mengurangi jumlah objek/orang yang diteliti, jumlah tenaga yang terlibat, waktu yang diperlukan, dengan biaya yang harus dikeluarkan membuat simpulan ringkasan dari fenomena yang sangat banyak jumlahnya; dan menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi, ciri-ciri khas individual diabaikan dan mengenai populasi yang ingin diteliti, oleh karena itu penarikan sampel sangat memperoleh suatu informasi dibutuhkan untuk penelitian. Tujuan pengambilan sampel menurut Sugiarto dalam Martono ( 2010:75 ) 1. Apabila kita tidak mungkin mengamati seluruh anggota populasi yang ada, hal tersebut dapat terjadi jika anggota populasi sangat banyak. 2. Pengamatan terhadap seluruh anggota populasi dapat bersifat merusak. 3. Menghemat biaya, waktu dan tenaga yang digunakan 4. Mampu memberikan suatu informasi yang akurat, lebih menyeluruh dan mendalam (komprehensif)
2. syarat sampling air dianggap representative :
“syarat-syarat terpenting dalam pengambilan sampel adalah: (1) sampel harus mewakili populasi (representatif) mencerminkan sifat-sifat atau ciri-ciri populasi semaksimal mungkin; (2) sampel harus dapat menentukan presisi, tingkat ketepatan, kesalahan baku (standar eror) yang ditentukan oleh perbedaan hasil yang diperoleh dari sampel dengan hasil yang diperoleh dari populasi, dengan syarat kedua metode dilaksanakan sama; (3) pengambilan sampel harus sederhana, mudah dilaksanakan; (4) pengambilan sampel harus dapat memberi banyak keterangan dengan biaya minimal. (soegeng dalam tahir, 2011:38) Syarat terpenting yang perlu diperhatikan dalam pengambilan sampel ada dua macam yaitu : 1. Jumlah sampel yang mencukupi, dan 2. Profil sampel yang dipilih harus mewakili. Salah satu syarat yang memang harus terpenuhi diantaranya ialah sampel harusnya diambil dari bagian populasi.(Sukardi, 2003:54) Syarat pengambilan sampel adalah menetapkan ciri-ciri populasi yang menjadi sasaran dan diwakili oleh sampel didalam penyelidikan suatu penelitian yang ingin diteliti. Adapun beberapa alasan mengapa kita perlu menggunakan sampel adalah 1. Memudahkan peneliti untuk meneliti jumlah sampel yang lebih sedikit dibandingkan dengan menggunakan populasi , dan apabila populasinya terlalu besar dikhawatirkan akan terlewat. 2. Penelitian juga dapat dilaksanakan lebih hemat dari segi waktu, biaya dan tenaga. 3. Lebih teliti dan cermat dalam mengumpulkan data. 4. Peneliti lebih efektif , jika penelitian bersifat destruktif yang menggunakan spesemen akan hemat dan dapat dijangkau tanpa merusak semua bahan yang ada serta dapat digunakan untuk menjaring populasi yang jumlahnya banyak. ( martono 2011 : 74-75 ).