Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

HASIL EDUTRIP
DI PUSAT KERAJINAN GERABAH NATAR

DISUSUN OLEH : A. FATIH JULIANO


KELAS : 5 UMAR KHAYYAM

SD ISLAM AZ-ZAHRABANDAR LAMPUNG


TAHUN AJARAN 2019
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kegiatan pembelajaran disekolah, selain melakukan aktivitas belajar di kelas,

dapat juga menerapkan konsep studi lapangan atau yang biasa disebut dengan

edutrip. Edutrip merupakan suatu istilah yang memiliki arti studi lapangan atau

pembelajaran diluar sekolah yang dilakukan oleh para siswa untuk belajar dan

melakukan trip menuju luar lapangan sekolah. Studi lapangan ini biasanya dapat

dilakukan di sekitar kawasan luar sekolah atau ketempat wisata yang sudah terkenal.

Dengan adanya kegiatan edutrip, siswa mampu belajar lebih banyak dan

mendapat pengalaman lebih dari kegiatan mereka diluar sekolah. Kegitan studi

lapangan ini juga dapat melatih kemandirian siswa, melatih kemampuan bekerja

lebih aktif, bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, menyegarkan pikiran dan

menghilangkan rasa bosan siswa yang selalu belajar didalam kelas.

Sebagai bagian dari proses pembelajaran di luar sekolah untuk memperoleh

pengetahuan lebih dalam tentang berbagai jenis kerajinan gerabah dan cara

pembuatannya, maka SD Islam Az Zahra melakukan edutrip ke Pusat Kerajinan

Gerabah di Natar Lampung Selatan.


B. TUJUAN

Tujuan kegiatan studi lapangan (edutrip) ini adalah :

1. Memperdalam wawasan siswa mengenai berbagai jenis kerajinan gerabah dan


cara pembuatannya.
2. Sebagai sarana pengenalan siswa mengenai kegiatan yang terkait dengan pusat
kerajinan gerabah.
3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal dan melihat secara
langsung jenis, tempat/lokasi dan proses pembuatan gerabah.
4. Sebagai rekreasi siswa supaya dapat menyegarkan pikiran dan menghilangkan
rasa bosan belajar didalam kelas.

C. WAKTU DAN KEGIATAN EDUTRIP DI PUSAT KERAJINAN GERABAH

Kegiatan studi lapangan / edutrip ini dilaksanakan pada :

Hari : Kamis
Tanggal : 7 November 2019
Lokasi : Pusat Kerajinan Gerabah Natar Lampung Selatan

Alamat : Jl. Negaratu, Negara Ratu, Natar, Kabupaten Lampung Selatan

D. PESERTA STUDI LAPANGAN / EDUTRIP


Kegiatan studi lapangan / edutrip ini diikuti oleh siswa kelas 5 dan 6 SD ISLAM AZ-
ZAHRA Bandar Lampung.
ISI LAPORAN EDUTRIP

A. LAPORAN PERJALANAN EDUTRIP

Saya beserta teman-teman kelas 5 dan 6 SD Islam Az-Zahra melakukan studi


lapangan ke Pusat Kerajinan Gerabah Natar Lampung Selatan, pada tanggal 7
November tahun 2019.
Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam, ada 3 bus yang mewakili 3 kelompok

siswa. Rute perjalanannya dari pusat kota Bandar lampung menuju arah bandara ,

tepat setelah fly over natar belok kiri melewati rel kereta Rejosari. Beberapa meter

kemudian ada gapura yang bertuliskan “dusun sidoharjo”setelah belok kiri sudah

akan kita temukan rumah-rumah pengrajin gerabah dengan aneka gerabah keramik

dipajang di depannya.

Setelah sampai, kami dibagi menjadi 7 kelompok, setelah itu masing-masing siswa

membuat gerabah sesuai keinginan. Siswa yang sudah membentuk gerabahnya

langsung mengikuti proses berikutnya yaitu: pengukiran, penjemuran, pembakaran,

finishing dan pemasaran produk.

Selanjutnya kami istirahat sebentar dan sekitar jam 10.30 kami melanjutkan

perjalanan pulang. Hal yang kami suka adalah dibagikan souvenir gerabah berbentuk

pot untuk setiap siswa.

B. PROSES PEMBUATAN GERABAH


proses pembuatan gerabah yang kami amati :
1. Pengambilan tanah liat sampai siap dibentuk

2. Pembentukan

Setalah melewati proses penggilingan, maka tanah liat siap dibentuk sesuai dengan
keinginan. Ada berupa pot, kendi, guci, piring dan lainnya. Perajin gerabah akan
menggunakan kedua tangan untuk membentuk tanah liat dan kedua kaki untuk
memutar alat pemutar (perbot). Alat-alat yang digunakan yaitu alat pemutar
(perbot), alat pemukul, batu bulat, kain kecil serta air.

3. Penjemuran

Setelah bentuk akhir telah terbentuk, maka diteruskan dengan penjemuran.


Sebelum dijemur di bawah terik matahari, gerabah yang sudah agak mengeras
dihaluskan dengan air dan kain kecil lalu dibatik dengan batu api. Setalah itu baru
dijemur hingga benar-benar kering. Lamanya waktu penjemuran disesuaikan dengan
cuaca dan panas matahari.

4. Pembakaran

Setalah gerabah menjadi keras dan benar-benar kering, kemudian banyak gerabah
dikumpulkan dalam suatu tempat atau tungku pembakaran. Gerabah-gerabah
tersebut kemudian dibakar selama beberapa jam hingga benar-benar keras. Proses
ini dilakukan agar gerabah benar-benar keras dan tidak mudah pecah. Bahan bakar
yang digunakan untuk proses pembakaran adalah jerami kering, daun kelapa kering
ataupun kayu bakar.

5. Penyempurnaan / Finishing

Dalam proses penyempurnaan, gerabah jadi dapat dicat dengan cat khusus sehingga
terlihat indah dan menarik sehingga bernilai harga jual tinggi.
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari kegiatan edutrip yang diadakan di Pusat Kerajinan Gerabah Natar, dapat

memberikan informasi bagi para siswa yaitu:

1. Siswa dapat mengetahui berbagai jenis dan bentuk dari kerajinan

gerabah, seperti piring, vas bunga, pot, guci dan lainnya.

2. Siswa dapat mengetahui proses pembuatan gerabah dan belajar

membuat gerabah secara langsung.

3. Gerabah adalah hasil kerajinan tradisional yang dibuat dari tanah liat.

4. Beberapa orang membuat gerabah sebaga mata pencaharian.

B. SARAN

Lebih sering mengadakan edutrip atau belajar di luar kelas.


LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai