Abstrak
Batu Among Tani Teknologi merupakan sebuah sistem informasi dimana terdapat tiga aplikasi yang
saling terintegrasi di dalam sistem informasi BATT sendiri, tiga aplikasi tersebut yaitu aplikasi Among
Tani, Among Kota, dan Among Warga. Tujuan dari dibuatnya sistem informasi BATT ini sendiri adalah
untuk menyejahterakan dan melayani masyarakat Kota Batu. BATT ini sendiri dirilis pada pertengahan
tahun 2017 yang lalu. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kondisi kualitas dan kesuksesan
implementasi sistem informasi Batu Teknologi Among Tani (BATT). Penelitian dilakukan dengan
model gabungan antara Technology Acceptance Model (TAM) dan Delone & Mclean. Data yang
digunakan sebanyak 160 responden dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data
dilakukan melalui kuesioner. Hasil analisis kualitas pada variabel perceived usefulness, actual system
use masuk ke dalam kategori sangat tinggi, dan variabel perceived ease of use, attitude towards using,
behavioral intention to use masuk ke dalam kategori tinggi. Hasil analisis kesuksesan pada variabel
system quality, information quality, use, user satisfaction masuk ke dalam kategori tinggi, service
quality masuk ke dalam kategori cukup tinggi, dan net benefits masuk ke dalam kategori sangat tinggi.
Hasil kualitas implementasi sistem informasi BATT berdasarkan model TAM adalah berkategori tinggi
dengan persentase 79.0% dan kesuksesan implementasi berdasarkan model Delone & Mclean adalah
berkategori tinggi dengan skor 77.37%.
Kata kunci: Batu Among Tani Teknologi, Sistem Informasi Pemerintahan, TAM, Delone & Mclean
Abstract
Batu Among Tani Technology is an information system where there are three applications that are
integrated into information system of BATT, the three applications are Among Tani, Among Kota, and
Among Warga applications. The creating of BATT information system is purposed to prosper and serve
the society of Batu. BATT information system was released in the middle of-2017 ago. This study aimed
to understand the condition of quality and the successful of implementation of information system of
Batu Teknologi Among Tani (BATT). This study was conducted with a combined model of Technology
Acceptance Model (TAM) and Delone & Mclean. The data used were 160 respondents by using
purposive sampling. The data were collected through questionnaires. The results of quality analysis on
perceived usefulness, actual system use variable included to category of very high, and perceived ease
of use variable, attitude towards using, behavioral intention to use included to category of high. The
results of the successful analysis on the system quality variable, information quality variable, use, user
satisfaction included to category of high, service quality included to category of high enough, and the
net benefits variable included to category of very high. The results of the quality of BATT information
system implementation based on the TAM model are in the high category with a percentage of 79.0%
and the successful implementation based on the Delone & Mclean model is in the high category with a
score of 77.37%.
Keywords: Batu Among Tani Technology, Government Information Systems, TAM, Delone & Mclean
didapatkan oleh pengguna dari bagian atau maka melakukan pengujian melalui penilaian
departemen TI; 4) use (penggunaan) merupakan ahli (expert judgement) yang dilakukan oleh dua
variabel untuk mengetahui tingkat atau cara dosen ahli.
pekerja dan pelanggan memanfaatkan Pilot test dilakukan dengan menyebarkan
kemampuan sistem informasi; 5) user kuesioner kepada 30 responden yang akan
satisfaction (kepuasan pengguna) sebagai menghasilkan nilai validitas tiap butir
tingkat kepuasan pengguna setelah pernyataan dan nilai reliabilitas. Pernyataan
menggunakanosistem informasi; 6) net benefits yang tidak valid memiliki nilai koefisien korelasi
(manfaat bersih) merupakan sejauh mana sistem kurang dari 0,361 dan akan dikeluarkan dari
informasi membantu keberhasilan individu, kuesioner dan pada tiap-tiap indikator akan di
kelompok atau organisasi (Delone & Mclean, ambil satu pernyataan yang nilai korelasinya
2003). paling tinggi. Sementara untuk uji reliabilitas
Berdasarkan penelitian saat ini, maka akan dengan melihat nilai Cronbach’s Alpha. Hasil
didapatkan manfaat bagi pihak pengelola dan yang diperoleh keseluruhan variabel memiliki
Pemerintah kota Batu yaitu 1) pihak pengelola nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 0,953
dan Pemkot Batu dapat mengetahui tingkat sehingga kuesioner dapat digunakan untuk
kualitas dan kesuksesan sistem informasi Batu pengambilan data selanjutnya.
