A.

Strategi pemasaran
Definisi pemasaran adalah ( marketing strategi ) adalah seleksi atas pasar sasara,
penentuan posisi bersaing dan pengembanagan suatu bauranpemasaran yang efektif
untuk mencapai dan melayani para pelanggan yang telah di pilih.
Strategi pemasaran merupakan logika mendasar sebagai alat untuk organisasi
untuk mendapatkan maksud pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari berbagai
keputusan terkoordinasi mengenahi :
1. Modifikasi segmentasi, target pasar dan positioning.
2. Modifikasi bauran pemasaran (Marketing Mark).
3. Tingkat pengeluaran pemasaran.

Perencanan strategi atau strategic planning terdapat beberapa tahapan antara lain:
analisis lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi. Dengan
mempertimbangkan tahapan proses ini suatu organisasi jasa dapat mengembangkan
strategi untuk mengatasi ancaman eksternal dan merebut peluang yang ada, memahami
kekuatan dan kelemahan yang di miliki, sehingga dapat mengantisipasi perubahan
lingkungan internal dan eksternal, seperti yang dapat di identifikasikan dalam analisis
SWOT.

B. LINGKUNGAN PEMASARAN
Dalam perencanaan strategi menganalisis lingkungan adalah hal pertama yng harus di
lakukan. Lingkungan pemasaran terdiri dari perilaku-perilaku ( lingkungan intern ) dan
kekeuatan-kekuatan di luar pemasaran ( lingkungan ekstern ) yang mempengaruhi
kemampuan managemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan
transaksi yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan ekstern pada umumnya tidak dapat di
kontrol oleh managemen, dan faktor tersebut dapat di bagi menjadi dua kelompok yaitu:
1. Faktor-faktor lingkungan makro organisasi pelayanan kesehatan seperti faktor
demografi , kondisi perekonomian, sosial dan kebudayaan,politik dan hukum /
peraturan-peraturan, teknologi alam.
2. Faktor-faktor lingkungan mikro organisasi pelayanan kesehatan seperti penyedia
(suplier), perantara pemasaran, pesaing, perantara pemasaran (perujuk), pembeli
dan publik/masyarakat.
 yankes
Penyedia Perantara/ konsumen
pesaing perunjuk

Publik

C. BAURAN PEMASARAN
Bauran Pemasaran Menurut (Marketing Mix ) adalah seperangkat alat
pemasaran yang di gunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan
pemasarannya di pasar sasaran.
Bauran Pemasaran Menurut Mc.Carthy adalah variabel yang membentuk
bauran pemasaran menurut Mc.Carthy di kenal dengan istilah 4 P yaitu :
1. Produce ( produk )
2. Price ( harga )
3. Place ( tempat )
4. Promotion (promosi )

MEGA MARKETING MIX

Dalam perkembanagn sekarang ini, bauran pemasaran 4 P lebih di rinci kembali
menjadi 10 P yaitu :
1. Produce ( produk )
Produk adalah segala sesuatu yang di tawarkan kepada pasar. Dalam organisasi
pelayanan kesehatan produk yang di tawarkan paling banyak adalah jasa atau
pelayanan yang harus sesui dengan kebutuhan pasar, memuaskan, mudah di
mengerti,di dukung oleh tenaga/ petugas yang profesional, fasilitas yang memadahi
dan terintegrasi dengan baik.
2. Price ( harga )
Dalam penetapan harga dalam organisasi pelayanan kesehatan hendaknya
rasional,sesui dengan antara pengeluaran dan pelayanan yang di dapat atau tidak
memanfaatkan consumer ignorance pasien untuk meningkatkan pendapatan
organisasi pelayanan kesehatan, dan sebaiknya juga di atur dengan baik perbedaan
pembayaran antara :
1. Pasar yang membayar sendiri
 2. Pasar yang mendapat pengambilan uang, asuransi (ASKES
JPKM,Jjamsostek,dll).
3. Place ( tempat )
4. Tempat yang maksud adalah distribusi atau penyaluran pelayanan kepada pasien
dan masyarakat.Dalam pemasaran usaha kesehatan tidak mungkin menggunakan
grosir, retail, dan makelar, karena sifat jasa yang lain yaitu bahwa jasa tidak bisa di
pisahkan antara pemberi dan penerima pelayanan maka distribusi pelayanan
kesehatan terkait dengan :
1. Akses fisik (lokasi,saluran,fasilitas)
2. Akses waktu (jadwal pelayanan,lama waktu tunggu di ruang tunggu,lama waktu
antara membuat perjanjian dan pertemuan)
3. Dan akses informasi (rujukan).
4. Promotion (promosi )
Dalam promosi pelayanan kesehatan, kegiatan promosi sering di sebut dengan
promotional Mix, yaitu periklanan, promosi, penjualan, publikasi dan direct selling
(penjualan langsun).
5. Profesional
Organisasi pelayanan dalam memberikan pelayanan sering di hadapkan dalam
keadaan yang urgent dan emergency sehingga pemberian pelayanan kepada pasien
harus segera di lakukan atau tidak dapat di tunda karena berkaitan dengan masalah
hidup dan matinya pasien, sehingga pelayanan profesional merupakan tuntunan
utama dalam pemberian pelayanan.
6. People ( karyawan )
Mutu tenaga kerja di organisasi pelayanan kesehatan sangat menentukan berjalan
atau tidaknya kegiatan pemasaran yang rasional, tingkat efisiensi, dan mendukung
organisasi pelayanan kesehatan dapat terus survice sehingga dalam pengelolaan
tenaga kerja perlu di pertimbangkan :
a. Usaha mendayagunakan tenaga kerja melalui penarikan, seleksi, latihan,
pendidikan dan pembangunan.
b. Memberi imbalan dan hukuman yang sesuai, bertanggung jawab dan
mempertimbangkan prestasi.
c. Usaha menciptakan suasana kerja yang mendorong tenaga kerja berniat
untuk mengembangkan dengan prestasi, profesionalime, dan berkompitisi
tanpa meninggalkan sifat kooperatif.
7. Public (masyarakat sekitar )
Pelayanan Rs. menjadi fokus perhatian dan pengontrolan masyarakat, sehingga
rumah sakit perlu merencanakan kegiatan pelayanan yang memuaskan sehingga
harapan kita masyarakat mempunyai image positif terhadap organisasi kita dan
mereka akan senang berobat , dan dengan suka rela akan menyebarluaskan
kepuasannya kepada masyarakat.
8. Power (kekuatan)
Kekuatan atau kekuasaan yang di punyai oleh organisasi pelayanan kesehatan yang
mempengaruhi kegiatan pemasaran usaha kesehatan adalah pemilik, instansi
pemerintah, organisasi kemasyarakatan, organisasi soasial yang harus terus
berupaya dalam mensukseskan program kerja, dukungan dana, kemudahan kontak
dan jaringan dan penyebarluasan informasi serta layanan.
9. Presure (tekanan)
Dalam kegiatan pemasaran mendapatkan tekanan antara lain dari akses,
perusahaan, donatur khusus, misal pasien yang biayanya di tanggung oleh
akses,perusahaan dan donatur harus mengikuti peraturan dan kesepakatan yang
berlaku apabila mereka tidak maka harus membayar sendiri kelebihan
tagihannya.Dan bahkan memberikan pelayanan yang baik dan apabila tidak maka
mereka tidak mau bekerja sama kembali dengan organisasi pelayanan kesehatan
tersebut.
10. Performance (hasil kerja)
Hasil kerja yang di harapkan adalah pemberian pelayanan yang prima dan
memuaskan, meningkatkan derajad kesehatan masyarakat, yang baik,
pengembangan ilmu pengetahuan dan tegnologi pelayanan kesehatan dll.

BAURAN PEMASARAN JASA

Dalam pemasaran jasal, ada elemen-elemen lain yang bisa di kontrol dan di
koordinasikan seperti 10 P untuk keperluan komunikasi dan memuaskan konsumen jasa

BAURAN PEMASARAN MENURUT PANDANGAN PEMBELI

Yaitu menggambarkan pandangan penjual untuk mempengaruhi pembeli. Dan

pelayanan kesehatan menurut pandangan pembeli yaitu :

a. Customer solution (solusi pelanggan)

 b. Customer cost (biaya pelanggan)
c. Converience (kenyamanan)
d. Comunication (komunikasi)

D. MATRIK BCG
Terdiri dari :
1. Pertumbuhan pasar adalah tingkat pertumbuhan pertahun untuk pasar yang
bersangkutan di mana produk di jual.
2. Pangsa pasar relatif adalah nilai penjualan organisasi sebagai presentase
terhadap organisasi pelayanan kesehatan yang terkemuka.

Dengan 4 kategori produk :

1. Bintang star adalah produk yang membuat organisasi menikmati pangsa pasar
tinggi dalam pasar yang bertumbuh cepat.
2. Sapi perah adalah produk yang membuat organisasi pelayanan kesehatan
menikmati pangsa pasar yang tinggi dalam pasar yang tumbuh berlahan. Sapi
merah menghasilkan banyak uang.
3. Tanda tanya adalah produk yang membuat organisasi hanya memiliki pangsa
pasar yang kecil dalam suatu pasar yang tumbuh dengan cepat.
4. Anjing adalah produk yang memiliki pasra yang kecil dalam pasar yang tumbuh
secara berlahan atau sedang menurun.

E. MODEL GE
Model GE ini dinilai dalam dua dimensi utama, yaitu daya tarik pasar dan kekuatan
bisnis. Faktor-faktor melandasi masing-masing dimensi di tentukan oleh setiap
organisasi pelayanan kesehatan itu sendiri, seperti contoh kesimpulan daya tarik pasar
dan kekuatan pasar rumah sakit “x” di bawah ini :
 Tabel daya tarik pasar

Faktor daya tarik Bobot (B) Angka (A) Nilai (BxA)

pasar
Ukuran pasar 0,25 4 1,00
Pertumbuhan pasar 0,20 4 0,80
Marjin laba selama 0,20 3 0,60
ini
Intensitas kompitisi 0,15 2 0,30
Kebutuhan 0,15 2 0,30
tegnologi
Pengaruh inflasi 0,05 3 0,15
1,00 3,15

F. ANALISIS SWOT
Dalam menganalisis strategi organisasi pelayanan kesehatan dapat juga kita melakukan
analisi SWOT. Misalnya setelah kita lakukan :
1. Analisi lingkungan internal sebagai dasar untuk strength (s) dan weaknes (w).
2. Analisis lingkungan eksternal sebagai dasar Oportunity (o) dan Treat (t).

Pada Rumah Sakit “x” dan misalnya di peroleh :

1. Strength / kekuatan
a. Tenaga medis spesialis lengkap
b. Sumber daya manusia profesional
c. Lokasi strategis
d. Efektifitas promosi
e. Dukungan modal
f. Fasilitas memadahi
g. BOR atau tingkat hunian ideal (80%)
2. Weaknes / kelemahan
a. Harga relatif mahal
b. Pelayanan kurang memuaskan
c. Layout / tata letak ruang membingungkan
d. Area parkir kurang luas
 3. Oportunity / peluang
a. Pertumbuhan pasar
b. Kerja sama dengan organisasi pelayanan kesehatan (BP / Balai pengobatan,
Rumah Sakit Rujuakan)
4. Treat / ancaman
a. Persaingan yang ketat
b. Krisis moneter
c. Tuntunan masyarakat

G. KONSEP ORGANISASI YANG CEPAT TANGGAP

Konsep Organisasi Yang Cepat Tanggap meliputi asumsi:
1. Setiap organisasi memiliki misi.
2. Untuk mencapai misi, organisasi perlu menarik sumber daya melalui pertukaran.
3. Organisasi akan melakukan pertukaran dengan sejumlah besar publik .
4. Publik akan menanggapi organisasi mengenahi citra mereka tentang organisasi
tersebut.
5. Organisasi akan mengambil langkah-langkah yang lebih kongkret dengan
mengembangkan suatu kepuasan konsumen.

H. SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Sistem informasi pemasaran adalah suatu struktur yang berkesinambungan dan
saling berinteraksi dari orang-orang, peralatan dan prosedur untuk mengumpulkan,
mensortir, menganalisa dan mengevalusi dan mendistribusikan informasi yang di
butuhkan, secara tepat waktu, dan akurat kepada pengambil keputusan dalam bidang
pemasaran.
Dalam pengambilan keputusan pemasaran, managemen membutuhkan harus
tersistem dengan baik dari mulai dari analisis lingkungkungan yang menjadi bahan
untuk berbagai data catatan internal (misal data keuangan, rekam medis, dll), intelijen
pemasaran riset dan analisis keputusan di organisasi pelayanan kesehatan dan sehingga
keputusan pemasaran yang di ambil menjadi baik.
Model sistem informasi pemasaran dapat di gambarkan sebagai berikut :

Analisa lingkungan Sistem informasi pemasaran Manager

Ligkungan Internal Catatan itelijen

- Struktur Organisasi Internal pemasaran Planning
- Budaya Organisasi Organising

Lingkungan Eksternal Analisis Riset Actuating

- Lingkungan Mikro Pendukung pemasaran Controling
- Lingkungan Makro Kepuasan