CBRR - Kepemimpinan Fransiska Adelina Simanjuntak
CBRR - Kepemimpinan Fransiska Adelina Simanjuntak
“KEPEMIMPINAN”
Nim : 4193321013
JURUSAN FISIKA
2019
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah kepemimpinan ini
yang berjudul “Critical Book Report”. Saya berterima kasih kepada bapak Irfandi S.Pd,M.Si
yang sudah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan tugas ini.
Saya juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu saya
meminta maaf jika terdapat ada suatum kesalahan dalam penulisan dan saya juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.
FRANSISKA ADELINA. S
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia
selalau berinteraksi dengan sesame serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok baik
dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.
Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan
yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan
hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan &
menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi disbanding makhluk Tuhan lainnya.
Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah & memilih
mana yang baik & mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu
mengelola lingkungan dengan baik.
Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan social manusiapun
perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan
dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik & sulit. Disinilah
dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat
terselesaikan dengan baik.
B. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas makalah critical book report mata kuliah kepemimpinan
2. Untuk mengulas isi sebuah buku.
3. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku tersebut
C. Manfaat
ISI BUKU
Identitas Buku
BUKU UTAMA
BAB 1
Ruang lingkup atau tema kepemimpinan itu pada intinya meliputi dua permasalahan pokok
yaitu:
- Teori kepemimpinan
- Teknik kepemimpinan
Teori kepemimpinan adalah :
a. Suatu penggeneralisasian dari suatu seri fakta mengenai sifat-sifat dasar dan perilaku
pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinan.
b. Dengan menekankan latar belakang historis, dan sebab-musabab timbulnya
kepemimpinan serts persyaratan untuk menjadi pemimpin.
c. Sifat-sifat yang diperlukan oleh seorang pemimpin, tugas-tugas pokok dan fungsinya,
serta etika profesi yang perlu dipakai oleh pemimpin.
Teknik kepemimpinan adalah:
Kepemimpinan adalah relasi dan pengaruh antara pemimpin dan yang dipimpin.
Orde, Organisasi, Administrasi
Manusia pada akhirnya harus menyadari, bahwa dirinya adalah anggota dari suatu
dunia yang teratur dan mempunyai ketertiban sendiri. Maka cara untuk memelihara, mengurus,
mengelola, mengendalikan dan mengatur terhadap dunia ini adalah administrasi. Administrasi
adalah secara harfiah berasal dari “ad” dan “ministrare”= mengelolah,mengurus, memelihara,
mengendalikan, memerintah.
Pemimpin dan memimpin itu merupakan dua macam kegiatan yang berbeda, namun kedua hal
tersebut perlu si pelajari bersama-sama supaya :
Pemimpin formal ialah orang yang oleh organisasi/lembaga tertentu ditunjuk sebagai
pemimpin, berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan
dalam struktur organisasi, dengan segala hak dan kewajiban yang berkaitan dengan nya, untuk
mencapai sasaran organisasi.
1. Berstatus sebagai pemimpin formal sebagai pemimpin formal selama masa jabatan
tertentu.
2. Sebelum pengangkatannya dia harus memenuhi beberapa persyaratan formal terlebih
dahulu
3. Ia diberi dukungan oleh organisasi formal untuk menjalankan tugas dan kewajibanya.
4. Dia mendapat balas jasa materiil dan immateriil tertentu, serta emolumen.
5. Ia bisa mencapai promosi atau kenaikan pangkat formal
6. Apabila ia melakukan kesalahan akan dikenai sanksi dan hukuman
7. Selama menjabat kepemimpinan, ia diberi kekuasaan dan wewenang.
Pemimpin informal ialah orang yang tidak mendapatkan pengangkatan formal sebagai
pemimpin, namun karna ia memiliki sejumlah kualitas unggul dia dapat mencapai kedudukan
sebagai orang yang mampu mempengaruhu kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok
masyarakat.
Organisasi adalah sistem kegiatan terkoordinasi dari kelompok orang yang bekerja sama
mengarah pada tujuan bersama dibawah kewenangan dan kepemimpinan. Kepemimpinan
merupakan inti dari organisasi, manajemen dan administrasi. Pola kepemimpinan setiap
organisasi selalu berbeda-beda. Pola kepemimpinan organisasi bisnis berbeda dengan pola
kepemimpinan patrai politik berbeda pula kepemimpinan pemerintahan setiap negara akan
berbeda satu sama lain.
BAB 2
dibahas dan diperhatikan oleh pemimpin adalah motivasi dan lingkungan kerja. Dalam bekerja
dan bekarya manusia melaksanakan semua bakat dan potensinyasehingga dia
mentansformasikan diri sendiri dandunia ( lingkungannya) untuk membudaya.
Dapat dipahami bahwa setiap kegiatan bekerja manusia itu harus bearti sekalisgus juga
mempunyai fungsi ekonomis, yaitu untuk menghidupi manusia dan menambah kesejahteraan.
Dengan demikian individu dapat menemukan arti dari karya/kerjanya dan bisa menghayati
proses hidupnya.
Masyarakat modren dan masalah kerja
Situasi bekerja dalam masyarakat modren yang serba kompleks sekarang selalu
membutuhkan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dalam situasi bekerja demikian
selalu di butuhkan pemimpin dan kepemimpinan demi efiensi kerja. Sehubungan dengan
pembagian tugas dalam kerja koperatif itu, khususnya dalam struktur-struktur organisasi
raksasa yang amat kompleks modern, masalah koordinasi merupakan usaha pelik yang harus
disampaikan oleh setiap pemimpin.
BAB 3
Teori kepemimpinan
1. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya
kelebihan dan kecakapan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhu orang-
orang lain untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian suatu atau
beberapa tujuan.
2. Henry pratt fairchild mengatakan pemimpin dalam pengertian luas adalah seorang yag
memimpin dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur,
mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain.
3. John Gage Alle menyatakan : “pemimpin itu ialah pemandu, penunjuk, penuntun,
komandan)
4. Pemimpin adalah pribadi yang memiliki kecakapan khusus, dengan atau tanpa
penganagkatan resmi dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya, untuk
melakukan usaha bersamamengarah kepada pencapaian sasaran-sasaran tertentu
Dengan demikian dapat dipahami bahwa sifat-sifat utama pribadi pemimpin yang diharap-
harapkan itu merupakan konsep ideal.
Sifat-sifat pemimpin
Upaya untuk menilai sukses atau gagalnya pemimpin itu antara lain dilakukan dengan
mengamati dan mencatat sifat-sifat dan kualitas/ mutu perilakunya yang dipakai sebagai
kriteria untuk menilai kepemimpinannya. Usaha-uusaha yang sistematis membuahkan teori
yang disebut sebagai the traitist theory of leadership ( teori sifat/kesifatan dari pemimpin).
Diantara para penganut teori ini dapat kita sebutkan Ordway Tead dan George R Terry.
BAB 4
Kepemimpinan adalah suatu bskst ysng diperoleh orsng sebagai kemampuan istimewa
yang dibawa sejak lahir. Pemimpin yang sukses itu menjalankan kepemimpinannya tanpa teori,
tanpa menjalani pelatihan dan pendikan sebelumnya. Yang dapat dikemukakan mengenai
kepemimpinan adalah sebagai berikut :
- Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus.
- Pada umumnya pemimpin itu juga memiliki beberapa sifat-sifat superior, melebihi
kawan-kawan lainnya atau melebihi para pengikutnya.
Dari suatu segi, kepemimpinan dapat dilihat sebagai suatu instrumen dalam satu organisasi
yang memiliki kekuatan dan kekuasaan tertentu untuk melancarkan kegiatan organisasi dalam
mengejar tujuan bersama.