Among Tani Teknologi (BATT); 2) Teknik pengambilan sampel menggunakan
mendapatkan masukan sebagai pertimbangan purposive sampling dengan kriteria pengguna
dalam peningkatan dan pengembangan sistem yang dimaksud merupakanipengguna aktif saat
informasi Batu Among Tani Teknologi (BATT) ini dan memiliki usia minimal 15 tahun, Jumlah
untuk kedepannya. populasi pengguna yang diketahui dari bulan
Kemudian bagi penulis dan pembaca yaitu: april sampai dengan bulan juni 2018 adalah 350
1) diharapkan dapat menjadi sarana dalam orang. Sampel yang digunakan pada penelitian
menerapkan ilmu serta pengalaman yang berjumlah 160 orang. Pengumpulan data melalui
didapatkan selama masa perkuliahan dan untuk kuesioner yang dilakukan dengan mengirim
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan; 2) kuesioner secara online kepada pengguna dan
menjadi bahan acuan dalam melakukan memberikan kuesioner langsung kepada
penelitian selanjutnya. pengguna.
Setelah data terkumpul maka akan diuji
3. METODOLOGI terlebih dahulu melalui uji normalitas, uji
Penelitian iniiomenggunakan pendekatan homogenitas, dan uji linieritas. Selanjutnya, data
kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. diolah dengan statistik deskriptif yang berfungsi
Sumber data penelitian terbagi menjadi 2, yaitu: untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran
1) data primer yang diperoleh penyebaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel
kuesioner ke pengguna sistem informasi Batu atau populasi sebagaimana adanya, tanpa
Among Tani Teknologi (BATT); 2) data melakukan analisis dan membuat kesimpulan
sekunder diperoleh melalui studi literatur, yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2017).
artikel, dan jurnal yang berkaitan dengan Langkah selanjutnya, yaitu melakukan
penelitian. pembahasan evaluasi hasil dengan memberikan
Tahap pertama dengan merumuskan rekomendasi perbaikan terhadap indikator dan
perencanaan penelitian. Selanjutnya, melakukan variabel yang memiliki nilai di bawah rata-rata
studi literatur mengenai teori metode TAM total. Tahap terakhir pada penelitian ini yaitu
untuk mengukur kualitas dan Delone & Mclean menarik kesimpulan untuk menjawab rumusan
untuk mengukur kesuksesan berdasarkan jurnal, masalah dan saran berdasarkan evaluasi pada
buku, dan penelitian sebelumnya. penelitian yang telah dilakukan sehingga
Tahap selanjutnya yaitu penyusunan menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya.
kuesioner dengan menetapkan indikator-
4. HASIL
indikator setiap variabel pada model TAM dan
Delone & Mclean model berdasarkan penelitian
4.1. Uji Asumsi
terdahulu dan objek penelitian. Penelitian
Uji asumsi yang dilakukan, yaitu uji
menggunakan skala likert 5 poin, yaitu: 1) sangat
normalitas, homogenitas, dan linieritas.
tidak setuju; 2) tidak setuju; 3) netral; 4) setuju;
Berdasarkan uji normalitas dengan cara
5) sangat setuju. Setelah penyusunan kuesioner
menjumlah seluruh variabel didapatkan hasil
yaitu berdistribusi normal. Pada uji homogenitas Tabel 2. StatistikiDeskriptif Perceived Ease of Use
dihasilkan terdapat 5 model yang tidak
homogen, yaitu antara use dengan system Indikator Kode Persentase Kategori
quality, use dengan user satisfaction, use dengan Easy to learn PEOU1 76,8% Tinggi
Controllable PEOU2 72,6% Tinggi
net benefit, user satisfaction dengan system
Clear and PEOU3 86,0% Sangat
quality, dan user satisfaction dengan understandable Tinggi
information quality. Pada uji linieritas dihasilkan Flexible PEOU4 86,0% Sangat
bahwa terdapat delapan model yang tidak linier, Tinggi
yaitu antara model atitude towards using dengan Easy become PEOU5 74,6% Tinggi
perceived ease of use, attitude towards using skillful
dengan perceived usefulness, perceived Ease to use PEOU6 80,0% Tinggi
usefulness dengan perceived ease of use, Rata- rata 79,3% Tinggi
behavoral intention to use dengan perceived
usefulness, behavoral intention to use dengan Hasil analisis data perceived ease of use
attitude towards using, use dengan service disajikan pada Tabel 2. Rata-rata total perveived
quality, use dengan user satisfaction dan user ease of use secara keseluruhan termasuk dalam
satisfaction dengan use. kategori tinggi dengan persentase sebesar 79,3%
dan mempunyai rata-rata di atas persentase total.
4.2. Statistik Deskriptifi Indikator easy to learn, controllable, dan easy
Statistik deskriptif dinyatakan dalam dua become skillful memiliki rata-rata di bawah rata-
ukuran, yaitu pemusatan data dan penyebaran rata total sehingga menjadi prioritas yang
data. Pemusatan data terdiri dari mean, median, direkomendasikan untuk dilakukan perbaikan.
dan modus. Penyebaran data terdiri dari varians
dan standar deviasi. Statistik deskriptif ini Tabel 3. StatistikiDeskriptif Attitude Towards Using
nantinya akan berfungsi untuk mendeskripsikan
dan menggambarkan objek yang diteliti pada Indikator Kode Persentase Kategori
penelitian kali ini. Acceptance ATU1 61,6% Cukup
Tinggi
Affective ATU2 71,8% Tinggi
Tabel 1. Statistik Deskriptif Perceived Usefulness
Cognitive ATU3 67,2% Tinggi
Indikator Kode Persentase Kategori Rata- rata 66,9% Tinggi
Effectiveness PU1 87,8% Sangat
Tinggi Hasil analisis data attitude towards using
Efficiency PU2 86,6% Sangat disajikan padai Tabel 3. Rata-rata total attitude
Tinggi towards using secara keseluruhan termasuk
Increase PU3 83,6% Sangat dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar
Productivity Tinggi 66,9% dan mempunyai rata-rata di bawah
Important to job PU4 87,4% Sangat persentase total. Indikator acceptance memiliki
Tinggi
rata-rata di bawah rata-rata total sehingga
Make job easier PU5 80,6% Tinggi
Usefulness PU6 87,6% Sangat
menjadi prioritas yang direkomendasikan untuk
Tinggi dilakukan perbaikan.
Rata- rata 85,6% Sangat
Tinggi Tabel 4. StatistikiDeskriptif Behavioral Intention to
Use
Hasil analisis data perveived usefulness Indikator Kode Persentase Kategori
disajikan pada Tabel 1. Rata-rata total perveived Motivasi BI1 76,2% Tinggi
usefulness secara keseluruhan termasuk dalam menggunakan
kategori sangat sangat tinggi dengan persentase sistem
sebesar 85,6% dan mempunyai rata-rata di atas Motivasi BI2 82,6% Tinggi
persentase total. Indikator increase productivity pengguna lain
dan make job easier memiliki rata-rata di bawah Rata- rata 79,4% Tinggi
rata-rata total sehingga menjadi prioritas yang
direkomendasikan untuk dilakukan perbaikan. Hasil analisis data behavioral intention to
use disajikan pada Tabel 4. Rata-rata total
behavioral intetnion to use secara keseluruhan
Variabel perceived ease of use dalam lebih meningkatkan lagi kualitas sistem
penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana informasi BATT dari segi apapun, misalnya
kemudahan penggunaan yang diberikan oleh pada segi desain dari aplikasi, peningkatan
sistem informasi Batu Among Tani Teknologi kualitas server, maintenance sistem dengan baik,
(BATT) dalam melakukan pekerjaan atau penambahan fitur sesuai dengan yang diinginkan
aktivitas tertentu. Jika proses pembelajaran pengguna, dsb. sehingga nantinya jika pengguna
penggunaan sistem informasi, penguasaan fitur- merasa senang dan nyaman dalam menggunakan
fitur dalam sistem informasi, penguasaan alur sistem informasi BATT maka akan
pengoperasian sistem informasi serta, meningkatkan minat pengguna untuk tetap
penggunaan sistem nformasi yang mudah, maka menggunakan sistem informasi BATT tanpa
akan meningkatkan minat pengguna untuk adanya keterpaksaan atau kewajiban untuk
menggunakan sistem informas dalam menggunakan sistem informasi BATT.
menyelesaikan pekerjaan. Kemudahan yang Kemudian yang kedua yaitu meyakinkan
dirasakan oleh penguna akan memotivasi pengguna sistem informasi BATT khususnya
pengguna untuk menggunakan sistem informasi bagi masyarakat kota Batu sendiri bahwa
dalam menyelesaikan pekerjaannya menggunakan sistem informasi BATT
(Priyambada, 2018). Hal yang dapat mempunyai banyak manfaat sehingga akan
ditingkatkan oleh pihak pengelola dari sistem membuat pengguna menunjukkan sikap
informasi Batu Among Tani Teknologi (BATT) menerima sistem informasi BATT itu sendiri.
yaitu dengan lebih gencar melakukan sosialisasi Variabel behavioral intention to use dalam
tentang bagaimana cara penggunaan sistem penelitian ini untuk mengetahui bagaimana niat
informasi BATT khususnya kepada masyarakat seseorang terhadap penggunaan sistem
kota Batu sendiri selaku pengguna sistem informasi Batu Among Tani Teknologi (BATT)
informasi BATT, kemudian menjelaskan dalam melakukan pekerjaan atau aktivitas
bagaimana alur pengoperasian sistem informasi tertentu. Adanya niat positif pengguna untuk
BATT mulai dari awal sampai akhir, lalu menggunakan sistem informasi diyakini akan
mengenalkan semua fungsi-fungsi yang ada mampu menggerakkan pengguna dalam
dalam sistem informasi BATT, dan menggunakan sistem informasi tersebut. Tingkat
mengenalkan fitur apa saja yang terdapat pada penggunaan sistem informas pada pengguna
aplikasi dari sistem informasi BATT itu sendiri. dapat diprediksi dari sikap perhatiannya
Sehingga jika pengguna merasa mudah untuk terhadap sistem informasi tersebut (Fatmawati,
menggunakan sistem informasi BATT tentunya 2015). Pengguna akan tetap menggunakan
pengguna berkeinginan untuk menggunakan sistem informasi apabila sistem informasi
sistem informasi BATT dalam melakukan tersebut mempunyai dampak positif. Dengan
aktivitas atau pekerjaanya. adanya manfaat atau dampak positif yang
Variabel attitude towards using dalam dirasakan maka akan mempengaruhi minat
penelitian ini untuk mengetahui bagaimana sikap pengguna untuk tetap menggunakan sehingga
seseorang terhadap penggunaan sistem akan membantu pekerjaan yang dilakukan
informasi Batu Among Tani Teknologi (BATT) (Albert dan Gustin, 2010). Hal yang dapat
dalam melakukan pekerjaan atau aktivitas ditingkatkan oleh pihak pengelola dari sistem
tertentu. Untuk meningkatkan variabel attitute informasi Batu Among Tani Teknologi (BATT)
towards using yaitu apabila user sebagai yaitu salah satunya dengan cara menambahkan
pengguna sistem informasi merasa senang, fitur pada aplikasi sistem informasi BATT yang
nyaman, dan menerima penggunaan sistem dapat memberikan dampat positif ke pekerjaan
informasi maka akan mempengaruhi minat user pengguna atau aktivitas lainnya, sehingga dalam
untuk tetapi menggunakan sistem informasi diri pengguna akan muncul dengan sendirinya
tersebut (Fakhrunissa, 2013). Secara logis dapat motivasi untuk menggunakan sistem informasi
dipersepsikan bahwa sistem informasi yang BATT, jika sudah merasa nyaman dan senang
semakin banyak memberikan manfaat atau menggunakan sistem informasi BATT tentunya
kegunaan kepada pengguna akan mempengaruhi akan timbul keinginan untuk memotivasi
sikap pengguna untuk menggunakan sistem pengguna lain untuk tetap menggunakan sistem
tersebut guna meningkatkan kinerjanya informasi BATT.
(Destiana, 2012). Rekomendasi yang diberikan Variabel actual system use dalam penelitian
kepada pengelola dari sistem informasi Batu ini untuk mengetahui bagaimana tingkatan
Among Tani Teknologi (BATT) yaitu dengan seseorang dalam penggunaan sesungguhnya
terhadap sistem informasi Batu Among Tani meningkatkan kualitas dari sistem informasi
Teknologi (BATT) dalam melakukan pekerjaan BATT itu sendiri.
atau aktivitas tertentu. Pengguna yang memiliki Variabel information quality dalam
minat perilaku penggunaan sistem informasi penelitian ini untuk menilai sajian informasi
karena adanya kemudahan dan kemanfaatan sebagai hasil keluaran yangi diberikan oleh
pada sistem informasi yang digunakan akan sistem informasi Batu Among Tani Teknologi
mendorong pengguna untuk terus (BATT) yang akan digunakan oleh pengguna.
mempertahankan penggunaanya (actual use for Pembaruan informasi secara berkala dan lengkap
IT) baik dalam pekerjaan maupun aktivitas sesuai yang dibutuhkan oleh pengguna dapat
lainnya sehingga dapat memberikan rasa meningkatkan kualitas informasi (Tam &
kepuasan karena dapat memperlancar dan Oliveira, 2016). Menurut Istianingsih (2007)
mempercepat penyelesaian suatu aktivitas atau para pengguna sistem akan merasa lebih puas
pekerjaan (Muntianah, 2012). Hal yang dapat apabila kualitas informasi yang dihasilkan
ditingkatkan oleh pihak pengelola dari sistem memenuhi kriteria akurat, tepat waktu, relevan,
informasi Batu Among Tani Teknologi (BATT) mudah dipahami, serta detail, dan benar. Hal
salah satunya dengan cara terus menerus yang dapat ditingkatkan oleh pengelola dari
mensosialisasikan kepada calon pengguna sistem informasi Batu Among Tani Teknologi
maupun yang sudah menggunakan sistem (BATT) ini yaitu dengan memperbarui informasi
informasi BATT ini sampai ke seluruh wilayah secara berkala, selalu memberikan informasi
kota Batu sehingga masyarakat kota Batu akan yang lengkap dan detail sesuai dengan
mengerti bahwa aplikasi dari sistem informasi kebutuhan pengguna, kemudian informasi
BATT sangatlah berguna dan bermanfaat untuk tersebut harus selalu up-to-date, dan juga sesuai
memudahkan dalam hal melakukan aktivitas dengan fakta yang ada. Kemudian memberikan
ataupun pekerjaan sehari-hari, sehingga tampilan yang sesuai dengan kebutuhan
pengguna akan terus mempertahankan pengguna. Jika hal-hal tersebut dapat terpenuhi
penggunaan sistem informasi BATT, dan yang tentunya pengguna akan merasa senang dalam
paling penting dapat mencapai tujuan dari menggunakan sistem informasi BATT.
dibuatnya sistem informasi BATT itu sendiri. Variabel service quality dalam penelitian ini
Variabel system quality dalam penelitian ini untuk menilai sejauh mana layanan yang
untuk menilai kualitas sistem pada sistem diberikan oleh pihak pengelola sistem informasi
informasi Batu Among Tani Teknologi (BATT) Batu Among Tani Teknologi (BATT). Kualitas
yang akan digunakan oleh pengguna. Semakin layanan adalah perbandingan antara kualitas
tinggi kualitas sistem informasi yang digunakan, layanan yang dirasakan oleh pengguna dengan
diprediksi akan berpengaruh terhadap semakin kualitas yang seharusnya disediakan pihak
tinggi tingkat kepuasan pengguna akhir sistem pengelola, kualitas layanan tergantung atas
informasi tersebut (Pawirosumarto, 2016). perbedaan antara pelayanan yang
Rekomendasi yang dapat diberikan kepada diekspektasikan dengan yang dirasakan, jika
pengelola sistem informasi Batu Among Tani ekspektasinya lebih rendah dibanding yang
Teknologi (BATT) agar dapat meningkatkan dirasakan maka dapat dikatakan bahwa kualitas
nilai persentase rata-rata pada variabel ini yaitu jasa berada pada tingkat yang memuaskan
pihak pengelola harus menyediakan panduan (Parasuraman et al., 1985). Rekomendasi yang
mengenai cara penggunaan fitur-fitur yang dapat diberikan yaitu pihak pengelola dari sistem
mudah dipahami pada sistem informasi BATT informasi Batu Among Tani Teknologi (BATT)
terutama bagi masyarakat kota Batu. Kemudian harus lebih tanggap dalam memberikan
melakukan perbaikan response time (sentuhan) pelayanan bantuan kepada pengguna saat
sistem informasi BATT agar pengguna merasa aplikasi mengalami masalah. Kemudian pihak
nyaman menggunakan sistem tersebut jika pengelola sistem informasi BATT juga harus
aplikasi mempunyai respon yang cepat. mampu memahami keluhan pengguna dengan
Selanjutnya yaitu meningkatkan keamanan data baik, memberikan saran kepada pengguna ketika
pengguna yang ada pada sistem informasi BATT pengguna mengalami masalah pada aplikasi.
sehingga pengguna tidak akan timbul rasa Sehingga pengguna akan merasa senang jika
kekhawatiran terhadap keamanan data pribadi. pihak pengelola sistem informasi BATT benar-
Jika semua faktor-faktor tersebut sudah benar peduli dengan apa yang di keluhkan oleh
dipenuhi, maka secara otomatis akan pengguna. Pada intinya pihak pengelola sistem
informasi BATT sendiri harus memberi
perhatian yang lebih kepada pengguna sistem oleh pengelola dari sistem informasi Batu
informasi tersebut yang nantinya akan Among Tani Teknologi (BATT) ini yaitu dengan
mewujudkan tujuan dari dibuatnya sistem lebih menekankan dan meyakinkan pengguna
informasi BATT sendiri. untuk menggunakan sistem informasi BATT
Variabel use dalam penelitian ini untuk terutama bagi masyarakat kota Batu sendiri
menilai seberapa sering pengguna menggunakan bahwa penggunaan sistem informasi BATT
dan memanfaatkan sistem informasi Batu dapat memberikan banyak manfaat seperti
Among Tani Teknologi (BATT) yang akan menghemat biaya pengeluran, mempersingkat
digunakan oleh pengguna. Kualitas sistem yang waktu, dan dapat menambah ilmu pengetahuan
akurat akan meningkatkan penggunaan sistem tentang penggunaan sistem informasi.
yang lebih baik lagi dan pengguna akan semakin
tinggi, sedangkan aspek lain yang perlu 6. SIMPULAN DAN SARAN
ditingkatkan adalah mendorong pengguna Hasil statistik deskriptif pada model TAM
mengetahui kegunaan dari kualitas informasi menunjukkan bahwa kondisi variabel yang
dalam mendukung keputusan pengguna masuk kategori sangat tinggi yaitu perceived
(Nurjaya, 2017). Hal yang dapat ditingkatkan usefulness, actual system use dan perceived ease
oleh pengelola dari sistem informasi Batu os use, attitude towards using, behavioral
Among Tani Teknologi (BATT) ini yaitu dengan intention to use termasuk pada kategori tinggi.
mempertahankan kualitas sistem tersebut jika Aspek yang perlu diperhatikan adalah variabel
dirasa sudah baik dan meningkatkan kualitas attitude towards using. Sementara hasil statistik
dari sistem, informasi, maupun layanan, agar deskriptif pada Delone & Mclean model
lebih baik lagi, sehingga nantinya akan menunjukkan bahwa kondisi variabel yang
berpengaruh pada minat pengguna terhadap masuk kategori sangat tinggi, yaitu net benefit,
penggunaan dari sistem informasi BATT sendiri. termasuk pada kategori tinggi yaitu system
Variabel user satisfaction dalam penelitian quality, information quality, use, dan user
ini untuk menilai seberapa besar kepuasan satisfaction; dan service quality termasuk
pengguna setelah memakai sistem informasi kategori cukup tinggi. Aspek yang perlu
Batu Among Tani Teknologi (BATT). Menurut ditingkatkan adalah variabel use. Rekomendasi
Supriatna & Jin (2006) dan Perdanawati (2014), yang diberikan untuk meningkatkan kualitas dan
kepuasan pengguna selain mempertimbangkan kesuksesan sistem informasi BATT, yaitu
faktor kemudahan, juga penting untuk meningkatkan kualitas sistem informasi BATT
memperhatikan kelengkapan fungsi/fitur dari dari segi apapun misal pada segi design dari
sistem tersebut. Dengan terpenuhinya faktor- aplikasi, peningkatan kualitas server, dsb,
faktori tersebut maka akan memberikan menyediakan panduan mengenai fitur-fitur yang
kepuasan yang tinggi bagi para pengguna sistem. mudah dipahami pada sistem informasi BATT
Hal yang dapat ditingkatkan oleh pengelola dari terutama bagi masyarakat kota Batu, membenahi
sistem informasi Batu Among Tani Teknologi response time dari aplikasi dari sistem informasi
(BATT) ini yaitu selalu memperhatikan BATT, meningkatkan keamanan data pengguna
fungsi/fitur dari sistem informasi BATT jika yang ada pada sistem informasi BATT, pihak
dirasa ada masalah harus segera diperbaiki, pengelola harus lebih tanggap dalam
sehingga tidak mengganggu pengguna saat memberikan pelayanan bantuan kepada
memakai sistem informasi BATT. Sehingga pengguna saat aplikasi mengalami masalah,
kepuasaan pengguna dari sistem informasi pihak pengelola harus mampu memahami
BATT akan didapatkan setelah hal tersebut keluhan pengguna dengan baik, memberikan
terpenuhi. saran kepada pengguna ketika pengguna
Variabel net benefit dalam penelitian ini mengalami masalah pada sistem informasi
untuk menilai sejauh mana manfaat-manfaaat BATT.
yang dirasakan oleh pengguna setelah Penelitian selanjutnya bisa dengan
menggunakan sistem informasi Batu Among menggunakan metode lain untuk mengukur
Tani Teknologi (BATT). Penggunaan sistem kualitas dan kesuksesan implementasi sistem
yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna, informasi. Selain itu, dapat dilakukan juga
maka akan adanya timbal balik yang dapat dengan memperluas wilayah sampel pada
meningkatkan kepuasan dan mendapatkan penelitian sehingga dapat mewakili keseluruhan
manfaat yang lebih dari sistem informasi populasi pada objek penelitian. Penelitian terkait
(Nurjaya, 2017). Hal yang dapat ditingkatkan