Anda di halaman 1dari 17

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

NEGARA REPUBLIK INDONESIA


OLEH :
KELOMPOK 5

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
A Arti Ideologi Secara Umum
Materi yang
akan di B Fungsi Ideologi

bahas
C Pengertian Asal Mula Pancasila

D Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

Dimensi Pancasila Sebagai Ideologi


E Nasioanal
Arti Ideologi Secara
Umum
Jadi, Ideologi mempunyai arti
pengetahuan tentang gagasan-gagasan,
Ideologi berasal dari bahasa Yunani dan
pengetahuan tentang ide-ide, science of
merupakan gabungan dari dua kata yaitu
ideas atau ajaran tentang pengertian-
01 edios yang artinya gagasan atau konsep
dan logos yang berarti ilmu. Pengertian
02 pengertian dasar. Dalam pengertian
sehari-hari menurut Kaelan ‘idea’
ideologi secara umum adalah sekumpulan
disamakan artinya dengan cita-cita.
ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan
Dalam perkembangannya terdapat
yang menyeluruh dan sistematis. Dalam
pengertian Ideologi yang dikemukakan
arti luas, ideologi adalah pedoman
oleh beberapa ahli. Istilah Ideologi
normative yang dipakai oleh seluruh
pertama kali dikemukakan oleh Destutt
kelompok sebagai dasar cita-cita, nila
de Tracy seorang Perancis pada tahun
dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
1796. Menurut Tracy ideologi yaitu
‘science of ideas’, suatu program yang d
iharapkan dapat membawa perubahan
institusional dalam masyarakat Perancis
.
Fungsi Ideologi
Fungsi Ideologi
Soerjanto Poespowardojo mengemukakan fungsi ideologi sebagai berikut:

1. Struktur Kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan


yang dapat merupakan landasan untuk memahami
kejadian dalam keadaan alam sekitarnya.
2. Oreientasi dsar, dengan membuka wawasan yang
memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam
kehidupan masyarakat.
3. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan
bagi seseorang
4. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menentukan
identitasnya
5. Kemampuan yang mampu menyemangati dan
mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan
mencapai tujuan.
6. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami,
menghayati, serta mempolakan tingkah lakunya sesuai dengan
orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.
Pengertian Asal Mula Pancasila

Your Text Here


1. Asal Mula Langsung
Asal mula yang langsung terjadinya Pancasila
sebagai dasar filsafat negara, yaitu asal mula yang
sesudah dan menjelang proklamasi kemerdekaan.
Rincian asal mula langsung pancasila menurut
notonegoror,o, yaitu :
1. Asal Mula bahan (Kausa Materialis)
2. Asal Mula Bentuk (Kausa Formalis)
3. Asal Mula Karya (Kausa Efisien)
4. Asal Mula Tujuan (Kausa Finalis)
2. Asal Mula Tidak Langsung

Adalah asal mula yang terdapat pada kepribadian serta dalam pandangan sehari-hari bangsa Indonesia
Perincian asal mula tidak langsung :
1. Unsur-unsur pancasila tersebut sebelum secara langsung dirumuskan menjadi dasar filsafat negara. Nilai-
nilainya yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadlilan
2. Nilai-nilai tersebut terkandung dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara.
Nilai-nilainya yaitu adat istiadat, kebudayaan dan religius. Nilai-nilai tersebut menjadi pedoman
memecahkan problema.
3. Asal mula tidak langsung Pancasila pada hakikatnya bangsa Indonesia sendiri (Kausa Materealis).
Pancasila Sebagai
Ideologi Nasional
80% 40%
60% 80%
50% 60%
Pancasila sebagai ideologi nasional artinya Pancasila merupakan kumpulan atau seperangkat nilai yang
diyakini kebenaranya oleh pemerintah dan rakyat Indonesia dan digunakan oleh bangsa Indonesia
untuk menata/mengatur masyarakat Indonesia atau berwujud Ideologi yang dianut oleh negara (pemerintah
dan rakyat) indonesia secara keseluruhan, bukan milik perseorangan atau golongan tertentu atau masyarak
at tertentu saja, namun milik bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Pancasila sebagai ideologi nasional dapat diklasifikasikan melalui :


