DISUSUN OLEH :
AYU SETYANINGSIH
K2317010
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Dalam praktikum kali ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara besar sudut
pada katrol, usaha yang dihasilkan, panjang tali yang terbentuk, dan pengaruh banyaknya
katrol.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KATROL
Katrol adalah salah satu pesawat sederhana yang dapat berputar yang diciptakan untuk
membantu manusia dalam mengangkat atau menarik suatu beban yang berat. Prinsip pada katrol
ini adalah mengubah arah gaya angkat benda menjadi gaya tarik sehingga dapat meringankan
usah kita dalam mengangkat benda yang berat. Katrol memiliki beberapa jenis, antara lain :
1. Katrol tetap
Katrol tetap adalah katrol yang porosnya pada tempat yang tetap. Keuntungan dari
katrol tetap yaitu hanya mempermudah usaha manusia. Contohnya adalah katrol untuk
menimba air dari sumur.
2. Katrol bergerak
Katrol bergerak yaitu katrol yang dapat bebas bergerak saat digunakan.
Keuntungan memakai katrol bergerak adalah kita hanya melakukan usaha setengahnya
dari usaha seharusnya tanpa menggunakan katrol.
3. Katrol takal
katrol takal adalah katrol majemuk yang tersusun atas katrol tetap dan katrol bergerak.
Keuntungan dari katrol takal, gaya yang diberikan oleh manusia sangat kecil untuk
mengangkat beban yang berat. Tergantung seberapa banyak katrol yang digunakan dan
seberapa banyak tali pada katrol takal tersebut. Semakin banyak katrol dan tali, semakin
mudah usaha kita dalam mengangkat sutau beban. Contoh penggunaan katrol takal yaitu
katrol yang terdapat pada alat derek di pelabuhan.
2.2 USAHA
Usaha adalah suatu aktivitas mentransfer snergi untuk melakukan suatu hal dari suatu
tempat ke tempat lain. Usaha adalah besaran skalar. Sehingga dia akan bernilai positif jika searah.
Dan bernilai negatif jika berlawanan arah.
𝑊 = F (cos 𝛼) x s
Dengan W adalah usaha dengan satuan joule. F adalah gaya dengan satuan Newton. Dan s
adalah perpindahan dengan satuan meter. Jika kamu mengangka sebuah lemari besi namun hanya
di tempat yang sama tanpa adanya perpindahan posisi, maka dari itu, hal tersebut bukanlah disebut
sebagai usaha.
𝑤 𝐿𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑎𝑠𝑎
𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑀𝑒𝑘𝑎𝑛𝑖𝑠 = =
𝐹 𝐿𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.2 ALAT
1. 4 buah katrol
2. 1 meter tali
3. Busur
4. Penyangga
5. 2 buah pengait
6. Balok
7. Neraca pegas
8. Alat tulis
4.1 HASIL
Besar gaya 1 katrol dengan sudut 0 derajat
Simpangan Ketelitian
Simpangan Varian
Nama Hasil baku Pengukuran Hasil
Pengamat pengukuran Akhir
Simpangan Ketelitian
Simpangan Varian
Nama Hasil baku Pengukuran Hasil
Pengamat pengukuran Akhir
Simpangan Ketelitian
Simpangan Varian
Nama Hasil baku Pengukuran Hasil
Pengamat pengukuran Akhir
Simpangan Ketelitian
Simpangan Varian
Nama Hasil baku Pengukuran Hasil
Pengamat pengukuran Akhir
Simpangan Ketelitian
Simpangan Varian
Nama Hasil baku Pengukuran Hasil
Pengamat pengukuran Akhir
Simpangan Ketelitian
Simpangan Varian
Nama Hasil baku Pengukuran Hasil
Pengamat pengukuran Akhir
Simpangan Ketelitian
Simpangan Varian
Nama Hasil baku Pengukuran Hasil
Pengamat pengukuran Akhir
Simpangan Ketelitian
Simpangan Varian
Nama Hasil baku Pengukuran Hasil
Pengamat pengukuran Akhir
Simpangan Ketelitian
Simpangan Varian
Nama Hasil baku Pengukuran Hasil
Pengamat pengukuran Akhir
Simpangan Ketelitian
Simpangan Varian
Nama Hasil baku Pengukuran Hasil
Pengamat pengukuran Akhir
Grafik hubungan antara besar sudut dengan panjang tali pada 1 katrol
(1.1)
12
11.8
11.6
11.4
11.2
11
10.8
0 20 40 60 80 100
