Menjadi pemimpin adalah suatu kewajiban bagi setiap manusia karena itulah perintah
Tuhan dalam kitab-Nya. Setiap orang harus siap memimpin dan dipimpin. Menjadi pemimpin
bukanlah suatu hal yang ditakuti. Seorang pemimpin harus bersikap layaknya sebagai
pemimpin bukan sebagai seorang bos yang seenaknya memerintah bawahannya.
Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Ada begitu banyak hal yang harus dilalui
agar bisa menjadi matang dalam segala hal. Semua tugas dan tanggungjawab akan dipikul
oleh pemimpin. Lancar atau tidak suatu projek bergantung dari arahan seorang pemimpin.
Salah satu pendidikan yang diberikan sebagai langkah awal dalam memimpin adalah
LKMM. Pada kegiatan inilah seseorang akan dibekal tentang ilmu kepemimpinan. Orang
yang mengikuti kegiatan ini diharapkan siap untuk turun sebagai pemimpin dimanapun dan
kapanpun. LKMM diberikan kepada setiap mahasiswa baru karena memang itulah proses
awalnya.
Seorang pemimpin harus memiliki kompetensi tentang apa yang ia pimpin. Pemimpin
juga dituntut untuk mengetahui hal-hal yang tidak selalu berhubungan dengan apa yang
dipimpin. Hal ini tentunya akan berguna saat kepemimpinannya.
Salah satu contoh sederhana dalam kepemimpinan adalah menjadi pemimpin dalam
rumah tangga. Ayah adalah orang yang diharapkan bisa memimpin rumah tangga dengan baik.
Ayah akan menjadi role model bagi anggota keluarganya. Tentu saja, sebelum membangun
rumah tangga seorang ayah diharuskan telah mengetahui ilmu-ilmu dasar dalam memimpin
sebuah rumah tangga agar keluarganya tetap berjalan harmonis dan bisa bertahan sampai
akhir hayat.
Menjadi pemimpin dalam suatu hal, kita harus menentukan gaya kepemimpinan sesuai
dengan anggota yang akan dipimpin. Akan berbeda setiap orang dalam hal gaya
kepemimpinannya. Ukuran berhasil atau tidak seseorang dalam memimpin jikalau yang
dipimpinnya merasa senang dan tidak keberatan dalam menjalankan apa yang diperintahkan.