Anda di halaman 1dari 2

Penanganan Syok

Secara umum yaitu sebagai penolong yang berada di tempat kejadian, hal yang pertama-tama dapat
dilakukan apabila melihat ada korban dalam keadaan syok adalah :

Melihat keadaan sekitar apakah berbahaya (danger) , baik untuk penolong maupun yang ditolong
(contoh keadaan berbahaya : di tengah kobaran api)

Buka jalan napas korban, dan pertahankan kepatenan jalan nafas (Airway)

Periksa pernafasan korban (Breathing)

Periksa nadi dan Cegah perdarahan yang berlanjut (Circulation)

Peninggian tungkai sekitar 8-12 inchi jika ABC clear

Cegah hipotermi dengan menjaga suhu tubuh pasien tetap hangat (misal dengan selimut)

Lakukan penanganan cedera pasien secara khusus selama menunggu bantuan medis tiba.

Periksa kembali pernafasan, denyut jantung suhu tubuh korban (dari hipotermi) setiap 5 menit.

Pengobatan :

Penderita dijaga agar tetap merasa hangat dan kaki sedikit dinaikkan untuk mempermudah kembalinya
darah ke jantung.

Setiap perdarahan segera dihentikan dan pernafasan penderita diperiksa.

Jika muntah, kepala dimiringkan ke satu sisi untuk mencegah terhirupnya muntahan.

Jangan diberikan apapun melalui mulut.

Tenaga kesehatan bisa memberikan bantuan pernafasan mekanis.

Obat-obatan diberikan secara intravena.

Obat bius (narkotik), obat tidur dan obat penenang biasanya tidak diberikan karena cenderung
menurunkan tekanan darah.

Cairan diberikan melalui infus. Bila perlu, diberikan transfusi darah.


Cairan intravena dan transfusi darah mungkin tidak mempu mengatasi syok jika perdarahan atau
hilangnya cairan terus berlanjut atau jika syok disebabkan oleh serangan jantung atau keadaan lainnya
yang tidak berhubungan dengan volume darah.

Untuk menambah aliran darah ke otak atau jantung bisa diberikan obat yang mengkerutkan pembuluh
darah.

Daftar pustaka :
Mitchell,N.,Kumar,V.,Abbas,K.,et al.Buku Saku Dasar Patologis Penyakit.Alih bahasa,Andry
Hartono.Editor edisi bahasa Indonesia,Inggrid Tania.Ed.7.Jakarta: EGC.2008.Hal.96.

Anda mungkin juga menyukai