BAB 2
IDENTIFIKASI MASALAH GIZI DI MASYARAKAT
b. D3 Perawat 1
c. D4/S1 Keperawatan
7 SPRG/D3/S1 Perawat Gigi PNS 4
8 AA/D3 Asisten Apoteker PNS 2
9 Tenaga Kebidanan:
a. Kebidanan
PNS 13
b. D3 Kebidanan
c. D4/S1 Kebidanan
10 Tenaga Kesling:
a. SPPH 1
PNS
b. D3 Kesling 1
c. D4/S1 Kesling
11 Tenaga Laboratorium:
a. SMAK
PNS 1
b. D3 Analis
c. D4/S1 Analis
12 S2 PNS 1
13 SMA PNS 1
14 SMP PNS 1
Jumlah 43
Sumber: Data Puskesmas Guntung Manggis, 2019
b. Batas-batas
Secara geografis terletak pada bagian timur Kecamatan Landasan Ulin
dengan perbatasan wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kelurahan Guntung Payung.
Sebelah Selatan : Kelurahan Palam (Kecamatan Cempaka).
Sebelah Barat : Kelurahan Landasan Ulin Timur.
Sebelah Timur : Kelurahan Loktabat Selatan (Kecamatan Banjarbaru).
Tabel 2.2 Distribusi Penduduk Menurut Golongan Umur di Desa Guntung Manggis Tahun 2018
Jumlah Laki-laki Jumlah
No. Kelompok Umur (Tahun)
(Jiwa) Perempuan (Jiwa)
1 0-4 920 922
2 5-9 1.027 967
3 10-14 - 1.345
4 15-19 1.456 -
5 20-24 891 -
6 25-29 1.694 1.463
7 30-39 1.603 1.386
8 40-49 1.870 1.617
9 50-59 1.780 1.386
10 60+ 709 629
Sumber: Data Monografi Dinamis Kelurahan Guntung Manggis, 2018
7
Tabel 2.3 Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Guntung Manggis Tahun 2018
No. Jenis Pekerjaan Total (Jiwa)
1 Perkebunan 2.828
2 Peternak 3.553
3 Nelayan 0
4 Pengusaha 5.880
5 Buruh industri 0
6 Buruh bangunan 268
7 Pengangkutan 15
8 PNS/TNI/Polri 1.207
9 Pensiunan 171
Sumber: Data Monografi Dinamis Kelurahan Guntung Manggis, 2018
Tabel 2.4 Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Guntung Manggis Tahun 2018
No. Pendidikan Total (Jiwa)
1 Tamat Akademi/Perguruan Tinggi 17.698
2 Tamat SLTA 16.631
3 Tamat SLTP 24.078
4 Tamat SD 16.788
5 Tidak Tamat SD 273
6 Belum Tamat SD 5.409
7 Tidak Sekolah 630
Sumber: Data Monografi Dinamis Kelurahan Guntung Manggis, 2018
Tabel 2.5 Distribusi Penduduk Menurut Banyaknya Pemeluk Agama di Desa Guntung Manggis
Tahun 2018
No. Agama Total (Jiwa)
1 Islam 24.290
2 Kristen Protestan 685
3 Kristen Khatolik 223
4 Hindu 90
5 Budha 47
6 Konghucu 0
Sumber: Data Monografi Dinamis Kelurahan Guntung Manggis, 2018
b. Sarana Pelayanan
Sarana pelayanan kesehatan di Desa Guntung Manggis ada 1 buah
Puskesmas, 15 posyandu balita, 1 posyandu lansia dan 2 pokbang. Sedangkan
untuk RW 01 terdapat 1 posyandu balita dengan cakupan wilayah (RT 09, RT 10
dan RT 39).
c. Pemerintahan
Desa Guntung Manggis dipimpin oleh seorang Lurah yang dibantu oleh
Sekretaris Lurah dan juga jajarannya.