Metode kepemimpinan ialah cara bekerja dan bertingkah laku pemimpin dalam membimbing
para pengikutnya untuk berbuat sesuatu.
1. Memberi perintah
2. Memberikan celaan dan pujian
3. Memupuk tingkah laku pribadi pemimpin yang benar
4. Peka terhadap saran-saran
5. Memperkuat rasa kesatuan kelompok
6. Menciptakan disiplin-diri dan disiplin kelompok
7. Meredam kabar angin dan isu-isu yang tidak benar
Kepemimpinan Yang Tidak Efesien
Inteligensi rendah, sifat penakut dan pengecut, sikap yang egoistis atau individualistis,
atribut infantil, tidak bertanggung jawab, semua itu merupakan ciri-ciri negatif yang tidak patut
dimiliki oleh seorang pemimpin demokratis. Maka pemimpin yang tidak efisien itu semisal
mesin termostat kuno yang secara tidak perduli memberikan panasnya ( perintah, intruksi,
komando, tekanan dan kesewenang-wenangnya) kepada sekitarnya.
Pemimpin yang efisien itu mampu menghadapi setiap permasalahan dengan sikap lebih
terbuka, dan dengan itikad baik yang lebih besar dari pada seorang pemimpin “kerdil” serta
non-efesien, yang selalu dipenuhi ide-ide sempit.
1. Teori otokratis
2. Teori psikologis
3. Teori sosiologis
4. Teori suportif
7. Teori sifat
8. Teori pribadi
9. Teori humanistik/populistik
Tipe kepemimpinan
1. Tipe karismatis
Tipe ini memiliki kekuatan energi, daya tarik dan perbawa yang luar biasa untuk
mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan
pengawal-pengawal yang bisa dipercaya.
2. Tipe paternalistik
Tipe kepemimpinan yang kebapakan, dengan sifat-sifat antara lain :
3. Tipe militeristis
Tipe kepemimpinan militeristis tipe yang mencontoh gaya militer.
4. Tipe otokratis
Kepimimpinan otokratis mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus
dipatuhi. Pemimpinnya selalu mau berperan sebagai pemain tunggal pada a one-man show.
6. Tipe populistis
Tipe kepemimpinan ini berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang tradisional.
Teknik kepemimpinan ialah kemampuan dan keterampilan teknis serta sosial pemimpin
dalam menerapkan teori-teori kepemimpinan pada praktik kehidupan serta praktik organisasi,
yaitu: melingkupi konsep-konsep pemikiran, perilaku sehari-hari dan semua peralatan yang
dipakai.
Profesi adalah vak, pekerjaan (beroep) yang dilakukan seseorang. Jika kepemimpinan itu
harus dijadikan satu profesi dan oleh tugas-tugasnya yang berat pemimpin tersebut
mendapatkan imbalan materil dan imateril tertentu, maka sebagai konsekuensinya pada dirinya
bisa dikenakan sanksi-sanksi tertentu.
- Kewajiban-kewajiban pemimpin
- Tingkah laku pemimpin yang baik dan dapat dibedakan
- Tingkah laku yang buruk
- Moral pemimpin
BAB 6
Dinamika kelompok
Kelompok itu adalah kumpulan yang terdiri dari dua atau lebih individu dan kehadiran
masing-masing individu mempunyai arti setara nilai bagi orang lain, dan ada dalam situasi
dalam mempengaruhi.
Yang terpenting dalam kelompok tersebut ialah bukannya persamaan dan perbedaan satu sama
lainnya tetapi saling ketergantungan atau interdependensinya.
1. Kelompok itu memberi wadah-sosial dan ruang hidup psikologis kepada individu,
sehingga memunculkan sense of belonging.
2. Menjadi kader-referensi untuk mengaitkan diri, sehingga muncul loyalitas,
kesetiakawanan dan esprit de corps
3. Memberikan status sosial kepada individu, sehingga dia merasa dihargai, diakui,
diterima, merasa mendapat posisi sosial, dan penghargaan dari lingkungannya.
4. Memberikan ideal-ideal, cita-cita,tujuan-tujuan(hidup) tertentu,dan asas-asas
perjuangan bagi hidupnya.
5. Kelompok dijadikan alat atau wahana untuk mencapai cita-cita hidupnya, untuk
membangun bersama-sama.
6. Di dalam kelompok individu menjadi satu bagian dari gestalt kelompok.
Organisasi formal adalah organisasi yang ada di atas kertas, dengan relasi-relasi logis
berdasarkan peraturan, konvensi dan kebijkandari organisasi dengan pembagian tugas
pekerjaan dan hierarki kerja.
Organisasi informal ( kelompok primer atau face to face group) adalah sistem interelasi
manusiawi berdasarkan rasa suka dan tidak suka dengan iklim psikis yang intim, kontak muka,
berhadapan muka, serta moral tinggi.
BAB 7
Pengambilan keputusan
H.A Simon dalam bukunya Administrative Behaviour (1947) mengemukakan tiga proses
pengambilan keputusan yaitu:
- Inteligence activity yaitu proses penelitian situasi dan kondisi dengan wawasan
inteligent
- Design activity yaitu proses menemukan masalah, mengembangkan pemahaman, dan
menganalisis kemungkinan pemecahan masalah.
- Choise activity yaitu memilih salah satu tindakan dari sekian banyak alternatif atau
kemungkinan pemecahan
Keterampilan Berdiskusi
Kemampuan berdiskusi dengan baik merupakan salah satu persyaratan yang mutlak perlu
bagi setiap unsur pempinan.
BAB 8
1. Dalam perurutan waktu yang relatif menjadi semakin pendek, kualitas pekerjaan dan
tugas pemimpin mengandung banyak sekali dimensi inovasi
2. Pemimpin harus mampu menyusun kebijakan /policy yang bijaksana
3. Pemimpin harus bisa menerjemahkan atau menjabarkan ide-ide, konsep dan policy
4. Pada struktur piramida pemimpin tertinggi mempunyai kewibawaan tertinggi,
kekuasaam paling besar dan penanggungjawaban paling berat
5. Pemimpin harus sanggup berfikir kreatif, orisinil, otentik dan futuristik
6. Tugas pemimpin yang palig sulit ialah pengambilam keputusan
7. Oleh kekuasaan dan kewibawaannya, pemimpin juga berfungsi sebagai juri (wasit)dan
hakim bagi segala konvensi dan “permainan” organisasi
8. Seni kepemimpinan juga mencakup keseimbangan antara pelaksanaan tugas-tugas rutin
dengan kegiatan-kegiatan inovatif dan kreatif
BAB 9
Konsep kepemimpinan dan konsep manajemen itu sudah ada sejak masa dahulu di bumu
tanah air kita. “manajemen” pada saat itu diartikan sebagai pengelolahan,pengaturan, dan
penataran bidang-bidang kegiatan secara baik-tepat disegala sektor kehidupan dan
pemerintahan.
Pemimpin dan kepemimpinan adalah inti dari manajemen maka pemimpin dan kepemimpinan
yang tepat untuk kondisi di tanah air kita akan erat berkaitan dengan konsep manajemen
indonesia yang cocok-pas dengan situasi kondisi di indonesia.
BAB 10
Pemimpin demokratis
Dalam kepemimpinan demokratis ada penekanan pada disiplin-diri, dari kelompok untuk
kelompok
Kepemimpinan Abnormal
Orang yang gila kekuasaan adalah orang yang sakit, yang ingin mengkompensasikan
sifat-sifat bawaannya yang infenrior kedalam bentuk penguasaan terhadap orang lain.
Hendaknya para pemimpin dan manajer memahami, bahwa jika kebanyakan dari rakyatnya itu
bertingkah laku menyimpang secara sosial, abnormal penampilannya, dan kriminal
tindakannya, supaya dicari sebab-musababnya pada kondisi dan situasi sosial yang siciptakan
sendiri oleh para pemimpin dan para manajer itu.
BAB 11
Untuk menangani konflik di semua bidang kehidupan orang mengembangkan tiga macam
pendekatan pemimpin yaitu :
Adapun alat-alat yanguntuk mengatasi konflik-konflik yang terjadi dalam organisasi asalah :
Dalam GBHN Tap. MPR –RI No. IV/MPR/1978 dicantumkan peranan perguruan
tinggi dalam era pembangunan dan perlunya ada pembinaan para siswa.
Para mahasiswa yang berusia sekitar 18-27 tahun itu adalah pribadi yang sedang berkembang
dan tengah mencari jati dirinya atau identitas sendiri.
Mereka sudah melewati massa “aturm und drang” dan massa puber, akan tetapi belum
mencapai kedewasaan penuh. untuk memahami kondisi mahasiswa dengan perbagai aktivitas
dan pola kepemimpinannya kita coba melakukan pendekatan dari beberapa segi untuk
menganalisis kegiatan mereka.
1. Pengaruh keluarga
2. Adanya tekanan-tekanan sosial dari masyarakat
3. Adanya tekanan-tekanan politik
4. Adanya tekanan dari kebudayaan masyarakat makmur
5. Oleh proses pendewasaan diri
Antara kelompok mahasiswa sebagai satu unit dengan pimpinannya selalu dapat kaitan
yang erat. Jenis kelompok akan memilih tipe pimpinannya sendiri yang cocok dengan ambisi-
ambisi kelompok.
Maka tipe pemimpin mahasiswa dapat kita bagi dalam beberapa penggolongan yaitu sebagai
berikut
KEPEMIMPINAN MILITER
Kepemimpinan militer itu sangat efisien dan dinamis, sedangkan dalam keadaan kritis serta
masa perang, kaum militer cenderung menjadi semakin otoriter dan semakin keras.
Di massa perjuangan fisik merebut kemerdekaan negara kita, tentara rakyat memainkan
peranan besar sekali. Pada awal kemerdekaan itu “tentara rakyat” merupakan kelompok-
kelompok orang muda terpelajar, berasal dari kelas menengah dan kelas bawah. Bagi pihak
militer sendiri, asistensinya di lembaga eksekutif, legislatif, dan politik mendorong mereka
untuk memerankan kedwifungsisnnya, yaitu di sektor pertahanan-keamanan di bidang sosial-
politik.
BAB 14
Kepemimpinan pancasila
Norma-norma yang tercakup dalam pancasila merupakan sistem nilai yang perlu
dihayati dan diamalkan oleh setiap warga negara, khususnya oleh para pemimpin.
kepemimpinan pancasila ialah bentuk kepemimpinan yang selalu menyumberkan diri pada
nilai-nilai luhur dari norma-norma pancasila.
PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan buku
Pada buku Dr. Kartini kartono sudah jelas dan lengkap karena mengumpas tuntas semua
materi tentang tata tertib, arti kerja, konsep, metode, dinamika dan laying lain ia juga
membahasnya satu persatu materi tersebu sehingga pembaca puas dan teori-teori
kepemimpinan dengan jelas.
Pada buku Dr. Kartini kartono dalam bukunya tersebut lumayan susah untuk dimengerti
dan dicerna, kata-katanya tidak begitu mudah untuk dipahami sehingga pembaca harus
lebih serius dan berkonsentrasi saat membaca untuk dapat memahaminya dalam buku
ini
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari
kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin sejati
selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain.
Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu
yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses
internal (leadership from the inside out).
SARAN
Pemimpin adalah seorang yang mampu mempengaruhi orang lain untuk melakukan
atau tidak melakukan sesuatu yang diinginkan sesuai yang diinginkan. seorang pemimpin
haruslah bijaksana dalam mengambil keputusan. Berhasil atau tidaknya suatu lembaga atau
organisasi terbentuk dari seorang pemimpin yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA