Anda di halaman 1dari 4

TUGAS UTS

(Diajukan Guna Memenuhi Tugas UTS Mata Kuliah Sejarah Asia Barat)

KELAS A

Dosen Pengampu
Dr. Sumardi, M. Hum
Riza Avita Surya, S.Pd., M.Pd

Oleh
Rikki Purwansah 170210302020

PROGRAS STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUA SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
HAMBATAN TERBESAR PERDAMAIAN KONFLIK PALESTINA-
ISRAEL

Konflik Palestina –Israel merupakan permasalahan yang berlarut-larut dan


tidak kunjung selesai. Faktor terbesar yang menjadi penghambat penyelesaan dari
konflik Palestina – Israel adalah posisi amerika serikat yang secara terang-terangan
mendukung pihak israel, hal ini dibuktikan dengan pemindahan kedutaan Amerika
Serikat yang berada di Aviv ke Jerussalem yang menandakan pengakuan Amerika
therhadap Jerussalem sebagai Ibukota Israel dan juga dan dukungan Amerika
tersebut dapat dilihat ketika resolusi-resolusi PBB mengenai Israel yang selalu
mendapatkan VETO Amerika, sehingga PBB tidak berjalan maksimal terhadap
konflik Palestina-Israel.
Selain dukungan Amerika berlarutnya masalah Palestina Israel terletak pada
kebijakan pemerintah israel yang salah satunya adalah memlanjutkan pembanguan
di tepi barat. Pembangunan ini dilakukan dengan jalan pencaplokan tanah milik
warga palestina yang kemudian dibangun perumahan-perumahan untuk pemukim
yahudi. Sikap PBB dalam permasalahan ini selalu konsisten terhadap ketetapan
resolusi 1967 dan mengutuk keras tindakan israel tersebut. Namun Israel selalu
bersikap acuh terhadap tanggapan dunia internasional dan lagi upaya PBB
mengeluarkan resolusi menghukum Israel selalu mendapat veto penolakan dari
Amerika Serikat selain itu Israel juga tidakpernah mematuhi resolusi PBB.
Tindakan Amerika tersebut menjadi pendorong terbesar tindakan-tindakan yang
diambil oleh Israel.
Dukungan Amerika serikat terhadap Israel dalam konflik Palestina-Israel
juga dilihat dengan sikap amerika ketika mencabut bantuan terhadap badan sosial
yang bekerja di bawah naungan PPB untuk para pengungsi dari Palestina yakni
UNWRA yang menandakan bahwa seakan akan Amerika serikat tidak mengakui
keberadaan para pengungsi dari palestina tersebut. Lebih lanjut lagi amerika juga
menutup kantor perwakilan organisasi pemebasan palestina (PLO) yang berada di
washington. Jadi terlihat nyata bahwa penghambat pennyelsaian konflik antara
palestina dengan israel adalah dari amerika serikat.
Israel merupakan mitra strategis Amerika serikat di timur tengah yang sangat
bisa diandalkan sebagai pijakan Amerika untuk menanamkan pengaruhnya di
wilayah Timur tengah. Dengan demikian amerika akan selalu enjaga hubungannya
dengan mitra strategis tersebut agar tetap baik, sehingga Amerika seakan tidak pelit
terhadap Israel dengan menggelontarkan banyak biaya dan dukungan baik militer,
ekonomi dan bantuan-bantuan lainnya. Sehingga bisa dipastikan sikap Amerika
terhadap Israel, apalagi ketika israel dalam keadaan menghadapi ancaman yang
membahayakan, amerika akan lebih mendukung israel.
Dukungan Amerika serikat tidak hanya terjadi pada masa pemerintahan
Donald Trump. Pada masa sebelum sebelumnya Amerika juga telah menyuntik
israel dengan dukungan ekonomi seperti bantuan keuangan dan militer dengan
memberikan atau menstransfer teknologi-teknologi persenjataan canggih Amerika
terhadap Israel. Padahal kebijakan kebijakan ini sangat sulit dilakukan terhadap
mitra strategis lainya.
Dibawah pemerintahan Donald Trump banyak kebijakan-kebijakan yang
kontroversi yang ditetapkan oleh Amerika Serikat di Timur Tengah, diantaranya
adalah pengakuan jerussalem sebagai ibukota Israel dan pengakuan daratan golan
sebagai bagian dari Israel. Padahal berdasarkan stratus internasinal, daratan golan
merupakan daerah pendudukan israel yang dicaplok dari suriah dan masih banyak
lagi kebijakan yangg lebih mendukung pada mitra strategis amerika.
Kebijakan Amerika Ini dikutuk oleh dunia internasional karena akan
meperburuk stabilitas keamanan di Timur tengan. Padahal salah satu poin yang
menyebabkan amerika menarik diri dari kesepakatan nuklir iran adalah karena
menganggap bahwa hal tersebut dapat membahayakan stabilitas keamanan timur
tengan. Akan tetapi pada kenyataannya kebijakan amerikalah yang lebih
menyebaban ketidakstabilan keamanan di timur tengah.
Kebijakan Amerika yakni pengakuan tarhadap Jerussalem sebagai ibukota
Israel tersebut sekaligus akan sangat berpengaruh terhadap Palestina dimana dalam
rencana solusi dua negara yang dicanangkan oleh negara internasional untuk
mengatasi permasalahan antara Palestina dan Israel. Dalam renncana solusi dua
negara yang dicanangkan tersebut bahwa ibukota masa depan Palestina akan berada
di Jerussalem Timur. Kebijakan tersebut menjadi pemghmbat perdamaia Palestina-
Israel. Sehingga tidak mengejutkan ketika otoritas presiden Palestina menolak
Amerika sebagai mediator yang akan menengahi konflik dari Palestina-Israel
melihat dari sikap-sikap yang telah ditunjukkan oleh amerika sebeklumnya.
Hambatan lain dari penyelesaian konflik antara Palestina dengan Israel adalah
tidakbersatunya negara-negara Arab dalam mendukung Palestina. Hanya beberapa
negara arab saja yang secara memberikan dukung penuh terhadap palestina salah
satunya adalah Iran dan suriah. Negara-negara arab seperti Arab Saudi memiliki
ketergantungan yang besar terhadap Amrika Serikat. Arab saudi memiliki konflik
dengan Iran sedangkan iran memiliki hubungan yang bermusuhan terhadap
Amerika serikat dan israel. Sehingga dari hubungan tersebut, Arab saudi sangat
tergantung terhadap dukungan Amerika seperti dari bidang Persenjataan. Dengan
demikian negara-negara arab laian dan juga saudi sangat membutuhkan dukungan
Amerika serikat.
Ketergantungan negara-negara arab akan dukungan Amerika tersebut
kemudian mempengaruhi sikapya terhadap konflik antara Palestina dan Israel.
Dukungan Amerika sangat dibutuhkan Arab saudi dalam memanasnya hubungan
politik arab saudi dengan iran. Sehingga sikap arab saudi terhadap Israel juga lebih
lunak, dimana kedua negara tersebut memiliki kesamaan yakni saling bermusuhan
terhadap iran. Dan dari ketergantungan tersebut, negara-negara arab lebih patuh
terhadap keinginan amerika serikat. Dan negara-negara arab tersebut seperti UEA
(Uni Emirat Arab), Bahrain bahkan membentuk aliansi untuk menghadapi
pengaruh iran untuk mengalihkan isu-isu palestina.

Anda mungkin juga menyukai