8
Tabel 2.9 Distribusi Ibu Menyusui Berdasarkan Status Gizi di Wilayah RW 01 Kelurahan Guntung
Manggis Tahun 2019
Responden
Status Gizi
n %
Kurus 0 0
Normal 7 88
Lebih 2 22
Total 9 100
Sumber: Data Primer, 2019
10
5. Besar Keluarga
Besar keluarga dihitung dari jumlah anggota keluarga yang tinggal
bersama dalam satu rumah tangga. Data besar keluarga dikelompokan menjadi
keluarga kecil dengan jumlah anggota keluarga ≤ 4 orang, keluarga sedang
dengan jumlah anggota keluarga 5-7 orang dan keluarga besar dengan jumlah
anggota keluarga ≥ 8 orang (Hurlock 1998).
Tabel 2.13 Distribusi Ibu Menyusui Berdasarkan Jumlah Keluarga di Wilayah RW 01 Kelurahan
Guntung Manggis Tahun 2019
Responden
Jumlah Anggota Keluarga
n %
Kecil (≤4 orang) 5 56
Sedang (5-7 orang) 4 44
Besar (≥8 orang) 0 0
Total 9 100
Sumber: Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 9 responden ibu menyusui
berdasarkan jumlah anggota keluarga mayoritas termasuk kelompok kecil (≤4
orang) sebanyak 5 orang (56%) sedangkan yang termasuk kelompok sedang (5-
7 orang) sebanyak 4 orang (44%).
12
Tabel 2.15 Distribusi Ibu Menyusui Berdasarkan IMD di Wilayah RW 01 Kelurahan Guntung
Manggis Tahun 2019
Tingkat Pengetahuan Responden
Inisiasi Menyusui Dini n %
Kurang (<70%) 5 55
Baik (≥70%) 4 45
Total 9 100
Sumber: Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 9 responden ibu menyusui
berdasarkan tingkat pengetahuan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) mayoritas dengan
kategori kurang (<70%) sebanyak 5 orang (55%) sedangkan yang termasuk
kategori baik (≥70%) sebanyak 4 orang (45%). Pengetahuan IMD yang kurang
dikarenakan ibu menyusui tidak mengetahui kapan sebaiknya IMD diberikan,
cara pemberian IMD, pelaksanaan IMD, maupun manfaat diberikannya IMD.
kurang (<70%) sebanyak 5 orang (56%) sedangkan yang termasuk kategori baik
(≥70%) sebanyak 4 orang (44%). Pemberian MP-ASI yang kurang dikarenakan
saat pemberian MP-ASI pertama kali bukan sayuran/buah yang diberikan terlebih
dahulu dan MP-ASI sudah diberikan dengan tambahan gula/garam.
Tabel 2.24 Distribusi Ibu Menyusui Berdasarkan Tingkat Konsumsi Energi di Wilayah RW 01
Kelurahan Guntung Manggis Tahun 2019
Responden
Tingkat Konsumsi Energi
n %
Lebih 2 22
Baik 0 0
Sedang 7 78
Kurang 0 0
Defisit 0 0
Total 9 100
Sumber : Kemenkes RI, 2013
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 9 responden ibu menyusui
berdasarkan tingkat konsumsi energi mayoritas dengan kategori sedang
sebanyak 7 orang (78%) sedangkan yang termasuk kategori lebih sebanyak 2
orang (22%). Tingkat konsumsi energi yang sedang pada ibu menyusui
dikarenakan ibu mempunyai frekuensi makan yang teratur, mengkonsumsi susu
dan juga vitamin/suplemen tambahan lainnya.
Tabel 2.25 Distribusi Ibu Menyusui Berdasarkan Tingkat Konsumsi Protein di Wilayah RW 01
Kelurahan Guntung Manggis Tahun 2019
Responden
Tingkat Konsumsi Protein
n %
Lebih 0 0
Baik 0 0
Sedang 9 100
Kurang 0 0
Defisit 0 0
Total 9 100
Sumber : Kemenkes RI, 2013
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa seluruh ibu menyusui dengan
asupan protein sedang adalah 100%. Hal ini dikarenakan ibu menyusui sering
mengkonsumsi lauk hewani maupun nabati yang cukup.
