Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN ANESTESI

LOKAL DAN SEDASI

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
Poliklinik
dr. Ani Kurnianingsih,M.M
Biddokkes
NIP.197504072007102001
A. Yani
Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit
atau nyeri secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran.
Pemberian anestesi lokal dapat dengan teknik:
 Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan
analgetik lokal diatas selaput mukosa seperti mata, hidung,
faring.
 Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal
langsung diarahkan disekitar tempat lesi, luka atau insisi. cara
infiltrasi yang sering digunakan adalah blokade lingkar dan
larutan obat disuntikan intradermal atau subcutan.
 Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung ke
saraf utama atau pleksus saraf.

1. Pengertian  Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan


analgetik lokal intravena.
Obat anestesi lokal/regional adalah obat yang menghambat hantaran
saraf bila dikenakan secara lokal. anestesi lokal idealnya adalah yang
tidak mengiritasi atau merusak jaringan secara permanen, batas
keamanan lebar, mula kerja singkat, masa kerja cukup lama, larut
dalam air, stabil dalam larutan, dapat disterilkan tanpa mengalami
perubahan dan efeknya reversibel.
Contoh obat anestesi lokal
 Lidokain (liqnikaon, xylocain) adalah anestesi lokal kuat yang
digunakan secara topikal dan suntikan. Efek anestesi lebih
kuat, cepat, ekstensif dibanding prokain
 Bupivakain adalah anestetik golongan amida dengan mula
kerja lambat dan masa kerja panjang.
Untuk menghilangkan rasa sakit sementara ketika melakukan
2. Tujuan tindakan bedah minor dan berbagai prosedur lainnya yang
menimbulkan rasa sakit pada tubuh
Sebagai pedoman dalam pemberian anestesi lokal pada saat
melakukan tindakan bedah minor dan prosedur lainnya yang
3. Kebijakan menimbulkan rasa sakit di poliklinik biddokkes A. Yani
Pelaksanaan pemberian anestesi lokal pada saat melakukan
tindakan bedah minor dan prosedur lainnya yang menimbulkan rasa

1/1
sakit di Poliklinik biddokes A. Yani harus mengikuti langkah - langkah
yang tertuang dalam SOP pemberian anestesi lokal dan sedasi.
- Pedoman Pelayanan Gawat Darurat
- Standar Praktek Keperawatan
4. Referensi
- Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer
1. Petugas mengidentifikasi pasien , mencocokkan identitas
pasien dengan rekam medis.
2. Petugas menganamnesa pasien
3. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan
keluarga tentang tindakan anestesi yang akan dilakukan
4. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah
diberi informed consent oleh petugas
5. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk
melakukan tindakan anestesi
6. Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan
7. Petugas menggunakan sarung tangan steril
8. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit
dibantu dengan petugas lain yang membukakan obat anestesi
9. Petugas memberitahu pasien akan disuntik/diberi injeksi
lidokain.
5. Prosedur
10. Petugas melakukan aspirasi.
11. Petugas memasukkan (mendeponir) sedikit demi sedikit
lidokain/prokain pada sekitar daerah operasi.
12. Petugas mencabut jarum suntik tanda penyuntikan selesai.
13. Petugas memasukkan spuit bekas suntikan ke dalam safety
box
14. Petugas melepas sarung tangan.
15. Petugas membuang sarung tangan bekas tindakan ke tempat
sampah medis.
16. Petugas mencuci tangan.
17. Petugas mendokumentasikan pemberian anestesi lokal dan
sedasi pada rekam medis pasien.
18. Petugas melakukan monitoring pasien selama pemberian
anestesi lokal

2/1
6. Diagram
Alir
Memberikan
informed consent
Mengidentifikasi Anamnesa
pasien pasien

Menggunakan Mencuci Mempersiapkan Menandatangani


sarung tangan tangan alat informed
steril consent

Mengambil obat Membuka Memberitau Melakukan


anestesi obat pasien aspirasi
anestesi

Melepas sarung
tangan Membuang Mencabut Memasukkan
spuit kedalam jarum suntik lidokain sedikit
safety box demi sedikit

Membuang Mencuci Dokumentasi Monitoring


handscoon ke tangan pasien
tempat sampah

7. Unit Terkait 1. Poli


Umum
2. Poli Gigi
3. Poli KIA
8 .Rekam historis No Yang Isi Tanggal
perubahan diubah Perubahan mulai
diberlakukan

3/1

Anda mungkin juga menyukai