusahaan Tepat dan perusahaan Janji.
Kedua perusahaan dimungkinkan saling sebagai pembeli dan penjual dengan peran keduanya
sebagai pedagang sekaligus distributor.
01/08: Perusahaan Tepat membeli barang dagangan Rp600.000 dari perusahaan Janji, 2/10,n/45,
FOB shipping point. Pengeluaran untuk pengiriman Rp50.000 dibayar tunai oleh pihak yang
menanggung pengeluaran tersebut.
02/08: Perusahaan Tepat menjual barang dagangan dengan harga jual Rp620.000 ke perusahaan
Janji, 2/10,n/30, FOB destination. Harga perolehan (kos) barang dagangan yang dijual
Rp500.000. Pengeluaran untuk pengiriman barang Rp27.000 dibayar tunai oleh pihak yang
menanggung pengeluaran tersebut.
03/08: Perusahaan Janji mengembalikan barang dagangan dari transaksi tanggal 02/08 senilai
Rp20.000. Kos barang dagangan tersebut diketahui Rp12.000. Perusahaan Tepat
menyetujui dan menerima dengan baik pengembalian barang tersebut.
04/08: Perusahaan Tepat meminta keringanan Rp25.000 terkait dengan transaksi 1 Agustus karena
ketidak-sesuaian kualitas barang yang diterima. Perusahaan Janji menyetujui dan
memperlakukan sebagai pengurang utang-piutang.
12/08: Perusahaan Janji melunasi utang dagang dari transaksi tanggal 02/08 tersebut.
16/08: Perusahaan Tepat melunasi utang dagang dari transaksi tanggal 01/08 yang lalu.
17/08: Perusahaan Tepat menjual barang dagangan Rp400.000 ke perusahaan Janji, 1/10,n/30,
FOB shipping point. Harga perolehan (kos) barang dagangan yang dijual diketahui
Rp300.000, dan pengeluaran untuk pengiriman barang Rp30.000 langsung dibayar tunai
oleh pihak yang harus menanggung pengeluaran tersebut.
20/08: Perusahaan Tepat membeli BD Rp800.000 dari Janji, FOB destination. Mekanisme
pembayaran adalah sebagai berikut: Sebesar Rp300.000 adalah sebagai pelunasan utang-
piutang (dalam hal ini Janji memiliki utang ke perusahaan Tepat), dan sisanya kredit,
6
DIINA SABILA
16/393224/EK/20768 AKUNTANSI PENGANTAR
2/10,n/45. Pengeluaran untuk pengiriman BD Rp60.000 diakui sebagai transaksi kredit oleh
pihak yang menanggung pengeluaran tersebut.
30/08: Perusahaan Tepat melunasi utang dari transaksi pembelian BD tanggal 20/08.
14/09: Perusahaan Janji melunasi utang dari transaksi tanggal 17/08.
Diminta:
a. Catatlah jurnal transaksi yang dilakukan perusahaan Tepat (menggunakan sistem Perpetual)
7
DIINA SABILA
16/393224/EK/20768 AKUNTANSI PENGANTAR
(Perpetual – FIFO: Retur penjualan, kredit)