DI RSUD WONOSARI
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD IRZA ZULIANTO
24.19.1372
Yang keras
Obstruksi lumen
NIC
Infection control
Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
Monitor kerentanan terhadap infeksi
Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
Gunakan sabun antimikroba untuk cuci tangan
Pertahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Dorong masukan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindar infeksi
Kolaborasi dengan dokter
c. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume
cairan aktif
NOC
Fluid balance
Kriteria hasil:
Klien mampu mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB,
BJ urine normal, HT normal
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh, klien dalam batas normal
Klien tidak ada tanda dehidrasi, elastitas turgor kulit baik, membran
mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan
NIC
Fluid management
Monitor vital sign
Monitor status hidrasi
Monitor masukan makanan/cairan dan hitung intake kalori harian
Monitor status nutrisi
Berikan cairan IV pada suhu ruangan
Dorong masukan oral
Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Berikan pengganti nesogatrik sesuai output
Kolaborasi dengan dokter
4. Evaluasi Secara Teoritis
Evaluasi menggunakan SOAP (subjek, objek, assesment, planning) dilakukan
ketika telah selesai menerapkan implementasi kepada pasien sesuai dengan
diagnosa untuk menentukan apakah implementasi yang dilakukan teratasi, teratasi
sebagain atau tidak teratasi dengan sikap, perilaku dan pengamatan dari klien
maupun perawat yang di namakan dengan DS & DO dan evaluasi di lakukan
untuk menetukan implementasi selanjutnya jika tidak teratasi serta modifikasi
implementasi jika teratasi sebagian dan mengakhiri implimentasi jika masalah
teratasi.
Daftar Pustaka