Kti B.indo
Kti B.indo
Disusun Oleh :
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Pelaksanaan Full Day School di SMAN 4
Bojonegoro dan Dampaknya Bagi Siswa Tahun Ajaran 2017/2018”. Yang dibuat oleh :
3. Elvia Agustina.
Telah disetujui dan disahkan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia semester 2
tahun 2018.
Mengetahui
NIP.197304111998022004
KATA PENGANTAR
nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak
untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya
yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Pelaksanaan Full Day School di SMAN 4 Bojonegoro dan Dampaknya Bagi Siswa
Tahun Ajaran 2017/2018” Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari
berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Kedua orang tua dan guru pembimbing yang telah memberikan dukungan, kasih, dan
kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua
ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Saya menyadari bahwa Karya Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan Karya Ilmiah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................................
Halaman Pengesahan...........................................................................................
Kata Pengantar.....................................................................................................
Daftar Isi...............................................................................................................
Abstrak..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Manfaat................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...............................................................................................
5.2 Saran..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..
LAMPIRAN…………………………………………………………………………
ABSTRAK
Lembaga pendidikan sebagai lembaga yang dapat menciptakan generasi muda yang
bisa maju dan berkembang dimana generasi muda dapat bertahan dalam kehidupan nyata
melalui pendidikan. Banyak sekali usaha-usaha pemerintah maupun swasta dengan
menerapkan sistem yang dirasa sesuai untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Salah
satunya adalah sistem full day school.Full day school adalah kegiatan sehari penuh di
sekolah.Rumusan masalah dalam karya tulis ilmiah ini adalah (1) Bagaimana reaksi siswa
terhadap Full Day school SMAN 4 Bojonegoro tahun 2017/2018 (2) Bagaimana
perkembangan siswa SMAN 4 Bojonegoro tahun 2017/2018 (3) Bagaimana dampak positif
Full Day School di SMAN 4 Bojonegoro Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui reaksi
siswa terhadap Full Day School di SMAN 4 Bojonegoro tahun 2017/2018 , (2) mengetahui
perkembangan siswa SMAN 4 Bojonegoro dengan adanya Full Day School tahun 2017/2018
, (3) mengetahui dampak negatif Full Day School di SMAN 4 Bojonegoro tahun 2017/2018 ,
(4) mengetahui dampak positif Full Day School di SMAN 4 Bojonegoro thun 2017/2018.
Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara penyebaran angket. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) Full Day School berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik
siswa SMA Negeri 4 Bojonegoro, (2) mengetahui keunggulan dan kelebihan Full Day
School.
Kata kunci : Full Day School, prestasi, dampak positif dan negative, pengaruh.
BAB I
PENDAHULUAN
pendidikan. Lewat pendidikan orang mengharap supaya semua bakat, kemampuan dan
kemungkinan yang dimiliki bisa dikembangkan secaraa maksimal, agar orang bisa mandiri
relevan dengan kebuatuhan anak didik dan tuntutan orang tua. Selain sekolah harus
menampilkan ciri khas yang didapat dilirik masyarakat, juga yang paling utama sekolah
berbagai hal.
Keunggulan sebuah sekolah ditentukan oleh menejemen sekolah tersebut. Salh satu
indikasi bahwa pendidikan disuatu sekolah sukses adalah apa yang diberikan kepada murid
sesuai dengan kebutuhan siswa dan para orang tua murid, selain itu juga didesain mampu
memberikan harapan pasti terhadap masyarakat juga mencipatkan manusia yang berkualitas
Untuk mewujudkan tujuan itu, banyak sekali usaha yang dilakukan lembaga
pemerintah maupun swasta dengan menerapkan sistem atau kurikulum yg dirasa pas untuk
mewujudkan tujuan tersebut salah satunya adalah dengan membentuk sistem full day school
23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah yang mengatur sekolah 8 jam sehari selama 5 hari alias
Kebijakan ini berlaku mulai tahun ajaran baru yang jatuh pada Juli 2017. Namun bagi
sekolah yang belum memiliki sumber daya dan sarana transportasi yang memadai, maka
memperpanjang jam sekolah bagi para siswa hingga sepanjang hari disambut beragam oleh
siswa dan orangtua. Dari sisi siswa, banyak yang menolak karena mengaku lelah. Andaipun
setuju, harus disertai syarat tertentu. Misalnya saja salah satu siswa di SMAN 4 Bojonegoro.
