Anda di halaman 1dari 3

FATWA-FATWA PENGOBATAN BERKAITAN MASALAH AKIDAH

1. Sikap islam terhadap pengobatan tradisional


Pertanyaan bagaimana sikap islam terhadap pengobatan tradisional ?
Sebuah hadits menyebutkan :
“Tidaklah Allah menurunkan satu penyakit, melainkan pasti Allah
menurunkan juga obatnya. Hal itu diketahui oleh yang mengetahuinya, dan
tidak diketahui oleh orang yang tidak mengetahuinya”.
2. Depresi tidak disembuhkan dengan jimat
Yang diperbolehkan adalah dengan cara meruqyah dengan alqura’an.
3. Hukum melepaskan sihir dengan sihir
Nabi pernah ditanya tentang nusyroh (Jampi-jampi untuk mengobati
seseorang yang kerasukan jin dan sejenisnya). Beliau bersabda, “ itu
termasuk perbuatan setan”.
4. Hukum menulis mantera, jimat dan jampi-jampi (Ruqyah)
Rasululloh SAW bersabda :
”Terangkanlah kepadaku jampi-jampi (Ruqyah) kalian itu. Boleh
menjampi-jampi selagi tidak berbau syirik.”
5. Jampi-jampi (Ruqyah) yang dilarang dan diperbolehkan
Jampi-jampi yang dilarang adalah jampi-jampi yang mengandung tawassul
kepada selain Allah.
6. hukum mempercai bahwa medis mengetahui hal-hal yang ada dalam Rahim
“di dalam majalah al-arobi edisi 2005 pada halam 15 bulan desember pada
tahun 1975 disebutkan bahwa pihak laki-laki lah yang menentukan janin
dalam Rahim?
Dalam pandangan islam sesunggunya hanya allah lah yang
mengetahui hal tersebut kerena dalam surat ali Imran yang artinya dialah
yang membentuk kamu dalam Rahim sebagiama di kendakinya. Tidak ada
ilahi (yang berhak disembah) melaikan dia yang maha perkasa lagi maha
bijaksana. Begitu pula didalam QS Asy-syuro(42): 49-50 , Allah
mengabarkan bahwa hanya dialah yang merajai langit dan bumi. Dan
bahwasannya dia juga yang telah menciptakan apa yang dia kehendaki.
7. hukum bertanya obat kepada obat kepada tukang ramal dan dukun
“pernah ada seseorang bertanya yang bunyinya “ ayahnya jatuh
sakit ,ayahnya menderita penyakit kejiwaan, dan disarankan untuk berobat
kepada seorang dukun wanita karena sudah lama sakit dan sudah sering
mondar mandir ke rumah sakit”
“ tidak boleh menanyakan dan benarkan ucapan dari wanita dukun
tersebut karean dalam hadits sholeh dari rasullulah bahwasanya beliau
bersabda : barang siapa yang mendatangi tukang ramal, lalu ia bertanya
tentang sesuatu kepadanya , maka sholatnya tidak diterima selama empat
puluh hari ( HR. muslim di dalam shobhihnya.
8. hukum ruqyah
Pertanyaan : apa hukum ruqyah ? dan apa pula hukumnya
menggantungkan tulisan ayat-ayat al-qur’an dileher orang sakit ?
Jawab : ruqyah yang dilakukan terhadap orang yang terkena sihir
atau penyakit lain hukumnya boleh jika menjampinya dengan bacaan al-
qur’an dengan do’a-do’a yang diperbolehkan. Sebagaimana hadist shohih
yang menjelaskan bahwa nabi juga pernah meruqyah para sahabat. Di antara
doa yang dibaca nabi saat mengruqyah para sahabat itu adalah :
“dengan nama allah swt, aku mengruqyahmu dari segala penyakit
yang menggangumu, dari kejahatan segala jiwa dan mata pendengki.
Allahlah yang memberimu kesembuhan. Dengan nama allah aku
mengruqyah.”
Adapun mengenai penulisan ayat-ayat dan dzikir untuk kemudia
digantungkan, para ulama berbeda pendapat dalam hal ini. Di antara mereka
ada yang memperbolehkannya da nada pula yang melarangnya. Yang
mendekati kebenaran adalah pendapat yang melarangnya. Karena hal itu
tidak pernah dilakukan oleh nabi. Yang ada dari beliau hanyalah
membacakannya kepada si sakit. Sedangkan menggantungkan tulisan ayat-
ayat atau doa-doa di leher sakit, atau di tangannya atau diletakkan di bawah
bantal dan yang semisalnya, maka hal itu termasuk termasuk perkara yang
dilarang, sesuai dengan pendapat rojih, karena tidak adanya hadist yang
datang dari nabi mengenai hal itu.
9. hukum memakai gelang untuk tujuan pengobatan
Pertanyaan : apa hukum memakai gelang untuk mengobati
reumatik?
Jawab : ketahui lah bahwa obat itu hanya merupakan sebab untuk
mendapatkan kesembuhan. Sedangkan yang menjadikan sebab untuk
menyembuhkan itu hanyalah allah. Oleh karena itu, tidak ada sebab kecuali
yang dijadikan allah sebagai sebab.

Anda mungkin juga menyukai