Grafik hubungan antara besar sudut dengan gaya pada 1 katrol (1.2)
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 20 40 60 80 100
12.2
12
11.8
11.6
11.4
11
10.8
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8
Gaya pada 1 katrol dengan sudut 0 derajat
Simpangan Ketelitian
Simpangan Varian
Nama Hasil baku Pengukuran Hasil
Pengamat pengukuran Akhir
Simpangan Ketelitian
Simpangan Varian
Nama Hasil baku Pengukuran Hasil
Pengamat pengukuran Akhir
Simpangan Ketelitian
Simpangan Varian
Nama Hasil baku Pengukuran Hasil
Pengamat pengukuran Akhir
Simpangan Ketelitian
Simpangan Varian
Nama Hasil baku Pengukuran Hasil
Pengamat pengukuran Akhir
Simpangan Ketelitian
Simpangan Varian
Nama Hasil baku Pengukuran Hasil
Pengamat pengukuran Akhir
Ayu 0.31 0 0
Elma 0.31 0 0
Fitria 0.31 0 0 0.31
Rifa 0.31 0 0 0 0.00% ±
0.00
HASIL 0.31 0 0
Simpangan Ketelitian
Simpangan Varian
Nama Hasil baku Pengukuran Hasil
Pengamat pengukuran Akhir
Simpangan Ketelitian
Simpangan Varian
Nama Hasil baku Pengukuran Hasil
Pegamat pengukuran Akhir
Simpangan Ketelitian
Simpangan Varian
Nama Hasil baku Pengukuran Hasil
Pegamat pengukuran Akhir
50
y = 12.55x - 3.25
40
30
20
10
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Grafik hubungan antara banyak kantrol dengan gaya (2.2)
50
40
30
20
10 y = -71.696x + 58.954
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8
4.2 PEMBAHASAN
Setelah kita melakukan percobaan, kita amati dan analisis hubungan antara panjang tali,
jumlah katrol, gaya, dan sudut.
Pada percobaan pertama, kita mengamati pengaruh besar sudut saat kita menarik tali
dengan usaha yang dibutuhkan untuk mengangkat balok kayu tersebut.
Dari sumber yang pengamat baca, bahwa besar usaha adalah perkalian antara gaya dengan
perpindahan. (Tipler, 1991). Maka dari itu, pengamat melakukan percobaan mengunakan 1 katrol
yang sama, balok kayu yang sama, neraca pegas yang sama, namun dengan sudut yang berbeda
saat kita menarik tali agar balok kayu tersebut keangkat.
Dari tabel percobaan pertama, dapat kita simpulkan bahwa jika gaya yang diberikan
semakin kecil, maka panjang tali yang dihasilkan semakin panjang. Begitupula jika gaya yang
kita berikan semakin besar, maka panjang tali yang dihasilkan semakin pendek. Maka dapat
disimpulkan jika gaya dikali dengan panjang tali akan memiliki nilai yang konstan.
𝐹𝑥𝑆=𝑘
Menurut acuan teori pada tinjauan pustaka, bahwa jika gaya dikalikan dengan perpindahan
akan menghasilkan usaha. Sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha saat mengangkat sebuah
benda yang sama, akan bernilai sama walaupun menggunakan sudut yang berbeda.
Pada percobaan pertama menunjukkan bahwa adanya perbedaan gaya pada pada setiap
pengamat menarik tali dengan sudut yang berbeda-beda. Namun besar sudut saat kita manarik
tali tidak berpengaruh terhadap gaya. Namun yang berpengaruh terhadap gaya adalah banyaknya
tali yang menempel pada katrol sehingga menyebabkan gaya geseknya semakin banyak.
Data di atas merupakan percobaan dengan satu kali putaran tali pada katrol. Pada sudut
nol derajat, gaya yang dibutuhkan semakin banyak dari pada sudut 90 derajat karena banyak tali
menempel pada katrol dibandingkan dengan sudut 90 derajat. Namun jika kita merakit tali
dengan sudut 90 derajat tapi dengan dua kali putaran tali pada katrol, gaya yang dibutuhkan lebih
besar daripada gaya yang dibutuhkan saat menarik tali dengan sudut nol derajat tapi satu kali
putaran tali pada katrol.
Dalam pengamatan kali ini, jika pengamat mengalikan besar gaya dengan panjang tali
pada setiap sudut, hasilnya tidak konstan. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa kendala.