1. Dilihat dari kandungan muatan suatu ideologi, setiap ideologi mengandung di dalamnya sistem nilai yang diyakini sebagai
sesuatu yang baik dan benar. Nilai-nilai itu akan merupakan cita-cita yang memberi arah terhadap perjuangan bangsa dan
negara.
2. Sistem nilai kepercayaan itu tumbuh dan dibentuk oleh interaksinya dengan berbagai pandangan dan aliran yang berlingkup
mondial dan menjadi kesepakatan bersama dari suatu bangsa.
3. Sistem nilai itu teruji melalui perkembangan sejarah secara terus-menerus dan menumbuhkan konsensus dasar yang
tercermin dalam kesepakatan para pendiri negara (the fouding father).
4. Sistem nilai itu memiliki elemen psikologis yang tumbuh dan dibentuk melalui pengalaman bersama dalam suatu perjalanan
sejarah bersama, sehingga memberi kekuatan motivasional untuk tunduk pada cita-cita bersama.
5. Sistem nilai itu telah memperoleh kekuatan konstitusional sebagai dasar negara dan sekaligus menjadi cita-cita luhur bangsa
dan negara.
Dimensi Pancasila Sebagai
Ideologi Nasioanal
Pancasila Memiliki Beberapa Dimensi :
1. Dimensi Idealitas
Dimensi Idealitas artinya ideologi Pancasila mengandung harapan-harapan dan cita-cita di berbagai bidang
kehidupan yang ingin dicapai masyarakat.
2. Dimensi Realitas
Dimensi Realitas artinya nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya bersumber dari nilai-nilai yang hidup
dalam masyarakat penganutnya, yang menjadi milik mereka bersama dan yang tak asing bagi mereka.
3. Dimensi normalitas
Dimensi normalitas artinya Pancasila mengandung nilai-nilai yang bersifat mengikat masyarakatnya yang berupa
norma-norma atauran-aturan yang harus dipatuhi atau ditaati yang sifatnya positif.
4. Dimensi Fleksilibelitas
Dimensi Fleksilibelitas artinya ideologi Pancasila itu mengikuti perkembangan jaman, dapat berinteraksi dengan
perkembangan jaman, dapat mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi, bersifat terbuka dan demokratis.
Nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila sebagai
Ideologi Bangsa dan
Negara
Nilai nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya merupakan nilai nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan. Ini merupakan nilai dasar bagi kehidup
an kewarganegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan.

Nilai-nilai pancasila tergolong nilai kerohanian yang di dalamnya terkandung nilai-nilai


lainnya secara lengkap dan harmonis, baik nilai material, vital, kebenaran, atau
kenyataan. Estetis, estis maupun religius.

Nilai-nilai-nilai Pancasila bersifat obyektif dan subyektif, artinya hakikat nilai-nilai


pancasila bersifat universal atau berlaku dimanapun, sehingga dapat diterapkan di
negara lain.
Nilai –nilai pancasila bersifat objektif, maksutnya :
1. Rumusan dari pancasila itu sendiri memiliki makna yang
terdalam menunjukkan adanya sifat umum universal dan
abstrak
2. Inti dari nilai pancasila akan tetap ada sepanjang masa
dalam kehidupan bangsa Indonesia
3. Pancasila dalam pembukaan UUD 1945 merupakan sumber
dari segala sumber hukum di Indonesia
Nilai-nilai pancasila bersifat subjektif bahwa
keberadaan nilai-nilai pancasila itu terlekat
pada bangsa Indonesia sendiri karena :
1. Nilai- nilai pancasila timbul dari bangsa Indonesia.
2. Nilai-nilai pancasila merupakan pandangan hidup bangsa
Indonesia.
3. Nilai-nilai pancasila terkandung nilai kerohanian yang sesuai
dengan hati nurani bangsa Indonesia.
THANK YOU
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai