Anda di halaman 1dari 26

CRITICAL BOOK REPORT

“KEPEMIMPINAN”

DOSEN PENGAMPU : IRFANDI S.Pd, M.Si

Nama : FRANSISKA ADELINA SIMANJUNTAK

Nim : 4193321013

Prodi : PENDIDIKAN FISIKA DIK A

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
Kata Pengantar

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah kepemimpinan ini
yang berjudul “Critical Book Report”. Saya berterima kasih kepada bapak Irfandi S.Pd,M.Si
yang sudah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan tugas ini.

Saya juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu saya
meminta maaf jika terdapat ada suatum kesalahan dalam penulisan dan saya juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 12 November 2019

FRANSISKA ADELINA. S
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG ...................................................................................................


1.2 TUJUAN ..................................................................................................................
1.3 MAMFAAT ............................................................................................................

BAB II ISI BUKU

2.1 IDENTITAS BUKU ...............................................................................................

2.2 RINGKASAN ISI BUKU ......................................................................................

BAB III PEMBAHASAN

3.1 KELEMAHAN ......................................................................................................

3.2 KELEBIHAN ........................................................................................................

BAB IV PENUTUP

4.1 KESIMPULAN ....................................................................................................

4.2 SARAN ................................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia
selalau berinteraksi dengan sesame serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok baik
dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.

Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan
yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan
hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan &
menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.

Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi disbanding makhluk Tuhan lainnya.
Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah & memilih
mana yang baik & mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu
mengelola lingkungan dengan baik.

Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan social manusiapun
perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri.

Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan
dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik & sulit. Disinilah
dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat
terselesaikan dengan baik.

B. Tujuan

1. Untuk memenuhi tugas makalah critical book report mata kuliah kepemimpinan
2. Untuk mengulas isi sebuah buku.
3. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku tersebut

C. Manfaat

1. Dapat mengetahui tentang pemimpin dan kepemimpinan


2. Dapat mengetahui tentang konsep pemimpin
3. Melatih kemampuan penulis dalam mengkritisi suatu buku.
BAB II

ISI BUKU

 Identitas Buku

BUKU UTAMA

Judul Pemimpin dan Kepemimpinan


Tempat Terbit Jakarta
Penulis Dr. Kartini Kartono
Tahun Terbit 2016
Penerbit Rajawali Press
Tebal Buku 362 halaman
ISBN 979-421-053-2
Ringkasan Isi Buku

BAB 1

TATA TERTIP DAN KETERATURAN PEMIMPIN FORMAL DAN INFORMAL

Teori Dan Teknik Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan cabang dari kelompok ilmu administrasi, khususnya ilmu


administrasi negara. Dalam kepemimpinan terdapat hubungan anatara manusia, yaitu
hubungan mempengaruhi ( dari pemimpin) dan hubungan kepatuhan-ketaantan para
pengikut/bawahan karena dipengaruhi oleh kewibawaan pemimpin.

Ruang lingkup atau tema kepemimpinan itu pada intinya meliputi dua permasalahan pokok
yaitu:

- Teori kepemimpinan
- Teknik kepemimpinan
Teori kepemimpinan adalah :

a. Suatu penggeneralisasian dari suatu seri fakta mengenai sifat-sifat dasar dan perilaku
pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinan.
b. Dengan menekankan latar belakang historis, dan sebab-musabab timbulnya
kepemimpinan serts persyaratan untuk menjadi pemimpin.
c. Sifat-sifat yang diperlukan oleh seorang pemimpin, tugas-tugas pokok dan fungsinya,
serta etika profesi yang perlu dipakai oleh pemimpin.
Teknik kepemimpinan adalah:

a. Kemampuan dan keterampilan teknis pemimpin dalam menerapkan teori-teori


kepemimpinan di tengah praktik kehidupan dan dalam organisasi tertentu.
b. Melingkupi konsep-konsep pemikirannya, perilaku sehari-hari, serta peralatan yang
digunakan.
Dengan tegas dapat dinyatakan bahwa kepemimpinan itu adalah universal sifatnya; selalu ada,
dan senantiasa diperlukan pada setiap usaha bersama manusia, sejak zaman purba sampai
sekarang.

Kepemimpinan adalah relasi dan pengaruh antara pemimpin dan yang dipimpin.
Orde, Organisasi, Administrasi

Manusia pada akhirnya harus menyadari, bahwa dirinya adalah anggota dari suatu
dunia yang teratur dan mempunyai ketertiban sendiri. Maka cara untuk memelihara, mengurus,
mengelola, mengendalikan dan mengatur terhadap dunia ini adalah administrasi. Administrasi
adalah secara harfiah berasal dari “ad” dan “ministrare”= mengelolah,mengurus, memelihara,
mengendalikan, memerintah.

Pemimpin dan memimpin itu merupakan dua macam kegiatan yang berbeda, namun kedua hal
tersebut perlu si pelajari bersama-sama supaya :

1. pemimpin dapat menjadi pemimpin penuntun yang baik


2. Para pengikut bisa menjadi pihak terpimpin yang baik pula
Adapun aneka jenis kepemimpinan antara lain :

- kepemimpinan frmal dan informal

- kepemimpinan dibidang keagamaan, pendidikan, politik, ketentaraan, bisnis, teknik,


pemerintahan

- kepemimpinan di bidang swasta.

Pemimpin formal dan informal

Pemimpin formal ialah orang yang oleh organisasi/lembaga tertentu ditunjuk sebagai
pemimpin, berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan
dalam struktur organisasi, dengan segala hak dan kewajiban yang berkaitan dengan nya, untuk
mencapai sasaran organisasi.

Cici – ciri pemimpin formal adalah :

1. Berstatus sebagai pemimpin formal sebagai pemimpin formal selama masa jabatan
tertentu.
2. Sebelum pengangkatannya dia harus memenuhi beberapa persyaratan formal terlebih
dahulu
3. Ia diberi dukungan oleh organisasi formal untuk menjalankan tugas dan kewajibanya.
4. Dia mendapat balas jasa materiil dan immateriil tertentu, serta emolumen.
5. Ia bisa mencapai promosi atau kenaikan pangkat formal
6. Apabila ia melakukan kesalahan akan dikenai sanksi dan hukuman
7. Selama menjabat kepemimpinan, ia diberi kekuasaan dan wewenang.
Pemimpin informal ialah orang yang tidak mendapatkan pengangkatan formal sebagai
pemimpin, namun karna ia memiliki sejumlah kualitas unggul dia dapat mencapai kedudukan
sebagai orang yang mampu mempengaruhu kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok
masyarakat.

Ciri-ciri pemimpin informal adalah :

1. Tidak memiliki penunjukan formal atau legitimitas sebagai pemimpin


2. Kelompok rakyat atau masyarakat menunjuk dirinya sebagai pemimpin.
3. Dia tidak mendapat dukungan dari suatu organisasi formal dalam menjalankan tugas
kepemimpinannya
4. Biasanya tidak mendapat imbalan atau balas jasa
5. Tidak dapat di mutasikan tidak pernah mencapai promosi, dan tidak memiliki atasan.
6. Apabila dia melakukan kesalahan ia tidak dapat dihukum

Pemimpin dan organisasi

Organisasi adalah sistem kegiatan terkoordinasi dari kelompok orang yang bekerja sama
mengarah pada tujuan bersama dibawah kewenangan dan kepemimpinan. Kepemimpinan
merupakan inti dari organisasi, manajemen dan administrasi. Pola kepemimpinan setiap
organisasi selalu berbeda-beda. Pola kepemimpinan organisasi bisnis berbeda dengan pola
kepemimpinan patrai politik berbeda pula kepemimpinan pemerintahan setiap negara akan
berbeda satu sama lain.

BAB 2

ARTI KERJA BAGI MANUSIA DAN KAITANNYA DENGAN KEPEMIMPINAN

Nilai bekerja / karya bagi manusia

Beberapa aspek penting dari kerja yang perlu

dibahas dan diperhatikan oleh pemimpin adalah motivasi dan lingkungan kerja. Dalam bekerja
dan bekarya manusia melaksanakan semua bakat dan potensinyasehingga dia
mentansformasikan diri sendiri dandunia ( lingkungannya) untuk membudaya.

Dapat dipahami bahwa setiap kegiatan bekerja manusia itu harus bearti sekalisgus juga
mempunyai fungsi ekonomis, yaitu untuk menghidupi manusia dan menambah kesejahteraan.
Dengan demikian individu dapat menemukan arti dari karya/kerjanya dan bisa menghayati
proses hidupnya.
Masyarakat modren dan masalah kerja

Situasi bekerja dalam masyarakat modren yang serba kompleks sekarang selalu
membutuhkan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dalam situasi bekerja demikian
selalu di butuhkan pemimpin dan kepemimpinan demi efiensi kerja. Sehubungan dengan
pembagian tugas dalam kerja koperatif itu, khususnya dalam struktur-struktur organisasi
raksasa yang amat kompleks modern, masalah koordinasi merupakan usaha pelik yang harus
disampaikan oleh setiap pemimpin.

Masalah paling gawat dalam koordinisasi adalah masalah komunikasi. Tanpa


komunikasi yang efesien tidak mungkin orang mengadakan koordinasi. Dengan demikian
dapat kita pahami, bahwa kegiatan kerja manusia, terutama dalam bentuk unit-unit kerja yang
terorganisir secara sistematis, selalu membutuhkan pemimpin dan kepemimpinan.

BAB 3

KONSEP DAN TEORI MENGENAI PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN

Teori kepemimpinan

Teori kepemimpinan adalah penggeneralisasian suatu seri perilaku pemimpin dan


konsep-konsep kepemimpinannya, dengan menonjolkan latar belakang historis, sebab-
musabab timbulnya kepemimpinan, persyaratan menjadi pemimpin, sifat-sifat utama
pemimpin, tugas pokok dan fungsinya, serta etika profesi kepemimpinan.

Teori kepemimpinan pada umumnya berusaha untuk memberikan penjelasan dan


interprestasi mengenai pemimpin dan kepemimpinan dengan mengemukakan beberapa segi
antara lain :

1. Latar belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan


2. Sebab-sebab munculnya pemimpin
3. Tipe dan gaya kepemimpinan
4. Syarat-syarat kepemimpinan

Pemimpin dan sifat-sifatnya


Perkataan pemimpin/leader mempunyai macam-macam pengertian. Beberapa definisi
dapat sisebutkan di bawah ini :

1. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya
kelebihan dan kecakapan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhu orang-
orang lain untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian suatu atau
beberapa tujuan.
2. Henry pratt fairchild mengatakan pemimpin dalam pengertian luas adalah seorang yag
memimpin dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur,
mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain.
3. John Gage Alle menyatakan : “pemimpin itu ialah pemandu, penunjuk, penuntun,
komandan)
4. Pemimpin adalah pribadi yang memiliki kecakapan khusus, dengan atau tanpa
penganagkatan resmi dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya, untuk
melakukan usaha bersamamengarah kepada pencapaian sasaran-sasaran tertentu
Dengan demikian dapat dipahami bahwa sifat-sifat utama pribadi pemimpin yang diharap-
harapkan itu merupakan konsep ideal.

Sifat-sifat pemimpin

Upaya untuk menilai sukses atau gagalnya pemimpin itu antara lain dilakukan dengan
mengamati dan mencatat sifat-sifat dan kualitas/ mutu perilakunya yang dipakai sebagai
kriteria untuk menilai kepemimpinannya. Usaha-uusaha yang sistematis membuahkan teori
yang disebut sebagai the traitist theory of leadership ( teori sifat/kesifatan dari pemimpin).

Diantara para penganut teori ini dapat kita sebutkan Ordway Tead dan George R Terry.

Ordway Tead mengemukakan 10 sifat yaitu :

1. Energi jasmaniah dan mental (physical and nervous energi)


2. Kesadaran akan tujuan dan arah (A sense of purpose and direction)
3. Antusiasme ( semangat, kegairahan, kegembiraan yang besar)
4. Keramahan dan kecintaan ( friendliness and affection)
5. Integritas (integrity, keutuhan, kejujuran, ketulusan hati)
6. Penguasaan teknis (technical mastery)
7. Ketegasan dalam mengambil keputusan (decisiveness)
8. Kecerdasan (intelligence)
9. Keterampilan mengajar (teaching skill)
10. Kepercayaan (faith)
Selanjutnya George R. Terry menuliskan sifat pemimpin yang unggul
1. Kekuatan
2. Stabilitas emosi
3. Pengetahuan tentang relasi insani
4. Kejujuran
5. Objektif
6. Dorongan pribadi
7. Keterampilan berkomunikasi
8. Kemampuan mengajar
9. Keterampilan sosial
10. Kecakapan teknis atau kecakapan manajerial

BAB 4

KEPEMIMPINAN METODE DAN TIPE KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan dan metode kepemimpinan

Kepemimpinan adalah suatu bskst ysng diperoleh orsng sebagai kemampuan istimewa
yang dibawa sejak lahir. Pemimpin yang sukses itu menjalankan kepemimpinannya tanpa teori,
tanpa menjalani pelatihan dan pendikan sebelumnya. Yang dapat dikemukakan mengenai
kepemimpinan adalah sebagai berikut :

- Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus.
- Pada umumnya pemimpin itu juga memiliki beberapa sifat-sifat superior, melebihi
kawan-kawan lainnya atau melebihi para pengikutnya.
Dari suatu segi, kepemimpinan dapat dilihat sebagai suatu instrumen dalam satu organisasi
yang memiliki kekuatan dan kekuasaan tertentu untuk melancarkan kegiatan organisasi dalam
mengejar tujuan bersama.

