1 Raja-Raja 21 menceritakan
mengenai kelakuan atau
tindakan seorang raja
Samaria (Israel Utara) yang
bernama Ahab dan Istrinya
Izebel mewujudkan
keinginannya untuk
memiliki kebun anggur
Nabot dengan cara yang keji,
yakni membunuh Nabot
dengan jalan membuat suatu
konspirasi jahat yang di
skenarioi Izebel.
Ahab sebagai seorang raja,
kehidupanya pasti tidak
kekurangan. Ia memiliki
kebun yang jauh lebih baik
dari kebun anggur Nabot.
Namun mengapa Ahab mengingi kebun anggor Nabot? Alasannya sangat sederhana
yakni karena kebun tersebut berdekatan dengan rumahnya dan kebun itu mau
ditanami sayur-sayuran (ayt.2). Ahab berpikir alangkah senangnya kalau kebun
anggur Nabot menjadi miliknya. Ia tidak perlu jauh-jauh menanam sayur-sayuran.
Disamping itu, untuk melepaskan kepenatan atau kebosanan di istana ia dapat pergi
melihat kebun sayur-sayuran yang dekat dengan istananya.
Tetapi Nabot menolak untuk menjual kebun nya untuk alasan tradisi. Dia tidak ingin
memberikan warisan dari nenek moyangnya kepada Ahab. Nabot ternyata adalah
orang yang berpegang kepada tradisi, sedangkan Ahab hanya melihat kepada
keinginan pribadinya. Penolakan dari Nabot ini membuat Ahab merajuk. Dia tidak
mau makan dan hanya berbaring di tempat tidurnya. Cara merajuk yang sangat
kekanak-kanakan. Keinginan telah berubah menjadi kebutuhan yang harus
dipenuhi. Akibatnya, Nabot orang yang taat terhadap aturan agama, harus mati
ketika berhadapan dengan Izebel yang jahat, yang menghalalkan segala cara untuk
menyenangkan hati suaminya, raja Ahab, dengan memenuhi keinginannya memiliki
kebun anggur Nabot.
Diskusi Kelompok