Dia menolak wacana tersebut karena sekolah sepanjang hari akan membuatnya stres dan
malah tidak mampu menyerap pelajaran. "Enggak setuju karena waktu belajar yang lama juga
tidak efektif. Otak kita butuh istirahat," ujarnya saat berbincang. Hal yang sama diutarakan
salah satu siswa yang kini duduk di kelas 11 SMAN 4 Bojonegoro. Ia mengatakan, tak akan
ada waktu untuk main dan membuat ia justru jenuh di sekolah. "Nggak maulah sekolah
sampai jam lima. Capek, mending seperti sekarang aja jam 2," ujar dia. Namun, salah seorang
siswa SMAN 4 Bojonegoro, mengaku setuju wacana itu diterapkan jika ada keringanan
pelajaran dan tidak menambah beban studinya. "Soalnya enak belajar di sekolah daripada di
rumah, tapi kalau emang beneran pulang jam maunya diringanin tugas-tugas sama
ulangannya," ujar Dia. Adapun salah satu orangtua juga ada yang menyambut baik. Justru
meminta agar kegiatan di sekolah sampai sore diisi dengan pelajaran ekstra. "Setuju sih kalau
anak diisi kegiatan yang berguna. Karena anak kan pulang siang supaya sorenya bisa les
sama ngaji, mereka tetep butuh les apalagi yang mau ujian nasional," kata orang tua tersebut.
Sementara penolakan datang dari salah satu orang tua siswa SMAN 4 Bojonegoro, Ia
pembagian ruang kelas di sekolah yang beroperasi pagi dan petang, serta beban mental anak
sendiri. "Kalau alasannya disamakan jam kerja orangtua, seberapa banyak orangtua yang
kerja kantor jam 9-5 sore? Dan dengan kurikulum sekarang saja murid sudah berat. Terus
Mendikbud Muhadjir Effendi telah menyampaikan usulan ini kepada Wakil Presiden
Jusuf Kalla dan disetujui. Muhadjir menjelaskan, bersekolah sepanjang hari alias full day
school sebenarnya sudah dijalankan banyak sekolah, terutama sekolah swasta. Menurut dia,
sistem bersekolah sepanjang hari banyak memberikan kesempatan kepada sekolah untuk
menanamkan pendidikan karakter kepada peserta didik. "Bahkan nanti kami ciptakan
lingkungan sekolah yang lebih menggembirakan. Kalau perlu ngaji, nanti kami undang ustaz
ke sekolah," kata dia. Selain itu, program itu juga menghindari penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi di luar jam sekolah. Muhadjir menyebutkan jam pulang sekolah akan disamakan
dengan jam pulang kerja sehingga anak didik tidak dilepas begitu saja setelah jam sekolah.
"Jadi, anak pulang pukul lima sore, orangtuanya bisa jemput. Sehingga anak kita tetap ada
yang bertanggung jawab setelah dilepas pihak sekolah," kata dia. Kalau program itu
diterapkan, dalam sepekan sekolah akan libur dua hari, yakni Sabtu dan Minggu. Sehingga,
ini akan memberikan kesempatan bagi peserta didik bisa berkumpul lebih lama dengan
keluarga.
Oleh karena itu, kami akan membahas sistem full day school yang merupakan sekolah
1. Bagaimana reaksi siswa terhadap Full Day School di SMAN 4 Bojonegoro tahun
2017/2018 ?
2. Bagaimana perkembangan siswa SMAN 4 Bojonegoro dengan adanya Full Day School
tahun 2017/2018 ?
3. Bagaimana dampak negatif Full Day School di SMAN 4 Bojonegoro tahun 2017/2018 ?
4. Bagaiman dampak positif Full Day School di SMAN 4 Bojonegoro tahun 2017/2018 ?
1. Untuk mengetahui reaksi siswa terhadap Full Day School di SMAN 4 Bojonegoro tahun
2017/2018.
2. Untuk mengetahui perkembangan siswa SMAN 4 Bojonegoro dengan adanya Full Day
2017/2018
4. Untuk mengetahui dampak positif Full Day School di SMAN 4 Bojonegoro thun
2017/2018.
1.4Manfaat Penelitian
a. Siswa dapat memperoleh kebutuhan yang lebih baik dengan kata lain
tercapai
a. Jam aktifitas (ortu kerja-anak sekolah) yang hampir sama, sangat bisa diatur
supaya bisa mengantar anak sebelum sekolah dan menjemput anak setelah
sekolah.
b. Full day school memungkinkan untuk orang tua tidak mengeluarkan biaya
tua tidak perlu mengikutkan anaknya les, karena anaknya diharapkan lebih
mengerti dengan jam sekolah yang panjang. Di sekolah juga banyak kegiatan
c. Full day school akan membantu menjaga anak, terutama bagi orang tua yang
melakukan hal – hal yang negatif seperti tawuran. Dengan terus berada di
sekolah sampai sore, dan kemudian pulang ketika orang tua sudah pulang,
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran,
pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi
juga memungkinkan secara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada
cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya
dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian
Pengertian secara etimologis, kata Full Day School (FDS) berasal dari Bahasa Inggris.
Full mengandung makna penuh, dan Day mengandung makna hari. Jadi, pengertian Full Day
secara harfiah memiliki arti sehari penuh. Full Day juga memiliki pengertian hari sibuk.
Sedangkan School adalah terjemahan dari sekolah. Maka, pengertian Full Day School (FDS)
adalah sekolah sepanjang hari penuh atau bisa disebut dengan proses kegiatan belajar
mengajar (KBM) yang dilaksanakan sejak pukul 06.45-17.00 WIB. Dengan itu maka, sekolah
dapat mengatur jadwal pelajaran dengan leluasa, disesuaikan dengan bobot mata pelajaran
a. Menurut H. M. Roem Rowi, “full day school adalah sekolah penuh yang dimulai pagi
sampai sore.”
b. Menurut Lidus Yardi, “penerapan full day school adalah proses pembelajaran sehari penuh
c. Menurut Nur imamah, sekolah adalah sarana yang tepat agar citacita dan harapan
mengenai kesejahteraan dapat direalisasikan dengan nyata, setiap bangsa didunia memiliki
standar ketentuan beragam mengenai masalah pendidikan yang diterapkan untuk masyarakat,
salah satu standar itu adalah durasi waktu yang disediakan. Mengenai waktu/durasi yang
harus ditempuh setiap anak didik dalam mengejar target nilai pendidikan yang disediakan.
Kita mengenal istilah full day school sebagai peristilahan untuk menjelaskan tentang
seberapa banyak waktu yang harus ditempuh setiap anak didik di sekolahnya. Pemaknaan
secara sederhana mengenai istilah full day school adalah “sekolah selama seharian.”
d. Menurut Ria Angelia Wibisono, full day school adalah sistem pendidikan yang membuat
anak belajar lebih lama disekolah. Dengan sistem pendidikan yang lama orang tua akan
merasa senang atau tidak terbebani bagi orang tua yang bekerja. Setiap anak pulang dari
sekolah, orang tua sudah ada di rumah, jadi tidak akan terlewatkan rasa perhatian orang tua
pada anak.