Metode kepemimpinan ialah cara bekerja dan bertingkah laku pemimpin dalam membimbing
para pengikutnya untuk berbuat sesuatu.

Ordway Tead mengemukakan metode kepemimpinan :

1. Memberi perintah
2. Memberikan celaan dan pujian
3. Memupuk tingkah laku pribadi pemimpin yang benar
4. Peka terhadap saran-saran
5. Memperkuat rasa kesatuan kelompok
6. Menciptakan disiplin-diri dan disiplin kelompok
7. Meredam kabar angin dan isu-isu yang tidak benar
Kepemimpinan Yang Tidak Efesien

Inteligensi rendah, sifat penakut dan pengecut, sikap yang egoistis atau individualistis,
atribut infantil, tidak bertanggung jawab, semua itu merupakan ciri-ciri negatif yang tidak patut
dimiliki oleh seorang pemimpin demokratis. Maka pemimpin yang tidak efisien itu semisal
mesin termostat kuno yang secara tidak perduli memberikan panasnya ( perintah, intruksi,
komando, tekanan dan kesewenang-wenangnya) kepada sekitarnya.

Pemimpin yang efisien itu mampu menghadapi setiap permasalahan dengan sikap lebih
terbuka, dan dengan itikad baik yang lebih besar dari pada seorang pemimpin “kerdil” serta
non-efesien, yang selalu dipenuhi ide-ide sempit.

Teori Tentang Kepemimpinan

Ada beberapa teori-teori tentang kepemimpinan teori-teori yang dimunculkan menunjukkan


perbedaan dalam :

a. Pendapat dan uraiannya


b. Metodologinya
c. Interpretasi yang diberikan
d. Kesimpulan yang di tarik

G.R Terry mengemukakan sejumlah teori kepemimpinan, yaitu sebagai berikut:

1. Teori otokratis

2. Teori psikologis

3. Teori sosiologis

4. Teori suportif

5. Teori laissez faire

6. Teori kelakuan pribadi

7. Teori sifat

8. Teori pribadi

9. Teori humanistik/populistik
Tipe kepemimpinan

Tipe kepemimpinan sebagai berikut :

1. Tipe karismatis
Tipe ini memiliki kekuatan energi, daya tarik dan perbawa yang luar biasa untuk
mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan
pengawal-pengawal yang bisa dipercaya.

2. Tipe paternalistik
Tipe kepemimpinan yang kebapakan, dengan sifat-sifat antara lain :

- Dia bersikap terlalu melindungi


- Jarang dia memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil
keputusannya sendiri
- Dia hampir-hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk
berinisiatif.
- Selalu bersikap maha-tahu dan maha-benar.

3. Tipe militeristis
Tipe kepemimpinan militeristis tipe yang mencontoh gaya militer.

- Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan


- Menuntut keras adanya disiplin keras dan kaku dari bawahannya
- Komunikasi hanya berlangsung searah

4. Tipe otokratis
Kepimimpinan otokratis mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus
dipatuhi. Pemimpinnya selalu mau berperan sebagai pemain tunggal pada a one-man show.

5. Tipe laissez faire


Tipe kepemimpinan ini sang pemimpin praktis tidak memimpin dia membiarkan kelompoknya
dan setiap orang berbuat semau sendiri, semua pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan
bawahannya sendiri.

6. Tipe populistis
Tipe kepemimpinan ini berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang tradisional.

7. Tipe administratif atau eksekutif


Tipe kepemimpinan ini mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif.
BAB 5

ASAS DAN FUNGSI KEPEMIMPINAN TUGAS-TUGAS PEMIMPIN

Asas dan fungsi kepemimpinan

Fungsi kepemimpinan ialah memadu, menuntun, membimbing, membangun, memberi


atau membangunkan motivasi-motivasi kerja, mengemudikan organisasi, menjain jaringan-
jaringan komunikasi yang baik memberikan supervisi/pengawasan yang efisien, dan membawa
para pengikutnya kepada sasaran yang ingin di yuju, sesuai dengan ketentuan waktu dan
perencanaan.

Adapun asas-asas kepemimpinan ialah :

1. Kemanusiaan mengutamakan sifat-sifat kemanusiaan, yaitu pembimbingan manusia


oleh manusia, untuk mengembangkan potensi dan kemampuan setiap individu, demi
tujuan-tujuan human.
2. Efisien, efisiensi teknis maupun sosial, berkaitan dengan terbatasnya sumber-sumber,
materi dan jumlah manusia, atas prinsip penghematan, adanya nilai-nilai ekonomi serta
asas-asas manajemen modren.
3. Kesejahteraan dan kebahagiaan yang lebih merata menuju pada taraf kehidupan yang
lebih tinggi.

Teori dan teknik kepemimpinan

Yang menjelaskan pemimpin dan kepemimpinan dengan menonjolkan beberapa aspeknya


antara lain :

- Latar belakang historis pemimpin dan kepemimpinan


- Sebeb-musabab munculnya pemimpin
- Tipe dan gaya kepemimpinan
- Syarat-syarat kepemimpinan

Teknik kepemimpinan ialah kemampuan dan keterampilan teknis serta sosial pemimpin
dalam menerapkan teori-teori kepemimpinan pada praktik kehidupan serta praktik organisasi,
yaitu: melingkupi konsep-konsep pemikiran, perilaku sehari-hari dan semua peralatan yang
dipakai.

Teknik kepemimpinan ini antara lain :


1. Etika profesi pemimpin dan etiket
2. Kebutuhan dan motivasi
3. Dinamika kelompok
4. Komunikasi
5. Kemampuan pengambilan keputusan
6. Keterampilan berdiskusi dan “permainan” lainnya

Etika profesi pemimpin dan etiket

Profesi adalah vak, pekerjaan (beroep) yang dilakukan seseorang. Jika kepemimpinan itu
harus dijadikan satu profesi dan oleh tugas-tugasnya yang berat pemimpin tersebut
mendapatkan imbalan materil dan imateril tertentu, maka sebagai konsekuensinya pada dirinya
bisa dikenakan sanksi-sanksi tertentu.

Etika adalah penyelidikan filosofi mengenai kewajiban-kewajiban manusia, dan tentang


hal-hal yang baik dan buruk jadi penyelidikan tentang bidang moral.

Etika profesi pemimpin ialah :

- Kewajiban-kewajiban pemimpin
- Tingkah laku pemimpin yang baik dan dapat dibedakan
- Tingkah laku yang buruk
- Moral pemimpin

BAB 6

DINAMIKA KELOMPOK ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL

Dinamika kelompok

Kelompok itu adalah kumpulan yang terdiri dari dua atau lebih individu dan kehadiran
masing-masing individu mempunyai arti setara nilai bagi orang lain, dan ada dalam situasi
dalam mempengaruhi.

Yang terpenting dalam kelompok tersebut ialah bukannya persamaan dan perbedaan satu sama
lainnya tetapi saling ketergantungan atau interdependensinya.

Fungsi kelompok bagi individu dan fungsi pemimpin


Fungsi kelompok bagi individu adalah:

1. Kelompok itu memberi wadah-sosial dan ruang hidup psikologis kepada individu,
sehingga memunculkan sense of belonging.
2. Menjadi kader-referensi untuk mengaitkan diri, sehingga muncul loyalitas,
kesetiakawanan dan esprit de corps
3. Memberikan status sosial kepada individu, sehingga dia merasa dihargai, diakui,
diterima, merasa mendapat posisi sosial, dan penghargaan dari lingkungannya.
4. Memberikan ideal-ideal, cita-cita,tujuan-tujuan(hidup) tertentu,dan asas-asas
perjuangan bagi hidupnya.
5. Kelompok dijadikan alat atau wahana untuk mencapai cita-cita hidupnya, untuk
membangun bersama-sama.
6. Di dalam kelompok individu menjadi satu bagian dari gestalt kelompok.

Organisasi formal dan informal

Organisasi formal adalah organisasi yang ada di atas kertas, dengan relasi-relasi logis
berdasarkan peraturan, konvensi dan kebijkandari organisasi dengan pembagian tugas
pekerjaan dan hierarki kerja.

Organisasi informal ( kelompok primer atau face to face group) adalah sistem interelasi
manusiawi berdasarkan rasa suka dan tidak suka dengan iklim psikis yang intim, kontak muka,
berhadapan muka, serta moral tinggi.

BAB 7

PEMIMPIN DAN KOMUNIKASI

Pengambilan keputusan

Dalam kondisi ketidakpastian dengan banyak perubahan yang mendadak, maka


aktivitas pengambilan keputusan merupakan unsur yang paling sulit dalam manajemen, namun
juga merupakan usaha yang paling penting bagi pimpinan.

