Anda di halaman 1dari 16

Kasus 4 Disaster

management

Irmaátus Shalehah
Luthfi Nashiruddin
Muhamad Irza Zulianto
RK (religition Knowledge)

 Kebersihan sebagian dari iman. Dengan kita menjaga kebersihan,


menjaga alam, maka bencana dapat kita cegah. Kalaupun ada kita
harus menyakini bahwa disetiap bencana maupun musibah sudah
takdir dari Allah dan ada hikmah dibalik sebuah bencana.
 Surat Asy- Syuura: :30 “ Dan musibah apa saja yang menimpa kalian,
maka disebabkan oleh perbuatan tanngan kalian sendiri, dan Allah
memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)
 Surat An-Nisa :79 :Nikmat apapun yang kamu terima, maka itu dari
Allah, dan bencana apa saja yang menimpamu, maka itu karena
(kesalahan)dirimu sendiri.
Definisi Bencana

 Menurut NFPA 1600 dalam Djajaningrat, 2010, mendefinisikan bencana


adalah kejadian dimana sumberdaya, personal atau materi yang
tersedia di daerah bencana tidak dapat mengendalikan kejadian luar
biasa yang dapat mengancam nyawa atau sumberdaya fisik dan
lingkungan.
 Bencana adalah peristiwa atau rangakain peristiwa yang mengancam,
menganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,
baik oleh faktor alam dan/ faktor non alam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis (Ramli, 2010)
Macam-macam bencana
Menurut undang-undang No. 24 tahun 2007, bencana diklasifikasikan atas 3
jenis, yaitu:
 Bencana alam
Yaitu bencana yang bersumber dari fenomena alam seperti gempa bumi, letusan
gunung api, meteor, pemanasan global, banjir, topan, dan tsunami.
 Bencana non alam
adalah bencana yang diakibatkan oleh persitiwa atau ragkaian peristiwa non
alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal moderinisasi, epidemi, dan
wabah penyakit
 Bencana sosial
adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar kelompok atau antar
komunitas masyarakat atau teror.
Dampak yang ditimbulkan dari
bencana
 Seorang investor akan berfikir dua kali merealisasikan investasinya di
daerah yang rawan bencana.
 Menghambat akses transportasi. Baik darat maupun udara
 Ancaman wabah penyakit pasca bencana: banyak bakteri, virus parasit,
dan bibit penyakit lainnya yang tersebar bersama bencana seperti
banjir.
 Merusak lingkungan
 Dampak psikologis : trauma dan stress.
 Dampak positif : contohnya gunung merapi akibat dari lahar gunung
berapi akan membuat tanah disekitar gunung akan menjadi subur untuk
sumber kehidupan warga disekitar.
Prinsip Penanggulangan Bencana

Menurut UU no. 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana:


 Cepat dan tepat
Bahwa penanggulangan bencana dilaksanakan secara cepat dan tepat sesuai tuntunan keadaan
 Prioritas
Sebagai upaya penanggulangan bencana yang harus mengutamakan kelompok rentan
 Koordinasi dan keterpaduan
Upaya penanggulangan bencana yang didasarkan pada koordinasi yang baik dan saling
mendukung. Sedangkan keterpaduan dimaksudkan sebagai upaya penanggulangan bencana
dilaksanakan oleh berbagai sektor secara terpadu yang didasarkan pada kerjasama yang baik
dan saling mendukung
 Berdayaguna dan berhasil guna
Dalam mengatasi kesulitan masyarakat dilakukan dengan baik tidak membuang waktu, tenaga,
dan biaya yang berlebihan
Lanjt…
 Transparansi dan Akuntabilitas
Transparansi dimaksudkan bahwa penanggulangan bencana dilakukan secara
terbuka dan dapat dipertanggung jawabkan. Sedangkan akuntabilitas adalah
bahwa penanggulangan bencana dilakukan secara terbuka dan dapat
dipertanggungjawabkan secara etik dan hukum.
 Kemitraan
Penanggulangan bencana harus melibatkan berbagai pihak secara seimbang
 Pemberdayaan
Bahwa penanggulangan bencana dilakukan dengan melibatkan korban secara
aktif. Korban bencana hendaknya tidak dipandang sebagai obyek semata.
 Non diskriminatif
Bahwa penanggulangan bencana tidak memberikan perlakukan yang berbeda
terhadap jenis kelamin, suku, agama, ras, dan aliran politik apapun.
 Non prosselitisi
Dalam penanggulangan bencana dilaang menyebarkan agama atau keyakinan.
terapi keperawatan untuk korban bencana

