BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kehamilan
12
13
minggu ke 40 (Prawiroharjo,2008:89).
a. Proses Kehamilan
Gambar 2.1
Keterangan Gambar:
2. Morula 7. Morulla
3. Blastula 8. blastula
1. Fertilisasi
oosit.
2. Pembelahan
lanjut.
3. Konsepsi
nutrisi.
4. Nidasi/implantasi
nidasi atau implantasi terjadi pada hari ke-6 sampai hari ke-7
Hartman (Manuaba,2010:82)
5. Plasentasi
6. Periode Embrionik
dkk,2009).
20
Gambar 2.2
muda-harus-tahu-22-gambar-proses-perkembangan-janin-dalam-perut-yang-
a) Minggu ke-1
(Varney,2007).
d) Minggu ke 8-10
tubuh.
tubuh.
rawan/ kartilago.
d) Minggu ke 12
Perkembangan janin:
jenis kelaminnya.
e) Minggu ke 12-16 cm
Perkembangan janin:
minggu ke-16.
halus)
f) Minggu 16-20
panjang badan.
23
sempurna
terhadap tubuh
ke-18
minggu ke-20
g) Minggu ke 20-24
subkutan
meningkat.
24
lebih besar.
h) Minggu ke 24-28
dengan baik
j)Minggu ke 28-32
25
disana.
k) Minggu 32-36
minggu ke-36
pelvic
l) Minggu ke 36-40
minggu tersebut.
Tabel 2.1.
Pertumbuhan dan Perkembangan Janin dalam Rahim
Usia
gestasi Organ
(minggu)
25-28 Saat itu disebut permulaan trimester ke-3, di
mana terdapat perkembangan otak yang cepat.
Sistem saraf mengendalikan gerakan dan fungsi
tubuh, mata sudah membuka. Kelangsungan
hidup pada periode ini sangat sulit bila lahir.
29-32 Bila bayi dilahirkan, ada kemungkinan untuk
hidup (50-70 %). Tulang telah tebentuk
sempurna, gerakan nafas telah reguler, suhu
relatif stabil.
33-36 Berat janin 1500-2500 gram. Bulu kulit janin
(lanugo) mulai berkurang, pada saat 35 minggu
paru telah matur. Janin akan dapat hidup tanpa
kesulitan.
38-40 Sejak 38 minggu kehamilan disebut aterm, di
mana bayi akan memiliki seluruh uterus. Air
ketuban mulai berkurang, tetapi masih dalam
batas normal.
Sumber: Saifuddin, 2010.
saat itu akan tampak denyut jantung secara USG. Pada akhir
mm, di mana akan tampak kepala yang relatif besar dan tonjolan
Tabel 2.2.
Perkembangan organ dan fisiologi janin
UsiaGest
asi
(minggu) Organ
Gambar 2.3
Perkembangan Organ dan Fisiologi Janin
serviks
(Prawirohardjo,2007:69-73).Pada plasentaterdapat
5) Sirkulasi Plasenta
Gambar 2.4
transfer (Romauli:2011).
33
Gambar 2.5
tali pusat. Jumlah darah yang mengalir melalui tali pusat sekitar
125 ml/kg/bb per menit atau sekitar 500 ml per menit. Melalui
34
(Sulistyawati,2009).
1. Fisiologis Kehamilan
Gambar 2.6
Letak Punctum Maksimum
Sumber: (Wheeler, 2004:100)
4. Kerangka Janin
Gambar 2.7
1) Uterus
Tabel 2.3
pusat
px
bulan
(Sumber : Marmi,2011)
40
2) Vagina
3) Ovarium
4) Payudara
5) Serviks
6) Sistem Pernafasan
7) Saluran Pencernaan
8) Kulit
dan stabil hingga 7 kali lebih tinggi dari masa sebelum hamil.
134).
(2) Varises
menjaga sikap tubuh yang baik, tidur dengan posisi kaki sedikit
(3) Wasir
hemoroid, dengancara :
peredaran darah).
kegel.
Asuhan kebidanan :
dirasakan adalah :
sebelum tidur.
(8) Heartburn
kehamilan aterm atau berat janin cukup. Pada saat ini jumlah
(1) Nutrisi
(2)Aktifitas Fisik
dihentikan.(Vivian,dkk, 2010:124)
48
(3) Pekerjaan
(4) Bepergian/mobilisasi
(6) Senggama/Koitus
(Dewi,2011:126).
yaitu:
Tabel 2.4
2.2 Persalinan
1. Pengertian persalinan
lengkap.
1) Pengertian persalinan
53
a. Proses persalinan
sebagai berikut :
c) Pengeluaran Cairan
jam.
2013 : 3).
yaitu:
ditimbulkan dengan :
pleksus frankenhauser.
per infus.
persalinan yaitu :
1) Power (tenaga/kekuatan)
56
Jalan lahir terdiri atas panggul ibu, yakni tulang yang padat,
4) Psikologis
5) Penolong
perawat.
d. Mekanisme Persalinan
nterior.
lengkung pubis.
diantaranya:
1. Engagement
belum engaged.
Gambar 2.8
Proses masuknya bagian terbesar kepala janin
kedalam pintu atas panggul.
(Sumber: Sutopo, 2014. http://www. slideshare.net/HendrikLidapraja/meknisme-persalinan-
belakang-kepala?from_m_app=androidsew
diakses tanggal 18 januari 2018 ).
2. Penurunan (Descent)
60
Gambar 2.9
Proses turunnya kepala janin didalam jalan lahir
(Sumber: Sutopo, 2014. http://www. slideshare.net/HendrikLidapraja/meknisme-persalinan-
belakang-kepala?from_m_app=androidsew
diakses tanggal 18 januari 2018 ).
3. Fleksi
meningkatkan fleksi
61
Gambar 2.10
Fleksi Kepala Janin
(Sumber: Sutopo, 2014. http://www. slideshare.net/HendrikLidapraja/meknisme-persalinan-
belakang-kepala?from_m_app=androidsew
diakses tanggal 18 januari 2018 ).
4. Rotasi Internal
Gambar 2.11
Putar Paksi Dalam
(Sumber: Sutopo, 2014. http://www. slideshare.net/HendrikLidapraja/meknisme-persalinan-
belakang-kepala?from_m_app=androidsew
diakses tanggal 18 januari 2018 ).
5. Ekstensi
kelahiran.
Gambar 2.12
6. Restitusi
7. Rotasi Eksternal
Gambar 2.13
Posisi Rotasi Eksternal
(Sumber: Sutopo, 2014. http://www. slideshare.net/HendrikLidapraja/meknisme-persalinan-
belakang-kepala?from_m_app=androidsew
diakses tanggal 18 januari 2018 ).
65
1. His
presentasi kepala, bila his sudah cukup kuat, kepala akan turun
2. Penurunan kepala
Gambar 2.14
Sinklitismus : Bila arah sumbu kepala janin tegak lurus dengan
bidang PAP
Sumber : Saifuddin, A.B., 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta
Gambar 2.15
Asinklitismus anterior : Apabila arah sumbu kepala membuat
sudut lancip ke depan dengan PAP
Gambar 2.16
Asinklitismus posterior : Keadaan sebaliknya dari
asinklitismus anterior
sumber : Saifuddin, A.B., 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta, halaman 311
68
3. Fleksi
(Saifuddin, 2010)
2009).
,
70
Gambar 2.17
Mekanisme Persalinan Sumber: Diah, 2015, Mekanisme
gerakan kepala janin pada persalinan normal mulai dari
engagement hingga descent.
http://jurnalbidandiah.blogspot.com (Diakses tanggal 24 Desember 2015)
f. Partograf
1) Pengertian
2) Penggunaan Partograf
(Prawirohardjo, 2010).
3) Pencatatan Partograf
a) DJJ
mekonium
dipalpasi
dipisahkan.
terendah (kepala).
panah.
berkemih.
g) Tahapan Persalinan
1. Fase Laten
2. Fase Aktif
jam.
Gambar 2.18
jam
2010: 5-6).
76
dan tepat.
77
Tabel 2.5
Primigravida Multipara
frankenhouser.
79
kepala seluruhnya.
multigravida 30 menit.
d) Terjadi perdarahan
meningkatkan metabolisme.
bayi.
postpartum
103).
kelelahan.
dan nyeri.
cincin.
merasa sehat.
persalinan.
40-43)
adalah:
89
pertolongan.
menginginkannya.
dipertahankan
pengertian.
bila dilakukan:
a. Cuci tangan
lengkap yang diberikan kepada ibu dan bayi baru lahir dan
2008).
(b) Antisepsis
(c) Antiseptik
desinfektan:
kontaminasi.
lebih kecil.
atau kasa
(Wiknjosastro, G, 2008).
a. Dekontaminasi
keruh.
96
Tabel 2.4
klorin 5,25%
0,5 %
5) Air bersih
tangan
didekontaminasi
DTT.
dimulai.
99
cara diangin-anginkan
didalam air.
diberi talk.
sarung tangan.
berpenutup.
e. Sterilisasi
pelaksanaan sreril
dapat steril
dengan korental
speculum, dll)
104
dll)
piring, dll)
Prosedur kerja :
disterilisasi
label
4. Cara steriliasi:
karet
5. Pencatatan (Dokumentasi)
manajemen pasien.
studi kasus.
nasional.
4. Rujukan
kali ulit untuk melakukan upaya rujukan dengan cepat, hal ini
2012)
108
1. 3Nifas
1. Pengertian Nifas
2. Fisiologis Nifas
adalah:
maupun psikologik
bayinya
uteri
abnormal
penyulit
a) Uterus
postpartum.
Tabel 2.7
tapisebelumhamil
Sumber : (Saleha S, 2013)
b) Lochia
nifas.
2 hari pascapersalinan.
pascapersalinan.
c) Endometrium
implantasi plasenta.
d) Serviks
e) Vagina
f) Payudara
a) Nafsu makan
b) Mortilitas
keadaan normal.
c) Pengosongan Usus
normal. Pola makan ibu nifas tidak akan seperti biasa dalam
defekasi.
116
g) Sistem perkemihan
urine yang keluar dapat melebihi 3.000 ml per harinya. Hal ini
persalinan.
h) Sistem musculoskeletal
a) Suhu
infeksi.
c) Tekanan darah
S,2013:54-62)
a) Fase Taking In
terjadi pada hari 1-2 stelah melahirkan. Pada fase ini, ibu
yang dialami ibu pada fase ini seperti rasa mules, nyeri pada
c) Fase Letting Go
cukup.
hari pascapersalinan
137).
(2) Ambulasi
puerperium.
dini adalah:
luka di perut.
123
(3) Eliminasi
148).
perineum.
kelaminnya.
yang berlebihan.
125
memperbanyak perdarahan.
(6) Seksual
e. Latihan/Senam Nifas
otot punggung, otot dasar panggul dan otot perut (Dewi, 2013:
tungkai bawah.
kelainan.
dihindarkan.
d. Timbul varises.
pemulihan tubuh.
lengan.
130
punggung.
paha.
kemudian rileks.
setengah menit.
menit.
urutlah mulai dari ujung kaki sampai batas betis, lutut dan
tekan yang kuat. Pada saat yang sama tegangkan kaki dan
(Karyuni, 2009).
(259–293 hari)
(Kosim, 2012).
kaseosa.
(Sondakh, 2013).
138
2014).
memungkinkan ).
klem tersebut.
pusat terbuka.
e) Proses Neonatus
apgar untuk fisik dan scoring gray untuk interaksi bayi dan
ibu.
141
Tabel 2.8
Interpretasi :
Tabel 2.9
Kunjungan Neonatus
langsung).
144
uap).
(2) Metabolisme
(4) Imunoglobulin
antibodi gamma A, G, M.
146
(5) Hati
belum aktif benar pada waktu bayi baru lahir, daya detoksifikasi
a. Reflek Morro
biasanya ada pada saat lahir dan hilang setelah usia 3-4 bulan.
b. Reflek Rooting
Reflek ini timbul karena adanya stimulasi taktil pada pipi dan
reflek menghisap dan dapat dilihat jika pipi atau sudut mulut
c. Reflek Sucking
pernafasan.
e. Reflek Graps
148
Reflek ini timbul bila bayi dalam posisi berdiri akan ada
ini kelihatan, reflek ini dapat diamati sampai bayi berusia 3-4
bulan.
149
h. Reflek Babinsky
keatas dan jari – jari lain membuka. Reflek ini biasanya hilang
3 bulan.
usia 6 minggu.
157).
terakhir antara ibu dan bayi. Pemotongan tali pusat pada bayi
2012 : 179).
pernafasan sulit),
152
sering, warna hijau tua, ada lendir dan darah pada tinja.
lemas.
153
1. Pengertian KB
dan sejahtera.
154
a) Definisi
operasi.
senggama terputus.
(3) KontrasepsiHormonal:
kombinasi
156
progestin
diafragma
a) Kontrasepsi
b) Metode KB
gunakan :
e) Implant progestin
f) Kontrasepsi Patch
h) Spermisida
i) IUD (spiral)
m) Kontrasepsi darurat
n) Sterilisasi
(a) Vasektomi
o) Kontrasepsi Alami
p) Kontrasepsi Buatan
1) Pengertian
2) Cara Kerja
3) Keuntungan kontrasepsi
(pascapersalinan)
a) Untuk bayi
b) Untuk ibu
sampai 6 bulan.
161
melahirkan.
b. Kondom
1) Pengertian
seksual.
2) Cara kerja
sebagai berikut :
harus ditunda
langsung)
kedalam kondom
kemasan
vagina
c. Implan (AKBK)
1. Pengertian Implant
(BKKBN, 2006).
166
2. Jenis-Jenis Implant
1) Norplant
2) Implanon
4) Uniplant
5) Capronor
dibandingkan silastic.
sperma.
1) Keuntungan
a. Efektivitas tinggi
keluhan
pencabutan
estrogen)
k. Ekonomis
2) Kerugian
sekehendaknya sendiri.
g. Nyeri mamae
h. Jerawat
171
i. Perasaan mual
j. Anoreksia
3) Kontradiksi
penyebabnya.
4) Indikasi
172
(20 – 30 tahun).
6. Pasca keguguran
cell)
5) Efektivitas
adalah :
metode barier
menjadi hamil.
1. Amenorrhea
selama 1 siklus.
175
5hari)
4. Ekspulsi
5. Pasca keguguran
1. Prosedur Pemasangan
1) Sabun antiseptic
2) Kasa steril
7) Trokar no. 10
8) Teknik pemasangan
tidur pasien.
cairan antiseptic.
dibawah kulit.
179
seperti kipas.
diperlukan jahitan.
lakukan.
forceps.
forceps
pencabutan implant :
menekan kulit.
orile.
keluar.
1) Pengertian
(Hanafi, 2010:163).
2) Cara kerja
185
a) Mencegah ovulasi
darah
berikut
dari depo)
jerawat.
e) Perokok
100.000 kelahiran)
amenorea
1) Pengertian
2011:449)
ovarium
sperma
terganggu
kegamilan)
efektif
d) Hipertensi
d) Miom uterus
e) Riwayat stroke
191
1) Pengertian
2009)
2) Cara Kerja
falopii
uteri
192
uterus
380A)
abortus
b) Komplikasi lain:
setelah pemasangan
infertilitas
sesudah melahirkan)
194
a) Usia reproduktif
b) Kedaan nulipara
e) Perokok
j) Penderita diabetes
k) Penyakit tiroid
criteria WHO.
1. Sedang hamil
servisitis)
AKDR/IUD
setelah haid
(bidan/dokter)
yang mencurigakan.
perkenalkan diri.
