MOLA HIDATIDOSA
Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Persyaratan Program Pendidikan
Profesi Dokter Bagian Ilmu Kandungan dan Kebidanan
Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Disusun oleh :
Nugraha Wirawan
30101507529
Pembimbing :
dr. FX. Sunarto, Sp.OG
A. IDENTITAS PASIEN
Nama penderita : Ny.S.H.
Umur : 31 tahun
Jenis kelamin : Perempuaan
No.RM : 01-39xxx
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjan : Swasta (pedagang)
Alamat : Ploso Karangtengah Demak
Status : Menikah
Tanggal masuk : 2 Oktober 2019
Ruang : Baitun Nisa 2
B. ANAMNESIS (SUBJEKTIF)
Dilakukan autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 3 Oktober 2019
pukul 07.00 WIB di bangsal Baitun Nisa 2 Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Semarang dan didukung dengan data medik pasien.
1. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan flek-flek darah dari jalan lahir sejak
2 bulan yang lalu.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien G4P2A1 31 tahun usia kehamilan 17 minggu datang ke poli
kandungan Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang pada tanggal 2
Oktober 2019 dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir. Keluhan ini
sudah dirasakan sejak 2 bulan yang lalu. Jumlah darah yang keluar dari
jalan lahir tidak menentu yaitu kadang banyak dan sedikit. Darah yang
keluar dari jalan lahir berwarna merah kehitaman, kadang disertai
gumpalan darah. Keluhan perdarahan tersebut tidak berkurang dengan
istirahat dan tidak bertambah dengan aktifitas. Keluhan lain yang dirasakan
adalah nyeri perut dibagian bawah yang hilang timbul. Keluhan Mual,
muntah, pusing, disangkal, BAB dan BAK nya normal. sebelumnya pasien
berobat ke RSUD Demak dan diberikan obat penambah darah kemudian
dirujuk ke poli kandungan Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
3. Riwayat Haid
- HPHT : 05 Juni 2019
- Menarche : usia 12 tahun
- Siklus haid : teratur 28 hari
- Lama haid : 7 hari
- Dismenore : (-)
4. Riwayat Perkawinan
Pasien menikah yang pertama kali dengan suami sekarang. Usia
pernikahan 9 tahun. Pasien menikah di usia 22 tahun.
5. Riwayat Obstetri
G4P2A1
G1: Anak pertama, laki laki, persalinan normal dengan bidan, 2800
gram, sehat, usia 6 tahun
G2 : abortus pada hamil 15 minggu
G3 : Anak kedua, laki-laki, persalinan normal dengan bidan, 2400
gram, sehat, usia 2 tahun
6. Riwayat ANC
- Rutin di bidan klinik
7. Riwayat KB
- Pasien tidak pernah menggunakan KB
8. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keluhan serupa : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat penyakit paru : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat operasi diperut : disangkal
9. Riwayat Penyakit Keleuarga
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat penyakit paru : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat penyakit yang sama : disangkal
10. Riwayat operasi
Kuretase di RSI NU tahun 2014
11. Riwayat Sosial dan Ekonomi
Pasien seorang pedagang. Biaya kesehatan mandiri.
C. PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis (GCS 15)
- Antropometri :
TB : 155 cm
BB : 64 kg
LLA : 33 cm
- Tanda-tanda vital
- TD : 110/70 mmHg
- Nadi : 100 x/menit
- RR : 20 x/menit
- Suhu : 36,5 0C
Status Internus
- Kepala : Mesocephale
- Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
- Hidung : Discharge (-), septum deviasi (-), nafas cuping
hidung (-)
- Telinga : Discharge (-)
- Mulut : Bibir sianosis (-), bibir kering (-)
- Tenggorokan : Faring hiperemis (-), pembesaran tonsil (-)
- Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
- Kulit : Turgor baik, ptekiae (-)
- Mamae : Simetris, mamae membesar (-), hiperpigmentasi
areola mamae (-), papila mamae menonjol (-), benjolan abnormal (-)
- Jantung
Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : dbn
Auskultasi : suara jantung I dan II murni, reguler, suara
tambahan (-)
- Paru
Inspeksi : hemithorax dextra dan sinistra simetris statis dan
dinamis
Palpasi : stern fremitus simetris dextra dan sinistra, nyeri
tekan (-), krepitasi (-)
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)
- Abdomen
Inspeksi : perut tampak membesar, bekas operasi (-)
fluktuasi (-)
Auskultasi : bising usus (+)
Perkusi : timpani pada seluruh abdomen
Palpasi : nyeri tekan (+) di kuadran inferior sinistra, defans
muscular (-)
- Genitalia
Externa : darah (+), vulva oedem (-), pus (-), ulcus (-), lesi
kecil-kecil (-), massa (-).
Interna :
VT :
- Dinding vagina : masa (-)
- Portio, ukuran sebesar jempol tangan, permukaan licin,
konsistensi kenyal
- Oue tertutup
- corpus uterus : berbentuk bulat
- Adneksa tak tampak massa
- cavum douglass tidak ada penonjolan
Inspekulo : tidak dilakukan pemeriksaan
- Extremitas :
Superior Inferior
Varises -/- -/-
Refleks fisologis +/+ +/+
Refleks patologis -/- -/-
CRT < 2 detik < 2 detik
Oedem -/- -/-
D. STATUS GINEKOLOGI
Genitalia
Externa : darah (+), vulva oedem (-), pus (-), ulcus (-), lesi
kecil-kecil (-), massa (-).
Interna :
VT :
- Dinding vagina : masa (-)
- Portio, ukuran sebesar jempol tangan, permukaan licin,
konsistensi kenyal
- Oue tertutup
- corpus uterus : berbentuk bulat
- Adneksa tak tampak massa
- cavum douglass tidak ada penonjolan
Inspekulo : tidak dilakukan pemeriksaan
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium :
tanggal 02 Oktober 2019
2/10/2019 Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 12,4 gr/dL 11,7 – 15,5
Hematokrit 37,2 % 33 – 45
Leukosit 12,47 (H) 103/µL 3,6 – 11,0
Trombosit 234 103/µL 150 – 440
Anti HIV Non reaktif
Hbsag Negatif
FT4 58,27 (H) pmol/L 9-20
TSh-s <0.05 uIU/ml 0,25- 5,0
USG :
Deskripsi :
Vesika urinaria : terisi urine cukup, uterus : antefleksi tampak massa
dengan septa-septa ukuran probe tak cukup , adneksa : tak tampak massa
Kesan : Mola Hidatidosa
F. RESUME
Pasien G4P2A1 31 tahun usia kehamilan 17 minggu datang ke poli
kandungan Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dengan keluhan
keluar darah dari jalan lahir. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 2 bulan yang
lalu. Jumlah darah yang keluar dari jalan lahir tidak menentu yaitu kadang
banyak dan sedikit. Darah yang keluar dari jalan lahir berwarna merah
kehitaman, kadang disertai gumpalan darah. Keluhan perdarahan tersebut
tidak berkurang dengan istirahat dan tidak bertambah dengan aktifitas.
Keluhan lain yang dirasakan adalah nyeri perut dibagian bawah yang hilang
timbul. Keluhan Mual, muntah, pusing, disangkal, BAB dan BAK nya
normal. sebelumnya pasien berobat ke RSUD Demak dan diberikan obat
penambah darah kemudian dirujuk ke poli kandungan Rumah Sakit Islam
Sultan Agung Semarang.
G. DIAGNOSA AWAL
Wanita usia 31 tahun G4P2A1 31 hamil 17 minggu dengan mola hidatidosa.
H. PENATALAKSANAAN
- Rawat inap
- Infus RL 20 tpm
- Pengawasan : KU, vital sign, laboratorium darah rutin
- Pro kuretase tanggal 03/10/2019 dan 09/10/2019
- Cefadroxil 3x1
- Methylergometrin 3x1
- Ferofort 1x1
- Asam mefenamat 3x1
I. PROGNOSA
dubia ad bonam
J. EDUKASI
1. Memberitahu kepada pasien dan keluarga bahwa akan dilakukan program
kuretase.
2. Mengurangi aktivitas fisik berlebih
3. Mengkonsumsi obat sesuai anjuran dokter
FOLLOW UP
S O A P
S O A P
- Suhu : 36,5ºC
- Hb : 10,4
S O A P
-
Follow up post operasi (10 Oktober 2019)
S O A P
- RR : 20x/mnt
- Suhu : 36,8ºC
- Hb : 10,4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
2.2 Epidemiologi
lebih dari 90 persen mola komplit hanya ditemukan gen dari ayah dan 10
terus tumbuh dan pada keadaan tertentu mengadakan invasi ke jaringan ibu.
sintesis hormone ini memerlukan enzim dari janin, yang tidak ada.
2.4 Patogenesis
2. Teori neoplasma
menyerupai buah anggur, atau mata ikan. Karena itu disebut juga hamil
beberapa milimeter sampai 1-2 cm. Secara mikroskopik terlihat trias: (1)
Proliferasi dari trofoblas; (2) Degenerasi hidropik dari stroma villi dan
kesembaban;
2.5 Klasifikasi
Mola hidatidosa dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu bila tidak
disertai janin maka disebut mola hidatidosa atau Complete mole, sedangkan
bila disertai janin atau bagian dari janin disebut mola parsialis atau Parsials
mole (Sumapraja, 2005; Manuaba, 2007; Cunningham, 2006).
1. Perdarahan
Perdarahan uterus merupakan gejala yang mencolok dan
2. Ukuran uterus
Uterus tumbuh lebih besar dari usia kehamilan yang
3. Aktivitas janin
Meskipun uterus cukup membesar mencapai bagian atas
sympisis, secara khas tidak akan ditemukan aktivitas janin,
sekalipun dilakukan test dengan alat yang sensitive sekalipun.
Kadang-kadang terdapat plasenta yang kembar pada kehamilan
mola hidatidosa komplit. Pada salah satu plasentanya sementara
plasenta yang lainnya dan janinnya sendiri terlihat normal.
Demikian pula sangat jarang ditemukan perubahan mola inkomplit
yang luas pada plasenta dengan disertai dengan janin yang hidup.
4. Embolisasi
Trofoblas dengan jumlah yang bervariasi dengan atau
tanpa stroma villus dapat keluar dari dalam uterus dan masuk aliran
5. Ekspulsi Spontan
Kadang-kadang gelembung-gelembung hidatidosa sudah
keluar sebelum mola tersebut keluar spontan atau dikosongkan dari
dalam uterus lewat tindakan. Ekspulsi spontan paling besar
kemungkinannya pada kehamilan sekitar 16 minggu. Dan jarang
lebih dari 28 minggu (John, 2006).
2.7 Diagnosis
1. Anamnesis
(1) Perdarahan vaginal. Gejala klasik yang paling sering pada mola
karena jumlah darah yang banyak, dan cairan gelap bisa mengalir
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi Palpasi :
• Uterus membesar tidak sesuai dengan tuanya kehamilan,
teraba lembek
Pemeriksaan dalam :
3. Pemeriksaan Laboratorium
4. Pemeriksaan Imaging
a. Ultrasonografi
• Gambaran seperti sarang tawon tanpa disertai adanya janin
• Ditemukan gambaran snow storm atau gambaran
seperti badai salju.
b. Plain foto abdomen-pelvis: tidak ditemukan tulang janin
2.8 Penatalaksanaan
1. Evakuasi
2. Pengawasan Lanjutan
b. Pemeriksaan dalam :
o Keadaan Serviks
Laboratorium
3. Sitostatika Profilaksis
mortalitas akibat mola hidatidosa ini mulai berkurang oleh karena diagnosis
yang lebih dini dan terapi yang tepat. Akan tetapi di negara berkembang
kematian akibat mola masih cukup tinggi yaitu berkisar antara 2,2% dan
2.10 Komplikasi
• Perdarahan yang hebat sampai syok
• Infeksi sekunder
Hacker, N.F., Moore, J.G. 2001. Neoplasia Trofoblast Gestasi, dalam: Esensial
Obstetri dan Ginekologi, Edisi 2. Hipokrates : Jakarta