e. Menurut Sismanto, full day school merupakan model sekolah umum yang memadukan
sistem pengajaran Islam secara intensif yaitu dengan memberi tambahan waktu khusus untuk
pendalaman keagamaan siswa. Biasanya jam tambahan tersebut dialokasikan pada jam
setelah sholat dhuhur sampai sholat Ashar, sehingga praktis sekolah model ini masuk pukul
f. Full day school adalah sebuah sistem pembelajaran yang dilakukan dalam kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan sehari penuh dengan memadukan sistem pembelajaran secara
intensif yaitu dengan memberikan tambahan waktu khusus untuk pendalaman selama lima
Dari pernyataan-pernyataan tentang full day school di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa pengertian full day school adalah sekolah yang pelaksanaanya sehari penuh dengan
proses pembelajarannya mulai pagi hingga sore yang mana sekolah tersebut memberikan
Tujuan pendidikan merupakan hasil akhir yang diharapkan oleh suatu tindakan
mendidik. Mendidik merupakan tindakan sengaja untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama
Islam. Sedangkan tujuan didalam pendidikan merupakan suatu hal yang sangat urgen sebab
pendidikan tanpa sebuah tujuan bukanlah dikatakan sebagai pendidikan. Di dalam suatu
organisasi pendidikan, tujuan pendidikan telah terumuskan dalam berbagai tingkat tujuan,
yaitu:
b. Tujuan institusional
c. Tujuan kurikulum
d. Tujuan instruksional
Semua tujuan tersebut diatas merupakan urutan yang hirarki yang saling mendukung
antara tujuan yang satu dengan yang lainnya, serta tujuan nasional sebagai ending, sehingga
semua rumusan tujuan pendidikan dari tingkat perguruan tinggi harus berpijak dan berdasar
Jadi yang dimaksud dengan tujuan program Full day schooldisini adalah hasil akhir
yang diharapkan oleh lembaga pendidikan tertentu atas usaha intensifikasi factor pendidikan
dirinya sendiri sesuai dengan semangat yang ada di daerah. Dengan kebijakan semacam ini
pengelolaan lembaga pendidikan di daerah sesuai dengan latar budayanya. Pemerintah pusat
membenahi keadaan yang telah ada dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan,
disamping itu juga adanya kebutuhan masyarakat yang disebutkan dengan tugas pekerjaan
keseharian dan menginginkan pendidikan yang berkualitas, kaeadaan semacam ini direspon
dengan menyelenggarakan model pembelajaran Full day school, dalam arti kegiatan belajar
mengajar diperpanjang sampai Pendidikan Agama Islam sore hari. Maka sebagai konsekuensi
perlu adanya pengelolaan yang baik, khususnya dalam pembelajaran yang berhubungan
dengan waktu belajar yang efektif, pengajaran terstruktur dan kesempatan untu belajar.
Karakteristik yang paling mendasar dalam model pembelajaran Full day school yaitu
proses Integrated curriculum dan integrated activity yang merupakan bentuk pembelajaran
yang diharapkan dapat membentuk anak (siswa) yang berintelektual tinggi yang dapat
memadukan aspek keterampilan dan pengetahuan dengan sikap yang baik dan Islami.
pembelajarannya bervariasi, baik ditinjau dari segi waktu yang dijadwalkan maupun
kurikulum lembaga atau lokal yang digunakan, pada prinsipnya tetap mengacu pada
penanaman nilai-nilai agama dan akhlak yang mulia sebagai bekal kehiduapan mendatang
Dengan demikian Sekolah dasar Full day school, disyaratkan memenuhi kriteria
sekolah efektif dan mampu mengelola dan memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki
untuk mencapai Pendidikan Agama Islam keberhasilan tujuan lembaga berupa lulusan yang
2.5 Pasal-pasal yang tertuang dalam Peraturan Menteri tentang full day school
Pasal 1
Biasa (TKLB)/Raudatul athfal (RA), Sekolah Dasar (SD)/Sekolah Dasar Luar Biasa
masyarakat.
2. Hari Sekolah adalah jumlah hari dan jam yang digunakan oleh guru, tenaga
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
tenaga administrasi, psikolog, terapis, tenaga kebersihan dan keamanan, serta tenaga
prasarana.
6. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi
diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu.
Pasal 2
(1) Hari Sekolah dilaksanakan 8 (delapan) jam dalam 1 (satu) hari atau 40 (empat
(2) Ketentuan 8 (delapan) jam dalam 1 (satu) hari atau 40 (empat puluh) jam selama
5 (lima) hari dalam 1 (satu) minggu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), termasuk
waktu istirahat selama 0,5 (nol koma lima) jam dalam 1 (satu) hari atau 2,5 (dua koma
(3) Dalam hal diperlukan penambahan waktu istirahat sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), Sekolah dapat menambah waktu istirahat melebihi dari 0,5 (nol koma lima)
jam dalam 1 (satu) hari atau 2,5 (dua koma lima) jam selama 5 (lima) hari dalam 1
(satu) minggu.
(4) Penambahan waktu istirahat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak termasuk
Pasal 3
(1) Hari Sekolah digunakan oleh Guru untuk melaksanakan beban kerja Guru.
(2) Beban kerja Guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
(3) Beban kerja Guru sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan sesuai
Pasal 4
Hari Sekolah digunakan oleh Tenaga Kependidikan untuk melaksanakan tugas dan
fungsinya.