Tabel 2.26 Distribusi Ibu Menyusui Berdasarkan Tingkat Konsumsi Lemak di Wilayah RW 01
Kelurahan Guntung Manggis Tahun 2019
Responden
Tingkat Konsumsi Lemak
n %
Lebih 2 22
Baik 2 22
Sedang 5 56
Kurang 0 0
Defisit 0 0
Total 9 100
Sumber : Kemenkes RI, 2013
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 9 responden ibu menyusui
berdasarkan tingkat konsumsi lemak mayoritas dengan kategori sedang
18
Tabel 2.27 Distribusi Ibu Menyusui Berdasarkan Tingkat Konsumsi Karbohidrat di Wilayah RW 01
Kelurahan Guntung Manggis Tahun 2019
Responden
Tingkat Konsumsi Karbohidrat
n %
Lebih 2 23
Baik 4 44
Sedang 3 33
Kurang 0 0
Defisit 0 0
Total 9 100
Sumber : Kemenkes RI, 2013
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 9 responden ibu menyusui
berdasarkan tingkat konsumsi karbohidrat mayoritas dengan kategori baik
sebanyak 4 orang (44%) sedangkan yang termasuk kategori sedang sebanyak 3
orang (33%) dan kategori lebih 2 orang (23%).
Tabel 2.29 Distribusi Lansia Berdasarkan Status Gizi IMT di Wilayah RW 01 Kelurahan Guntung
Manggis Tahun 2019
Responden
Status Gizi
n %
Kurus 2 9
Normal 10 45,5
Lebih 10 45,5
Total 22 100
Sumber: Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 22 responden lansia
berdasarkan Status Gizi IMT(BB/TB2) mayoritas dengan status gizi normal
sebanyak 10 orang (45,5%) sedangkan dengan status gizi lebih sebanyak 10
orang (45,5%) dan status gizi kurus sebanyak 2 orang (9%).
4. Riwayat Sakit
Tabel 2.32 Distribusi Lansia Berdasarkan Riwayat Sakit di Wilayah RW 01 Kelurahan Guntung
Manggis Tahun 2019
Responden
Penyakit yang diderita
n %
Darah tinggi 12 54,5%
Asam urat 4 18%
Diabetes mellitus 1 4,5%
Jantung/stroke 5 23%
Rematik 0 0
Komplikasi 0 0
Tidak ada penyakit 0 0
Total 22 100
Sumber: Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 22 responden lansia
berdasarkan penyakit yang diderita mayoritas dengan penyakit darah tinggi
sebanyak 12 orang (54,5%) sedangkan dengan penyakit jantung sebanyak 5
orang (23%), penyakit asam urat sebanyak 4 orang (18%) dan penyakit diabetes
mellitus sebanyak 1 orang (4,5%). Riwayat sakit yang paling banyak diderita
darah tinggi dikarenakan pada orangtua usia lanjut terjadinya penurunan sistem
dan fungsi tubuh secara perlahan. Darah tinggi merupakan peningkatan tekanan
darah yang berakibat pada beberapa organ penting, dapat terjadi berkelanjutan
atau hanya pada waktu tertentu. Darah tinggi akan semakin meningkat seiring
bertambahnya usia.
5. Upaya Kesehatan
Tabel 2.33 Distribusi Lansia Berdasarkan Upaya Kesehatan di Wilayah RW 01 Kelurahan Guntung
Manggis Tahun 2019
Frekuensi Pemeriksaan Responden
Kesehatan n %
Rutin 17 77
Tidak rutin 5 23
Total 22 100
Sumber: Data Primer, 2019.