H.A Simon dalam bukunya Administrative Behaviour (1947) mengemukakan tiga proses
pengambilan keputusan yaitu:

- Inteligence activity yaitu proses penelitian situasi dan kondisi dengan wawasan
inteligent
- Design activity yaitu proses menemukan masalah, mengembangkan pemahaman, dan
menganalisis kemungkinan pemecahan masalah.
- Choise activity yaitu memilih salah satu tindakan dari sekian banyak alternatif atau
kemungkinan pemecahan
Keterampilan Berdiskusi

Kemampuan berdiskusi dengan baik merupakan salah satu persyaratan yang mutlak perlu
bagi setiap unsur pempinan.

Tujuan berdiskusi ialah :

- Untuk memikirkan beberapa alternatif kemungkunan pemecahan, yang diperlukan


dalam pengambilan keputusan
- Untuk mendapatkan informasi dan data selengkap mungkin dan memikirkan cara
seefisien mungkin

BAB 8

REKAPITULASI TUGAS-TUGAS PEMIMPIN

Rekapitulasi tugas-tugas pemimpin

1. Dalam perurutan waktu yang relatif menjadi semakin pendek, kualitas pekerjaan dan
tugas pemimpin mengandung banyak sekali dimensi inovasi
2. Pemimpin harus mampu menyusun kebijakan /policy yang bijaksana
3. Pemimpin harus bisa menerjemahkan atau menjabarkan ide-ide, konsep dan policy
4. Pada struktur piramida pemimpin tertinggi mempunyai kewibawaan tertinggi,
kekuasaam paling besar dan penanggungjawaban paling berat
5. Pemimpin harus sanggup berfikir kreatif, orisinil, otentik dan futuristik
6. Tugas pemimpin yang palig sulit ialah pengambilam keputusan
7. Oleh kekuasaan dan kewibawaannya, pemimpin juga berfungsi sebagai juri (wasit)dan
hakim bagi segala konvensi dan “permainan” organisasi
8. Seni kepemimpinan juga mencakup keseimbangan antara pelaksanaan tugas-tugas rutin
dengan kegiatan-kegiatan inovatif dan kreatif
BAB 9

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DETERMINAN DANKEKUATAN YANG


BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMIMPINAN

Manajemen dan pemimpin

Manajemen dapat disebut sebagai pengendalian suatu usaha yaitu merupakan:

1. Proses pendelegasian/pelimpahan wewenang kepada beberapa penanggung jawab dan


tugas-tugas kepemimpinan
2. Proses penggerakan serta bimbingan-pengendalian semua sumber daya manusia dan
sumber materiil dalam kegiatan mencapai sasaran organisasi
Fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, aktualisasi/pengarahan, dan
pengawasan yang harus dikuasai oleh setiap pemimpin

Seorang manajer merupakan seorang pemimpin yang memancarkan kepemimpinan sesuai


dengan asas-asas kepemimpinan yang baik.

Determinan kepemimpinan dan kekuatan yang berhubungan dengan kepemimpinan

Agar kepemimpinan menjadi operasional, perlu ada determinan kepemimpinan yaitu:

1. tor orang atau pribadi


2. Faktor posisi
3. Faktor situasi/tempat

Konsep manajemen pembangunan di Indonesia

Konsep kepemimpinan dan konsep manajemen itu sudah ada sejak masa dahulu di bumu
tanah air kita. “manajemen” pada saat itu diartikan sebagai pengelolahan,pengaturan, dan
penataran bidang-bidang kegiatan secara baik-tepat disegala sektor kehidupan dan
pemerintahan.

Pemimpin dan kepemimpinan adalah inti dari manajemen maka pemimpin dan kepemimpinan
yang tepat untuk kondisi di tanah air kita akan erat berkaitan dengan konsep manajemen
indonesia yang cocok-pas dengan situasi kondisi di indonesia.
BAB 10

KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DAN KEPEMIMPINAN ABNORMAL.

Pemimpin demokratis

Pemimpin demokratis dapat digolongkan dalam :

a. Pemimpin demokratis tulen


b. Pemimpin demokratis palsu/pura-pura
Pemimpin yang demokratis itu bisa berfungsi sebagai katalisator yang bisa mempercepat
proses-proses secara wajar dan membantu pencapaian objek yang ingin dicapai dengan cara
yang paling sesuai cocok dengan kondisi kelompok tersebut.

