Anda di halaman 1dari 1

A.

Definisi sakit
Bnul Qoyyim berkata: penyakit ada dua macam, penyakit hati dan penyakit
jasmani. kedua penyakit itu disebutkan dalam Al-Qur’an.
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya...” (Al-
Baqoroh: 10).
“Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak
(pula) bagi orang sakit...” (An-Nur: 61).
Dari ayat tersebut bahwa dapat disimpulkan, bagi orang yang sakit tetap harus
melaksanakan ibadah yang telah allah wajibkan.
“...dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat
buang air tau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendap air,
maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik...” (An-Nisa: 43).
B. Jenis-jenis penanganan medis
1. Pertama, sistem pengobatan yang telah allah ilhamkan kepada manusia dan juga
binatang. pengobatan ini tidak perlu meggunakan penanganan medis, seperti
pengobatan rasa lapar, rasa haus, rasa kedinginan dan rasa capek dengan kondisi
yang jadi kebalikannya atau dengan sesuatu yang dapat menghilangka semua
kondisi tersebut.
2. kedua, pengobatan yang memerlukan analisa dana diagnosa. seperti pengobatan
penyakit-penyakit serupa yang terjadi pada temperamen tubuh sehingga
menyebabkan tubuh tidak setabil, yakni menjadi panas, dingin, kering atau
lembab.
C. Mencari obat tidak berlawanan dengan tawakal
Ketika seseorang mengalami masalah kesehatan sebagaimana yang dijelaskan
dalam berbagai hadist diperintahkan untuk berobat, bukan berdiam diri. Berobat
tidaklah bertentangan dengan tawakal. sebagaimana halnya menolak rasa lapar, rasa
dahaga, rasa panas, dan rasa dingin dengan hal-hal yan gmenjadi kebalikannya, juga
tidak bertentangan dengan tawakal. pada hakikatnya tawakal adalah bersandarnya hati
kepada Allah untuk mendapatkan hal yang berguna bagi diri si hamba, dan menolak
hal-hal yang berbahaya baginya dalam urusan dunia dan akhirat.

Anda mungkin juga menyukai