2) Anamnesa
tidak cemas
sabun
pasangkan perlak
9) Memakai celemek
dengan handuk
semua peralatan
kelenjar bartholini
199
vagina, servicitis
klorin
sonde uterus
ada tahanan
pendorong keluar
perdarahan berhenti
klorin
perkenalkan diri
2. Anamnesa
perlak
tumor
lagi
klorin
pulang
pencabutan
205
1) Pengertian
2) Jenis
3) Mekanisme kerja
(6) Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek
ini
anestesi umum)
tindakan
HIV/AIDS
(2) Paritas ˃ 2
kehendaknya
serius
(5) Pascapersalinan
(6) Pascakeguguran
(1) Hamil
(2) Infeksi sistemik atau pelvic yang akut (hingga masalah itu
proliferasi).
(3) Pascapersalinan
atau 12 minggu
pascapersalinan
(4) Pascakeguguran
1. Pengertian
(Affandi, 2010:MK-95)
209
2) Cara kerja
penggunaan kontrasepsi
kemudian hari
1. Pengkajian Data
a. Data Subyektif
1) Biodata
a) Nama
b) Umur
(Manuaba,2007:159)
c) Agama
2010:132).
211
d) Pekerjaan
(Manuaba, 2010:117)
e) Pendidikan
f) Penghasilan
kebidanaan (Manuaba,2010:235).
2. Keluhan utama
a) Edema Dependen
kandung kemih.
c) Hemoroid
d) Konstipasi
213
e) Sesak nafas
g) Varises
h) Kram tungkai
3) Riwayat Kesehatan
(Marmi,2011:108-109).
1. Diabetes Millitus
(Varney,2007:635)
2. Penyakit jantung
216
(Marmi,2010:161)
3. Hipertensi
4. Penyakit tiroid
5. Sifilis
morbiditas (Walsh,2012:438)
6. Gonorea
(Saifuddin,2006:407)
7. Hepatitis B
(Walsh,2012:433).
(Manuaba,2012:345)
2012:340).
d) Riwayat Kebidanan
1. Haid
terakhir (HPHT).
(Wheeler,20014)
lain (Marmi,2011:158)
h) Kehamilan sekarang
i) Keluarga berencana
1. Nutrisi
Tabel 2.10
Telur 50 (1 butir) -
Sumber : (Sukarni,2013)
223
2. Kalori
selama hamil.
3. Eliminasi
mobilisasi (Varney,2007:539).
4. Istirahat
tidur siang dan malam. Posisi yang baik adalah ibu tidur
(Manuaba,2010:98)
5. Personal Hygiene
6. Aktifitas
yang berlebihan.
225
7. Pola Seksual
(Farrer,2010:90-91)
8. Riwayat ketergantungan
(Walsh,2012:170).
227
2. Data Objektif
1. Pemeriksan umum
(Romauli,2011:173)
Tabel 2.11
berdasarkan IMT
Gemelli - 16-20,5
Sumber : (Sarwono,2009:80)
c) Tinggi Badan
tinggi.
2. Pemeriksaan Fisik
a) Rambut
b) Kepala
c) Muka
(Manuaba,2010:261).
d) Mata
e) Telinga
sumber infeksi.
231
g) Leher
h) Dada/ jantung
i) Payudara
j) Abdomen
(Manuaba,2010:125)
k) Genetalia
l) Anus
m) Eksterimitas
(Romauli,2011:176)
3. Pemeriksaan Khusus
a) Palpasi
kehamilan yaitu :
ketuban.
Tabel 2.12
Leopold 1
dibawah px 36 minggu
n=11 (Moctar,2012:41).
Tabel 2.11
7 1000
8 1800
9 2500
10 3000
Sumber: Manuaba,dkk,.2010:89)
d) Pemeriksaan Leopold
1. Leopold 1
Gambar 2.20
(Manuaba, 2010:118).
2. Leopold II
Gambar 2.21
September 2018)
3. Leopold III
Gambar 2.22
September 2018)
4. Leopold IV
Gambar 2.23
September 2018 )
e) Osborn Test
berikut:
240
test osborn adalah negatif (-). Apabila kepala tidak bisa masuk
Apabila lebar tonjolan kurang dari dua jari, maka hasil obron
test adalah (+) positif. Apabila lebar tonjolan kurang dari dua
panggul (moulase).
f) Pemeriksaan panggul
adalah :
28 cm.
4. Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan Hemoglobin
2011: 187-188).
c) Protein Urine
d) Reduksi Urin
hijau jernih atau biru (-), Hijau keruh (+), Hijau keruh
minggu.
3. Diagnosa Kebidanan
246
semua asuhan:
4. Perencanaan
a. Diagnosa Kondisi
247
baik.
1) Tujuan
2) Kriteria
d) Pemeriksaan laboratorium
xipoideus.
5. Intervensi
248
janinnya.
kehamilan TM III
sekarang
persalinan
selama persalinan
ditinggikan
memperberat edema.
terlalu lama
panggul
ketat
ekstermitas bawah.
atau korset
b. Masalah 2 : Nokturia
251
timbulnya infeksi
terlebih dahulu.
malam hari.
peningkatan progesteron
teratur.
dalam diet.
secara teratur.
d. Masalah 4 : Hemoroid
253
pengeluaran feses.
ringan
pencernaan
defekasi
254
hangat
hangat
hemoroid.
berkurang.
terpenuhi.
kram berkurang.
fosfor.
kebutuhan O2 terpenuhi.
berat.
diatas kepala
penarikan nafas
keletihan.
tidak cemas.
257
2) Kesadaran composmentis
perubahan-perubahan hemodinamis.
istirahat.
mengangkat beban
otot-otot punggung.
bantal.
ligamentum rotundum
lordosis
bagian atas
lagi.
sering
gejala
rahim.
sebelum tidur.
menyebabkan refleks.
dalam tubuh.
261
8. Berikan antasida
menyebabkan kecemasan
progesif
262
menjelang persalinan.
6. Pelaksanaan tindakan
7. Evaluasi
berikut:
kebidanan
rujukan.
264
1. Pengkajian Data
a. Data Subyektif
1) Biodata
a) Nama
klien dan memanggil pasien agar tidak keliru dengan pasien lain.
b) Umur
c) Agama
(Eny,2010:132).
d) Pendidikan
e) Pekerjaan
130)
f) Alamat
1996:81)
2. Alasan datang
267
2010:87).
3. Keluhan utama
1983:154)
1. Tanda-tanda persalinan
a. Kontraksi
b. Frekuensi
kontraksi.
c. Lokasi ketidaknyamanan
d. Bloody show
(Varney, 2007:692).
4. Riwayat Kesehatan
kehamilan.
a. Penyakit Kardiovaskuler
o Penyakit Jantung
o Hipertensi
2002:142-143).
o Tubercolosis Paru
oleh ibunya.
o Asma Bronchiale
c. Penyakit Gastroinstenatal
o Hernia
2009:489)
o Hepatitis
2002:97)
d. Penyakit Endokrin
o Hipotiroid
o Mioma Uteri
submukosum.
(Wiknjosastro, 2006:421-422).
o Kista Vagina
(Wiknjosastro, 2006:419)
o Epilepsi
2009: 840)
h. Penyakit Menular
o HIV
o Sifilis
5. Riwayat Obstetri
o Riwayat Haid
2012).
` a. Nutrisi
b. Eliminasi
c. Aktivitas
d. Personal Hygiene
e. Riwayat Seksual
1 kali.
279
` a. Nutrisi
b. Eliminasi
c. Aktivitas
d. Personal Hygiene
e. Riwayat Seksual
1 kali.
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan Umum
2) Kesadaran
3. Tanda-tanda Vital
a) Tekanan darah
2011:129).
b) Nadi
c) Suhu
d) Pernapasan
.
284
4. Antopometri
Tabel 2.14
(kg)
Obesitas ≥ 29 ≥7
Gemelli 16-20,5
285
5. Pemeriksaan fisik
1) Muka
2) Mata
(Romauli, 2011:174).
286
4) Leher
5) Payudara
2007: 1051).
287
6) Abdomen
7) Genetalia
2011: 74).
8) Anus
9. Ekstermitas
a. Palpasi
Tabel 2.15
28 28 cm ± 2cm
290
32 32 cm ± 2 cm
36 36 cm ± 2cm
Tabel 2.16
Kehamilan penunjuk-
penunjuk badan
sympsis
sympisis pubis
dan umbilicus
cm (±2cm)
antara umbilicus
dan prosessus
xipoideus
cm (± 2cm)
xipoidus
Tabel 2.17
½ pusat-prosesus 34 minggu
xipoideus
costae
292
dibawah px
Gambar 2.24
2011:71)
293
(perlimaan).
c) Auskultasi
asfiksia.
d) His
sebagai beikut:
(1) Kala I
terdiri atas dua fase, yaitu fase, yaitu fase laten dan
(2) Kala II
(Sondakh,2013)
296
bayinya.
(4) Kala IV
a) Tingkat kesadaran
c) Kontraksi uterus
g. Pemeriksaan Dalam
perinium.
amniotomi.
amniotomi.
pemeriksaan dalam.
g. Pemeriksaan panggul
berikut:
panggul.
kesempitan panggul.
h. Pemeriksaan penunjang
1. Urin
2. Darah
2. Diagnosa Kebidanan
2008:40).
2007:722)
302
Wiknjosastro (2008:118).
1) Retensio plasenta
1) Atonia uteri
kemih penuh.
3. Intervensi
T: 100/60-130/90 mmHg
S: 36-37°C
N: 80-100x/menit
gerak aktif.
304
dan vagina.
c) Perineum menonjol.
set.
pemeriksaan dalam.
terkontaminasi).
- 160 ×/menit).
12) Memberi tahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin
dengan keinginannya.
meneran.
meneran.
dengan pilihannya.
g) Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi
meneran.
i) Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi
segera.
308
15) Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5 -6 cm,
bayi.
16) Meletakkan kain yang bersih yang dilipat 1/3 bagian, di bawah
bokong ibu.
18) Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.
19) Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
lahir.
20) Dengan lembut menyeka muka, mulut, dan hidung bayi dengan
kelahiran bayi.
secara spontan.
bahu posterior.
lahir.
sedikit lebih rendah dari tubuhnya (bila tali pusat terlalu pendek,
26) Segera membungkus kepala dan badan bayi dengan handuk dan
/i.m.
bayi. Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem ke arah
28) Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari
sesuai.
menghendakinya.
311
kedua.
oksitosin 10 unit i.m di gluteus atau 1/3 atas paha kanan ibu
35) Meletakkan satu tangan di atas kain yang ada di perut ibu, tepat
puting susu.
312
jika perlu.
berikutnya.
baik.
klorin 0,5%.
pervaginam.
normal.
(Saifuddin, 2010)
persalinan
kondisi dirinya
proses persalinan
lengan.
tekanan.
tubuh
2) Infeksi
b) Suhu : 36-37,5
c) KU baik
Intevensi:
ekstermitas bawah.
320
kebidanan)
sehingga ibu merasa lebih tenang dan tidak nyeri pada saat
oksitosin
setiap kontraksi
plasenta.
retensio plasenta.
2) Perdarahan 500cc
perdarahan berkurang.
tranfusi darah.
dengan baik
b) Perdarahan ≤ 500 cc
Intervensi:
darurat obstetri
4. Pelaksanaan tindakan
5. Evaluasi
kondisi klien
dan keluarga
klien/pasien
6. Dokumentasi
pasien/buku KIA)
kebidanan
rujukan
dan KB.
327
dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien.
a. Data Subjektif
1) Identitas pasien
2012)
Sulistyawati 2012)
328
(Ambarwati, 2009 ).
2) Keluhan utama
3) Riwayat obstetri
329
2009).
c) Riwayat kesehatan
a) Nutrisi
membutuhkan protein
b) Eliminasi
c) Aktivitas seksual
d) Istirahat
e) Personal Hygien
b. Data objektif
(Sulistiawati dkk,2010)
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum
b. Kesadaran
d. Tanda-tanda vital
1) Tekanan darah
2) Nadi
a) Suhu
b) Pernafasan
2. Pemeriksaan fisik
(Sulistyawati,2012)
apa tidak.
334
3. Interpretasi Data
yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Data dasar yang
a. Diagnosa kebidanan
yang berkaitan dengan para, abortus, anak hidup, umur ibu dan
b. Masalah
c. Kebutuhan
tidak hanya meliputi apa yang sudah dilihat dari kondisi pasien atau
dari setiap masalah yang berkaitan, tetapi terkait juga dalam kerangka
pedoman antisifasi bagi wanita tersebut yaitu apa yang akan terjadi
normal meliputi :
abnormal
istirahat
2009)
menyusui.
7. Implementasi
8. Evaluasi
2011)
339
1. Pengkajian
a. Data Subjektif
komunikasi (Nursalam,2008).
8) Biodata
bayi
bayi
sesuai agamanya.
bayi.
1 tahun ( Varney,2007)
( Varney,2007)
341
Varney,2007)
kehamilannya ( Wiknjosastro,2009)
b) Penyuluhan
kehamilan.
a) Pola nutrisi
b) Pola eliminasi
(Mufdlilah,2009)
c) Pola istirahat
d) Pola seksual
e) Personal Hygine
(Mufdlilah,2009)
b. Data Obyektif
1) Pemeriksaan khusus
10
2) Pemeriksaan umum
140x/permenit
344
rambut lanugo .
345
4) Pemeriksaan reflek
a) Reflek moro
b) Reflek rooting
c) Reflek sucking
5) Pemeriksaan antropometri
(normal 30-38cm)
6) Pemeriksaan penunjang
(Nurmalasari,2010).
2. Interprestasi Data
klien (Varney,2007)
a. Diagnosa kebidanan
b. Masalah
c. Kebutuhan
4. Tindakan Segera.
(Muslihatun, 2010)
5. Intervensi
2) Kriteria :
S : 36,5-37,5 oC
N : 120-160 x/menit
RR : 40-60 x/menit
lanjut.
kurang baik
2008).
1) Masalah I : Hipoglikemi
hipotermi.
c) Intervensi menurut
(1) Kaji bayi baru lahir dan catat setiap faktor risiko
mengalami hipoglikemi.
hingga stabil.
hipoglikemia.
2) Masalah II : Hipotermi
(Saifuddin, 2006).
dengan kematian.
evaporasi.
urin.
c) Intervensi :
ikterus).
menit.
diekskresikan.
4) Masalah IV : Seborrhea
kelenjar
membasmi ketombe.
memburuk.
5) Masalah V : Miliariasis
minum
menyusui.
menangis.
berlebihan.
357
sebelum menyusui.
bokong bayi.
yang baru.
anus bayi.
sekali.
kulit.
6. Implementasi
7. Evaluasi
1. Pengkajian data
dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien.
(Varney,2007)
a. Data subyektif
kesehatan (Hidayat,2012)
1) Biodata
dan adat-istiadat
mempermudah pemantauan
2) Alasan kunjungan
2008)
3) Riwayat perkawinan
4) Riwayat menstruasi
dismenorhoe. (Nursalam,2008).
5) Riwayat obstetric
362
6) Riwayat KB
digunakan(Varney,2007)
7) Riwayat penyakit
klien(Ambarwati dkk,2008)
a) Pola nutrisi
b) Pola eliminasi
dkk.2008)
d) Personal hygine
364
dijaga(Saleha,2009)
9) Data psikologis
(Ambarwati dkk,2010)
b. Data obyektif
1) Status generalis
a) Keadaan umum
(1) Kesadaran
365
(Hidayat,2008)
menjawab
(b) Suhu
derajat celcius.
(c) Nadi
366
(d) Respirasi
b) Pemeriksaan fisik
dan kebersihanya
tidak
atau tidak
limfe
367
2006)
c) Pemeriksaan penunjang
2. Interpretasi Data
(Varney,2007)
benar-benar terjadi.(Varney,2007)
Penanganan Segera
5. Perencanaan
6. Pelaksanaan
7. Evaluasi