Pasal 5
(1) Hari Sekolah digunakan bagi Peserta Didik untuk melaksanakan kegiatan
(2) Kegiatan intrakurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kegiatan
perundang-undangan.
(3) Kegiatan kokurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kegiatan
yang dilaksanakan untuk penguatan atau pendalaman kompetensi dasar atau indikator
(4) Kegiatan kokurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (3) meliputi kegiatan
pengayaan mata pelajaran, kegiatan ilmiah, pembimbingan seni dan budaya, dan/atau
pendidikan.
(6) Kegiatan ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (5) termasuk kegiatan
(7) Kegiatan keagamaan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) meliputi aktivitas
Pasal 6
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dapat dilaksanakan di dalam Sekolah
maupun di luar Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dengan
Pasal 7
(1) Ketentuan Hari Sekolah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) tidak
berlaku bagi Peserta Didik TK/TKLB/RA atau sederajat pada sekolah keagamaan
lainnya.
(2) Peserta Didik berkebutuhan khusus dan layanan khusus dapat mengikuti
ketentuan Hari Sekolah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) sesuai dengan
jenis kekhususan.
Pasal 8
Pasal 9
(1) Dalam hal kesiapan sumber daya pada Sekolah dan akses transportasi belum
(2) Pemerintah pusat dan pemerintah daerah sesuai kewenangannya wajib menjamin
pemenuhan sumber daya pada Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah pusat
pada ayat (1) dalam penerapan ketentuan tentang Hari Sekolah, sebagaimana diatur
pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap pemenuhan sumber daya dan
ketersediaan akses transportasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3)
Pasal 10
(1) Guru pada Sekolah yang belum dapat melaksanakan ketentuan Hari Sekolah
(empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu untuk memenuhi beban kerja guru
(2) Peserta Didik pada Sekolah yang belum dapat melaksanakan ketentuan Hari
Sekolah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) tetap melaksanakan ketentuan
jam sekolah sesuai dengan beban belajar pada kurikulum dan dapat melaksanakan
Pasal 11
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi penelitian
kurikulum full day school. Sehingga kami ingin mengetahui mengenai implementasi
kurikulum full day school di sekolah SMAN 4 Bojonegoro untuk menjawab rumusan
pelaksanaannya meliputi data, analisis dan interpretasi tentang arti dan data yang diperoleh.
Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yakni mencari dan mengumpulkan
data yang ada di lapangan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor, unsur-unsur
Metode pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang berperan dalam
kelancaran dan keberhasilan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini metode
formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau
sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang
diperlukan oleh peneliti (Mardalis: 2008: 66) Penelitian ini menggunakan angket atau
pilihan berganda (multiple choice questions) dan pertanyaan terbuka (open question).
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi desain interior dari
responden.
penelitian tersebut menghasilkan data yang valid dan reliable. Instrumen yang valid
berarti instrument tersebut dapat dipergunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur,
sedangkan instrument yang reliable adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa
kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama pula.
Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian ini dengan menggunakan
skala likert 2 poin. Jawaban responden berupa pilihan dari dua alternatif yang ada, yaitu:
1. YA
2. TIDAK
Pertanyaan YA TIDAK
Positif
Negatif
sebagai berikut :
tertutup
d. Jika angket sudah tersusun baik, dilakukan uji coba lapangan agar dapat
diketahui kelamahannya.
terdapat kelemahan untuk selanjutnya direvisi, baik dari segi bahasa atau
Berikut ini beberapa pertanyaan yang akan diaujukan kepada para siswa :
school?
3. Apakah full day school cukup baik untuk meningkatkan prestasi Anda?
4. Apakah full day school mengurangi waktu bermain Anda ?
7. Apakah dengan adanya full day school Anda masih belaja diumah ?
8. Apakah full day school meningkatkan jiwa religious atau ibadah Anda ?
disusun.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1Reaksi siswa terhadap Full Day School di SMAN 4 Bojonegoro tahun 2017/2018.
Berikut ini reaksi beberapa siswa SMAN 4 Bojonegoro mengenai full day school
tahun2017/2018 :
“Nggak. Soalnya anak juga perlu waktu sama orang tua dan berkegiatan di luar jam
sekolah dong. Kalau otak dia sudah capek duluan sama sekolah, nanti lulusnya jadi robot
hahaha... Terus kalau alasannya pengawasan dari orang tua kurang karena mereka bekerja,
that’s not the solution menurut gue. Karena itu urusan anak dengan orang tuanya bukan
pemerintah.”