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 22 responden lansia
berdasarkan frekuensi pemeriksaan kesehatan mayoritas dengan melakukan
pemeriksaan kesehatan secara rutin sebanyak 17 orang (77%) sedangkan
dengan pemeriksaan kesehatan secara tidak rutin sebanyak 5 orang (23%).
Pemeriksaan secara rutin yang dilakukan oleh lansia dikarenakan adanya
kesadaran akan kesehatan yang harus dijaga dengan baik, karena tidak ingin
menjadi beban keluarga ataupun masyarakat.
21
7. Kebiasaan Merokok
Tabel 2.36 Distribusi Lansia Berdasarkan Kebiasaan Merokok di Wilayah RW 01 Kelurahan
Guntung Manggis Tahun 2019
Responden
Kebiasaan Merokok
n %
Merokok 3 14
Tidak merokok 19 86
Total 22 100
Sumber: Data Primer, 2019.
22
9. Dietary History
Tabel 2.38 Distribusi Lansia Berdasarkan Dietary History di Wilayah RW 01 Kelurahan Guntung
Manggis Tahun 2019
Responden
Frekuensi Makan Sehari
n %
1-2x (kurang) 6 27
3x (cukup) 16 73
>3x (sering) 0 0
Total 22 100
Sumber: Data Primer, 2019.
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 22 responden lansia
berdasarkan frekuensi makan sehari mayoritas dengan frekuensi cukup
sebanyak 16 orang (73%) sedangkan dengan frekuensi kurang sebanyak 6
orang (27%). Dietary history yang cukup dikarenakan lansia mempunyai
frekuensi makan yang teratur sebanyak 3x sehari.
Kategori
- Lebih : > 110%
- Baik : 100-110%
- Cukup : 80-99%
- Kurang : 70-79%
- Defisit : <70%
Sumber : (Kemenkes, 2013)
Tabel 2.39 Distribusi Lansia Berdasarkan Tingkat Konsumsi Energi di Wilayah RW 01 Kelurahan
Guntung Manggis Tahun 2019
Responden
Tingkat Konsumsi Energi
n %
Lebih 0 0
Baik 0 0
Sedang 6 27
Kurang 16 73
Defisit 0 0
Total 22 100
Sumber : Kemenkes RI, 2013
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 22 responden lansia
berdasarkan tingkat konsumsi energi mayoritas dengan tingkat konsumsi kurang
sebanyak 16 orang (73%) sedangkan dengan tingkat konsumsi sedang
sebanyak 6 orang (27%). Tingkat konsumsi energi yang kurang pada lansia
dikarenakan memasuki usia lanjut (lansia), lansia pada umumnya akan
mengalami penurunan nafsu makan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan
hal ini, seperti berkurangnya kemampuan mengunyah akibat gigi tanggal,
berkurangnya sensivitas indra pengecap, meningkatnya produksi air liur pada
lansia dll.
Tabel 2.40 Distribusi Lansia Berdasarkan Tingkat Konsumsi Protein di Wilayah RW 01 Kelurahan
Guntung Manggis Tahun 2019
Responden
Tingkat Konsumsi Protein
n %
Lebih 0 0
Baik 0 0
Sedang 6 27
Kurang 16 73
Defisit 0 0
Total 22 100
Sumber : Kemenkes RI, 2013
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 22 responden lansia
berdasarkan tingkat konsumsi protein mayoritas tingkat konsumsi kurang
24
Tabel 2.41 Distribusi Lansia Berdasarkan Tingkat Konsumsi Lemak di Wilayah RW 01 Kelurahan
Guntung Manggis Tahun 2019
Responden
Tingkat Konsumsi Lemak
n %
Lebih 12 55
Baik 5 22,5
Sedang 5 22,5
Kurang 0 0
Defisit 0 0
Total 22 100
Sumber : Kemenkes RI, 2013
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 22 responden lansia
berdasarkan tingkat konsumsi lemak mayoritas tingkat konsumsi lebih sebanyak
12 orang (55%) sedangkan dengan tingkat konsumsi sedang sebanyak 5 orang
(22,5%) dan tingkat konsumsi baik sebanyak 5 orang (22,5%). Tingkat konsumsi
lemak yang berlebih dikarenakan lansia suka mengkonsumsi makanan dengan
lemak jenuh tinggi, seperti: makanan berminyak dan bersantan,
Tabel 2.44 Distribusi Balita (2-5 Tahun) Berdasarkan Status Gizi (BB/U) di Wilayah RW 01
Kelurahan Guntung Manggis Tahun 2019
Responden
Status Gizi
n %
Gizi buruk 0 0
Gizi kurang 3 14
Gizi baik 17 77
Gizi lebih 2 9
Total 22 100
Sumber: Kemenkes RI, 2013
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 22 responden balita
berdasarkan status gizi (BB/U) mayoritas gizi baik sebanyak 17 orang (77%)
sedangkan dengan gizi kurang sebanyak 3 orang (14%) dan gizi lebih sebanyak
2 orang (9%).