 Terapi bermain
Terapi ini bertujuan untuk menghilangkan trauma pada anak-anak. Agar
sedikit tidak takut dengan kejadian yang menimpa saat bencana.
 Terapi healing
adalah trauma yang dilakukan untuk mengatasi trauma pada korban
bencana, baik dengan pendekatan bio-psiko-sosial-dan spiritual.
program penanggulangan bencanaa baik
sebelum sesudah, dan setelah bencana

1. Pada pra-bencana, dalam tahap ini terdapat 2 situasi, ialah:


 Situasi tidak terjadi bencana adalah
kondisi wilayah yang berdasarkan analisa kerawanan bencana pada
periode waktu tertentu tidak mengahadapi ancaman bencana yang nyata
 Situasi terdapat potensi bencana
Padas situasi ini perlu adanya kegiatan-kegiatan kesiap siagaan,
peringkatan dini dan mitigasi bencana dalam penanggulangnya. Contoh
kegiatannya adalah sirine di pantai.
Lanjtt,,

2. Saat tanggap darurat, kegiatanya meliputi:


 Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, dan
sumber daya
 Penentuan status keadaan darurat bencana
 Penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana
 Pemenuhan kebutuhan dasar
 Perlindungan terhadap kelompok rentan
 Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital
Lanjutan…

3. Pasca bencana
 Rehabilitasi : perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik
atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah
pasacabencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalan
secara wajar semua aspek pemerintah dan kehidupan masyarakat pada
wilayah pascabencana.
 Rekonstruksi : pembangunan kembali semua prasarana dan sarana,
kelembagaan pada wilayah pascabencana baik tingkat pemerintah
maupun masyarakat.
peran perawat komunitas dalam
bencana
1. Peran perawat pencegahan primer
 Mengenali instruksi ancaman bahaya
 Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan saat fase emergency (makanan,
air, obat-obatan, pakaian, dan slimut serta tenda)
 Melatih penanganan pertama korban bencana

2. Peran perawat fase impact


 Memberikan pertolongan pertama pada korban bencana dilakukan tepat
setelah keadaan stabil
 Perawat memberikan pengajian secara cepet untuk memutuskan
tindakan seperti melakukan triage ke korban.
Lnjt
3. Peran perawat posko pengungsian dan posko bencana
 Menfasilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dan cek kesehatan
sehari-hari
 Tetap menyusun rencana prioritas asuhan keperawatan harian
 Merencanakan dan menfasilitasi transfer pasien yang memerlukan
penanganan kesehatan di RS
 Mengidentifikasi reaksi psikologis yang muncul pada korban (ancietas,
depresi)

4. Peran perawat dalam fase post-impact


 Membantu masyarakat untuk kembali ke kehidupan normal,
memberikan bekal khusu untuk fisik, sosial, dan psikologis korban
Diagnosa keperawatan

 Diare
 Ansietas
 Hipertermi
 Defisit pengetahuan
Intervensi Ansietas

 Memberikan terapi kelompok


 Memberikan terapi healing
 Menganjurkan klien lebih mendekatakan diri kepada Allah
DAFTAR PUSTAKA
 

 Ramli, Soehatman. 2010. Pedoman Praktis Manajemen Bencana.


Jakarta : Dian Rakyat
 Peraturan Kepala Bdan Nasioanl Penanggulangan Bencana Nomer 4
Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusuann Rencana Penanggulangan
Bencana

Anda mungkin juga menyukai