“Gue nggak setuju dengan adanya peraturan pemerintah yang seperti ini. Karena full day
school bisa meningkatkan stress kepada anak, kalau anak itu sudah stress maka tingkat
kreatifitasnya dalam beraktifitas akan menurun. Ketika tingkat kreatifitas anak itu menurun,
bangsa, Negara, bumi pertiwi ini nggak akan lagi punya kreatifitas yang bisa dibanggakan.”
“Wacana menteri pendidikan mengenai hal ini perlu dikaji ulang sih. Di zaman modern
ini, banyak anak-anak yang menganggap sekolah sebagai penjara. Banyak faktor yang
membuat mereka seakan terkekang salah satunya jam sekolah yang terlampau panjang.
Lembaga pendidikan seharusnya mengerti dan tahu betul bahwa kualitaslah yang seharusnya
diutamakan, bukan kuantitas. Tidak semata-mata dengan memperpanjang jam sekolah akan
menghasilkan siswa yang diharapkan. Walaupun memang, sudah ada beberapa sekolah yang
menerapkan full day school rasanya tidak adil jika ini harus diterapkan di semua sekolah.
“Aku nggak setuju sih soalnya kalau misalnya itu tujuannya untuk membuat anak-anak
Indonesia lebih pintar atau lebih berwawasan luas, sebenarnya nggak juga. Jadi kan, kalau
misalnya full day school kita akan lebih lama di sekolah, kita nggak ada waktu untuk bertemu
dengan orang tua, nggak ada waktu diluar sekolah, pasti pulang sekolah sudah capek, jadi
“Nggak setuju sama sekali. Karena pendidikan di luar sekolah juga penting untuk
perkembangan anak, mereka butuh space untuk mampu mengembangkan diri di lingkungan
4.2 Perkembangan siswa SMAN 4 Bojonegoro dengan adanya Full Day School tahun
2017/2018.
Full day school selain bertujuan mengembangkan mutu pendidikan yang paling utama
adalah full day school bertujuan sebagai salah satu upaya pembinaan akidah dan akhlak siswa
dan menanamkan nilai-nilai positif. Full day school juga memberikan dasar yang kuat dalam
belajar pada segala aspek yaitu perkembangan intelektual, fisik, sosial dan emosional. Karena
dalam sistem full day school, sekolah memiliki waktu yang lebih panjang dibandingkan
dengan sekolah dasar konvensional pada umumnya. Sebagaimana Seli (2009: 62-63)
mengatakan bahwa “waktu untuk mendidik siswa dalam sistem full day school lebih banyak
sehingga tidak hanya teori, tetapi praktek mendapatkan proporsi waktu yang lebih. Sehingga
pendidikan tidak hanya teori mineed tetapi aplikasi ilmu”. Oleh karena itu, agar semua
terakomodir, maka kurikulum program full day school didesain untuk menjangkau masing-
school maju berkembang pesat. Semua fasilitas terpenuhi sehingga melakukan aktivitas
4.3 Dampak negatif Full Day School di SMAN 4 Bojonegoro tahun 2017/2018.
4.3.1 Secara psikologis anak lelah dan terforsir sehingaa daya serap siswa sudah menurun.
4.3.2 Waktu bermain dan bersosialisasi anak dengan lingkungan akan berkurang.
4.3.3 Penggunaan waktu libur sekolah hari sabtunya bisa tidak efektif bahkan mungkin akan
4.4 Dampak positif Full Day School di SMAN 4 Bojonegoro tahun 2017/2018.
4.4.2. Penguatan bakat minat siswa melalui kegiatan ekstrakulikuler dan pembinaan karakter
bisa terstruktur.
4.4.3. Dapat mengurangi porsi waktu bermain anak yang mungkin menjurus ke negatif.
ANALISA DATA :
1. Apakah sarana dan prasarana seperti mushola,kantin,tempat hiburan, dan lain sebagainya di
SMAN 4 Bojonegoro sudah memenuhi persyaratan full day school?