5. Upaya Kesehatan
Tabel 2.49 Distribusi Balita (2-5 Tahun) Berdasarkan Upaya Kesehatan di Wilayah RW 01
Kelurahan Guntung Manggis Tahun 2019
Frekuensi Pemeriksaan Responden
Kesehatan n %
Rutin 15 68
Tidak rutin 7 32
Total 22 100
Sumber: Data Primer, 2019.
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 22 responden balita
berdasarkan frekuensi pemeriksaan kesehatan mayoritas melakukan
pemeriksaan kesehatan secara rutin sebanyak 15 orang (68%) sedangkan yang
melakukan pemeriksaan kesehatan tidak rutin sebanyak 7 orang (32%).
Pemeriksaan kesehatan secara rutin oleh balita dikarenakan kesadaran akan
pentingnya kesehatan tumbuh kembang balita oleh orang tua nya.
Tabel 2.50 Distribusi Balita (2-5 Tahun) Berdasarkan Tempat Pemeriksaan di Wilayah RW 01
Kelurahan Guntung Manggis Tahun 2019
Responden
Tempat Pemeriksaan
n %
Posyandu 14 64
Puskesmas 8 36
Rumah Sakit 0 0
Lainnya 0 0
Total 22 100
Sumber: Data Primer, 2019.
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 22 responden balita
berdasarkan tempat pemeriksaan kesehatan mayoritas melakukan pemeriksaan
kesehatan di posyandu sebanyak 14 orang (64%) sedangkan yang melakukan
pemeriksaan kesehatan di puskesmas sebanyak 8 orang (36%). Pemeriksaan di
posyandu lebih banyak dilakukan oleh orang tua balita dikarenakan akses rumah
yang dekat dengan posyandu balita.
untuk jawaban tidak tahu. Kriteria penilaian kurang (jika jawaban benar ≤ 70%
dari total pernyataan), baik (jika jawaban benar ≥70% dari total pernyataan).
Tabel 2.51 Distribusi Balita (2-5 Tahun) Berdasarkan Pengetahuan Gizi dan Kesehatan Pada Ibu
Balita di Wilayah RW 01 Kelurahan Guntung Manggis Tahun 2019
Pengetahuan Gizi dan Responden
Kesehatan Pada Ibu Balita n %
Kurang 5 23
Baik 17 77
Jumlah 22 100
Sumber: Data Primer, 2019.
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 22 responden ibu balita
berdasarkan pengetahuan gizi dan kesehatan mayoritas orangtua mempunyai
pengetahuan gizi dan kesehatan dengan kategori baik sebanyak 17 orang (77%)
sedangkan orangtua yang mempunyai pengetahuan gizi dan kesehatan dengan
kategori kurang sebanyak 5 orang (23%). Hal ini dikarenakan ibu balita
mengetahui akan pentingnya makanan bergizi, bahan makanan yang
mengandung protein hewani dan nabati, makanan yang mengandung sumber
Fe, vitamin A, vitamin C dll.
9. Data Mengenai Akses Ibu Terhadap Informasi dan Pelayanan Gizi serta
Kesehatan
Akses ibu terhadap informasi dan pelayanan gizi dan kesehatan terdiri
dari 8 pernyataan yang masing-masing akan diberi skor dengan nilai 1 untuk
jawaban ya, dan 0 untuk jawaban tidak. Kriteria penilaian kurang (jika jawaban
benar ≤ 70% dari total pernyataan), baik (jika jawaban benar ≥70% dari total
pernyataan).
Tabel 2.55 Distribusi Balita (2-5 Tahun) Berdasarkan Akses Informasi dan Yankes di Wilayah RW
01 Kelurahan Guntung Manggis Tahun 2019
Informasi dan Pelayanan Responden
Kesehatan n %
Kurang 6 27
Baik 16 73
Jumlah 22 100
Sumber: Data Primer, 2019.
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 22 responden balita
berdasarkan informasi dan pelayanan kesehatan mayoritas mendapatkan
informasi dan pelayanan kesehatan dengan baik sebanyak 16 orang (73%)
sedangkan yang mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan dengan
kurang sebanyak 6 orang (27%). Informasi dan pelayanan kesehatan yang baik
oleh ibu balita dikarenakan ibu mengetahui informasi terkait gizi dan kesehatan
melalui petugas kesehatan terkait, menggunakan pelayanan posyandu balita
untuk menimbang balita, mendapat vitamin A dan sering mengunjungi fasilitas
pelayanan kesehatan (Puskesmas/Rumah Sakit).
- Cukup : 80-99%
- Kurang : 70-79%
- Defisit : <70%
Sumber : (Kemenkes, 2013)
Tabel 2.56 Distribusi Balita (2-5 Tahun) Berdasarkan Tingkat Konsumsi Energi di Wilayah RW 01
Kelurahan Guntung Manggis Tahun 2019
Responden
Tingkat Konsumsi Energi
n %
Lebih 2 9
Baik 14 63,1
Sedang 5 23
Kurang 1 4,5
Defisit 0 0
Total 22 100
Sumber : Kemenkes RI, 2013
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 22 responden balita
berdasarkan tingkat konsumsi energi mayoritas tingkat konsumsi baik sebanyak
14 orang (63,1%) sedangkan yang tingkat konsumsi sedang sebanyak 5 orang
(23%), tingkat konsumsi lebih sebanyak 2 orang (9%) dan tingkat konsumsi
kurang sebanyak 1 orang (4,5%). Tingkat konsumsi energi yang baik
dikarenakan balita diberikan makanan yang cukup dan beragam dengan
frekuensi makan 3x sehari.
Tabel 2.57 Distribusi Balita (2-5 Tahun) Berdasarkan Tingkat Konsumsi Protein di Wilayah RW 01
Kelurahan Guntung Manggis Tahun 2019
Responden
Tingkat Konsumsi Protein
n %
Lebih 2 9
Baik 13 59
Sedang 4 18
Kurang 3 14
Defisit 0 0
Total 22 100
Sumber : Kemenkes RI, 2013
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 22 responden balita
berdasarkan tingkat konsumsi protein mayoritas tingkat konsumsi baik sebanyak
13 orang (59%) sedangkan yang tingkat konsumsi sedang sebanyak 4 orang
(18%), tingkat konsumsi kurang sebanyak 3 orang (14%) dan tingkat konsumsi
lebih sebanyak 2 orang (9%). Tingkat konsumsi protein yang baik dikarenakan
balita mengkonsumsi protein hewani dan nabati yang cukup setiap harinya. Yang
mana protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan balita.