Dalam kepemimpinan demokratis ada penekanan pada disiplin-diri, dari kelompok untuk
kelompok

Kepemimpinan Abnormal

Orang yang gila kekuasaan adalah orang yang sakit, yang ingin mengkompensasikan
sifat-sifat bawaannya yang infenrior kedalam bentuk penguasaan terhadap orang lain.
Hendaknya para pemimpin dan manajer memahami, bahwa jika kebanyakan dari rakyatnya itu
bertingkah laku menyimpang secara sosial, abnormal penampilannya, dan kriminal
tindakannya, supaya dicari sebab-musababnya pada kondisi dan situasi sosial yang siciptakan
sendiri oleh para pemimpin dan para manajer itu.

BAB 11

KEPEMIMPINAN DAN MASALAH KONFLIK

Masyarakat Modren Dan Konflik

Kehidupan dalam masyarakat moderen, terutama kehidupan di kota-kota besar sifatnya


serba tergesa-gesa, dipenuhi banyak persaingan dan perlombaan hidup, karena orang suka
membandingakan diri sendiri dengan orang lain. Suasana penuh kompetisi ini di warnai oleh
tingkah lakunya yang kurang wajar dan abnormal. Selanjutnya pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, banyak terjadi perubahan sosial dan pertumbuhan yang tidak sama
dari kebudayaan, muncullah disharmoni, disintegrasi dan disorganisasi masyarakat yang
mengandung konfik terbuka. Sehubungan dengan semua itu maka manajemen masyarakat
modren adalah identik dengan manajemen konflik.

Dasar filsafi dari konflik dan pendekatan pemimpinan pada konflik

Untuk menangani konflik di semua bidang kehidupan orang mengembangkan tiga macam
pendekatan pemimpin yaitu :

a. Pendekatan pemimpin yang tradisional


b. Netral atau behavioral
c. Modren atau interaksional
Maka mengelola konflik ditengah masyarakat luas dan di negara yang bersangkutan ,
merupakan tugas para pemimpin, terkhususnya para pemimpin mengambil keputusan.

Alat alat bagi manajemen – konflik

Pemimpin modren harus mamou mendorong bawahan dan pengikutnya


mengemukakan ide-ide sendiri, berpartisipasi aktif, damn mau menerima banyak perbedaan
serta keanekaragaman.lalu menciptakan kondisi yang merangsang konflik-konflik positif yang
terkendali dan bisa dijinakkan.

Adapun alat-alat yanguntuk mengatasi konflik-konflik yang terjadi dalam organisasi asalah :

1. Memecahkan masalah melalui sikap kooperatif


2. Mempersatukan tujuan
3. Menghindari konflik
4. Ekspansi dari sumber energi
5. Memperhalus/memperlunak konflik
6. Kompromi
7. Tindakkan otoriter
8. Mengubah struktur organisasi dan struktur individual
BAB 12

PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN MAHASISWA

Usaha memahami dunia mahasiswa

Dalam GBHN Tap. MPR –RI No. IV/MPR/1978 dicantumkan peranan perguruan
tinggi dalam era pembangunan dan perlunya ada pembinaan para siswa.

Para mahasiswa yang berusia sekitar 18-27 tahun itu adalah pribadi yang sedang berkembang
dan tengah mencari jati dirinya atau identitas sendiri.

Mereka sudah melewati massa “aturm und drang” dan massa puber, akan tetapi belum
mencapai kedewasaan penuh. untuk memahami kondisi mahasiswa dengan perbagai aktivitas
dan pola kepemimpinannya kita coba melakukan pendekatan dari beberapa segi untuk
menganalisis kegiatan mereka.

Pertama, pendekatan psikologis mendasarkan analisisnya mengenai adanya pengaruh-


pengaruh yang bersifat menekan. Yaitu :

1. Pengaruh keluarga
2. Adanya tekanan-tekanan sosial dari masyarakat
3. Adanya tekanan-tekanan politik
4. Adanya tekanan dari kebudayaan masyarakat makmur
5. Oleh proses pendewasaan diri

Tipe pemimpin mahasiswa

Antara kelompok mahasiswa sebagai satu unit dengan pimpinannya selalu dapat kaitan
yang erat. Jenis kelompok akan memilih tipe pimpinannya sendiri yang cocok dengan ambisi-
ambisi kelompok.