YA : 36
TIDAK : 18
2. Apakah Anda senang dengan adanya Full day school ?
YA : 52
TIDAK: 2
3. Apakah full day school cukup baik untuk meningkatkan prestasi Anda?
YA: 36
TIDAK: 15
4. Apakah full day school mengurangi waktu bermain Anda ?
YA : 19
TIDAK : 30
5. Apakah Anda dapat menerima pelajaran dengan baik ?
YA : 37
TIDAK : 12
6. Apakah waktu bersama Anda dengan orang tua Anda cukup ?
YA :35
TIDAK :20
7. Apakah dengan adanya full day school Anda masih belajar dirumah ?
YA :37
TIDAK :18
8. Apakah full day school meningkatkan jiwa religious atau ibadah Anda ?
YA :49
TIDAK:6
9. Apakah Anda mendapatkan keuntungan dengan adanya full day school ?
YA :50
TIDAK:3
10. Apakah Anda mandapatkan kerugian dengan adanya full day school ?
YA :9
TIDAK :36
BAB V
PENUTUP
5.1 kesimpulan
Full day school adalah sekolah sepanjang hari atau proses belajar mengajar yang
dilakukan mulai pukul 06.45-15.00. sehingga sekolah dapat mengatur jadwal pelajaran
dengan leluasa, disesuaikan dengan bobot mata pelajaran dan ditambah dengan pendalaman
materi. Penerapan fuill day school di SMA Negeri 4 Bojonegoro dalam pengembangan
sarana dan prasarana, pemantauan serta pembinaan belajar intensif namun tidak bersifat kaku,
karena pada dasarnya full day school dikembangkan untuk mengintegrasikan kurikulum dan
integrasi aktifitas siswa. Full day school memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya
yaitu full day school yaitu anak-anak akan mendapatkan metode pembelajaran yang
bervariasi dari pada sekolah dengan program regular, system full day school memiliki
kuantitas waktu lebih panjang dari pada sekolah biasa, orang tua akan mempercayakan penuh
anaknya ada disekolah saat ia berangkat bekerja. Sedangkan kekurangannya yaitu siswa akan
cepat bosan dengan lingkungan sekolah, siswa akan lebih cepat stress, mengurangi kegiatan
1. Bagi sekolah:
pelaksanaan system kurikulum full day school, sehingga pelaksanaanya dapat berjalan
lebih optimal.
kurikulum yang lebih baik lagi, sehingga melalui kurikulum full day school dapat
kemampuan siswa pun saemakin meningkat, tidak hanya berprestasi secara akademik,
namun memiliki akhlak dan kepribadian yang baik dan mampu mengembangkan
potensi yang ada pada diri siswa. Selain itu, peserta didik diharapkan dapat berprestasi
tidak hanya dilingkungan sekolah sendiri namun dapat bersaing dengan sekolah-
sekolah lainnya.
3. Bagi siswa
Siswa diharapkan dapat belajar lebih aktif dan mandiri dalam proses
pembelajaran, selain itu siswa diiharapkan dapat lebih menggali potensi yang ada
pada diri siswa. Karena penentu keberhasilan suatu kurikulum ditentukan oleh
kualitas siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Siti Nur Hidayatus Sholikhah, Penerapan Sistem Full Day School dalam Menunjang Kualitas
Diterbitkan, 2012).
http:/www.referensimakalah.com/2013/01/pengertian-full-day-school.htmldiakses tanggal 13
januari 2014.
Imam Sururi, Penerapan Sistem Full Day School Dalam Mrningkatkan Mutu Pendidikan di
Suharsimi Arikunto, Manajemen Pengajaran secara Manusiawi (Bandung: Rineka Cipta, Cet
II, 1993).
Kencana, 2006).
Siti Nur Hidayatus Sholikhah, Penerapan Sistem Full Day School dalam Menunjang Kualitas
Diterbitkan, 2012).
http://www.referensimakalah.com/2013/01/pengertian-full-day-school.html diakses
tanggal13 Januari2014.
Imam Sururi,Penerepan Sistem Full Day School Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di
II, 1993).
http://dewimulyasari1989.blogspot.co.id/2013/06/sistem-pendidikan-fullday-school.html
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran : BerorientasiStandar Proses Pendidikan. (Jakarta :
Kencana, 2006).
LAMPIRAN
G
BIODATA
Kelas : XI-MIA3
Kelas : XI-MIA3
Kelas : XI-MIA3
LAMPIRAN