Disusun Oleh :
SITI CHOLIMAH
SN182079
Hari : Sabtu
Tanggal : 13 April 2019
Jam : 12.40 WIB
A. KELUHAN PASIEN
Pasien meneluh nyeri pada kaki kanan dan kaki kiri.
B. DIAGNOSA MEDIS
Penyakit Chikungunya
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (00132)
D. DATA YANG MENDUKUNG DIAGNOSA KEPERAWATAN
DS : Pasien nyeri pada kaki kanan dan kaki kiri.
DO : KU : pasien nampak meringis kesakitan
TD : -
N : 26 x/mnt
S : 36,6 0C
RR : 20 x/mnt
E. DASAR PEMIKIRAN
Chikungunya adalah penyakit yang di sebabkan oleh virus chikungunya yang di
tularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk. Chikungunya tergolong arthropod-
borne disease, yaitu penyakit yang disebarkan oleh arthropoda khususnya nyamuk
Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk ini memiliki kebiasaan menggigit
pada siang hari. Masa intubasi pada virus ini pada umumnya antara dua atau 4 hari.
Gejala pada penyakit ini biasanya ditandai dengan demam mendadak, nyeri pada
persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang
belakang yang disertai adanya ruam ( kumpulan bintik-bintik kemerahan ) pada
kulit. . Terapi non farmakologis yang dapat dilakukan yaitu dengan istirahat yang
cukup.
F. PRINSIP TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Bersih
2. Tindakan dilakukan secara tepat
3. Menjaga privacy pasien
Proses Pemberian teknik relaksasi nafas dalam:
1. Persiapan pasien
2. Atur posisi pasien senyaman mungkin.
3. Jelaskan pada pasien tentang tujuan prosedur dan langkah – langkah prosedur
tindakan.
4. Mencuci tangan.
5. Meminta pasien meletakkan satu tangan di dada dan 1 tangan di abdomen
6. Melatih pasien melakukan nafas perut menarik napas dalam melalui hidung
hingga 3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup
7. Meminta pasien merasakan mengembangnya abdomen( cegah lengkung pada
punggung )
8. Meminta pasien menahan nafas sehingga 3 hitungan
9. Meminta menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan ( lewat mulut bibir
seperti meniup )
10. Meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dari kontraksi dari otot
11. Menjelaskan kepada pasien untuk melakukan latihan ini bila mengalami sesak
nafas.
12. Mencuci tangan
G. ANALISA TINDAKAN
Terapi relaksasi nafas dalam merupakan teknik pengobatan yang dapat
diberikan pada pasien yang mengalami gangguan nyeri yaitu salah satunya adalah
relaksasi, relaksasi dipercaya dapat menurunkan nyeri dengan merilekskan
ketegangan otot atau bagian yang dirasa nyeri. Teknik relaksasi nafas dalam
melibatkan penggunaan pernafasan perut yang dalam dan pelan ketika otot
mengalami relaksasi dengan keteganggan sesuai urutan yang diperintahkan. Teknik
relaksasi yang efektif dapat menurunkan denyut jantung, tekanan darah,
mengurangi tension headache, menurunkan ketegangan otot, dan meningkatkan
kesejahteraan serta mengurangi tekanan gejala pada individu yang mengalami
berbagai situasi. Agar relaksasi dapat dilakukan dengan efektif maka diperlukan
partisipasi individu dan kerjasama (Potter & Perry, 2014).
Beberapa obat yang sering digunakan pada seseorang yang mengalmi nyeri
yaitu obat paracetamol, aspirin, ibuprofen, naproxen sodium juga dapat digunakan
untuk mengatasi nyeri sendi tingkat sedang hingga berat. Dalam melakukan teknik
nafas dalam efektif dilakukan dengan Range of Motion (ROM). Dalam relaksasi
yaitu posisi yang tepat, pikiran beristirahat, lingkungan yang tenang. Posisi pasien
diatur senyaman mungkin dengan semua bagian tubuh disokong (misal bantal
menyokong tarik (misal tangan dan kaki tidak disilangkan). Untuk menenangkan
pikiran pasien dianjurkan pelan-pelan memandang sekeliling ruangan. Untuk
melestarikan muka, pasien dianjurkan sedikit tersenyum atau membiarkan
geraham bawah kendor. Dengan merelaksasikan otot-otot skelet yang mengalami
spasme yang disebabkan oleh peningkatan prostaglandin sehingga terjadi
vasodilatasi pembuluh darah dan akan meningkatkan aliran darah ke daerah yang
mengalami spasme dan iskemik, sehingga dapat menurunkan intensitas nyeri
(Smeltzer and Bare, 2010).