32
Tabel 2.58 Distribusi Balita (2-5 Tahun) Berdasarkan Tingkat Konsumsi Lemak di Wilayah RW 01
Kelurahan Guntung Manggis Tahun 2019
Responden
Tingkat Konsumsi Lemak
n %
Lebih 7 32
Baik 9 41
Sedang 6 27
Kurang 0 0
Defisit 0 0
Total 22 100
Sumber : Kemenkes RI, 2013
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 22 responden balita
berdasarkan tingkat konsumsi lemak mayoritas tingkat konsumsi baik sebanyak 9
orang (41%) sedangkan yang tingkat konsumsi lebih sebanyak 7 orang (32%)
dan tingkat konsumsi sedang sebanyak 6 orang (27%). Tingkat konsumsi lemak
yang baik dikarenakan balita mengkonsumsi makanan yang mengandung cukup
lemak setiap harinya. Seperti: makanan yang bergoreng, es krim, makanan
manis dll.
Tabel 2.59 Distribusi Balita (2-5 Tahun) Berdasarkan Tingkat Konsumsi Karbohidrat di Wilayah RW
01 Kelurahan Guntung Manggis Tahun 2019
Responden
Tingkat Konsumsi Karbohidrat
n %
Lebih 1 4,5
Baik 12 54,5
Sedang 5 23
Kurang 4 18
Defisit 0 0
Total 22 100
Sumber : Kemenkes RI, 2013
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 22 responden balita
berdasarkan tingkat konsumsi karbohidrat mayoritas tingkat konsumsi baik
sebanyak 12 orang (54,5%) sedangkan yang tingkat konsumsi sedang sebanyak
5 orang (23%), tingkat konsumsi kurang sebanyak 4 orang (18%) dan tingkat
konsumsi lebih sebanyak 1 orang (4,5%). Tingkat konsumsi karbohidrat yang
baik dikarenakan balita mengkonsumsi nasi dengan porsi yang cukup, per sekali
makan bisa langsung habis tanpa meninggalkan sisa.
33
Tabel 2.62 Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Status Gizi IMT di Wilayah RW 01 Kelurahan Guntung
Manggis Tahun 2019
Responden
Status Gizi
n %
Kurus 0 0
Normal 4 57
Lebih 3 43
Total 7 100
Sumber: Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 7 responden ibu hamil
berdasarkan status gizi IMT (BB/TB2) mayoritas status gizi normal sebanyak 4
orang (57%) sedangkan yang status gizi lebih sebanyak 3 orang (43%).
34
Tabel 2.63 Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Status Gizi LILA di Wilayah RW 01 Kelurahan
Guntung Manggis Tahun 2019
Responden
Status Gizi
n %
KEK 1 14
Normal 6 86
Total 7 100
Sumber: Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 7 responden ibu hamil
berdasarkan status gizi (LILA) mayoritas status gizi normal sebanyak 6 orang
(86%) sedangkan yang status gizi KEK sebanyak 1 orang (14%).
2. Besar Keluarga
Besar keluarga dihitung dari jumlah anggota keluarga yang tinggal
bersama dalam satu rumah tangga. Data besar keluarga dikelompokan menjadi
keluarga kecil dengan jumlah anggota keluarga ≤ 4 orang, keluarga sedang
dengan jumlah anggota keluarga 5-7 orang dan keluarga besar dengan jumlah
anggota keluarga ≥ 8 orang (Hurlock, 1998).
Tabel 2.64 Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Besar Keluarga di Wilayah RW 01 Kelurahan Guntung
Manggis Tahun 2019
Responden
Jumlah Anggota Keluarga
n %
Kecil (≤4 orang) 5 71,5
Sedang (5-7 orang) 2 28,5
Besar (≥8 orang) 0 0
Total 7 100
Sumber: Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 7 responden ibu hamil
berdasarkan jumlah anggota keluarga mayoritas termasuk kelompok kecil (≤4
orang) sebanyak 5 orang (71,5%) sedangkan yang termasuk kelompok sedang
sebanyak 2 orang (28,5%).
6. Dietary History
Tabel 2.68 Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Dietary History di Wilayah RW 01 Kelurahan Guntung
Manggis Tahun 2019
Responden
Frekuensi Makan Sehari
n %
1-2x (kurang) 0 0
3x (cukup) 7 100
>3x (sering) 0 0
Total 7 100
Sumber: Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa seluruh ibu hamil mempunyai
Dietary History 100% cukup. Hal ini dikarenakan ibu hamil memiliki frekuensi
makan 3x sehari dengan teratur.
7. Tingkat Konsumsi
Definisi : Rata-rata konsumsi energi perorangan/hari yang diperoleh dari
konsumsi makan responden.
Pengukuran : Data diperoleh dengan recall 1x24 jam (1 hari), di konversikan
dengan bantuan Nutrisurvey kemudian hasilnya dibandingkan
dengan AKG tahun 2013.
Kategori
- Lebih : > 110%
- Baik : 100-110%
- Cukup : 80-99%
- Kurang : 70-79%
- Defisit : <70%
Sumber : (Kemenkes, 2013)
37
Tabel 2.69 Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Tingkat Konsumsi Energi di Wilayah RW 01 Kelurahan
Guntung Manggis Tahun 2019
Responden
Tingkat Konsumsi Energi
n %
Lebih 0 0
Baik 0 0
Sedang 5 71,5
Kurang 2 28,5
Defisit 0 0
Total 7 100
Sumber : Kemenkes RI, 2013
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 7 responden ibu hamil
berdasarkan tingkat konsumsi energi mayoritas dengan tingkat konsumsi sedang
sebanyak 5 orang (71,5%) sedangkan yang tingkat konsumsi kurang sebanyak
2 orang (28,5%). Tingkat konsumsi energi yang sedang pada ibu hamil
dikarenakan frekuensi makan yang teratur 3x sehari dengan beraneka ragam
makanan, minum susu ibu hamil dan juga mengkonsumsi vitamin tablet Fe.
Tabel 2.70 Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Tingkat Konsumsi Protein di Wilayah RW 01
Kelurahan Guntung Manggis Tahun 2019
Responden
Tingkat Konsumsi Protein
n %
Lebih 0 0
Baik 0 0
Sedang 5 71,5
Kurang 2 28,5
Defisit 0 0
Total 7 100
Sumber : Kemenkes RI, 2013
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 7 responden ibu hamil
berdasarkan tingkat konsumsi protein mayoritas dengan tingkat konsumsi
sedang sebanyak 5 orang (71,5%) sedangkan yang tingkat konsumsi kurang
sebanyak 2 orang (28,5%). Tingkat konsumsi protein yang sedang pada ibu
hamil dikarenakan mengkonsumsi protein hewani dan nabati dengan cukup.
Tabel 2.71 Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Tingkat Konsumsi Lemak di Wilayah RW 01
Kelurahan Guntung Manggis Tahun 2019
Responden
Tingkat Konsumsi Lemak
N %
Lebih 1 14,5
Baik 2 28,5
Sedang 4 57
Kurang 0 0
Defisit 0 0
Total 7 100
Sumber : Kemenkes RI, 2013
38
Tabel 2.72 Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Tingkat Konsumsi Karbohidrat di Wilayah RW 01
Kelurahan Guntung Manggis Tahun 2019
Responden
Tingkat Konsumsi Karbohidrat
n %
Lebih 1 14,5
Baik 5 71
Sedang 1 14,5
Kurang 0 0
Defisit 0 0
Total 7 100
Sumber : Kemenkes RI, 2013
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 7 responden ibu hamil
berdasarkan tingkat konsumsi karbohidrat mayoritas dengan tingkat konsumsi
baik sebanyak 5 orang (71%) sedangkan yang tingkat konsumsi sedang
sebanyak 1 orang (14,5%) dan tingkat konsumsi lebih sebanyak 1 orang (14,5%).
Tingkat konsumsi karbohidrat yang baik pada ibu hamil dikarenakan adanya
peningkatan nafsu makan karena usia kehamilan yang sudah mengijak trimester
ketiga.