Oleh:
ANDI AHMAD, S.Pd
Yang bertanda tangan di bawah ini, mengesahkan Best Practice yang berjudul:
Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala
nikmat yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan Best Practice dengan judul
“Penerapan Pembelajaran Berorientasi HOTS Pada Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat Kelas
VI SDN 1 Tinabogan”.
Salawat dan salam kita kirimkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sang
revolusioner yang membawa manusia dari alam kegelapan yang penuh dengan kebodohan
menuju alam yang penuh dengan sinar dan cahaya kebenaran yang penuh dengan ilmu
pengetahuan.
Dalam penyusunan Best Practice ini tidak sedikit hambatan yang dialami penulis, namun
berkat petunjuk dari Allah SWT serta bantuan, arahan, dan bimbingan dari berbagai pihak
sehingga hambatan tersebut dapat teratasi. Olehnya itu pada kesempatan ini perkenankanlah
penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Ayah (Demmaladju) dan Ibu (Alm. Rajamina), Mertua (Ridjama), Istri (Nasrah, S.Pd)
serta keluarga tercinta, yang telah mendoakan penulis dan memberikan motivasi dan
dukungan baik moril maupun materi.
2. Ibu Hj. Hapida, S.Pd.SD selaku Kepala SDN 1 Tinabogan yang telah membantu dalam
segi administrasi sehingga Best Practice ini bisa tersusun dengan baik.
3. Siswa Kelas VI SDN 1 Tinabogan Kabupaten Tolitoli, selaku subjek yang telah ikut
serta dalam Best Practice ini.
Penulis menyadari bahwa dalam Best Practice ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Peneliti Semoga Best Practice ini
dapat bermanfaat bagi peningkatan di dunia pendidikan di Kabupaten Tolitoli.
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan
pembelajaran tematik di kelas V untuk pasangan KD Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan pratik baik ini adalah meningkatkan kompetensi siswa dalam
pembelajaran tematik integratif yang berorientasi HOTS.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas VI untuk
tema globalisasi yag merupakan pembelajaran tematik gabungan KD Bahasa Indonesia, IPA, dan
IPS berikut ini.
Bahasa Indoesia
KD 3.3 Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik.
Menyajikan ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau
KD 4.3 elektronik dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif secara lisan,
tulis, dan visual
IPS
Menganalisis perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi bangsa
KD 3.2
Indonesia.
Menyajikan hasil analisis mengenai perubahan sosial budaya dalam rangka
KD 4.2
modernisasi bangsa Indonesia.
IPA
KD 3.3 Menganalisis cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan.
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
PBL berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru,
termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran
yang dirancang sesuai sintak PBL megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL
meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge.
3. Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir
kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi
topik yang dibahas dalam pembelajaran.
4. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS
suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk
berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa
dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak
hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif
(diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan
pembahasa), membuat siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh
siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru.
5. Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran tematik berorientasi HOTS
dengan menerapkan PBL ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang konsep
teks eksplanasi, perubahan sosial budaya, dan cara mahluk hidup menyesuaikan diri
benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan diskusi yang meuntut
kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
6. Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah (problem solving). PBL yang diterapkan dengan menyajikan teks
tulis dan video berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan
pemecahan masalah.
7. Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru
dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala
kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks
yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
8. Dengan menerapkan PBL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari video
serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran problem
based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru
serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi
pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi
dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar,
tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu
siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan
pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana
dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan
praktik baik ini aka menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN