BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belaknag
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komunikasi?
2. Bagaimana proses komunikasi?
3. Bagaimana saluran komunikasi dalam organisasi?
4. Apa peranan komunikasi inforal
5. Apa saja hambatan-hambatan terhadap komunikasi efektif?
6. Bagaimana cara penngkatan efektivitas komunikasi?
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian komunikasi
1. Achmad S. Ruky
Menurut Achmad S. Ruky, komunikasi merupakan proses pemindahan dan pertukaran
pesan, dimana pesan ini dapat berbentuk fakta, gagasan, perasaan, data atau informasi
dari seseorang kepada orang lain. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk
mempengaruhi dan/ atau mengubah informasi yang dimiliki serta tingkah laku orang
yang menerima pesan tersebut.
2. Anderson
Mernurut Anderson, komunikasi merupakan proses yang dinamis. Proses ini secara
konstan berubah sesuai dengan situasi yang berlaku.
4
3. Anwar Arifin
Komunikasi menurut Anwar Arifin merupakan sebuah konsep multi makna. Dalam
makna sosial, komunikasi merupakan proses sosial yang berkaitan dengan kegiatan
manusia dan kaitannya dengan pesan dan prilaku.
B. Proses komunikasi
Pengirim-berita-penerima
Model ini menunjukkan 3unsur esensi komunikasi. Bila salah atu unsur hilang,
omunikasi tidak dapat berlangsung. Meskiun modelnya sederhana proses komunikasi
adalah kompleks, sebagai satu gambaran kompleksnya proses komunikasi adalah
telepon diamana pengirim menyampaikan suatu berita tetapi penerima mungkin
mendengar atau menerima berita bukan yang dimaksud pengirim.
5
Kata komunikasi sendiri berasal dari bahasa latin communis yang berarti sama. Communico,
communicatio atau communicare yang artinya membuat sama. Secara sederhana komunikasi
dapat saja terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dengan orang yang
menerima pesan.
Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan maupun verbal yang dapat dimengerti oleh
kedua belah pihak.
Apabila tidak ada lagi bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, maka komunikasi
masih dapat dilakukan dengan cara menggunakan gerak-gerik badan, dan menunjukkan sikap
tertentu seperti tersenyum, mengangkat bahu dan sebagainya.
Komunikasi ini disebut dengan komunikasi nonverbal. Proses komunikasi bertujuan untuk
dapat menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada
umumnya).
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan juga ada penyampaian
pesan untuk dapat mewujudkan motif komunikasi. Melalui komunikasi ini sikap dan juga
perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
1.komunikator
Komunikator merupakan pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam sebuah proses
komunikasi. Dengan kata lain, komunikator adalah seseorang atau sekelompok orang yang
berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan atau komunikasi.
Seorang komunikator tidak hanya memiliki peran dalam menyampaikan pesan kepada
penerima, namun juga memberikan respons dan juga tanggapan, serta menjawab pertanyaan
dan masukan yang telah disampaikan oleh penerima, dan publik yang terkena dampak dari
proses komunikasi yang berlangsung, baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
6
2.Pesan
Pesan sendiri mempunyai makna yaitu setiap pemberitahuan yang berisikan, kata, maupun
komunikasi secara lisan maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain.Pesan
sendiri menjadi inti dari setiap proses komunikasi yang terjalin pesan terbagi menjadi 2 yaitu
pesan verbal dan pesan non-verbal.
Pesan verbal yaitu jenis pesan yang cara penyampaiannya menggunakan kata-kata, dan dapat
dipahami isinya oleh penerima berdasarkan apa yang didengarnya.
Sedangkan, pesan non-verbal merupakan jenis pesan yang cara penyampaiannya tidak
menggunakan kata-kata secara langsung, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan
gerak-gerik, tingkah laku, mimik wajah, atau ekspresi muka pengirim pesan. Pada pesan non-
verbal hanya mengandalkan indera penglihatan sebagai penangkap stimuli yang timbul.
3.Penerima
Penerima merupakan pihak yang memperoleh pesan atau stimulus yang dikirimkan oleh
sumber. Pesan atau Stimulasi yang telah diterima tersebut dapat terdiri dari beraneka ragam
bentuk, seperti kata-kata, tulisan, gerak-gerik, mimik muka, ekspresi wajah, sentuhan, aroma,
serta perbuatan bahkan tingkah laku lawan bicara.
Selanjutnya, peran penerima yaitu mencerna dan menanggapi stimulus atau pesan tersebut
dengan mendengar, melihat, membau, atau merasakan. Secara garis besar, penerima dapat
terbagi menjadi 2 yaitu penerima aktif dan penerima pasif.
Penerima pasif yaitu orang yang hanya menerima stimulus atau pesan yang datang kepadanya,
tanpa memberikan tanggapan serta umpan balik (feedback).
Sedangkan, penerima aktif yaitu seseorang yang tidak saja menerima stimulus atau pesan yang
datang kepadanya, tetapi juga memberikan tanggapan atau feedback secara aktif
(berkelanjutan) kepada pengirim.
4.Feedback
Feedback merupakan isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam
bentuk verbal maupun nonverbal.
7
Tanpa adanya feedback seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap
sipenerima pesan. Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk dapat mengetahui
apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat.
Feedback dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan
tersebut. Feedback yang telah disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya adalah
feedback langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus
merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak.
Feedback yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi Feedback terhadap
perilaku maupun ucapan penerima pesan tersebut. Pemberi Feedback biasanya
menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya.
Feedback bermanfaat untuk dapat memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan
pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara
komunikan, juga Feedback dapat memperjelas persepsi.
a) Komunikasi Vertikal
Komunikasi vertikal terdiri atas komunikasi ke atas dan ke bawah sesuai rantai
perintah. Komunikasi ke bawah (downward communication) dimulai dar manajemen
puncak kemudian mengalir ke bawah melalui tingkatakan-tingkatan manajemen sampai
ke karyawan lini dan personalia paling bawah. Maksud utama komunikasi ke bawah adalah
untuk memberi pengarahan, informasi, instruksi nasehat/saran dan penilaian kepada
bawahan serta memberikan informasi kepadapara anggota organisasi tentang tujuan dan
kebijaksanaan organisasi.Fungsi utama komuniksasi ke atas (upward communication)
adalah untuk mensuplaiinformasi kepada tingkatan manajemen atas tentang apa yang
terjadi pada tingkatanbawah.
Tipe komunikasi informal yang paling terkenal adalah ‘graphevine’ yaitu mendengar sesuatu
bukan dari sumber resmi tetapi dari desas-desus, kabar angin atau slentingan biasa disebut
sebagai gosip.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya komunikasi sangat diperlukan didalam kehidupan sehari-hari dalam
aspek apapun, baik itu dalam kegiatan berorganisasi atau dalam kehidupan sehari-hari,
dalam kegiatan berorganisasi, komunikasi diperlukan dengan tujuan agar sebuah
system atau komunikasi yang ada bisa terjalin dengan sempurna dan lebih baik.
Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian pesan/informasi diantara
beberapa orang. Karenanya komunikasi melibatkan seorang pengirim, pesan/informasi
saluran dan penerima pesan yang mungkin juga memberikan umpan balik kepada
pengirim untuk menyatakan bahwa pesan telah diterima.
Komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia adalah makhluk social yang
saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Dalam berkomunikasi seseorang
harus memiliki dasar yang akan menjadi patokan seseorang tersebut dalam
berkomunikasi. Dalam proses kita juga harus ingat bahwa terdapat banyak hambatan-
hambatan dalam berkomunikasi.
Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk
mengerti apa yang kita sampaikan dalam mencapai tujuan. Keterampilan
berkomunikasi diperlukan dalam bekerja sama dengan orang lain. Ada dua jenis
komunikasi, yaitu verbal dan nonverbal, komunikasi verbal atau tertulis dan
komunikasi nonverbal atau bahasa (gerak tubuh). Komunikasi dua arah terjadi bila
pengiriman pesan dilakukan san mendapatkan umpan balik. Seseorang dalam
berkomunikasi pasti dapat merasakan timbale balik antara pemberi informasi serta
penerima informasi sehingga terciptanya suatu hubungan yang mutualisme antara
keduanya.
12
B. Daftar rujukan
- http://andreprat.blogspot.com/2013/10/makalah-komunikasi-dalam-organisasi.html
( di akses pada tanggal 17 novermber pukul 10.49)
- https://kitchenuhmaykoosib.com/proses-komunikasi/
(diakses pada tanggal 17november pukul 10.02)
- http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi (diakses pada tanggal 16 november pukul
18.09)
- Hani T Handoko,2017,manajemenyogyakarta,BPFE-YOGYAKARTA.