Kendala-kendala tersebut dapat terjadi karena faktor internal dan eksternal, antara lain :
Faktor Internal
1. Kesalahan para pengamat dalam membaca angka taksiran
2. Ketidakstabilannya memegang neraca oegas, sehingga saat pengamat yang satu dengan
yang lainnya memiliki perbedaan yang cukup jauh
3. Ketidakakuratan dalam membentuk sudut saat menarik tali
Faktor Eksternal
1. Kurangnya waktu praktikum, sehingga pengamat terburu-buru dalam menentukan angka
taksiran
Selanjutnya pada pengamatan yang kedua, tentang pengaruh banyak katrol terhadap
besar usaha yang dibutuhkan untuk mengangkat sebuah balok kayu. Menurut tabel di atas dan
percobaan pertama, bahwa usaha akan selalu konstan. Banyaknya katrol yang digunakan akan
berpengaruh terhadap gaya yang di butuhkan.
Ketika pengamat menggunakan 1 katrol, maka gaya yang dibutuhkan untuk
mengangkat balok kayu adalah 0.7 newton. Namun jika pengamat menggunakan 2 katrol, maka
gaya yang dibutuhkan menjadi 0.4 newton. Hal tersebut menunjukkan adanya pengurangan pada
gaya yang dibutuhkan untuk mengakat balok kayu jika pengamat menggunakan katrol yang lebih
banyak. Hal tersebut dinamakan keuntungan mekanis. Gaya yang dibutuhkan saat menarik benda
dengan 2 katrol kurang lebih setengahnya dari gaya yang dibutuhkan jika pengamat
menggunakan 1 katrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan dua katrol akan
mengurangi gaya dibutuhkan dibandingkan dengan 1 katrol. Keuntungan mekanis pada dua
katrol adalah 2.
Dan begitu pula pada percobaan dengan 3 katrol. Jika pengamat menggunakan 3 katrol,
maka gaya yang dibutuhkan menjadi 0.31 newton. Gaya yang dibutuhkan saat menarik benda
dengan 3 katrol kurang lebih satu pertiga dari gaya yang dibutuhkan jika pengamat
menggunakan 1 katrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan tiga katrol akan
mengurangi gaya dibutuhkan dibandingkan dengan 1 katrol atau 2 katrol. Keuntungan mekanis
pada tiga katrol adalah 3.
Dan pada percobaan menggunakan 4 katrol, Jika pengamat menggunakan 3 katrol,
maka gaya yang dibutuhkan menjadi 0.3 newton. Gaya yang dibutuhkan saat menarik benda
dengan 3 katrol lebih kecil dibandingkan dengan gaya yang dibutuhkan jika pengamat
menggunakan 1 katrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan tiga katrol akan
mengurangi gaya dibutuhkan dibandingkan dengan 1 katrol, 2 katrol, ataupun 3 katrol.
Keuntungan mekanis pada tiga katrol adalah 4.
Data di atas tidak akurat setengah kalinya atau satupertiga kalinya atau seperempat
kalinya dikarenakan beberapa faktor. Namun data di atas susah sesuai dengan teori yang ada.
Menurut teori yang ada, bahwa semakin banyak tali antara salah satu katrol dengan katrol
lainnya semakin kecil pula gaya yang harus kita keluarkan untuk mengangkat balok kayu
tersebut. (Jurnal Diktat kuliah fisika kerja dan energi,). Ketidaktepan pengamat dalam
menentukan perbandingan gaya yang dibutuhkan dengan teori yang ada karena percobaan kedua
ini memiliki beberapa kendala pula, antara lain :
1. Kurangnya waktu percobaan
2. Kesalahan pengamat dalam melihat angka
3. Ketidaksamaan titik akhir
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Pada hasil yang telah kita peroleh, dapat disimpulkan bahwa usaha yang dilakukan untuk
melakukan sesuatu yang sama adalah konstan. Jika lebih banyak tali yang menempel pada katrol,
maka semakin banyak gaya untuk diperlukan mengangkat balok kayu karena semakin banyak tali
yang bergesekkan pada katrol sehingga memiliki gaya gesek yang lebih besar. Dan semakin
banyak katrol yang digunakan, maka semakin sedikit gaya yang dibutuhkan. Namun lintasannya
semakin panjang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha adalah sesuatu yang kostan.
5.2 SARAN
Pengamat memberi saran kepada pembaca, jika pembaca ingin melakukan pengamatan
yang sama, maka pastikanlah neraca pegasnya dimulai dari titik nol, gunakan waktu seefektif dan
seefesien mungkin, lihatlah angka pada neraca pegas dan penggaris dengan tepat sehingga hasilnya
tidak akan jauh dari nilai tersebut.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA