Electronic Health Record
Electronic Health Record
Dosen Pengampu:
Angga Rahagianto, S. ST, MT
Anggota Kelompok:
Indrawati (G41170170)
Nurani Puji Islami (G41170127)
Aviatika Inayatullah (G41170195)
Fitriani (G41170447)
Sonia Yuangganita Safitri (G41170489)
Golongan A
Dalam perancangan flowchart sebenarnya tidak ada rumus atau patokan yang bersifat
mutlak (pasti). Hal ini didasari oleh flowchart (bagan alir) adalah sebuah gambaran dari
hasil pemikiran dalam menganalisa suatu permasalahan dalam komputer. Karena setiap
analisa akan menghasilkan hasil yang bervariasi antara satu dan lainnya. Kendati begitu
secara garis besar setiap perancangan flowchart selalu terdiri dari tiga bagian, yaitu input,
proses dan output.
Flowchart Alur Rawat Jalan SIMPUS terkomputerisasi
Start
DRM Pasien
Resep
DB PX
DB PX
Entry Data Obat
DB SP
KIRIM, SIMPAN
CETAK
DB PX
Entry Hasil
Pemeriksaan
DB SP
KIRIM, SIMPAN
CETAK
DRM Pasien
DB SP
KIRIM, SIMPAN
CETAK
Kuitansi
Resep
End
Phase
Flowchart Alur Rawat Inap SIMPUS terkomputerisasi
Start
DRM Pasien
Resep
DB PX
DB PX
Entry Data Obat
DB SP
KIRIM, SIMPAN
CETAK
DB PX
Entry Hasil
Pemeriksaan
DB SP
KIRIM, SIMPAN
CETAK
DRM Pasien
DB SP
KIRIM, SIMPAN
CETAK
Kuitansi
DRM Pasien
End
DRM Pasien
DRM Pasien
DB PX
Resep
DB SP
KIRIM, SIMPAN
CETAK
DRM Pasien
Phase
Flowchart Alur Gawat Darurat SIMPUS terkomputerisasi
Start
DRM Pasien
Resep
Login Pemeriksaan
DB PX
Entry Data Obat
Tdk
DB PX
Entry Hasil
Pemeriksaan
DB SP
KIRIM, SIMPAN
Benar? CETAK
DB SP
KIRIM, SIMPAN
Ya CETAK
Kuitansi
DB PX
Resep
End
DB SP
KIRIM, SIMPAN
CETAK
DRM Pasien
Phase
B. DFD
Data Flow Diagram atau sering disingkat DFD adalah perangkat-perangkat analisis
dan perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan peng-analis sistem memahami
sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling
berkaitan.
Pemodelan DFD diawali dengan pembuatan context diagram. Secara simbol, DFD
dan context diagram menggunakan jenis dan bentuk simbol yang sama, namun secara
aturan terdapat perbedaan antara pemodelan DFD dan context diagram, dimana pada
context diagram hanya diizinkan sebuah simbol proses saja sedangkan pada DFD dapat
lebih dari satu simbol proses. Selain itu context diagram ditujukan untuk menggambarkan
interaksi sistem dengan lingkungan luar, sedangkan pada DFD juga digambarkan
hubungan antar proses didalam sistem.
Tujuan DFD:
Beberapa tujuan dibuatnya sebuah DFD pada sistem yang dibuat, antara lain
1. Diagram Konteks
Diagram konteks menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruhh
proses yang terdapat didalam suatu sistem. Diagram konteks sering dikatakan sebagai
diagram nomol 0 (nol), karena diagram ini merupakan tinggakatan tertinggi dalam DFD.
Diagram ini sangat sederhana untuk diciptakan karena pada diagram konteks sama sekali
tidak memuat penyimpanan. Hal itu dilakukan karena semua entitas eksternal yang
ditujukan pada diagram konteks yang berisii aliran-aliran data utama menuju dan dari
sistem.
2. Diagram Nol (digram level-1)
Diagram level nol merupakan pemecahan dari diagram konteks, diagram ini memuat
penyimpanan data.
3. Diagram Rinci
Merupakan diagram yang digunakan untuk menguraikan atau pemecahanan proses
yang ada dalam diagram nol.
DFD Rawat Jalan SIMPUS
- DFD Level 0
- DFD Level 1
- DFD Level 2
- DFD Level 3
DFD Rawat Inap SIMPUS
- DFD level 0
- DFD Level 1
- DFD Level 2
- DFD Level 3
DFD Gawat darurat SIMPUS
- DFD level 0
- DFD level 1
- DFD level 2
- DFD level 3