Abstrak.:
Pendahuluan Asetilena mempunyai banyak kegunaan
penting dalam industry, karena
senyawa organik adalah kalor pembakarannya yang tinggi.
hidrokarbon atau senyawaan yang (Raymond 2005)
dturunkan dari padanya, hidrokarbon Pengertian hidrolisis
alifatik adalah struktur rantai yang dikel Reaksi hidrolisis adalah reaksi
ompokan dalam tiga deret homolog penguraian garam oleh air atau reaksi
senyawaan; dalam tiap deret tiap ion-ion garam dengan air. Dalam
senyawaan adalah homolog senyawaan penguraian garam dapat terjadi
yang lain.(Sapitri Irawan 2014) beberapa kemungkinan yaitu Ion garam
Semua senyawa organic bereaksi dengan air menghasilkan ion
merupakan turunan dari golongan H+, sehingga menyebabkan [H+] dalam
senyawa yang dikenal air bertambah mengakibatkan [H+] >
sebagaihidrokarbon (hydrocarbon) [OH–] dan larutan bersifat asam, Ion
sebab senyawa tersebut terbuat hanya garam bereaksi dengan air
dari hydrogen dan karbon. menghasilkan ion OH–, sehingga
Reaksi –reaksi alkana menyebabkan [H+] < [OH–] dan larutan
Alkana biasanya tidak dianggap sebagai bersifat basa, dan Ion garam tidak
senyawa yang sangat reaktif. Tetapi, dengan air sehingga [H+] dalam air
pada kondisi yang sesuai alkana akan akan tetap sama dengan [OH–] dan air
bereaksi. Misalnya, gas alam, akan tetap netral (pH=7). (Christian
bensin,dan minyak tanah. 2014)
Sifat –sifat dan reaksi alkena Secara teknis, hidrolisis adalah
Asetilena dan alkena lainnya dibuat sebuah reaksi dengan air. Reaksi inilah
dalam industry melalui proses yang sebenarnya terjadi ketika ester
pemecahan, yaitu dekomposisi dihirolisis dengan air atau dengan asam
termal dan hidrokarbon besar encer seperti asam hidroklorat encer.
menjadi molekul –molekul yang lebih Hidrolisis ester dengan basa melibatkan
kecil. reaksi dengan ion-ion hidroksida, tetapi
Sifat –sifat dan reaksi hasil keseluruhannya sangat mirip
alkunaAsetilena berupa gas tidak sehingga dikategorikan dalam hidrolisis
berwarna (td-84℃) yang dibuat melalui dengan air atau asam encer.(Clark 2011)
reaksi antara kalsiumkarbida dan air.
UNESA Journal of Chemistry
CH3COCl
------------MM2 Minimization------------
Warning: Some parameters are guessed
(Quality = 1).
Iteration 23: Minimization terminated
normally because the gradient norm is less
than the minimum gradient norm
Gambar 3.3 CH3COOH oleh Chem3D Stretch: 0.0887
Bend: 0.4075
Stretch-Bend: -0.0067
Torsion: -0.2510
Non-1,4 VDW: -0.1182
1,4 VDW: 0.7265
Dipole/Dipole: 2.9363
Total Energy: 3.7830 kcal/mol
Calculation completed
Gambar 3.4 HCl oleh Chem3D H2O
------------MM2 Minimization------------
Perhitungan dan Perbedaan energi Warning: Some parameters are guessed
berdasarkan tabel energi ikatan dan (Quality = 1).
Iteration 7: Minimization terminated
metode MM2 normally because the gradient norm is less
than the minimum gradient norm
Bond ∆𝑯 Bond ∆𝑯 Stretch: 0.0000
Bend: 0.0289
H–H 104 C – Cl 79
Stretch-Bend: 0.0000
H–F 135 C – Br 66 Torsion: 0.0000
H – Cl 103 C–S 62 Non-1,4 VDW: 0.0000
1,4 VDW: 0.0000
H – Br 88 C=S 114 Dipole/Dipole: 0.0000
O–O 33 C–N 70 Total Energy: 0.0289 kcal/mol
O=O 118 C=N 147 Calculation completed
O–H 111 C≡N 210 CH3COOH
------------MM2 Minimization------------
C–H 99 N–N 38 Warning: Some parameters are guessed
C–O 84 N=N 100 (Quality = 1).
C–C 83 N≡N 226 Iteration 23: Minimization terminated
normally because the gradient norm is less
C=C 147 N–H 93 than the minimum gradient norm3
C≡C 194 F–F 37 Stretch: 0.0399
Bend: 1.4071
C–F 105 Cl – Cl 58
Stretch-Bend: 0.0323
C=O 170 Br – Br 46 Torsion: -3.5848
Non-1,4 VDW: -0.2952
Energi Ikatan Berdasarkan Teori 1,4 VDW: 0.0475
∆H = Jumlah energy produk – jumlah Dipole/Dipole: 0.4204
energy reaktan Total Energy: -1.9329 kcal/mol
= (84 + 111 + 103) – (979 + 2(111)) Calculation completed
= 298 – 301 HCl
= - 3 Kkal/mol ------------MM2 Minimization------------
Energi Ikatan berdasarkan media Warning: Some parameters are guessed
komputasi metode MM2 (Quality = 1).
UNESA Journal of Chemistry
-360000
STO-2G
STO-6G
6-311G
6-21G
6-31G
-365000
-370000
HF
-375000
-380000 DFT
-385000
-390000