Maka tipe pemimpin mahasiswa dapat kita bagi dalam beberapa penggolongan yaitu sebagai
berikut

a. Pembagian menurut sifat kepemimpinannya, ialah otoriter atau otoritatif, yang


demokratis dan laissez faire.
b. Pembagian menurut “status” atau kedudukan
c. Pembagian menurut bidang interestnya
BAB 13

KEPEMIMPINAN MILITER

Kepemimpinan militer dengan sifat-sifatnya

Peranan militer dan kepemimpinannya itu pada hakikatnya bukan merupakan


penonjolan karakteristik sosial-militer, akan tetapi merupakan respon (reaksi) dari struktur
politik dan struktur institusional masyarakat yang belum mapan benar, yang masih lemah,
berantakan, kisruh dan kacau.

Kepemimpinan militer itu sangat efisien dan dinamis, sedangkan dalam keadaan kritis serta
masa perang, kaum militer cenderung menjadi semakin otoriter dan semakin keras.

Sifat-sifat kepemimpinan militer yang sangat menonjol antara lain :

1. Otoriter lewat komando atas efisiensi


2. Ada disiplin tinggi dan esprit de corp yang kuat, serta pengabdian penuh pada tugas-
tugas
3. Interaksi yang searah
4. Memiliki stamina fisik dan mental yang tinggi
5. Memiliki loyalitas dan integritas tinggi
6. Bersikap selalu terbuka terhadap perubahan, progres, ideide baru, inovasi dan
modrenisasi
7. Efisien secara teknis dan taktis
8. Kompetisi tersebut mengarah pada profesionalisasi

Kepemimpinan militer ditengah masyarakat

Di massa perjuangan fisik merebut kemerdekaan negara kita, tentara rakyat memainkan
peranan besar sekali. Pada awal kemerdekaan itu “tentara rakyat” merupakan kelompok-
kelompok orang muda terpelajar, berasal dari kelas menengah dan kelas bawah. Bagi pihak
militer sendiri, asistensinya di lembaga eksekutif, legislatif, dan politik mendorong mereka
untuk memerankan kedwifungsisnnya, yaitu di sektor pertahanan-keamanan di bidang sosial-
politik.
BAB 14

PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN INDONESIA KARAKTERISTIK


KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan pancasila

Norma-norma yang tercakup dalam pancasila merupakan sistem nilai yang perlu
dihayati dan diamalkan oleh setiap warga negara, khususnya oleh para pemimpin.
kepemimpinan pancasila ialah bentuk kepemimpinan yang selalu menyumberkan diri pada
nilai-nilai luhur dari norma-norma pancasila.

Sumber kepemimpinan pancasila

Hal-hal yang dianggap sebagai sumber kepemimpinan pancasila antara lain.

a. Nilai-nilai positif dan modrenisme


b. Intisari dari warisan pusaka berupa nilai-nilai dan norma-norma kepemimpinan yang
ditulis oleh para nenek moyang, raja, pejuang bangsa yang masih revlan.
c. Refleksi dan kontemplasi mengenai hakikat hidup dan tujuan bangsa pada era
pembangunan dan zaman modren

karakteristik kepemimpinan indonesia

Karakteristik kepemimpinan pada umumnya dimanapun dan apapun tingkatannya adalah


jelas yaitu dia harus mempunyai kewibawaan dan kelebihan untuk mempengaruhi serta
mengajak orang lain guna bersama-sama berjuang, bekerja, dan berusaha mencapai tujuan
bersama.
BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan buku

 Pada buku Dr. Kartini kartono sudah jelas dan lengkap karena mengumpas tuntas semua
materi tentang tata tertib, arti kerja, konsep, metode, dinamika dan laying lain ia juga
membahasnya satu persatu materi tersebu sehingga pembaca puas dan teori-teori
kepemimpinan dengan jelas.

3.2 Kelemahan buku

 Pada buku Dr. Kartini kartono dalam bukunya tersebut lumayan susah untuk dimengerti
dan dicerna, kata-katanya tidak begitu mudah untuk dipahami sehingga pembaca harus
lebih serius dan berkonsentrasi saat membaca untuk dapat memahaminya dalam buku
ini
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan.


Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi
banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung
pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya,
keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya
sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.

Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari
kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin sejati
selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain.

Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu
yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses
internal (leadership from the inside out).

SARAN

Pemimpin adalah seorang yang mampu mempengaruhi orang lain untuk melakukan
atau tidak melakukan sesuatu yang diinginkan sesuai yang diinginkan. seorang pemimpin
haruslah bijaksana dalam mengambil keputusan. Berhasil atau tidaknya suatu lembaga atau
organisasi terbentuk dari seorang pemimpin yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA

Kartono, Kartini. (2016). Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta, Rajawali Press

Anda mungkin juga menyukai